Anda di halaman 1dari 9

MASYARAKAT HUKUM ADAT/

PERSEKUTUAN HUKUM ADAT


Von Vollenhoven:
“Utk mengetahui hukum terlebih dulu harus
mengetahui tentang persekutuan hukum
sebagai tempat di mana masyarakat yang
dikuasai hukum tersebut hidup sehari sehari-
hari.”
Persekutuan hukum:
 kesatuan masyarakat hukum adat yang
hidup dengan diatur oleh suatu
perangkat norma yang telah ditentukan
bersama dalam kesatuan masyarakat
hukum adat yang bersangkutan
Bilamanakah suatu persekutuan /
perkumpulan masyarakat dapat
dikatakan Sebagai Persekutuan Hukum ?

Unsur Unsur-unsur persekutuan hukum


Ter Haar
Unsur-unsur persekutuan hukum:
1. Memiliki pengurus dan harta benda sendiri.
2. Memiliki tata susunan yang tetap dan kekal.
3. Merupakan suatu kesatuan terhadap dunia luar,
lahir dan batin.
4. Masyarakat dalam persekutuan tersebut
mengalami kehidupan di dalam persekutuan
sebagaimana adanya menurut kodrat alam (tidak
ada pemikiran untuk membubarkan persekutuan
tersebut).
Timbulnya Masyarakat Hukum Adat (MHA),

Istilah lain masyarakat hukum adat:


• Indegenous people,
• Masyarakat adat,
• Masyarakat tradisional
• Masyarakat terasing
• Masyarakat lokal dsb…

Timbul jauh sebelum ada kesatuan politik negara


(state) baik kerajaan maupun penjajah
belanda sekelompok individu sudah
bersekutu yang disebutcommunity , yaitu
kesatuan hidup manusia, yang menempati
wilayah nyata & berinteraksi menurut suatu
sistem adat-istiadat, serta terikat suatu rasa
identitas komuniti.
Corak Masyarakat Hukum Adat
1. Paguyuban (gemeinschaft)
Corak kehidupan bersama dimana anggotanya
diikat hubungan batin yang murni, bersifat alamiah
dan kekal.
CIRI = pembagian kerja spesialisasi indivdu tidak
mnonjol, kedudukan tidak begitu penting, anggota
hilang 1 tidak begitu pengaruh
DASAR HUBUNGAN = WESSENWILLE = kodrat
manusia yang timbul dari keseluruhan kehidupan
alami (rasa cinta dan persatuan batin)
Ex: keluarga, kelompok kerabat, RT dsb
Menurut Ferdinand Tonnies ada 3 pembagian
gemeinschaft:
1. gemeinschaft by blood (paguyuban karena ikatan
darah) ex: keraton yogya.
2. gemeinschaft of place (paguyuban karena ikatan
tempat) ex: RT, RW
3. gemeinschaft of mind (paguyuban karena ikatan
jiwa-pikiran) ex: organisasi

2. Patembayan (geshellschaft)
Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk
jangka waktu pendek
DASAR HUBUNGAN= KURWILLE = kemauan untuk
mencapai tujuan tertentu sifatnya rasional
Ex: ikatan organisasi, ikatan pedagang dsb
Ter Haar mengartikan masyarakat hukum adat sebagai
sekumpulan orang yang teratur, bersifat tetap serta
memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengurus
kekayaan tersendiri berupa benda-benda, baik yang
kelihatan maupun tidak kelihatan.

Van vollenhoven dan Soepomo


masyarakat yang memperkembangkan ciri-ciri khas
hukum adat itu adalahpersekutuan hukum adat (adat
rechtgemeneschap).
1. Matrilinial
Umum
2. Patrilinial
Genealogis 3. Parental

1. Altenerend
Khusus
2. Double
Unilateral

1. Masyarakat Dusun
Teritorial
2. Masyarakat Wilayah
3. Federasi atau Gabungan Dusun-
dusun
Campuran

Anda mungkin juga menyukai