INSTRUMEN TES
ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi dan teknik pencapaian hasil belajar
siswa pendidikan matematika
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH:
1. ANGGI RAMADHANI / 186410770
2. GITA RISANTIA / 186410159
3. MELA NURUL HUDA / 186410595
4. MESGA YUANDA / 186410392
5. MUHAMMAD IHSAN SULISTIO / 186410840
6. TIA RAHAYU SARJANA / 186410558
KELAS V A
DOSEN PENGAMPU:
Puji syukur khadirat Allah SWT. Yang atas rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Instrumen”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran di Universitas Islam Riau.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, menginggat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangan kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami ucapan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen yang
telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
Instrumen Tes……………………………………………... 8
3.1. Kesimpulan........................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui pengertian instrumen dan jenis-jenisnya.
2. Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, dan fungsi dari instrumen tes.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari instrumen tes.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing instrumen tes.
5. Untuk mengetahui contoh-contoh dari instrumen tes.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tanggapan dari testee untuk mengukur tingkat kemampuan, prestasi dan penguasaan yang
dimiliki oleh testee.
b. Jenis-jenis Tes
Tes sebagai alat ukur dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung pada segi atau
alasan pembedaan penggolongan tersebut.
1. Ditinjau dari segi kegunaannya, dibagi menjadi:
a. Tes Diagnostik
Tes diagnostik yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan siswa. Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan
pemberian perlakuan yang tepat.
b. Tes Formatif
Tes formatif merupakan tes akhir atau post test yang diberikan pada akhir
setiap program. Evaluasi formatif digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa setelah mengikuti suatu program tertentu. Umumnya, tes
formatif disamakan dengan ulangan harian.
c. Tes Sumatif
Evaluasi sumatif atau tes sumatif merupakan tes yang dilaksanakan
setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atausebuah program yang
lebih besar. Tes sumatif dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya
dilaksanakan pada tiap akhir caturwulan atau akhir semester.
2. Berdasarkan Pelaksanaan
a. Paper Based Test (PBT)
Paper based test atau tes tertulis adalah bentuk tes yang dalam
pelaksanaannya menggunakan kertas dan tulisan sebagai alat bantu, baik untuk
soal tes maupun jawaban tes.
4
c. Computer Based Test (CBT)
Computer based test merupakan tes yang dalam pelaksanaannya
menggunakan alatbantu computer. Hal yang membedakan dengan tes tertulis
maupun lisan terletak pada teknik penyampaian butir soal yaitu naskah soal
maupun lembar jawaban menggunakan komputer. Sistem skoring atau koreksi
langsung dilakukan oleh komputer.
c. Fungsi Tes
Secara umum, ada dua macam fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu:
1. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi
mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta
didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu
tertentu.
2. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes
tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah
ditentukan, telah dapat dicapai.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan, fungsi tes dapat ditinjau dari tiga hal:
a. Fungsi untuk kelas.
1. Mengadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa.
2. Mengevaluasi celah antara bakat dengan pencapaian.
3. Menaikkan tingkat prestasi.
4. Mengelompokkansiswa dalam kelas pada waktu metode kelompok.
5. Merencanakan kegiatan proses belajar mengajar untuk siswa secara
perseorangan.
6. Menetukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus.
7. Menentukan tingkat pencapaian untuk setiap anak.
b. Fungsi untuk bimbingan.
1. Menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentang anak-anak
mereka.
2. Membantu siswa dalam menentukan pilihan,
5
3. Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan.
4. Memberikan kesempatan kepada pembimbing, guru, dan orang tua
dalam memahami kesulitan anak.
c. Fungsi untuk administrasi.
1. Memberi petunjuk dalam mengelompokkan siswa.
2. Penempatan siswa baru.
3. Membantu siswa memiliki kelompok.
4. Menilai kurikulum.
5. Memperluas hubungan masyarakat (public relation).
6. Menyediakan informasi untuk badan lain diluar sekolah.
6
1) Meyakini bahwa pertanyaan dapat dijawab dengan kata atau penggalan kalimat yang
mudah atau khusus, dan hanya ada satu jawaban yang benar.
2) Menggunakan bentuk yang cocok.
3) Jangan memutus-mutus butir soal.
4) Menghindari pemberian petunjuk ke arah jawaban yang benar.
5) Menunjukkan bagaimana seharusnya jawaban yang benar.
e. Pilihan Ganda
Tipe pilihan berganda adalah suatu butir soal yang alternative jawabannya lebih
dari dua. Pada umumnya jumlah alternative jawaban berkisar antara 4 atau 5 jawaban.
Siswa diminta untuk memilih 1 dari beberapa kemungkinan jawaban.
7
2.4 Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-Masing Instrumen Tes
a. Kelebihan dan kekurangan essay
1. Kelebihan
Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri
Sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar
yang kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan tes objektif
Derajat ketepatan dan kebenaran peserta didik dapat dilihat dari kalimat-
kalimatnya
Jawaban diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat sendiri, sehingga tes ini
dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan Bahasa yang baik,
benar dan tepat
2. Kekurangan
Sukar dinilai secara tepat
Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur
penguasaan peserta didik terhadap keseluruhan kurikulum
Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional
Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya
b. Kelebihan dan kekurangan tes jawab singkat
1. Kelebihan
Mudah dalam pembuatan soal dan menentukan skor
Kemungkinan menebak jawaban sangat sulit
Cocok untuk soal hitungan
Hasil pengetahuan dapat diukur secara luas
2. Kekurangan
Sulit menyusun kata-kata yang jawabannya hanya Satu
Tidak cocok untuk mengukur hasil-hasil belajar yang komplek
Penilaian menjemukan dan memerlukan waktu yang banyak
c. Kelebihan dan kekurangan bentuk soal benar-salah
1. Kelebihan
Relatif mudah untuk dibuat
8
Aspek-aspek tertentu dari materi pelajaran sesuai untuk dinilai benar atau
salah
Dapat diberi skor secara mudah dan objektif
Dapat mencakup materi yang bervariasi atau luas dalam waktu yang singkat
2. Kekurangan
Peluang siswa untuk menjawab benar dengan menebak cukup tinggi (50%)
Kadang-kadang sukar menentukan ukuran benar atau salah dari suatu
pernyataan
Seringkali hanya digunakan untuk hal-hal yang sangat spesifik dan kadang-
kadang fakta-fakta yang tidak terlalu penting
Dapat mendorong siswa untuk hanya mempelajari dan menerima hal-hal yang
terlalu sederhana
9
Fokus pada kegiatan membaca dan berfikir, tanpa harus melakukan kegiatan
menulis
Mudah untuk memberikan skor
Tidak memberi kesempatan siswa untuk mengelaborasi jawabannya sehingga
siswa tidak mempunyai kesempatan untuk menulis jawaban yang bertele-tele
yang memberi kesan bahwa ia bisa menjawab pertanyaan tersebut
2. Kekurangan
Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membuat setiap soal
Kemampuan membaca siswa ikut menentukan
Siswa harus memilih diantara alternatif jawaban yang sudah ada tanpa
mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan ide atau solusinya sendiri.
10
1∉ himpunan bilangan asli
11
BAB III
KESIMPULAN
1. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh data dalam
memecahkan suatu masalah penelitian dan juga merupakan alat yang digunakan peneliti
untuk memecahkan suatu masalah dalam sebuah penelitian.
2. Tes adalah alat pengukur pengumpul data berupa sejumlah pertanyaan atau perintah yang
memerlukan tanggapan dari testee untuk mengukur tingkat kemampuan, prestasi dan
penguasaan yang dimiliki oleh testee.
3. Jenis-jenis tes
1. Ditinjau dari segi kegunaannya, dibagi menjadi:
a. Tes Diagnostik
b. Tes Formatif
c. Tes Sumatif
2. Berdasarkan Pelaksanaan
a. Paper Based Test (PBT)
b. Oral Based Test (OBT)
c. Computer Based Test (CBT)
4. Fungsi tes
Secara umum, ada dua macam fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu:
1. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi
mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta
didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu
tertentu.
2. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes
tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah
ditentukan, telah dapat dicapai.
5. Ada 2 macam bentuk-bentuk insrumen tes yaitu, essay dan objektif. Tes objektif terdiri
dari 4 macam yaitu, tes jawab singkat, bentuk soal benar-salah, bentuk soal
menjodohkan,dan pilihan ganda.
12
6. Setiap bentuk dari instrumen tes memiliki kelebihan dan kekurangannya, untuk kita bisa
memilih atau menggunakannya dengan baik, pilihlah yang sesuai dengan kemampuan
rata-rata peserta didik.
7. Contoh pengembangan isntrumen tes memiliki contoh soal instrumen yang terdiri dari
soal essay, soal tes jawab cepat, soal benar salah, soal menjodohkan, dan soal pilihan
ganda.
13
DAFTAR PUSTAKA
14