Anda di halaman 1dari 39

ANOVA TWO WAYS

(ANOVA DUA ARAH)


AULIA PUTRI
IRMA NOOR ATIKAH STATISTIKA TERAPAN
LUSSY MIDANI RIZKI
RIEZKIA SHOLEHAWATI Dosen Pengampu: Dr. Elah Nurlaelah, M.SI
VINGKY ZULFA ASRIA
PENDAHULUAN

 Anova satu jalur >> masing-masing variabel tidak mempunyai jenjang.


 Anova dua jalur >> masing-masing variabel mempunyai dua jenjang
atau lebih.
 Banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat
ini menentukan nama dari anovanya.
 Misalnya variabel bebas mempunyai jenjang dua buah dan variabel
terikatnya mempunyai jenjang dua buah pula,maka anovanya ditulis
ANOVA 2 x 2.
Usman, Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara 2
ANOVA DUA ARAH

Anova dua arah dibagi menjadi dua jenis:


1. Anova dua arah tanpa interaksi.
2. Anova dua arah dengan interaksi.

3
TUJUAN

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari


berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang
diinginkan.
Anova dua arah ini digunakan bila sumber
keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu
faktor (perlakuan).
Hasan, Iqbal. 2010. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial).
Jakarta: Bumi Aksara 4
ASUMSI

Pengujian anova dua arah mempunyai beberapa asumsi


diantaranya:
 Populasi yang diuji berdistribusi normal,
 Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama,
 Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain
(Independent).
5
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI

ANOVA dua arah tanpa interaksi adalah pengujian hipotesis komparatif (perbandingan) untuk k sampel (lebih dari dua
sampel) yang berkorelasi dengan dua faktor yang berpengaruh. Sedangkan interaksi kedua faktor tersebut ditiadakan.
Prosedur uji statistiknya:
1. Rumusan hipotesis
𝐻0𝑏 : Tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara kelompok data 𝑏1 , kelompok data 𝑏2 dan kelompok data 𝑏𝑛 .
𝐻𝐴𝑏 : Ada perbedaan nilai rata-rata antara kelompok data 𝑏1 , kelompok data 𝑏2 dan kelompok data 𝑏𝑛 .

𝐻0𝑗 : Tidak ada pengaruh pada nilai rata-rata kelompok data ke 1, 2, ..., n terhadap perlakuan kelompok data 1, 2, ..., j.

𝐻𝐴𝑗 : Ada pengaruh pada nilai rata-rata kelompok data ke 1, 2, ..., n terhadap perlakuan kelompok data 1, 2, ..., j.

6
2. Rumusan hipotesis dalam statistik

ANOVA
𝐻0 : 𝜇𝐴1 DUA
= 𝜇𝐴2 = ⋯ =ARAH
𝜇𝐴𝑛 TANPA INTERAKSI
𝐻𝐴 : sekurang-kurangnya satu 𝜇𝐴𝑗 ≠ 0
𝐻0 : 𝜇𝐵1 = 𝜇𝐵2 = ⋯ = 𝜇𝐵𝑛
𝐻𝐴 : sekurang-kurangnya satu 𝜇𝐵𝑖 ≠ 0

3. Syarat 𝑯𝟎 diterima:
a. Jika 𝑓1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada perbedaan pada kelompok data baris.
Jika 𝑓1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak, artinya ada perbedaan pada kelompok data baris.
b. Jika 𝑓2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada perbedaan pada kelompok data

kolom.
Jika 𝑓2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak, artinya ada perbedaan pada kelompok data kolom.
7
4. Menghitung nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI


Langkah-langkah menghitung 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
a. Buat tabel penolong

8
b. Total nilai pengamatan pada baris (R)
෍ 𝑋𝑖 = 𝑋11 + 𝑋12 + 𝑋13 + ⋯ + 𝑋𝑖𝑗
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI
c. Total nilai pengamatan pada kolom (C)
෍ 𝑋𝑗 = 𝑋11 + 𝑋21 + 𝑋31 + ⋯ + 𝑋𝑖𝑗

d. Total nilai pengamatan


𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
෍ 𝑋 = ෍ 𝑋𝑅1 + ෍ 𝑋𝑅2 + ⋯ + ෍ 𝑋𝑅𝑛

e. Menghitung rata-rata populasi (sampel) pada baris dan kolom


σ 𝑋𝑖 σ 𝑋𝑗
𝑋𝑅𝑖 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑋𝑅𝑗 =
𝑛𝐶 𝑛𝑅
Keterangan:
𝑛𝐶 = jumlah kolom
𝑛𝑅 = jumlah baris

9
f. Menghitung rata-rata populasi
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI
𝑋ത =
σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

g. Menghitung nilai jumlah kuadrat antarbaris


(σ 𝑋𝑅1 )2 + (σ 𝑋𝑅2 )2 + … + (σ 𝑋𝑅𝑛 )2 (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2
𝑆𝑆𝑅 = −
𝑛𝐶 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

h. Menentukan nilai jumlah kuadrat antarkolom


(σ 𝑋𝐶1 )2 + (σ 𝑋𝐶2 )2 + … + (σ 𝑋𝐶𝑗 )2 (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2
𝑆𝑆𝐶 = −
𝑛𝑅 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

i. Menentukan nilai jumlah kuadrat total


2 2 2
(σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2
𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (෍ 𝑋11 ) + (෍ 𝑋12 ) + … + (෍ 𝑋𝑖𝑗 ) − 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
(σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2
2
𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ෍ 𝑋 −
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

10
j. Menentukan nilai jumlah kuadrat galat
𝑆𝑆𝑤𝑐 = 𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑆𝑆𝑅 − 𝑆𝑆𝐶
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI
k. Menentukan nilai derajat kebebasan antarbaris
𝑑𝑓𝑅 = 𝑛𝑅 − 1

l. Menentukan nilai derajat kebebasan antarkolom


𝑑𝑓𝐶 = 𝑛𝐶 − 1

m. Menentukan nilai derajar kebebasan galat


𝑑𝑓𝑤𝑐 = (𝑛𝑅 −1)(𝑛𝐶 − 1)

n. Menentukan nilai ragam antarbaris


𝑆𝑆𝑅
𝑆𝑅2 =
𝑑𝑓𝑅

o. Menentukan nilai ragam antarkolom


𝑆𝑆𝐶
𝑆𝐶2 =
𝑑𝑓𝐶
11
p. Menentukan nilai ragam galat
2
𝑆𝑆𝑤𝑐
𝑆𝑤𝑐 =
ANOVA DUA ARAH 𝑑𝑓𝑤𝑐 TANPA INTERAKSI

q. Menentukan nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔


𝑆𝑅2
𝐹1 = 2
𝑆𝑊𝐶

𝑆𝐶2
𝐹2 = 2
𝑆𝑤𝑐

5. Menghitung nilai 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙


𝐹1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹(𝛼)(𝑑𝑓𝑅 )(𝑑𝑓𝐶 )
6. Membandingkan 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tujuan membandingkan 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah mengetahui, apakah 𝐻0 ditolak atau diterima berdasarkan
kaidah pengujian.
7. Membuat keputusan
12
RUMUS ANOVA DUA ARAH

TANPA INTERAKSI

SOURCE 𝑆𝑆 𝑑𝑓 𝑠2 𝐹ℎ𝑖𝑡

2 2
(σ 𝑋𝑅1 )2 + (σ 𝑋𝑅2 ) (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋) 𝑅−1
𝑆𝑆𝑅 𝑠𝑅2
Rows −
𝑛𝐶 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑓𝑅 2
𝑠𝑤𝑐

2 2
(σ 𝑋𝐶1 )2 + (σ 𝑋𝐶2 ) (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋) 𝑆𝑆𝑐 𝑠𝑐2
Column − 𝐶−1
𝑛𝑅 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑓𝑐 2
𝑠𝑤𝑐

𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
σ𝑎𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
𝑋)2 𝑎𝑙𝑙 𝑆𝑆𝑤𝑐
Within cells 𝑐𝑒𝑙𝑙(σ
2 ෍ (𝑛 − 1)
෍ 𝑋 − 𝑐𝑒𝑙𝑙𝑠 𝑤𝑐 𝑑𝑓𝑤𝑐
𝑛𝑐𝑒𝑙𝑙

Total 𝑆𝑆𝑤𝑐 + 𝑆𝑆𝑅 + 𝑆𝑆𝐶 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 1

13
SOAL ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI

Sebuah perusahaan X pada 2009 yang bergerak dalam pembuatan air minum
kemasan ingin mengetahui pengaruh ukuran kemasan air dan warna kemasan air
minum terhadap hasil penjualan. Untuk keperluan tersebut perusahaan mengambil
sampel dari hasil penjualan untuk ukuran kemasan air minum yang berukuran kecil,
sedang dan besar. Data penjualan selama satu bulan ada pada tabel di bawah ini.
Dengan taraf nyata (α) = 0,05
a. Ujilah apakah ada perbedaan rata-rata penjualan antara ukuran kemasan air
minum yang berukuran kecil, sedang dan besar?
b. Ujilah apakah ada perbedaan rata-rata penjualan antara warna kemasan air
minum yang berwarna merah, hijau, kuning dan biru?
14
SOAL ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI

Tabel. Perbandingan Tingkat Penjualan Air Minum Berdasarkan Ukuran dan


Warna di PT X tahun 2009
Ukuran Air Minum Warna Kemasan Air Minum
Kemasan

Merah Hijau Kuning Biru

Kecil 1500 1350 1650 1500

Sedang 1750 1450 1750 1400

Besar 1700 1500 1600 1450

15
Penyelesaian
Ho1 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penjualan antara ukuran kemasan air
minum yang berukuran kecil, sedang dan besar.
Ha1 : terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penjualan antara ukuran kemasan air minum
yang berukuran kecil, sedang dan besar.
Ho2 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penjualan antara warna kemasan air
minum yang berwarna merah, hijau, kuning dan biru.
Ha2 : terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penjualan antara warna kemasan air minum
yang berwarna merah, hijau, kuning dan biru.

Ho1 : 𝜇C1 = 𝜇𝐶2 = 𝜇𝐶3 = 𝜇𝐶4


Ha1 : sekurang-kurangnya satu 𝜇C1 ≠ 0

Ho2 : 𝜇R1 = 𝜇𝑅2 = 𝜇𝑅3

Ha2 : sekurang-kurangnya satu 𝜇R1 ≠ 0 16


Penyelesaian

2
σ 𝑋𝑅1 2
+ σ 𝑋𝑅2 2
+ σ 𝑋𝑅3 2 σ𝑎𝑙𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑋
𝑆𝑆𝑅 = −
𝑛𝐶 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

2 2 2
6000 + 6350 + 6250 (18600)2
𝑆𝑆𝑅 = −
4 12

𝑆𝑆𝑅 = 28846250 − 28830000 = 16250


17
Penyelesaian
2
σ 𝑋𝐶1 2
+ σ 𝑋𝐶2 2
+ σ 𝑋𝐶3 2
+ σ 𝑋𝐶4 2 σ𝑎𝑙𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑋
𝑆𝑆𝐶 = −
𝑛𝑅 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

2 2 2 2
4950 + 4300 + 5000 + 4350 (18600)2
𝑆𝑆𝐶 = −
3 12
𝑆𝑆𝐶 = 28971667 − 28830000 = 141667

𝑎𝑙𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒
σ𝑋 2
2
𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ෍ 𝑋 −
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

2 2 2 2
(18600)2
= 1500 + 1350 + 1650 + ⋯ + 1450 −
12
= 29035000 − 28830000 = 205000

𝑆𝑆𝑤 = 𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑆𝑆𝑅 − 𝑆𝑆𝐶


= 205000 − 16250 − 141667 = 47083
18
Penyelesaian
𝑆𝑆𝑅 16250
𝑑𝑓 R = 3 − 1 = 2 𝑆2 R = = = 825
𝑑𝑓𝑅 2
𝑑𝑓 C = 4 − 1 = 3 𝑆𝑆𝐶 1441667
𝑆2 C = = = 47222
𝑑𝑓𝐶 3
𝑑𝑓 𝑊𝑖𝑡ℎ = (3 − 1)(4 − 1) = 6
𝑆𝑆𝑊 47083
𝑆2 𝑊 = = = 7847
𝑑𝑓𝑊 6

𝑆𝑅2 8125
𝐹1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2 = = 1,0353 𝐹1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹 𝛼, 𝑑𝑓𝑅 ,(𝑑𝑓𝑊)
𝑆𝑤 7847
= 𝐹 0,05 2,6 = 5,14
𝑆𝐶2 47222 𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹{𝛼, 𝑑𝑓𝐶 ,(𝑑𝑓𝑊)}
𝐹2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2 = = 6,018 = 𝐹 0,05 3,6 = 4,53
𝑆𝑤 7847

19
Penyelesaian
SOURCE 𝑆𝑆 𝑑𝑓 𝑠2 𝐹ℎ𝑖𝑡

Rows 16250 2 8125 1,0354

Column 141667 3 47222 6,018

Within cells 47083 6 7847

Total 205000 11

20
Penyelesaian
Membandingkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
 𝐹1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,0354 < 𝐹1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 5,14, maka 𝐻0 diterima
 𝐹2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 6,018 > 𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 4,76, maka 𝐻0 ditolak

Kesimpulan:
 𝐹1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima. Sehingga tidak terdapat perbedaan
yang signifikan rata-rata penjualan antara ukuran kemasan air minum yang
berukuran kecil, sedang dan besar.

 𝐹2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak, Sehingga terdapat perbedaan yang


signifikan rata-rata penjualan antarwarna kemasan air minum.

21
Karena 𝐹2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak. Sehingga dilakukan uji lanjutan (Post Hoc)
dengan Tukey HSD.
2
𝑆𝑤
𝐻𝑆𝐷 = 𝑞 , dengan 𝑞 = 4; (𝑞= tergantung pada
𝑛
Kesimpulan:
banyak tingkatan untuk faktor yang di uji)
 Rata-rata penjualan berbeda secara
7847 signifikan antara kemasan air minum
=4 berwarna merah dengan kemasan
3
air minum berwarna kuning.
= 204,6  Rata-rata penjualan berbeda secara
signifikan antara kemasan air minum
𝑋ത𝐶1− 𝑋ത𝐶2 = 1650 − 1433,3 = 216,7 >204,6 berwarna kuning dengan kemasan
𝑋ത𝐶1− 𝑋ത𝐶3 = 1650 − 1667 = 17 < 204,6 air minum berwarna hijau.
 Rata-rata penjualan berbeda secara
𝑋ത𝐶 − 𝑋ത𝐶 = 1650 − 1450 = 200 < 204,6
1 4
signifikan antara kemasan air minum
𝑋ത𝐶2− 𝑋ത𝐶3 = 1433,3 − 1667 = 233,7 > 204,6 berwarna hijau dengan kemasan air
𝑋ത𝐶2− 𝑋ത𝐶4 = 1433,3 − 1450 = 16,7 <204,6 minum berwarna biru.
𝑋ത𝐶 − 𝑋ത𝐶 = 1667 − 1450 = 217 >204,6
3 4
22
ANOVA DUA ARAH DENGAN INTERAKSI
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI
ANOVA dua arah tanpa interaksi adalah pengujian hipotesis komparatif (perbandingan) untuk k sampel (lebih dari dua
sampel) yang berkorelasi dengan dua faktor yang berpengaruh. Sedangkan interaksi kedua faktor tersebut ditiadakan.
Prosedur uji statistiknya:
1. Rumusan hipotesis
𝐻0𝑏 : Tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara kelompok data 𝑏1 , kelompok data 𝑏2 dan kelompok data 𝑏𝑛 .
𝐻𝐴𝑏 : Ada perbedaan nilai rata-rata antara kelompok data 𝑏1 , kelompok data 𝑏2 dan kelompok data 𝑏𝑛 .

𝐻0𝑗 : Tidak ada pengaruh pada nilai rata-rata kelompok data ke 1, 2, ..., n terhadap perlakuan kelompok data 1, 2, ..., j.

𝐻𝐴𝑗 : Ada pengaruh pada nilai rata-rata kelompok data ke 1, 2, ..., n terhadap perlakuan kelompok data 1, 2, ..., j.

𝐻0𝑗 : Tidak ada interaksi antara kelompok data ke 1, 2, ..., n dengan kelompok data 1, 2, ..., j.

𝐻𝐴𝑗 : Ada interaksi antara kelompok data ke 1, 2, ..., n dengan kelompok data 1, 2, ..., j.

23
2. Rumusan hipotesis dalam statistik
𝐻0 : 𝜇𝐴1 = 𝜇𝐴2 = ⋯ = 𝜇𝐴𝑛
ANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI
𝐻𝐴 : sekurang-kurangnya satu 𝜇𝐴𝑗 ≠ 0
𝐻0 : 𝜇𝐵1 = 𝜇𝐵2 = ⋯ = 𝜇𝐵𝑛
𝐻𝐴 : sekurang-kurangnya satu 𝜇𝐵𝑖 ≠ 0

𝐻0 : 𝜇(𝐴𝐵) = 𝜇(𝐴𝐵) = ⋯ = 𝜇(𝐴𝐵)


11 12 𝑖𝑗

𝐻𝐴 : sekurang-kurangnya satu 𝜇(𝐴𝐵) ≠ 0


𝑖𝑗

3. Syarat 𝑯𝟎 diterima:
a. Jika 𝑓1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada perbedaan pada kelompok data baris.
b. Jika 𝑓2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada perbedaan pada kelompok data kolom.
c. Jika 𝑓3 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓3 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima, artinya tidak ada interaksi pada kelompok data kolom dengan
kelompok data baris.
24
RUMUS ANOVA DUA ARAH

INTERAKSI
SOURCE 𝑆𝑆 𝑑𝑓 𝑠2 𝐹ℎ𝑖𝑡

2
(σ 𝑋𝑅1 )2 + (σ 𝑋𝑅2 )2 (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋) 𝑅−1
𝑆𝑆𝑅 𝑠𝑅2
Rows − 2
𝑛𝐶 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑓𝑅 𝑠𝑤𝑐

2
(σ 𝑋𝐶1 )2 + (σ 𝑋𝐶2 )2 (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋) 𝐶−1
𝑆𝑆𝑐 𝑠𝑐2
Column − 2
𝑛𝑅 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑓𝑐 𝑠𝑤𝑐

𝑆𝑆𝑅×𝑐 2
𝑆𝑆𝑅×𝐶 = 𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − (𝑆𝑆𝑤𝑐 + 𝑆𝑆𝑅 + 𝑆𝑆𝐶 ) (𝑅 − 1)(𝐶 − 1) 𝑠𝑅×𝐶
Rows × Column 2
𝑑𝑓𝑅×𝑐 𝑠𝑤𝑐

𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
σ𝑎𝑙𝑙 𝑐𝑒𝑙𝑙
𝑋)2 𝑎𝑙𝑙 𝑆𝑆𝑤𝑐
Within cells 𝑐𝑒𝑙𝑙 (σ ෍ (𝑛 − 1)
෍ 𝑋2 − 𝑐𝑒𝑙𝑙𝑠 𝑤𝑐 𝑑𝑓𝑤𝑐
𝑛𝑐𝑒𝑙𝑙

Total 𝑆𝑆𝑤𝑐 + 𝑆𝑆𝑅 + 𝑆𝑆𝐶 + 𝑆𝑆𝑅×𝐶 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 1 25


RUMUS ANOVA DUA ARAH

SOURCE 𝑺𝑺 𝒅𝒇 𝒔𝟐 𝑭
𝑨 σ 𝐴2 (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2 𝑎−1 𝑆𝑆𝐴 𝑠𝐴2
𝑆𝑆𝐴 = − 𝑑𝑓𝐴 2
𝑛𝐴 (𝑏) 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑤
Within σ(𝐴 × 𝑆) 2 σ 𝐴2 (𝑎)(𝑛𝐴 − 1) 𝑆𝑆𝑤
𝑆𝑆𝑤 = −
𝑏 (𝑛𝐴 )(𝑏) 𝑑𝑓𝑤
𝑩 σ𝐵 2
(σ𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)2
𝑎𝑙𝑙 𝑏−1 𝑆𝑆𝐵 𝑠𝐵2
𝑆𝑆𝐵 = − 𝑑𝑓𝐵 2
(𝑛𝐴 )(𝑎) 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝐵×𝑤
𝑨×𝑩 σ(𝐴 × 𝐵)2 σ 𝐴2 σ 𝐵2 (σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2 (𝑎 − 1)(𝑏 − 1) 𝑆𝑆𝐴×𝐵 2
𝑠𝐴×𝐵
𝑆𝑆𝐴×𝐵 = − − + 𝑑𝑓𝐴×𝐵 2
𝑛𝐴 (𝑛𝐴 )(𝑏) (𝑛𝐴 )(𝑎) 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝐵×𝑤
𝑩 × within 𝑎𝑙𝑙 (𝑎)(𝑏 − 1)(𝑛𝐴 𝑆𝑆𝐵×𝑤
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 2
σ 𝐴×𝐵 σ(𝐴 × 𝑆)2 σ 𝐴2 − 1) 𝑑𝑓𝐵×𝑤
𝑆𝑆𝐵×𝑤 = ෍ 𝑋2 − − +
𝑛𝐴 𝑏 (𝑛𝐴 )(𝑏)
Total 𝑎𝑙𝑙 (𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 1)
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
(σ𝑎𝑙𝑙
𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 𝑋)
2
𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ෍ 𝑋 2 −
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 26
27
Penyelesaian
a. Hipotesis
• 𝐻01 : Tidak terdapat perbedaan secara signifikan waktu yang dibutuhkan tikus untuk melintasi
landasan pacu antara kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya 12 jam, 24 jam dan 48
jam.
𝐻𝐴1 : Terdapat perbedaan secara signifikan waktu yang dibutuhkan tikus untuk melintasi landasan
pacu antara kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya 12 jam, 24 jam dan 48 jam.
𝐻01 : 𝛼1 = 𝛼2 = 𝛼3 = 0
𝐻𝐴1 : sekurang-kurangnya satu 𝛼𝑖 ≠ 0

• 𝐻02 : Tidak terdapat pengaruh waktu yang dibutuhkan tikus untuk melintasi landasan pacu terhadap
percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3.
𝐻𝐴2 : Terdapat pengaruh waktu yang dibutuhkan tikus untuk melintasi landasan pacu terhadap
percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3.
𝐻02 : 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3 = 0

𝐻𝐴2 : sekurang-kurangnya satu 𝛽𝑖 ≠ 0


28
Penyelesaian
• 𝐻03 : Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya
selama 12 jam, 24 jam, dan 48 jam dengan percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3.
𝐻𝐴3 : Terdapat interaksi yang signifikan antara kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya selama
12 jam, 24 jam, dan 48 jam dengan percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3.
𝐻03 : (𝛼𝛽)11 = (𝛼𝛽)12 = ⋯ = (𝛼𝛽)𝑖𝑗 = 0
𝐻𝐴3 : sekurang-kurangnya satu (𝛼𝛽)𝑖𝑗 ≠ 0

b. Kaidah Pengujian
1) Jika 𝑓1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kelompok data baris.
2) Jika 𝑓2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kelompok data kolom.
3) Jika 𝑓3 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑓3 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima, artinya tidak terdapat interaksi yang signifikan pada
kelompok data kolom dengan kelompok data baris.
29
Penyelesaian

30
Penyelesaian
𝐴𝑙𝑙 2 𝐴𝑙𝑙 2
2 2 2 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 2 2 2 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
𝑆𝑆𝐴 = (σ 𝐴1 ) +(σ 𝐴2 ) +(σ 𝐴3 ) (σ 𝑋) 𝑆𝑆𝑩 = (σ 𝐵1 ) +(σ 𝐵2 ) +(σ 𝐵3 ) (σ 𝑋)
− −
𝑛𝐴 . 𝑏 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 (𝑛𝐴 )(𝑎) 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
(565)2 + (447)2 + (375)2 (1387)2 (790)2 + (390)2 + (207)2 (1387)2
= − = −
(5)(3) 45 (5)(3) 45
659659 1923769 819049 1923769
= − = −
15 45 15 45
55208 2457147 − 1923769
= = 1226,84 =
45 45
533378
= = 11852,84
45

31
Penyelesaian
2 2 2 2 2 2
𝑆𝑆𝑤 = (σ 𝑋𝑆1 ) +(σ 𝑋𝑆2 ) + ⋯ + (σ 𝑋𝑆15 ) − (σ 𝑋𝐴1 ) +(σ 𝑋𝐴2 ) (σ 𝑋𝐴3 )
𝑏 𝑛𝐵 . 𝑏
(125)2 + (100)2 + ⋯ + (75)2 (565)2 + (447)2 + (375)2
= −
3 (5)(3)
133113 659659
= −
3 15
665565 − 659659
=
15
5906
= = 393,73
15
𝐴𝑙𝑙 2
2 2 2 2 2 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠
𝑆𝑆𝐴×𝐵 = (σ 𝑋𝐴1 𝐵1 ) +(σ 𝑋𝐴1 𝐵2 ) + ⋯ + (σ 𝑋𝐴3 𝐵3 ) σ𝐴 σ𝐵 (σ 𝑋)
− − +
𝑏 𝑛𝐴 𝑏 𝑛𝐴 𝑎 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
(280)2 + (175)2 + ⋯ + (40)2 659659 819049 1923769
= − − +
5 15 15 45
280649 659659 819049 1923769
= − − + = 299,68
5 15 15 45 32
Penyelesaian
𝐴𝑙𝑙
𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒𝑠 2 2
𝑆𝑆𝐵×𝑊 = σ 𝐴×𝐵
2
σ 𝐴×𝑆 σ 𝐴2
෍ 𝑋 − − +
𝑛𝐴 𝑏 𝑛𝐴 𝑏
280649 133113 659659
= 57633 − − +
5 3 15
= 1109,47

𝑑𝑓 𝐴 = 3 − 1 = 2
𝑑𝑓 𝐵 = 3 − 1 = 2
𝑑𝑓 𝑊𝑖𝑡ℎ = (3)(5 − 1) = 12
𝑑𝑓 𝐴 × 𝐵 = 2 × 2 = 4
𝑑𝑓 𝐵 × 𝑊𝑖𝑡ℎ𝑖𝑛 = 2 × 12 = 24

33
Penyelesaian
𝑆𝑆𝐴 1226,84
𝑆2 𝐴 = = = 613,42
𝑑𝑓𝐴 2
𝑆𝑆𝐵 11852,84
𝑆2 𝐵 = = = 5926,42
𝑑𝑓𝐵 2
𝑆𝑆𝐵×𝑊 1109,47
𝑆2 𝐵 × 𝑊 = = = 46,23
𝑑𝑓𝐵×𝑊 24
𝑆𝑆𝐴×𝐵 299,68
𝑆2 𝐴 × 𝐵 = = = 74,92
𝑑𝑓𝐴×𝐵 4

Menentukan F hitung: Menentukan F tabel:


𝑆 2 𝐴 613,42 𝐹1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹{𝛼, 𝑑𝑓𝐴 ,(𝑑𝑓𝑊)} = 3,88
𝐹𝐴 = 2 = = 18,70
𝑆 𝑊 32,81
𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹{𝛼, 𝑑𝑓𝐵 ,(𝑑𝑓𝑊)} = 3,88
𝑆2𝐵 5926,42
𝐹𝐵 = 2 = = 128,19 𝐹3 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹 𝛼, = 3,26
𝑆 𝐵×𝑊 46,23 𝑑𝑓A × B , 𝑑𝑓𝑊

𝑆2𝐴 × 𝐵 74,92
𝐹𝐴×𝐵 = 2 = = 1,62
𝑆 𝐵 × 𝑊 46,23 34
Penyelesaian
SOURCE 𝑆𝑆 𝑑𝑓 𝑠2 𝐹ℎ𝑖𝑡

A 1226,84 2 613,42 18,70

B 11852,84 2 5926,42 128,19

A×B 299,68 4 74,92 1,62

Within
393,73 12 32,81
cells

B X Within 1109,47 24 46,23


35
Membandingkan F hitung dengan F tabel
 Karena 18,70 > 3,88, 𝐹1 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹1 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho 1 di tolak.
Artinya, Terdapat perbedaan secara signifikan waktu yang dibutuhkan tikus untuk melintasi landasan
pacu antara kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya 12 jam, 24 jam dan 48 jam.

 Karena 128,19 > 3,88, 𝐹2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho 2 di tolak.


Artinya, Terdapat pengaruh waktu yang dibutuhkan tikus untuk melintasi landasan pacu terhadap
percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3.

 Karena 1,62 < 3,26, 𝐹3 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹3 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho 3 di terima.


Artinya, Tidak terdapat interaksi antara kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya selama 12
jam, 24 jam, dan 48 jam dengan percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3.

36
Untuk Ho yang di tolak lanjutkan Uji Post Hoc Tukey HSD:

𝑆2 𝑊
𝐻𝑆𝐷 = 𝑞
𝑛
Untuk Ho 1:

𝟑𝟐, 𝟖𝟏
𝑯𝑺𝑫 = 𝟑 = 𝟒, 𝟒𝟒
𝟏𝟓

𝑿𝑨𝟏 − 𝑿𝑨𝟐 = 𝟑𝟕, 𝟔𝟕 − 𝟐𝟗, 𝟖 = 𝟕, 𝟖𝟕 > 𝟒, 𝟒𝟒


Artinya, kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya 12 jam berbeda secara signifikan dengan kelompok tikus
yang dipisahkan dari makanannya 24 jam.

𝑿𝑨𝟏 − 𝑿𝑨𝟑 = 𝟑𝟕, 𝟔𝟕 − 𝟐𝟓 = 𝟏𝟐, 𝟔𝟕 > 𝟒, 𝟒𝟒


Artinya, kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya 12 jam berbeda secara signifikan dengan kelompok tikus
yang dipisahkan dari makanannya 48 jam.

𝑿𝑨𝟐 − 𝑿𝑨𝟑 = 𝟐𝟗, 𝟖 − 𝟐𝟓 = 𝟒, 𝟖 < 𝟒, 𝟒𝟒


Artinya, kelompok tikus yang dipisahkan dari makanannya 24 jam tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok 37
tikus yang dipisahkan dari makanannya 48 jam.
Untuk Ho 2

𝟑𝟐, 𝟖𝟏
𝑯𝑺𝑫 = 𝟑 = 𝟒, 𝟒𝟒
𝟏𝟓

𝑿𝑩𝟏 − 𝑿𝑩𝟐 = 𝟓𝟐, 𝟔𝟕 − 𝟐𝟔 = 𝟐𝟔, 𝟔𝟕 > 𝟒, 𝟒𝟒


Artinya, percobaan 1 berbeda secara signifikan dengan percobaan 2.

𝑿𝑩𝟏 − 𝑿𝑩𝟑 = 𝟓𝟐, 𝟔𝟕 − 𝟏𝟑, 𝟖 = 𝟑𝟖, 𝟖𝟕 > 𝟒, 𝟒𝟒


Artinya, percobaan 1 berbeda secara signifikan dengan percobaan 3.

𝑿𝑩𝟐 − 𝑿𝑩𝟑 = 𝟐𝟔 − 𝟏𝟑, 𝟖 = 𝟏𝟐, 𝟐 > 𝟒, 𝟒𝟒

Artinya, percobaan 2 berbeda secara signifikan dengan percobaan 3.

38
THANKS!

39

Anda mungkin juga menyukai