KEBUTUHAN NUTRISI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
RONI B T ARITONANG
1902027
Prinsip-prinsip Nutrisi
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk fungsi
organ dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh, dan untuk
menyediakan material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan, penempatan
kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia
dalam sel tubuh. Proses metabolic dapat menjadi anabolic (membangun) atau
katabolik( merusak). Makanan dimakan,dicerna,dan di serap untuk
menghasilkanenergi yang diperlukan urnuk reaksi ini.
Proses Pencernaan
a.Ingesti
b.Digesti
c.Absorbsi
d.Metabolisme
Metabolisme adalah proses akhir penggunaan makanan dalarn tubuh
yangmeliputi semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap
olehtubuh hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagal sampah. Proses metabolisme
terjadiberbeda-beda berdasarkan jenis nutrien. Glukosa yang merupakan hasil
akhirdigesti karbohidrat akan mengalami proses oksidasi dan menghasilkan
kalori,energi, dan zat sumber energi, maka glukosa akan mengalami proses
glikogenesisdan menghasilkan glikogen yang kernudian disimpan di hepar dan
otot. Bilasewaktu-waktu glukosa kurang.maka glikogen diubah kembali menjadi
glukosa (giikolisis). Protein oleh tubuh digunakan untuk aktivitas dalam tubuh,
sistemirnun dan normalisasi pertumbuhan. mernproduksi enzim, memelihara
sel,perbaikan jaringan, dan menjadi keseimbangan cairan tuhuh. Bila
kekuranganprotei,. maka dapat menyebabkan terjadinya edema, asites, dan
gangguanpertumbuhan.
e. Ekskresi
Kebutuhan Nutrisi
Rumus:
BEE (laki-laki) = 66,47 + 13,75 (Berat badan/Kg) + 5,0 (Tinggi badan/Cm) - 6,76
(Usia/tahun) kkal/hari
Seleksi kelompok dasar makanan untuk lansia adalah sama pada dewasa
muda, walaupun cara makanan disiapkan atau tipe makanan yang diseleksi
mungkin perlu diubah. Diet pada lansia. ciri khasnya yaitu rendah makananprotein
dan tinggi pada roti, kue, dan sereal. Daging dapat dihindari karenaharganya utau
sulit untuk dikunyah. Keju. telur, dan selai kacang berguna untukpersediaan
protein. Susu terus-menerus menjadi makanan penting. Khususnyauntuk wanita
lansia yang memerlukan cukup kalsium untuk melindungi terhadaposteoporosis
(kekurangan kalsium dalam tulang). Sereal padi-padian dan rotiharus mendukung.
Kelompok sup krim dan sup sayur berdasarkan daging baikbagi lansia yang
bermasalah untuk mengunyah. Diet pada lansia harus terdiri danpilihan-pilihan
semua kelompok makanan dan memberikan suplemen vitamin.
Tanda-tanda kiinis:
Kemungkinan penyebab:
Kelebihan Nutrisi
Tanda-tanda Kiinis:
Kemungkinan Penyebab:
Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi
a.Pengetahuan:
b. Prasangka:
c.Kebiasaan:
d. Kesukaan:
e. Ekonorni :
1. Pengkajian
2) .Jenis kelarnin hal yang perlu di kaji antara lain : tingkat BMR antara laki-
lakidan wanita berbeda, begitu puta persentase lemak dalam tubuh , dan lain- lain.
3) Tinggi badan dan berat badan pengkajian ini dilakukan salah satunya
adalahuntuk mengetahul perbandingan antara tinggi dan berat badan. apakah ideal
atautidak.
3.Rumusan Masalah
4. Perencanaan
Intervensi Rasional
1.BIODATA
Identitas Pasien
Nama : Ny B
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Golongan Darah :O
KELUHAN UTAMA
Klien merasa lemas, pusing dengan keadaan yang dialaminya karena nafsu
makan yang berkurang dan pola tidur yang tidak teratur.
E.Time
C. Pernah dirawat/dioperasi
Tidak pernah
D. Lama dirawat
Tidak ada
E. Alergi
Tidak ada
F. Imunisasi
Klien tidak ingat
GENOGRAM
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Klien
A. Orang Tua
Ayah klien memiliki riwayat hipertensi
B. Saudara kandung
Tidak ada riwayat penyakit
C. Penyakit keturunan yang
ada Hipertensi
D. Anggota keluarga yang meninggal
3 anggota keluarga klien
meninggal
E. Penyebab meninggalnya
Sakit dan kecelakaan
RIWAYAT OBSTETRIK
D. Hubungan social
-Orang yang berarti : Keluarganya
-Hubungan dengan keluarga : Baik
-Hubungan dengan orang lain : Baik
-Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
E. Spiritual
A. Keadaan Umum
- TB : 150 cm
- BB sebelum Sakit : 56 kg
- BB selama Sakit : 53 kg
Rambut
- Penyebaran dan Keadaan Rambut : Berwarna Hitam
- Bau : Tidak ada bau khas
- Warna Kulit : Bersih dan tidak ada masalah
Wajah
- Warna Kulit : Kuning Kecoklatan
- Struktur Wajah : Oval, Simetris
Mata
Hidung
Telinga
Leher
- Suara : Normal
Pemeriksaan Integumen
- Kebersihan : Bersih
- Kelembaban : Kering
- Kebersihan gigi dan mulut : Gigi dan mulut tampak tidak bersih
- Diare : Ada
2. BAK
DO :
- Kurangnya minat
pada makanan Ketidakseimbangan
- Mukosa pucat nutrisi
- BB = 53 kg
2 DS : Terbangun terlalu dini Gangguan pola hidup
- Klien mengatakan
sulit tidur dimalam
hari.
- Klien mengatakan
Hasrat ingin BAK
apabila terbangun
pada dini hari
dini hari,klien sulit
untuk kembali tidur
- Klien mengatakan
tidur pukul 23:30 –
03:00 WIB dan
setelah itu tidak tidur
Kesulitan untuk tidur
kembali
DO :
- Pada mata klien
terdapat lingkaran
hitam.
Konjungtiva tampak
pucat.
Gangguan pola tidur
3. Rumusan Masalah
53 kg
- Gangguan pola tidur ditandai dengan klien mengatakan sulit tidur dimalam
hari, sering terbangun dini hari dan sulit untuk kembali tidur.
Prioritas masalah Keperawatan
4.Perencanaan Keperawatan
No Dx Perencanaan Keperawatan
1 Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan
kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi, mual hilang, asupan nutrisi setara
dengan penggunaan energi.
Kriteria hasil (NOC):
- Mempertahankan berat badan
- Menjelaskan komponen diet bergizi adekuat
- Menoleransi diet yang dianjurkan
- Mempertahankan berat badan dalam batas normal
Melaporkan tingkat energi yang adekuat
Rencana tindakan NIC Rasional
No Dx Perencanaan Keperawatan
2 Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan :
Klien memperlihatkan tidur
Kriteria Hasil :
- Mengidentifikasi tindakan yang dapat meningkatkan tidur atau
istirahat
Menunjukkan kesejahteraan fisik dan fisiologis
Rencana Tindakan Rasional
1. Mengidentifikasi pola tidur 1. Membantu klien untuk
klien beradaptasi dengan
2. Catat hubungan faktor fisik persepsi stressor,
dan faktor psikologis perubahan atau ancaman
3. Ajarkan klien untuk yang mengganggu
menghindari makanan dan pemenuhan tuntutan dan
minum saat akan tidur peran hidup
yang dapat mengganggu 2. Manipulasi lingkungan
tidur sekitar klien untuk
4. Bantu klien untuk meningkatkan
mengidentifikasi faktor- kenyamanan yang optimal
faktor yang menyebabkan
kurang tidur
Rabu 01-
S: Klien mampu
Mengkaji kembali pola
06-2016
mengerti tentang
pengetahuan klien
gangguan tidur
tentang tidur
yang dialami klien
Membantu klien dalam
O:Kurang
memahami tentang
pengetahuan
gangguan tidur yang
Klien selalu
dialami klien
bertanya
Memberikan pendidikan
A: Masalah belum
kesehatan tentang
teratasi
gangguan tidur yang
P:Intervensi
dirasakan klien
dilanjutkan
Kamis Mengkaji kembali pola S : Klien mampu
02 – 06 - pengetahuan klien mengerti tentang
2016 Membantu klien dalam gangguan tidur
memahami gangguan yang di alami klien
tidur yang di alami O : Istirahat tidur
Memberikan pendidikan klien meningkat
kesehatan bagi klien A : Masalah
teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan