Anda di halaman 1dari 152

HANDOUT

MATAKULIAH EVALUASI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh
Utari Sumarmo
Program Magister Pendidikan Matematika

1
Deskripsi Matakuliah

Matakuliah ini membahas secara mendalam


cara merancang dan menyusun alat ukur
pembelajaran matematika untuk penelitian dan
penilaian kelas, mengujicobakan dan
menganalisis karakteristik instrumen
berdasarkan kriteria alat ukur yang baik
(evaluasi) .

2
Materi perkuliahan meliputi:

Pengertian pengukuran, evaluasi dan


asesmen, fungsi dan tujuan asesmen, dan
jenis-jenis tes; tujuan dan fungsi evaluasi,
jenis-jenis alat ukur dan fungsinya; Tujuan
pendidikan, tujuan pembelajaran
matematika, taksonomi tujuan (Bloom), dan
jenis-jenis kemampuan matematika; Bentuk
dan karak-teristik tes yang baik, menyusun
tes dan menganalisis karakteristik butir tes
dan butir skala; Penilaian kelas.

3
Tujuan perkuliahan
1) Memahami pengertian pengukuran,
evaluasi dan asesmen, fungsi dan tujuan
asesmen, dan jenis-jenis tes;
2) Memahami tujuan pendidikan, tujuan
pembelajaran matematika, taksonomi
tujuan (Bloom), dan jenis-jenis
kemampuan matematika sekolah dan
menyusun contoh butir tesnya
3) Memahami bentuk dan karakteristik tes
yang baik, menyusun tes (untuk
penelitian) dan menganalisis karak-
teristik butir tes dan butir skala dalam
pembelajaran matematika
4) Merancang penilaian kelas
4
Pokok Bahasan

A. Pengukuran, evaluasi, asesmen, tujuan,


fungsi, standar acuan evaluasi, tujuan
pendidikan nasional dan tujuan pembelajaran
matematika, dan taksonomi tujuan.
B. Jenis dan indikator kemampuan matematik
dan contoh butir tesnya
C. Bentuk tes, karakteristik dan kriteria tes yang
baik
D. Menyusun dan Menganalisis Butir Tes
E. Menyusun dan Menganalisis Butir Skala
F. Penilaian Kelas dan Problemanya
5
A. Pengukuran, evaluasi, asesmen, tujuan,
pendidikan nasional dan tujuan pembelajar-
an matematika, dan taksonomi tujuan.
1. Pengukuran
a) Proses yang menghasilkan deskripsi
kuantitatif

b) Contoh hasil pengukuran:


1) Skor pemahaman matematika siswa
adalah 80
2) Skor pandangan siswa terhadap
pembelajaran matematika 120.

6
2. Evaluasi

a) Proses sistimatik untuk menentukan sejauh


mana tujuan telah dicapai oleh peserta didik
(siswa) atau progam
b) Hasil pengukuran dibandingkan dengan
kriteria tertentu, posisi evaluator berada di
luar pihak yang dievaluasi
c) Contoh hasil evaluasi:
a) Nilai Kalkulus Dodi A
b) Pelaksanaan perkuliahan Kalkulus sangat
baik

7
3. Asesmen:

1) Proses sistimatik untuk menentukan


pencapaian hasil belajar atau hasil program

2) Hasil asesmen dibandingkan dengan kriteria


tertentu dan posisi asesor berada di pihak
yang diases.

3) Contoh:
a) Pemahaman geometri siswa baik
b) Program studi S1 Pendidikan
Matematika memperoleh akreditasi
unggulan 8
3. Tujuan dan Fungsi Evaluasi dalam
Pembelajaran
1. Untuk mengetahui kemajuan/perkembangan
keberhasilan siswa setelah melakukan
kegiatan belajar.

2. Untuk mengetahui keberhasilan suatu


program pengajaran.

3. Untuk keperluan BK, hasil evaluasi digunakan


untuk diagnosis kelemahan/ kekuatan
kemampuan siswa

4. Untuk keperluan pengembangan dan


perbaikan program/ kurikulum sekolah 9
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Serta
Contoh Alat Ukurnya
Tujuan Fungsi evaluasi Contoh alat ukur/
Evaluasi instrumen
Mengukur Menentukan Tes bakat
penampilan kemampuan  Tes hasil belajar
umum terbaik
Mengukur Menentukan  Skala: sikap, minat,
penampilan kemampuan personaliti
khusus pada kondisi  Teknik observasi
tertentu
Untuk Menentukan •Tes: kesiapan, bakat ,
menempat- posisi siswa awal
kan siswa • Inventori diri
• Teknik observasi
10
Tujuan Fungsi Evaluasi Contoh alat ukur/
evaluasi instrumen
Formatif Menentukan • Tes dr dosen/
kemajuan belajar guru
siswa selama • Skala sikap
pembel untuk
• Teknik observasi
umpan balik
Sumatif Menentukan •Tes dari dosen/
keberhasilan guru
siswa setelah •Skala penilaian
pembel. misal
pada akhir
semester
Diagnostik Mengidentifikasi • Tes diagnostik
11
kesulitan belajar
siswa
Standar Acuan Evaluasi Dalam Pembelajaran
Standar Fungsi Evaluasi Contoh
acuan instrumen
Standar Deskripsi Tes dari
mutlak penampilan siswa dosen/ guru
Standar Hasil belajar siswa •Tes standar
normatif dibandingkan dg • Tes dari
hasil kelompok dosen/guru
Gabungan Deskripsi Tes dari
penampilan siswa dosen/ guru
dibandingkan dg
hasil kelompok
12
4. Dua Pokok Evaluasi Dalam Pembelajaran
1) Proses Evaluasi
a) Siklus Evaluasi: proses siklis, periodik, untuk
menganalisis dan meningkatkan proses
pembelajaran
b) Peran dosen: menganalisis pembelajaran dan
berdiskusi dengan kolega
c) Komponen Evaluasi: Tujuan belajar, rencana
pembelajaran, dan penilaian dosen
d) Sumber Evaluasi: Kegiatan dan hasil belajar;
disposisi peserta didik
13
2) Fokus Evaluasi
a) Konsep, prosedur, prinsip, teori, yang
b) Aspek bidang studi yang esensial
c) Disposisi terhadap bidang studi
d) Kemampuan matematik tingkat tinggi
e) Suasana belajar

14
Efek Evaluasi
Efek positif evaluasi :
a) Program fokus pada tujuan pembelajaran
yang esensial
b) Pembelajaran lebih runtut
c) Tes utk peningkatan belajar
Efek negatif evaluasi:
a) Penekanan pada tujuan yang kurang
esensial
b) Penurunan kualitas pembelajaran pada
aspek rutin
c) Penekanan pd belajar tuntas menyebabkan
penyederhanaan aspek kemampuan dan
keterampilan yang sederhana 15
5. Tujuan Pendidikan Nasional Dan Tujuan
Pembelajaran Matematika
1) Hakekat Matematika
a) Kegiatan manusia, proses yang aktif,
dinamik, generatif
b) Deduktif, logis dan aksiomatik, memuat
proses induktif: menyusun konjektur,
model mat. analogi, generalisasi
c) Terstruktur, sistimatis dan sbg Il. bantu
d) Bahasa simbol yg efisien, teratur,
berkemampuan analisis kuantitatif
e) Berfikir kritis, obyektif dan terbuka
16
2) Visi Matematika
Agar siswa memiliki kemampuan matematik
memadai, berfikir dan bersikap kritis, kreatif dan
cermat, obyektif dan terbuka, menghargai
keindahan matematika, serta rasa ingin tahu dan
senang belajar matematika
a) Untuk masa kini:
Memiliki pemahaman konsep Mat dan dpt
menerapkannya dlm hidup sehari-hari
b) Masa datang:
 Mampu bernalar induktif, logis, kritis,
sistimatis, cermat, menyusun konjektur, model
mat. analogi, generalisasi
 Memiliki rasa percaya diri, rasa keindahan, sikap
terbuka dan objektif
17
3) Tujuan Pendidikan Nasional:
Mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

18
4) Tujuan pembelajaran matematika :
a) Memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah;

b) Menggunakan penalaran pada pola dan


sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika;

19
c) Memecahkan masalah:memahami masalah,
merancang model matematik, menyelesai-
kan model, dan menafsirkan solusi

d) Mengkomunikasikan gagasan dengan


simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah;

e) Memiliki sikap menghargai kegunaan


matematika dalam kehidupan, sikap rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan
masalah (KTSP, 2006).
20
5. Jenjang Tujuan Belajar Berdasarkan
Taksonomi Bloom
C6.Mengevaluasi

C5. Mensintesa

C4. Menganalisa

C3. Menerapkan

C2. Memahami

C1. Mengingat, menghapal


21
Taksonomi Tujuan Belajar
a) Menghapal / Mengingat (C1): menghapal fakta;
mengingat konsep, rumus, prinsip sederhana
b) Memahami (C2) : melaksanakan perhitungan
sederhana memahami hubungan konsep
c) Menerapkan (C3): memilih/menerapkan
rumus/prinsip/ aturan/ konsep secara langsung
d) Menganalisis (C4) : menguraikan hubungan/
situasi yang kompleks atas komponen dasar.
e) Mensintesis (C5) : menggabungkan/menyusun
kembali komponen/bagian menjadi struktur
baru
f) Mengevaluasi (C6) : menerapkan konsep/
rumus/ prinsip matematika untuk menilai suatu
situasi matematik 22
Kata kerja operasional dalam domain kognitif
1. Mengingat, menghapal (C1):
Mendefinisikan, mengidentifikasikan,
mendaftarkan, menjodohkan, menyatakan,
mereproduksi
2. Memahami (C2):
mempertahankan, membedakan, menduga,
menerangkan, memperluas, memberikan
contoh, menulis kembali, memperkirakan
3. Menerapkan, mengalikasi (C3):
mengubah, menghitung, mendemonstrasikan,
menemukan, menerapkan, memodifikasikan,
mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan,
menghasilkan, menghubungkan, menunjukkan,
23
Kata kerja operasional dalam domain kognitif
4. Analisis (C4):
merinci, menyusun diagram, membedakan,
mengidentifikasi, mengilustrasikan,
menyimpulkan, menunjukkan,
menghubungkan, memilih, memisahkan,
membagi
5. Sintesis (C5):
mengklasifikasi, mengkombinasikan,
mengarang, menciptakan, membuat desain,
menjelaskan, memodifikasi, menyusun,
mengorganisasikan, membuat rencana,
mengatur kembali, menghubungkan, merevisi,
menuliskan, menceriterakan
24
Kata kerja operasional dalam domain kognitif
6. Mengevaluasi (C6):
menilai, membandingkan, menyimpulkan,
mempertentangkan, mengkriik,
mendeskripsikan, membedakan,
menerangkan, memutuskan, menafsirkan,
menghubungkan,

25
B. Jenis Kemampuan Matematik

Jenis Kemampuan Matematik Meliputi


Kompetensi Matematik:

1. Pemahaman matematik
2. Komunikasi matematik
3. Koneksi matematik
4. Pemecahan masalah matematik
5. Penalaran matematik
6. Berpikir kritis matematik
7. Berpikir kreatif matematik
8. Berpikir reflektif matematik
9. Berpikir matematik lanjut (AMT)
10. Pengajuan masalah matematik 26
1. Jenis Pemahaman Matematik

Skemp
Instru-
Polya mental Copeland
Pollatsek
Relasio- Knowing
Mekanikal nal Komputa- how to
Induktif sional
Rasional Knowing
Intuitif Fungsi-
onal
27
1. Pemahaman Matematik
a) Pemahaman matematik tk rendah
(mekanikal, induktif, instrumental,
komputasional)/ C1, C2, C3:
Menghitung secara prosedural (hanya
hapal prosedur), menerapkan rumus secara
langsung, menulis kembali.

b) Pemahaman matematik tingkat tinggi


(rasional, intuitif, relasional, fungsional, C4,
C5, C6 ): Menerapkan rumus, memberi
contoh dan non contoh, membedakan dua
hal disertai alasan, serta memperkirakan
dan menduga dg pertimbangan.
28
Contoh butir tes pemahaman matematik tk
rendah;

1. Hitunglah akar-akar persamaan


7x -15 = 2x2 . .......(C )
1
2. Hitung ∫ 7x dx .......(C )
3

Contoh butir tes pemahaman tkt tinggi:

3. Benarkah jawaban di bawah ini? Jelaskan!


lim 3 sin x = 0 ? .......(C )
4
x→ 0- 5 x
4. Hitunglah dan tuliskan rumus atau sifat yang
mendasarinya ∫ sin 3x dx .......(C )
5
29
Contoh butir tes pemahaman spatial matematik
H G

E F
D d
C
A B
Berbentuk apakah bidang diagonal ACGE pada gambar
di atas? Alasannya adalah
…………………..…………………..………………… .......(C3)

Kalau panjang rusuk kubus adalah a cm, berapa panjang


diagonal CE dan berapa panjang DF? Jelaskan cara
menghitungnya. .......(C )
3

30
Contoh Butir tes mengukur kemampuan
pemahaman matematik siswa SMA .......(C5)
Pak Aman memiliki kebun seperti pada gambar di
bawah ini. Ukuran sudut BDA adalah θ, BD = CD
dan panjang sisi AB adalah a unit. Nyatakan
panjang BC dalam a and θ.
B

A D C
a. Tulis semua konsep matematika yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
b. Nyatakan arti konsep tersebut dengan kata-katamu
sendiri.
c. Tulis model matematika masalah tersebut dan
selesaikanlah. 31
2. Pemecahan Masalah Matematik (C4, C5, C6 )
a) Mengidentifikasi unsur yang diketahui,
ditanyakan, dan kecukupan unsur
b) Membuat model matematika
c) Menerapkan strategi menyelesaikan
masalah dalam/di luar matematika
d) Menjelaskan/menginterpretasikan hasil
e) Menyelesaikan model matematika dalam
masalah nyata
f) Menggunakan matematika secara bermakna

32
1. Contoh Tgs Memahami Masalah
(mengidentifikasi kecukupan data) (C4)
a) Kebun pak Salim berbentuk persegi panjang
dengan luas 225 m2. Di kebun terdapat 25 batang pohon
pisang. Pak Salim akan memasang pagar di sekeliling
kebunnya. Cukup, kurang, berlebihkah data tersebut
agar pak Salim dapat menghitung keliling kebunnya?
Jelaskan jawabanmu.

b) Contoh tugas memeriksa kebenaran jawaban. (C5, )


Ardi dan Koko menghitung nilai kosinus sudut suatu
segitiga. Dari perhitungan Ardi memperoleh jawaban ½
dan Koko memperoleh jawaban – ½
Jawaban siapa yang benar? Jelaskan alasannya.

33
Contoh Butir Tes Pemecahan Masalah Statistika
Di SMA pak Agus, ditentukan bahwa suatu kelas
yang mencapai rata-rata lebih dari 75 (skala 0 –
100) memperoleh predikat kelas unggulan.
Ketika ulangan tiga siswa tidak masuk. Dari 41
siswa yang ada diperoleh rata-rata 73,4. Pada
ulangan susulan ketiga siswa tadi mendapat
nilai masing-masing 98, 99, dan 95.
a. Tulis konsep apa yang terdapat dalam soal di
atas. (C4,)
b. Tulis model matematika permasalahan di atas
(C5).
c. Apakah kelas pak Agus dapat predikat
unggulan? (C6 ) 34
Contoh . Butir tes pemecahan masalah
matematik untuk siswa SMP (C5 )

Budi dan Adi berjalan dari rumahnya ke


sekolah. Adi berangkat pukul 6 lebih a menit
dan tiba di sekolah pukul 7 kurang b menit.
Budi berangkat pukul 6 lebih b menit dan
tiba di sekolah pukul 7 kurang a menit.
Perjalanan Adi dan Budi dari rumah ke
sekolah berturut-turut selama 25 menit dan
15 menit. Pukul berapa Adi dan Budi
tiba di sekolah? Jelaskan jawabanmu.

35
Contoh : Soal pemecahan masalah matematik SMP (C5)
Pa Toni mempunyai kolam renang
A B berbentuk lingkaran dengan diameter
7 m
14 m. Di tepi kolam sebelah utara ia
membuat ruangan kecil untuk
bersantai (Perhatikan sketsa gambar).
Ia akan menanam 11 buah pohon
cemara di sekeliling tepi kolam
dimulai dari titik A dan diakhiri di titik
B, dengan jarak antara dua pohon
yang berurutan sama jauh.
Berapakah jarak pada keliling kolam
antara pohon ke-1 dan pohon ke-4?
Jelaskan rumus, sifat, atau aturan
yang digunakan dalam menyelesaikan
soal tersebut! 36
3. Komunikasi Matematik
a) Menghubungkan benda nyata, gambar dan
diagram ke dalam idea matematika
b) Menjelaskan idea, situasi, dan relasi
matematis, secara lisan/tulisan, dgn benda
nyata, gambar, grafik atau aljabar
c) Menyatakan situasi ke dlm bh matem.
d) Mendengarkan, berdiskusi, menulis mat.
Membaca presentasi matematika
e) Menyusun konjektur, argumen,
f) Menjelaskan/bertanya tentang matematika

37
Contoh butir Tes: Komunikasi Matematik
Lengkapi grafik dibawah ini dgn unsur yg . relevan.
Kemudian susun suatu ceritera sesuai dengan grafik
(C6)

Siswa di Kelas I ada 50 orang. Pada ulangan


matematika, 20% siswa dapat skor 8, 30%
dapat skor 7, 30% lainnya dapat skor 6, dan
sisanya dapat skor 5. Gambarkan data tsb dalam
bentuk matematika yang mudah dibaca. Bentuk apa
yang kamu pilih? Mengapa dipilih itu? (C5) 38
Mari berwisata!
Rental mobil: Laris
Rp 200.000,00/hari dan Rp3.000,00/km
Rental mobil: Manis
Rp 150.000,00/hari dan Rp 4.000,00/km

Kel. Pak Tata akan pergi dengan menyewa mobil. Dua


rental mobil menawarkan harga seperti pada data di atas.
Ia akan memilih rental mobil yang lebih menguntungkan.
a. Tulis model matematika tiap tarif di atas. (C5)
b. Misalkan jarak yang ditempuh adalah 45 km. Rental
mana yang akan dipilih pak Tata? Mengapa? (C5)
c. Kalau jaraknya 100 km mana yg dipilih? Mengapa? (C6)
d. Dengan menggunakan grafik berapa jarak yang
ditempuh kalau harganya sama? Berapa harga sewa
itu? Kerjakan soal no c dengan cara lain. (C6) 39
2. Bu Ani memperlihatkan dua gambar berikut kepada
Dodi. Kemudian Bu Ani minta Dodi memberi petunjuk
kepada teman-temannya yang belum melihat gambar
tadi. Tuliskan petunjuk Dodi agar temannya dapat
menggambar dengan benar. Jenis kemampuan
matematik apa yang termuat dalam soal di atas.
Jelaskan. (C6)
4. Koneksi Matematis

a) Mencari hub berbagai representasi konsep


dan prosedur
b) Memahami dan menggunakan hub antar
topik Mat.dan dengan topik BS lain
c) Mencari koneksi satu prosedur ke prose-
dur lain dlm representasi yg ekuivalen
d) Menggunakan matematika dlm BS lain/
kehidupan sehari-hari
e) Memahami representasi ekuivalen konsep
yang sama

41
Contoh Butir Soal Koneksi Matematik
1. Jelaskan konsep matematika yang termuat dalam
hubungan fungsi f dan f’ dan yang termuat dalam
hubungan persamaan gerak S(t) dan kecepatan
sesaat v(t). (konsep fungsi turunan dalam matematika
dan dalam fisika) (C4)

2. Jelaskan konsep matematika yang termuat dalam


posisi garis y = 2x + 5 dan garis 6x - 3y = 4 dan dalam
posisi garis AB dan CD pada kubus ABCD.EFGH
(representasi konsep kesejajaran dalam aljabar dan
dalam geometri) (C5)

3. Nyatakan himpunan {1, 3, 5, 7} dalam bentuk


himpunan lainnya, dan tuliskan nama cara penulisan
himpunan tersebut. (representasi ekuivalen konsep
himpunan) (C4)
42
Contoh Butir Soal Koneksi Matematik

4. Nyatakan a log b = p dalam bentuk lain


yang senilai disertai dengan penjelasan (C4)

5. Tuliskan nama hubungan posisi antara


garis 2x – y + 3 = 0 dan garis - 6x + 3y = 9,
dan sertakan penjelasan. (C4)

6. Tuliskan nama hubungan antara fungsi


f(x) = 2x + 3 dengan g(x) = ½ x - 1½ (C5)
dy
7. Nyatakan dalam notasi lain yang
dx

ekuivalen, dan tuliskan nama konsep tsb. (C5)


Contoh Butir Soal Multipel Representasi

8. Gambar berikut merupakan rangkaian segitiga yang


dibuat dari batangan korek api

dan seterusnya

a. Andaikan S adalah banyaknya dan B banyaknya


batangan korek api. Tulis data hubungan antara S
dan B dalam dua bentuk yg berbeda. Mengapa kamu
memilih kedua penyajian tsb? (C5)
b. Tentukan rumus hubungan antara S dan B (C5)
c. Serupa dgn persamaan yg diperoleh, jika S dan B
adalah bilangan real positif, buatlah situasi masalah
menurut caramu sendiri (C6) 44
Contoh Soal Koneksi Matematik
9. Tuliskan nama hubungan antara:
a. Bilangan 5 dan bilangan -5. (C4)

b. Bilangan 7 dan 1 (C4)


7

c. Persamaan 2x + 3 y = 10 dan persamaan


4x + 6y = 12 (C4)
d. Grafik dengan persamaan 2x + 3 y = 10
dan grafik dengan persamaan
4x + 6y = 12 (C4)

e. Bangun persegi dengan sisi 4 cm dan


persegi dengan sisi 6 cm. (C4)
5. Penalaran Matematik
1) Penalaran induktif:
a) Transduktif; Analogi; Generalisasi
b) Memperkirakan: jawaban, solusi, kecenderungan,
hubungan korelasional, intrapolasi, ekstrapolasi
c) Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis
situasi, menyusun konjektur, menganalisa dan
mensintesa

2) Penalaran deduktif:
a) Melaksanakan perhitungan mat berdasarkan aturan
yang disepakati
b) Mengikuti aturan inferensi (penalaran logis)
c) Menyusun argumen valid dan memeriksa validitas
argumen
d) Membuktikan secara langsung/tak langsung dan
46
induksi matematis
1) Penalaran induktif:
a) Transduktif; Analogi; Generalisasi

Contoh: transduktif

1) Segitiga ABC siku-siku di A . Jadi berlaku


BC2 = AC2 + AB2
Benarkah kesimpulan di atas? (C2)

2) 15 bilangan ganjil dapat dibagi 3;


7 bilangan ganjil
Jadi 7 dapat dibagi 3
Benarkah kesimpulan di atas? (C4)
47
Contoh 2. butir soal analogi, generalisasi

dan seterusnya

Pola: P1 P2 P3 P4 P5 Pn
Banyaknya
bulatan 1 3 6 ? ? ?

Tentukan banyaknya bulatan pada P4 dan P5


(Contoh analogi) (C4)
Jika proses diteruskan, tentukan banyaknya
bulatan pada Pn (Contoh generalisasi) (C6)
48
Contoh 2a. butir soal analogi, generalisasi
Sejumlah pipa paralon berdiameter 4 cm disusun dan
sekelilingnya diikat dengan tali seperti pada gambar.

dan
seterusnya

Pola: P1 P2 P3 P4 Pn
Panjang 12+ 6π ? ? ? ?
tali
Tentukan panjang tali pada P2 dan P3 (Contoh analogi) (C4)
Jelaskan cara memperolehnya. Jika proses diteruskan,
tentukan panjang tali pada Pn (Contoh generalisasi) (C6)
Tulis konsep matematika yang terlibat dalam soal di atas.
49
Contoh 3. Butir Soal Analogi: (C4)

Hubungan bil 3 Hubungan p


Serupa dg dengan
dgn 6, 18, 54, …

a. p, 2p, 3p, …
Jelaskan konsep b. p + 2, p + 3, p+ 4, …
yang serupa!
c. 2p, 2p 2, 2p3, …
d. 2p, 4p, 5p, …
50
Contoh 4: Butir Soal Analogi

Pada kubus ABCD.EFGH di


samping ini, kedudukan garis
BE dengan garis CH,

serupa dengan:

Kedudukan antara garis dengan persamaan


2x – 3y = 5 dan garis dengan persamaan
a) 3x - 2y = -5
b) 3y = 2x + 10
c) 2x = 3y + 5
d) 2x + 3y = 10
Jelasan keserupaan konsep dalam soal di atas. (C4) 51
Contoh 5; Soal penalaran analogi matematik
A
Posisi antara garis yang
B Serupa dg dengan persamaan
O●
2x + 6y – 1 = 0 dan garis
dengan persamaan:
C
a 3x + y + 2 = 0
Posisi tali busur AB b 2x + 3y –10 = 0
dengan tali busur BC pada c 3y = - x + 3
lingkaran (O, OA) dalam d 3y = 9x + 10
gambar di atas

Tuliskan keserupaan posisi garis-garis tersebut (C5)


52
Contoh 6: butir soal generalisasi
Perhatikan lingkaran-lingkaran berikut

Pola 1: Diameter 7 Pola 2: Diameter 11 Pola 3: Diameter 15


dan seterusnya

Tentukan keliling lingkaran yang terbentuk pada pola ke 8!


Jika proses ini dilanjutkan terus-menerus, tentukan
bentuk umum untuk menyatakan keliling lingkaran yang
terbentuk pada pola ke-n.. ................................... (C6)

53
Contoh 7: Butir soal generalisasi
Diberikan lingkaran besar
berdiameter 2R. Di dalam
lingkaran dibuat dua lingkaran
kecil yang bersinggungan
di luar dan menyinggung di
dalam lingkaran besar.
Berapakah jumlah kelililing
dua lingkaran kecil itu ?
Kemudian dibuat tiga lingkaran
seperti di atas. Berapa jumlah
keliling tiga lingkaran itu?
Kalau proses tersebut dilaku-
kan sampai n kali, berapa
jumlah keliling n buah lingkaran
tersebut? ........................ (C6)
54
Contoh 8: Butir soal generalisasi :

Perhatikan gambar di bawah ini

60 0

Dari gambar di atas diketahui panjang A1 B1 = 10


cm. Tentukan jumlah panjang garis A1B1 + A2B2 +
A3B3 + A4B4 + A5B5 + ... Konsep apa yang
digunakan untuk menyelesaikan persoalan
tersebut? Berikan penjelasan. .............. (C6)
55
b) Penalaran induktif: Memperkirakan kecenderungan,
intrapolasi, ekstrapolasi
Contoh1. Perhatikan diagram produksi barang A di
bawah ini.
100

70

40

Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7

Berdasarkan diagram di atas, perkirakan produksi pada


bulan ke-3 dan bulan ke 7. Sertakan penjelasan.
Apakah kurva persamaan mendekati fungsi linier,
kuadrat atau pangkat tiga? Jelaskan .................. (C4) 56
Penalaran induktif: Memperkirakan kecenderungan,
hubungan korelasioal, intrapolasi, ekstrapolasi

Contoh 2. Soal Memperkirakan interpretasi data ....... (C6)


Dalam suatu penelitian diperoleh data seperti pada tabel
di bawah ini.

Kon. mat Tg Sd Rd Tot


Kom. mat

Tg 9 15 0 24

Sd 5 43 10 56

Rd 0 0 0 0

Tot 14 56 10 80

Berdasarkan data pada tabel di atas, perkirakanlah tes


57
mana yang lebih sukar. Jelaskan.
Contoh 3: Butir Soal menganalisis, mensintesa,
menyusun perkiraan
Sebanyak 45 orang siswa, mengikuti tes matematika dan
tes fisika (skor maksimum tes masing-masing 100).
Diperoleh data sebagai berikut:
7 siswa skor matematika-nya 85 dan skor fisika-nya 70,
25 siswa skor matematika-nya 70 dan skor fisika-nya 65,
dan sisanya skor matematika-nya 55 dan skor fisika-nya
50. Dari data tersebut, benarkah pernyataan berikut?
Jelaskan. (C5)
a. Tes fisika lebih sukar dari tes matematika. Konsep apa
yang terlibat dalam pernyataan ini? Tuliskan
perhitungannya! (menganalisis, mensintesa) (C6)
b. Terdapat korelasi yang cukup tinggi antara skor
matematika dan skor fisika. Sertakan alasan yang
mendasari perkiraan di atas (menyusun perkiraan
korelasi) (C6)
Contoh 4: Butir soal menganalisa dan
mensintesa beberapa kasus.
Diberikan data temuan suatu penelitian seperti
pada Tabel 1 . Berdasarkan data pada tabel
tersebut, jawablah tugas-tugas berikut disertai
dengan penjelasan.
a) Susun kesimpulan umum dari temuan studi
di atas ................................... (C5)
b) Adakah temuan dari studi itu yang berbeda
dengan temuan lainnya? ............. (C6)
c) Ditinjau dari kualitasnya, apakah temuan
penelitian tsb sudah memuaskan? ... (C6)
d) Coba berikan pendapat anda terhadap
temuan- temuan di atas! ..................... (C6)
9/5/2015 59
Temuan Suatu Studi
Kelas Blended
Kelas E-learning Kelas Konvensional
KAM learning
PMH KNK PM PMH KNK PM PMH KNK PM
87,1 87,5 90,6 84,4 85,6 90,5 85,9 83,7 84,4
Kemamp x
tg SD 10,2 4,5 5,9 9,9 6,4 5,8 7,7 7,5 4,4
75,0 73,3 77,7 72,7 70,7 74,4 70,6 72,7 72,0
Kemamp x
sd
SD 11,5 8,8 8,9 8,7 8,8 15,2 10,1 10,8 8,9
64,4 57,6 57,6 69,5 62,9 56,2 63,5 57,1 61,4
Kemamp
rd
x
SD 10,3 9,6 11,9 11,4 13,1 9,0 8,0 11,8 9,9
75.5 72.9 75.6 75.3 72.8 73.8 73.0 71.3 72.6
Total x
SD 13.8 14.1 15.9 11.6 13.2 17.4 12.5 14.5 12.1
Ukuran
70 70 70 70 70 70 70 70 70
Sampel

Skor ideal : 100


5. Penalaran deduktif:

a) Melaksanakan perhitungan mat berdasarkan


aturan yang disepakati

b) Penalaran logis: penalaran proporsional,


penalaran kombinatorial, dan penalaran
proposisional (mengikuti aturan inferensi),
penalaran probalistik

c) Membuktikan secara langsung/tak langsung


dan induksi matematis

61
5. Penalaran deduktif:
a) Melaksanakan perhitungan matematika
berdasarkan aturan yang disepakati
Contoh 1:
Selesaikan soal berikut dan sertakan teorema
atau sifat yang mendasari tiap langkah
pengerjaannya 3
1) Tentukan d y3 dari y = sin2 (2 x3) (C5)
dx

2) Tentukan ekstrim dan jenisnya fungsi (C6)


 2x 3  6 x
 jika - 3  x  3
f(x)   6
 -x 3x 5
 jika

sin 2x - cos x2 1
3) Hitung lim ........ (C6)
x0 3x2
b) Menarik kesimpulan berdasarkan proporsi
yang sesuai

Contoh 2: Butir tes penalaran proporsional


Untuk membuat tiga gelas jus jeruk diperlukan
sembilan buah jeruk segar. Dua puluh buah jeruk
segar akan dibuat untuk lima gelas jus jeruk. Jus
manakah yang lebih pekat rasa jeruknya? Jelaskan.
(C4)
Contoh 3: Butir tes penalaran proporsional
Satu set meja makan terdiri dari satu meja dan
empat buah kursi. Serombongan tamu terdiri dari
30 orang. Berapa set meja makan harus disiapkan
agar semua tamu dapat duduk? Jelaskan. (C4)
9/5/2015 63
Contoh 4: butir tes menyimpulkan berdasarkan
kombinasi beberapa variabel.

Warung Bu Harja menyediakan 4 macam sayur, 3


macam lauk kering, dan 3 macam buah-buahan.
Kupon A dapat ditukarkan dengan satu macam
sayur, dua macam lauk kering dan satu macam
buah dari tiap kelompok makanan dan buah.
Kupon B dapat ditukarkan dengan dua macam
sayur, satu macam lauk kering dan satu macam
buah. Paket manakah yang memberi lebih
banyak pilihan? Jelaskan. ............................. (C 5)

9/5/2015 64
Contoh 5.: Menarik kesimpulan, berdasarkan
berdasarkan peluang

Di satu SMA akan dibentuk panitia yang terdiri


1 orang ketua, 1 orang wakil ketua, 1 orang
sekretaris dan 3 orang anggota. Ada 6 orang
siswa laki-laki dan 4 orang siswa perempuan
akan berpartisipasi dalam kepanitiaan tersebut.
Tiap siswa berpeluang sama untuk menduduki
salah satu jabatan di atas.

a)Siswa perempuan atau siswa laki-laki yang


berpeluang lebih besar untuk menjadi ketua?
Tuliskan aturan atau rumus yang digunakan.
(C )
9/5/20154 65
b) Sudah terpilih ketua dan wakil ketua adalah
siswa laki-laki, dan sekretaris adalah siswa
perempuan. Sekarang akan dipilih sekali gus
tiga anggota. Manakah yang peluangnya lebih
besar, ketiganya siswa perempuan atau satu
perempuan dan dua laki-laki. Tuliskan konsep
dan rumus yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah di atas. .......... (C5)

9/5/2015 66
Contoh 6. Menarik kesimpulan berdasarkan
kombinasi
Manakah yang lebih banyak antara banyaknya
bilangan terdiri dari dua angka yang disusun
dari 5 angka yang berbeda dengan banyaknya
susunan huruf yang terdiri dari 3 huruf yang
disusun dari 5 huruf yang berbeda. Jelaskan. (C3)

Contoh 7.: Butir tes mengikuti aturan inferensi


Ardi lebih tua dari Bandi, dan Bandi lebih
tua dari Cepi. Siapakah yang paling tua, dan
siapa yang paling muda ? Jelaskan
jawabanmu.......................... (C2)
Contoh 8: Soal mengikuti aturan inferensi
Nyatakan premis berikut dalam bentuk simbol.
Kemudian tariklah kesimpulannya dan sertakan
aturan yang digunakan.
a. Jika fungsi f = f (x) terdeferensialkan di titik c
maka f kontinu di titik c. Diketahui f diskontinu
di titik c ................................................. (C3)

b. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan


px2 +qx + r = 0 maka berlaku: x1 + x2 = - q/p dan
x1.x2 = r/p . Diketahui x1 + x2 = q/p
Buktikan bahwa x1 dan x2 adalah bukan akar-
akar persamaan px2 +qx + r = 0 ........... (C5)
Contoh Soal pembuktian langsung ............ (C6)
1. Dalam suatu segitiga ABC, buktikan berlaku
hubungan di bawah ini.
A
sin A + sin B + sin C = 4 cos 2 cos B cos C
2 2
2. Misalkan x > 3 dan y < 2. Buktikan bahwa
x2 – 2y > 5.
Contoh Soal pembuktian tak langsung
3. Diketahui x bilangan genap. Buktikan bahwa
x2 – 6x + 5 adalah bilangan ganjil.

Contoh Soal pembuktian dengan induksi


matematik
4. Periksa proposisi di bawah ini dg n
induksi
matematik 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2 (3n - 1)
69
Indikator Berpikir Kritis Matematik

a) Memusatkan pada satu pertanyaan,


b) Memeriksa kebenaran argumen, pernyataan
dan proses solusi
c) Bertanya dan menjawab disertai alasan
d) Mengamati dengan kriteria , mengidentifikasi
asumsi , memahami dengan baik,
mengidentifikasi data relevan dan tidak relevan
e) Mendeduksi dan menginduksi
f) Membuat pertimbangan, menilai secara
menyeluruh
g) Mencari alternatif

70
Contoh 1. Butir tes berpikir kritis
1. Di lapangan rumput terdapat 16 ekor
kambing dan 10 ekor biri-biri. Berapakah
umur penggembala?........................ (C4)

2. Jika fungsi g dua kali fungsi f, maka absis


titik ekstrim g dua kali absis titik ekstrim
fungsi f. Benarkah pernyataan di atas?
Berikan penjelasan disertai dengan ilustrasi
yang relevan............................... (C5)

3. Diketahui f (x) = - 4x2 + 12x +1


Tentukan x agar f(x) > 15 dan sertakan
alasan yang mendasari jawaban anda. (C5)
71
Contoh 3. Soal berfikir kritis matematik siswa
SMP (Rohaeti, 2009) (memeriksa kebenaran
argumen, membuat pertimbangan beralasan))
Tiga puluh lima orang siswa kelas V SDN Harapan
mengunjungi sebuah pameran buku. Di tempat itu
sedang ada obral besar 50 buah buku cerita, yang
terdiri dari 12 buah buku cerita orang dewasa dan
sisanya merupakan buku cerita anak-anak. Para siswa
tertarik untuk membeli buku cerita anak-anak tersebut.
Untuk membeli 5 buah buku cerita anak-anak maka
para siswa harus membayar Rp 37.500,00. Namun jika
SDN Harapan akan memborong seluruh buku cerita
anak-anak tersebut maka sekolah cukup membayar
Rp 190.000,00. Cara pembelian mana yang menurutmu
lebih baik dipilih? Jelaskan alasannya! .... (C5)
9/5/2015 72
Contoh 4. : Butir tes berpikir kritis (reflektif)
matematik siswa SMA (Sumarmo dkk, 2012)
(memeriksa kebenaran argumen) (C6)
Dari pemantauan terhadap 105 anak berusia
8 – 10 tahun yang minum sejenis obat penurun
panas ditemukan 3 anak menderita alergi dan
suhu tubuh anak lainnya menjadi normal.
a) Sebagian besar anak usia 8 –10 tahun
cenderung aman dari alergi setelah
minum obat tersebut. Periksa kebenaran
pernyataan tersebut, dan tuliskan
alasanmu.
b) Obat tersebut kurang efektif menurunkan
panas anak di atas 10 tahun. Benarkah
9/5/2015kesimpulan tersebut? Mengapa? 73
8. Kemampuan berpikir kreatif matematik
a) Kelancaran (fluency) :
Memberikan banyak jawaban

b) Kelenturan (fleksibility):
Menghasilkan beragam cara penyelesaian

c) Keaslian (Originality):
Mengungkapkan cara yang tidak biasa/baku;

d) Elaborasi (elaboration) :
Memperinci detil-detil dari suatu objek /
situasi
8. Indikator Kemampuan berpikir kreatif:

1) Kelancaran (fluency) : a) Memberikan


banyak ide/jawaban/penyelesaian masalah/
pertanyaan dengan lancar; b) Memberikan
banyak cara/saran;

2) Kelenturan (flexibility): a) melihat suatu


masalah dari beragam sudut pandang; b)
mengubah cara pendekatan/pemikiran; c)
memberikan beragam jawaban

75
Contoh Butir Tes Berpikir Kreatif
1. Diberikan fungsi g dengan persamaan
g(x) = ax2 + bx + c dan garis y = mx +n.
Susun beberapa pertanyaan yang
berhubungan dengan grafik g dan grafik
y = mx +n, kemudian jawablah pertanyaan
tersebut. ................................... (C5)

2. Gambarlah 3 buah titik A, B, dan C yang tidak


segaris dalam sebuah salib sumbu ortogonal.
Kemudian tentukan sebuah titik D sehingga
ABCD merupakan sebuah jajaran genjang!
Jelaskan cara memperoleh titik D tersebut! (C5)
76
Contoh Butir Tes Berpikir Kreatif

2.a Gambarlah 3 buah titik (2,3), (4,4) dan (3,6)


dalam sebuah salib sumbu ortogonal.
Kemudian gambarlah sebuah jajaran genjang
melalui ketiga titik tersebut.
Jelaskan cara memperoleh titik ke-empat! (C5)

Catatan: Bandingkan butir soal no 2 dan no 2a

77
Contoh 3. Butir Tes Berpikir Kreatif

Diberikan data nilai ulangan matematika siswa


sebagai berikut:
5, 7, 8, 4, 7, 7, 9, 6, 7, 5, 6, 6, 8, 4, 4, 7, 8, 8, 6, 7,
5, 8, 6, 9, 8, 7, 7, 6, 8, 7, 8.

a) Sajikan data tersebut dalam model matematika


yang mudah dipahami, dan sertakan alasan
mengapa anda pilih model tersebut. (C4)
b) Perkirakan apakah kelas tersebut memperoleh
nilai yang baik? Jelaskan alasanmu (C5)
78
Contoh 4. Butir Tes Berpikir Kreatif
Perhatikan gambar di bawah ini

Berdasarkan pola yang ada, hitung banyaknya


batang korek api pada pola ke-100.
Kemudian buatlah susunan batang korek api
dengan pola yang lain dan hitung banyaknya
batang korek api pada pola tertentu yang baru
kamu susun ................................. (C6)

79
Contoh Butir tes kreatif matematik
5. The ratio of length and width of a rectangle is 3 :2
If the length is substracted by 3 cm and the width
is added by 2 cm, then the rectangle becomes a
square.
Determine : ............................................... (C5)
a) perimeter of the square.
b) area of the rectangle
PQRS is a parallelogram, the
6. S R length of PQ = 16 cm,
QR = (x + 1) cm, ST = (x-4) cm
T and SU = 8 cm.
Find the area of the
P U Q
parallelogram PQRS. (C5)

80
D
7.
B
ABCD is a kite The
length of AC = 30 cm,
A A
E C
C and AD is 8 cm more
than AB. If the perimeter
of the kite is 84 cm,
calculate the area of the
D
B kite.......................... (C5)

8. .Contoh : soal Kreatif matematik


The ratio of length and width of a rectangle is
3 : 2. If the length is substracted by 3 cm and
the width is added by 2 cm, then the rectangle
becomes a square. Write some questions from
those data and then solve them. ............. (C5)
81
Contoh 8: Butir Tes Berpikir Kreatif utk siswa
SMP
Ada 3 buah takaran air, masing-masing berisi
70 ml, 80 ml dan 90 ml. Tuliskan cara-cara yang
mungkin untuk menakar sebanyak 1150 ml air
dengan menggunakan 2 jenis takaran sebanyak
15 kali! ................................................ (C4)

Contoh 9. Diberikan persegipanjang ABCD


dengan sisinya 40 cm dan 60 cm. Bagilah
persegipanjang tersebut menjadi 3 bangun yang
berbeda namun dengan luas yang sama.
Jelaskan bangun apa yang terjadi, dan hitunglah
keliling masing-masing. .......................... (C5) 82
Indikator Berpikir Logis Matematik

a. Menganalisis dan mensintesa informasi/data


suatu kasus
b. Berpikir korelasional: melaksanakan
perhitungan dan membuat perkiraan
berdasarkan korelasi
c. Menilai analogi dua kasus
d. Berpikir probabilistik
e. Membuktikan

83
Contoh Soal Berpikir Kombinatorial
Warung Bu Harja menyediakan 4 macam sayur, 3
macam lauk kering, dan 3 macam buah-buahan.
Sebuah kupon makanan hanya dapat ditukarkan
dengan satu macam sayur, satu macam lauk
kering dan satu macam buah dari tiap kelompok
makanan dan buah. Berapa jenis paket makanan
dan buah yang dapat dipilih? ................ (C 4)

Contoh Soal Berpikir Proporsional


Untuk membuat tiga gelas jus jeruk diperlukan
sembilan buah jeruk segar. Untuk mendapat
rasa jus yang sama, berapa gelas jus jeruk dapat
dibuat dari tiga puluh buah jeruk segar?
Jelaskan.
9/5/2015 ................................................. (C4) 84
Contoh Soal Berpikir Logis siswa SMA ....... (C5)
Sebanyak 45 orang siswa, mengikuti tes matematika
dan tes fisika (skor maksimum tes masing-masing
100). Diperoleh data sebagai berikut:
7 siswa skor matematika-nya 85 dan skor fisika-nya
70, 25 siswa skor matematika-nya 70 dan skor fisika-
nya 65, dan sisanya skor matematika-nya 55 dan
skor fisika-nya 50.
a. Andaikan diambil seorang siswa secara acak.
Berapa peluang terambil siswa dengan nilai
matematika lebih dari cukup? Berapa peluang
terambil siswa dengan nilai fisika-nya tergolong
kurang? Konsep apa yang terlibat dalam
pertanyataan ini? Tuliskan cara perhitungannya!
b. Tes fisika cenderung lebih sukar dari tes matema-
tika. Benarkah perkiraan tersebut? Jelaskan
Contoh Soal Berpikir Logis siswa SMA
(menilai analogi) ................... (C5)
Perjalanan dari kota A ke kota B ditempuh melalui
dua jalur jalan, dan dari kota B ke kota C ditempuh
melalui tiga jalur jalan. Benarkah pernyataan
berikut dan beri penjelasan.
Banyaknya cara untuk menempuh perjalanan dari
A ke C melalui B serupa dengan banyaknya cara
menyusun:
a) Bilangan yang terdiri dari 5 angka berbeda.
Konsep apa yang ada dalam kasus ini?
b) Dua kursi berwarna merah dan tiga kursi
berwarna putih. Konsep apa yang ada dalam
kasus ini?
86
Contoh Soal Mensintesa
Nilai Kemamp komunikasi matematik siswa pada kedua
kelas pembelajaran
PBM Konvensional
KAM
n Pretes Postes Gain n Pretes Postes Gain

Tinggi 23 18,61 36,22 0,82 20 17,90 31,9 0,63


Sedang 49 12,71 30,41 0,65 50 13,74 27,7 0,53
Rendah 35 7,40 24,66 0,53 42 7,93 21,52 0,42
Total 107 12,24 29,78 0,63 112 12,30 26,13 0,50

Skor ideal komunikasi Mat: 40


Interpretasikan kualitas pretes, postes, dan gain
kemampuan komunikasi matematik siswa pada kedua
kelas. Pembelajaran manakah yang lebih berhasil?
Jelaskan ................................................. (C6)
87
Bentuk Tes
1. Tipe Jawaban Singkat/Isian sederhana
a) Pernyataan hrs singkat dan pasti
b) Tidak diambil langsung dari buku
c) Lebih baik pertanyaan dr pd pernyataan tak lengkap
d) Utk jawaban numerik tuliskan satuan yg diinginkan
e) Letakan jawaban dalam kolom yang sama

2. Tipe B-S atau Respons Pilihan


a) Hindarkan pernyataan umum yg luas, trivial, negatif,
dan negatif ganda
b) Hindarkan pernyataan yg panjang dan kompleks, dan
yg memuat dua ide
c) Untuk bentuk pendapat, tunjukkan beberapa sumber
d) Tulis pernyataan benar dan salah sama panjang dan
88
sama banyak
3. Tipe Memasangkan
a) Premis dan respons hrs homogen dan ditulis
pada halaman yg sama
b) Banyaknya premis dan respons boleh tidak sama
c) Respons yg pendek ditulis di sebelah kanan
d) Susun respons berurutan secara logik
e) Petunjuk jelas (lisan atau tertulis)

4. Tipe Menafsirkan
a) Bahan pengantar merupakan bahan baru, hrs singkat
dan bermakna, hrs jelas, tepat, dan memuat tafsiran
yang baik.
b) Bahan pengantar hrs sesuai dg tujuan mk, dg
pengalaman kurikuler dan kemamp membaca mhs
c) Pertanyaan hrs memuat tugas analisis/ interpretasi
d) Jumlah pertanyaan sesuai dg lingkup pengantar
e) Jawaban hrs homogen dan standar. 89
5. Tipe Pilihan Ganda
a) Pilihan jawaban hrs relevan dan berpeluang untuk
dipilih
a) Gunakan stem negatif secara hati-hati
b) Tiap butir hanya mempunyai satu jawaban benar
c) Pengecoh hrs masuk akal
d) Stem hrs bermakna dan memuat satu masalah yg
pasti
e) Hindarkan verbal asosiasi antara stem dan pilihan
jawaban
f) Pilihan tidak memuat “clue” sbg jawaban benar
atau salah
h) Banyaknya jawaban benar dan salah relatif sama
i) Hindarkan pilihan jawaban semua jawaban benar
atau tak ada jawaban yang benar
j) Jangan menggunakan pilih ganda kalau ada tipe
lain yang lebih sesuai. 90
6. Tipe Uraian
a) Gunakan tipe uraian kalau tidak ada bentuk objektif
yg sesuai
b) Rumuskan pertanyaan sesuai dg hasil belajar yg
diinginkan
c) Pertanyaan hrs memuat tugas yg jelas
d) Sesuaikan pertanyaan dg waktu yg tersedia
e) Hindarkan pertanyaan yg optional

Saran Pemberian Skor Tes Tipe Uraian


a) Susun garis besar jawaban yg diharapkan
b) Gunakan metode skoring yg sesuai, tetapkan kriteria
c) Periksa nomor demi nomor, tanpa melihat nama
d) Gunakan lebih dari satu orang pemeriksa yg saling
bebas
91
Bagian F. Menyusun dan Menganalisis Butir Tes

1. Langkah-langkah Menyusun Tes


1) Susun definisi operasional kemampuan
matematik yang akan diukur
2) Susun kisi-kisi tes yang memuat:
a. Judul tes, pokok bahasan, tingkat kelas, lama waktu
b. Susun matriks dalam 4 kolom yang memuat:
i) Pokok bahasan/topik/ konsep yang akan
diujikan (pilih yang esensial),
ii) Jenis dan aspek kemampuan matematik
yang akan diukur
iii) Tulis indikator keberhasilan belajar (pilih yang
esensial dan diturunkan dari definisi ope-
rasional kemampuan matematik yang
akan diukur)
92
Bagian E.
1. Kriteria Umum Instrumen yang Baik

Adil Berlaku aturan yg sama untuk tiap


siswa
Khusus Sensitif thd pembelajaran, ada gain yg
signifikan
Tk sukar Sesuai dg tk/jenjang sekolah siswa yg
diases
Dy.Beda Dpt membedakan siswa yg paham
dan yg tidak paham
Kecepat- Kesesuaian tes dg waktu yg
an disediakan
93
2. Karakteristik Tes Yang Baik
2.1. Validitas, 2.2 Reliabilitas, 2.3. Keterpakaian
2.1. Validitas Tes Keseluruhan:
a) Validitas isi: bersifat teoritik diestimasi
secara logik oleh pakar yg relevan melalui
kesesuaian butir tes dg kisi-kisi
b) Validitas muka: bersifat teoritik, derajat
kesesuaian dg jenjang sekolah siswa
c) Validitas kriterium: bersifat empirik,
diestimasi melalui kesesuaiannya dg alat
ukur lain yg standar
d) Validitas prediksi: bersifat empirik, diestimasi
melalui tes khusus sesuai dengan tujuan
(misal tes seleksi) 94
Faktor Yang Mempengaruhi Validitas Tes
a) Lingkup yg diukur terlalu sempit
b) Petunjuk tidak jelas
c) Struktur kal dan kata terlalu sulit
d) Struktur butir tes buruk
e) Bermakna ganda
f) Tingkat kesukaran tidak cocok
g) Tes terlalu pendek
h) Jawaban mudah diidentifikasi

95
2. 2. Reliabilitas Tes
a. Keajegan tes, melalui tes-retes
Diukur dengan menggunakan korelasi skor
pada tes (x) dan skor pada retes (y)
nxy(x)y)
r = {n x2 ( x)2}{n y2 ( y)2} n : banyak teste
   
b. Kekonsistenan tes, dengan tes paralel
Diukur dengan menggunakan korelasi skor
pada tes (x) dan skor pada tes paralel (y)

r=
nxy(x)(y) n : banyak teste
{nx2 (x)2}{ny2 (y)2}

96
c. Kekonsistenan internal:
1. Tes objektif
Dg metode paruhan, korelasi skor pada
butir ganjil (x) dan genap (y)
n xy(x)y)
r = {n x2 ( x)2}{n y2 ( y)2} n : setengah
    banyaknya butir tes
2r
Harus dikoreksi dengan rumus: rk =
2. Tes objektif 1 r
Dengan Rumus KUDER-RICHARDSON
k s 2 – Σpq
r= dg k : banyaknya butir soal
k 1 s2 s : simpangan baku
p : proporsi teste yang menjawab benar
q : proporsi teste yang menjawab salah (q = 1 – p)
97
c. Kekonsistenan internal:

3. Tes Uraian (dengan rumus Cronbach Alpha)


k st2 – Σ si2
r=
k 1 s t2
k : banyaknya butir soal
si : simpangan baku butir tes ke-i
st : simpangan baku seluruh butir tes

98
Faktor yang mempengaruhi Reliabilitas Tes:
a) Tes terlalu pendek
b) Kecepatan
c) Tes terlalu mudah atau terlalu sukar
d) Objektivitas

3. Keterpakaian
a) Mudah dilaksanakan dan mudah diberi skor
b) Mudah diinterpretasikan dan diaplikasikan
c) Ada kesesuaian waktu, dan ada
bandingannya
d) Biaya memadai

99
C. Bentuk tes, karakteristik dan
kriteria tes yang baik
1. Bentuk Tes

1) Tipe Jawaban Singkat/Isian sederhana


a) Pernyataan hrs singkat dan pasti
b) Tidak diambil langsung dari buku
c) Lebih baik pertanyaan dr pd pernyataan tak
lengkap
d) Utk jawaban numerik tuliskan satuan yg
diinginkan
e) Letakan jawaban dalam kolom yang sama
100
2) Tipe B-S atau Respons Pilihan
a) Hindarkan pernyataan umum yg luas, trivial,
negatif, dan negatif ganda
b) Hindarkan pernyataan yg panjang dan
kompleks, dan yg memuat dua ide
c) Untuk bentuk pendapat, tunjukkan beberapa
sumber
d) Tulis pernyataan benar dan salah sama
panjang dan sama banyak

101
3) Tipe Memasangkan
a) Premis dan respons hrs homogen dan ditulis
pada halaman yg sama
b) Banyaknya premis dan respons boleh tidak sama
c) Respons yg pendek ditulis di sebelah kanan
d) Susun respons berurutan secara logik
e) Petunjuk jelas (lisan atau tertulis)

4.) Tipe Menafsirkan


a) Bahan pengantar merupakan bahan baru, hrs singkat
dan bermakna, hrs jelas, tepat, dan memuat tafsiran
yang baik.
b) Bahan pengantar hrs sesuai dg tujuan mk, dg
pengalaman kurikuler dan kemamp membaca mhs
c) Pertanyaan hrs memuat tugas analisis/ interpretasi
d) Jumlah pertanyaan sesuai dg lingkup pengantar
e) Jawaban hrs homogen dan standar. 102
5) Tipe Pilihan Ganda
a) Pilihan jawaban hrs relevan dan berpeluang untuk
dipilih
a) Gunakan stem negatif secara hati-hati
b) Tiap butir hanya mempunyai satu jawaban benar
c) Pengecoh hrs masuk akal
d) Stem hrs bermakna dan memuat satu masalah yg
pasti
e) Hindarkan verbal asosiasi antara stem dan pilihan
jawaban
f) Pilihan tidak memuat “clue” sbg jawaban benar
atau salah
h) Banyaknya jawaban benar dan salah relatif sama
i) Hindarkan pilihan jawaban semua jawaban benar
atau tak ada jawaban yang benar
j) Jangan menggunakan pilih ganda kalau ada tipe
lain yang lebih sesuai. 103
6) Tipe Uraian
a) Gunakan tipe uraian kalau tidak ada bentuk objektif
yg sesuai
b) Rumuskan pertanyaan sesuai dg hasil belajar yg
diinginkan
c) Pertanyaan hrs memuat tugas yg jelas
d) Sesuaikan pertanyaan dg waktu yg tersedia
e) Hindarkan pertanyaan yg optional

Saran Pemberian Skor Tes Tipe Uraian


a) Susun garis besar jawaban yg diharapkan
b) Gunakan metode skoring yg sesuai, tetapkan kriteria
c) Periksa nomor demi nomor, tanpa melihat nama
d) Gunakan lebih dari satu orang pemeriksa yg saling
bebas
104
D. Menyusun dan Menganalisis Butir Tes
1. Langkah-langkah Menyusun Tes
1) Susun definisi operasional kemampuan
matematik yang akan diukur
2) Susun kisi-kisi tes yang memuat:
a. Judul tes, pokok bahasan, tingkat kelas, lama
waktu
b. Susun matriks dalam 4 kolom yang memuat:
i) Pokok bahasan/topik/ konsep yang akan
diujikan (pilih yang esensial),
ii) Jenis dan aspek kemampuan matematik
yang akan diukur
iii) Tulis indikator keberhasilan belajar (pilih yang
esensial dan diturunkan dari definisi ope-
rasional kemampuan matematik yang
akan diukur.
105
iv) Estimasi tingkat kesukaran butir tes
v) Cantumkan skor tiap butir tes
3) Susun butir tes, sesuai dengan kisi-kisi
Susun tes seluruhnya disertai dengan
petunjuk yang jelas, siapkan kunci jawaban
4) Susun matriks/rubrik pemberian skor
5) Estimasi validitas isi dan validitas muka tes
6) Bila butir 5) sudah dipenuhi, laksanakan uji
coba
7) Periksa dan beri skor pekerjaan
siswa sesuai dengan rubrik skoring, untuk tes
bentuk uraian periksa nomor demi nomor untuk
semua siswa

106
8) Laksanakan analisis karakteristik tes/butir tes:
i) Reliabilitas tes
ii) Daya pembeda dan tingkat kesukaran butir
tes
iii) Validitas butir tes
iv) Kalau tes berbentuk pilihan ganda, analisis
peran tiap pilihan jawaban
9) Interpretasikan hasil analisis tes dan butir tes
10) Laksanakan tindak lanjut
( revisi butir tes yang masih mungkin, atau ganti
butir tes yang tidak bagus/tidak valid dg butir yg
baru)

107
2. Menyusun indikator keberhasilan belajar dan
butir tes yang bersangkutan
1) Pilih kata kerja operasional yang sesuai untuk
tiap aspek dan jenis kemampuan matematik
yang akan diukur
2) Susun indikator yang memuat aspek kemam-
puan matematik (diestimasi dari kata kerja
operasional) dan topik matematika ybs. Pilih
aspek, jenis kemampuan dan topik matematika
yang esensial.
3) Indikator hendaknya tidak terlalu khusus
sehingga menyerupai butir tes
4) Satu Indikator dapat disusun banyak sekali
butir tes
108
Contoh Indikator dan Butir soalnya

Mate- Kem Indikator Jen Ci Contoh Butir Tes


ri. amp Sek
Pers ? Menentukan gradien ? C1 Tentukan gradien persamaan
grs suatu persamaan grs 2x +3y =4
lurus grs
? Menentukan pers ? C1 Grs manakah yg sejajr dg grs
grs sejajar dg grs y= -2x +1?
lain a. -2x + y = 1 b. 2x +y = 3
c. x + y =2 d. x – y = 3
? Menentukan pers ? C2 Diketahui A(2,1), B (1,5) dan
grs mel satu ttk tgk C (3, 4). Tentukan pers grs
lurus grs lain melalui C tegak lurus AB
Pers ? Menerapkan sifat ? C3 Andaikan x1 dan x2 akar-akar
kua- jumlah dan hasil kali 2 x2 -3x = -6 Tentukan nilai
drat akar-akar pers kuadr (x13 +x23) tanpa menghitung
dlm bentuk aljabar dulu x1 dan x2
istimewa

109
Mat Kemp Indikator Jen Ci Contoh Butir Tes
mat sek
Pelu ? Menentukan ? C4 Di kelas ada 40 orang siswa, 5
ang peluang siswa laki-laki dan 4 orang
terbesar siswa perempuan menajdi
kandidat ketua kelas. Di ambil
dari
satu orang secara acak.
beberapa
Peristiwa manakah yg
kejadian mempunyai peluang terbesar?
a. Ia kandidat ketua peremp
b. Ia kandidat ketua laki-laki
c. Ia bukan kandidat ketua
Kom ? Menentukan ? C5 Manakah yg lebih banyak?
bina cara yang Jelaskan!
si terbanyak a. Banyaknya bilangan puluhan
dari yg disusun dari 5 angka
beberapa berbeda
peristiwa b. Banyaknya pasangan rok dan
kemeja dari 2 rok merah dan
hitam dan 3 kemeja putih, abu-
abu, dan kuning 110
Mate- Kem Indikator Jen Ci Contoh Butir Tes
ri mat Sek

Turun ? Menganalisis sifat- ? C4 Dalam selang manakah kurva


an sifat fungsi berdasar- f (x) = x3 – 2x2 +3x -1 naik?
fungsi kan turunannya
Inte ? Menghitung luas ? Tentukan luas daerah yang
gral daerah yang dibatasi C6 dibatas oleh kurva y= 3x -1 dan
terten oleh dua kurva y = – 2x2 +3x -1
Limit ? Memeriksa kebenaran ? C5 Benarkah penyelesaian di
trigo- nilai limit trigonome- bawah ini? Jelaskan
nome- tri l i m 3 sin 3 x = 3
5
tri x →0 5 x

Baris- ? Menerapkan sifat ? C3 Suatu segitiga sama sisi


an barisan dalam dengan sisi 6 satuan panjang.
bilang masalah geometri Melalui tiap titik tengah sisi-
an bidang sisinya dibuat segitiga baru.
Proses ini diulang tiga kali.
Berapa jumlah luas ketiga
segitiga tsb?
111
3. Analisis butir tes
1) Tingkat kesukaran butir tes (IK)
a. Untuk tes Pilihan Ganda
IK = pA  pB pA : % jawaban benar kel atas suatu butir
2 pB : % jawaban benar kel bawah suatu butir
atau
P P : banyaknya jg menjawab benar pd suatu
butir
IK = N N : banyaknya pst tes

b. Untuk tes tipe uraian


S A  SB SA : jumlah skor kel atas suatu butir
IK = SB : jumlah skor kel bawah suatu butir
2J A
JA : jumlah skor ideal suatu butir
112
2. Daya beda ( DB)
a. Untuk tes pilihan ganda
DB = pA - pB pA : % jawaban benar kel atas suatu butir
pB : % jawaban benar kel bawah suatu butir

atau B : banyaknya jg menjawab benar pada


DB =
B suatu butir
N N : banyaknya pst tes

b. Untuk tes uraian


DB =
S A  SB
JA SA : jumlah skor kel atas suatu butir
SB : jumlah skor kel bawah suatu butir
JA : jumlah skor ideal suatu butir
113
3. Validitas butir:

a. r =  x)(y)
n xy( x : skor siswa pd suatu
{nx2 (x)2}{ny2 (y)2} butir
y : skor siswa pd semua
butir

b. Dengan rpbis rpbis : koef korelasi point biserial


Mp : rerata skor pada suatu butir
Mt : rerata skor total
Mp Mt p St : simpangan baku skor total
rpbis = p : derajat kesukaran butir tes
St q
q :1-p

114
Khusus untuk tes pilihan ganda
lakukan analisis thd pilihan jawaban
(peran distraktor/pengecoh)
Pilihan
jawaban
a b c* d o Jmlh
Kelp
atas
5 7 15 3 0 30
Kelp
bawah
8 8 6 5 3 30
Jumlah

13 15 21 9 3 60
115
E. Menyusun dan Menganalisis Butir Skala
1. Setiap pilihan jawaban mempunyai peluang untuk
dipilih
2. Hindarkan pernyataan/kegiatan/perasaan/
pendapat faktual
3. Hindarkan pernyataan /kegiatan/perasaan/
pendapat masa lalu
4. Hindarkan pernyataan /kegiatan/perasaan/
pendapat bermakna ganda
5. Pernyataan /kegiatan/perasaan/pendapat harus
sesuai dg obyek yg akan diukur.
6. Hindarkan pernyataan /kegiatan/perasaan/
pendapat yg disetujui/dilakukan atau tidak
disetujui/dilakukan oleh semua orang
116
7. Pernyataan /kegiatan/perasaan/pendapat hrs
singkat, sederhana, jelas, dan langsung
8. Pernyataan /kegiatan/perasaan/pendapat
hanya memuat satu pemikiran yg lengkap
9. Hindarkan pernyataan /kegiatan/perasaan/
pendapat dg kata semua, setiap, selalu, tak
satupun, tdk pernah
10. Gunakan kata hanya secara hati-hati.
11. Usahakan dg pernyataan /kegiatan/perasaan/
pendapat tunggal.
12. Hindarkan pernyataan /kegiatan/perasaan/
pendapat negatif ganda.
13. Hindarkan istilah yg sukar dipahami.
117
1. Indikator Disposisi Matematik
a) Rasa percaya diri
b) Fleksibel
c) Gigih, tekun mengerjakan tugas matematik
d) Berminat, rasa ingin tahu, dan dayatemu
dalam melakukan tugas matematik;
e) Memonitor, merepleksikan penampilan dan
penalaran sendiri
f) Bergairah dan perhatian serius dalam
belajar matematika
g) Mengaplikasikan matematika ke situasi lain
h) Mengapresiasi peran matematika
i) Berekspektasi dan metakognisi
j) Berbagi pendapat dengan orang lain
118
Contoh Butir Skala Disposisi Matematik A
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya yakin mampu
menyelesaikan soal mate-
matik yang sulit
2. Saya ragu-ragu mendapat
nilai baik dalam ulangan
matematika
3. Mencari beberapa cara
menyelesaikan soal mate-
matika menyenangkan
4. Cara menyelesaikan soal
matematika sama
5. Mengerjakan soal matema-
tika dengan teliti melatih
saya menjadi ulet
Contoh Butir Skala Disposisi Matematik B
No. Kegiatan, perasaan dan Ss Sr Kd Jr Js
pendapat
1. Yakin dapat mengerjakan
soal matematika yang sulit
2. Ragu-ragu dapat nilai baik
dalam ulangan matematika
3. Mencoba beberapa cara
menyelesaikan soal
matematika
4. Menghindari soal matema-
tika yang berbeda dengan
contoh
5. Enggan mengusulkan saran
dalam kerja kelompok
matematika
Indikator Disposisi Berpikir Kritis
1) Bertanya secara jelas dan beralasan,
2) Berusaha memahami dengan baik,
3) Menggunakan sumber yang terpercaya,
4) Tetap mengacu/relevan ke masalah pokok,
5) Mencari berbagai alternatif,
6) Bersikap terbuka, berani mengambil posisi,
bertindak cepat,
7) Memandang sesuatu scr menyeleluruh
8) Memanfaatkan cara berpikir orang yang kritis,
9) Bersikap sensisif thdp perasaan orang lain
CONTOH BUTIR SKALA
DISPOSISI BERFIKIR KRITIS MATEMATIK A
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Bentuk pertanyaan matema-
tika: Mengapa? menyulitkan
2. Saya senang memilih soal
matematika yang sederhana
3. Memeriksa kebenaran
penyelesaian soal matema-
tika menghamburkan waktu
4. Saya berani berpendapat yg
bertentangan dgn pendapat
teman tentang matematika
5. Saya cemas berdiskusi
dengan teman yang pandai
matematika
CONTOH BUTIR SKALA
DISPOSISI BERFIKIR KRITIS MATEMATIK B
No. Kegiatan dan pendapat Ss Sr Kd Jr Js
1. Mengajukan pertanyaan
matematika: Mengapa .?
2. Bertanya soal matematika
yang sederhana
3. Memeriksa kebenaran
informasi matematika
melalui beragam sumber
4. Takut mengambil posisi yg
bertentangan dgn pendapat
teman tentang matematika
5. Takut berdiskusi dengan
teman yang pandai mate-
matika
Indikator Disposisi Berpikir Kreatif
1) Terbuka, fleksibel, toleran thd perbedaan
pendapat dan situasi yang tidak pasti
2) Bebas menyatakan pendapat dan perasaan;
senang bertanya
3) Menghargai fantasi; kaya akan inisiatif;
memiliki gagasan yang orisinal
4) Mempunyai pendapat sendiri dan tidak
mudah terpengaruh
5) Memiliki citra diri dan stabilitas emosional
6) Percaya diri dan mandiri
Indikator Disposisi Berpikir Kreatif

7) Mempunyai rasa ingin tahu tertarik kepada


hal yang abstrak, kompleks, holistik
8) Mempunyai minat yang luas;
9) Berani mengambil risiko, memiliki tanggung
jawab dan komitmen kepada tugas
10) Tekun dan tidak mudah bosan; tidak
kehabisan akal
11) Peka terhadap situasi lingkungan;
12) Lebih berorientasi ke masa kini dan masa
depan dari pada masa lalu
Contoh Butir Skala
Disposisi Berfikir Kreatif Matematik A
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Masalah matematik yang
kompleks menyulitkan siswa
2. Forum diskusi matematika
yang terbuka membantu
siswa berani berpendapat
3. Berfantasi dalam menyele-
saikan soal matematika
adalah aneh.
4. Pendapat yang bertentangan
dalam diskusi matematika
memperkaya pengetahuan.
5. Ujian seleksi yang ketat
mencemaskan
CONTOH BUTIR SKALA
DISPOSISI BERFIKIR KREATIF MATEMATIK B
No. Kegiatan dan pendapat Ss Sr Kd Jr Js
1. Menghindari masalah
matematik yang tidak pasti
2. Merasa bebas menyatakan
pendapat dalam forum
diskusi matematika
3. Berpendapat perlu berfantasi
ketika menyelesaikan soal
matematika
4. Berani mengambil posisi
dalam situasi matematika
yang bertentangan
5. Merasa cemas menghadapi
ujian seleksi yang ketat
4. Indikator 16 Kebiasaan Berpikir (Habits of
Mind)
1) Bertahan/pantang menyerah, tidak mudah
putus asa
2) Dapat mengatur kata hati, berpikir reflektif,
menyelesaikan masalah dengan hati-hati
3) Berempati kpd/dpt memahami orang lain,
4) Berpikir luwes,
5) Berpikir metakognitif
6) Bekerja teliti dan tepat
7) Bertanya dan merespons secara efektif
8) Memanfaatkan pengalaman lama
128
9) Berpikir dan berkomunikasi dg jelas dan
tepat
10) Memanfaatkan indera
11) Mencipta, berkayal, berinovasi
12) Bersemangat dalam merespons
13) Berani bertanggung jawab dan menghadapi
resiko
14) Humoris
15) Merasa saling bergantung/membutuhkan
16) Belajar berkelanjutan
129
CONTOH BUTIR SKALA HOM A
No. Pernyataan Ss S N TS STS
1. Saya mudah marah mendpt
kritikan dlm diskusi matem.
2. Saya menerima perbedaan
pendapat yg beralasan dlm
diskusi matematika
3. Kegagalan saya dalam
ulangan matematika yang lalu
mengubah cara saya belajar
4. Saya takut mengemukakan
pendapat yang berbeda dg
pendapat teman lain
5. Kerja kelompok matematika
menghambat tumbuhnya
kemandirian belajar
130
CONTOH BUTIR SKALA HOM B

No. Kegiatan, perasaan, Ss Sr Kd Jr Js


1. Mudah frustasi ketika gagal
menyelesaikan soal matem.
2. Memeriksa kebenaran hasil
pekerjaan matematika
sendiri
3. Berandai-andai ketika
menyelesaikan masalah
matematika
4. Sabar mendengarkan uraian
matematika yang panjang
5. Merasa nyaman belajar
bersama dg teman yang
131
pandai matematika
5. Indikator Kemandirian Belajar

1) Berinisiatif belajar dengan atau tanpa


bantuan orang lain;
2) Mendiagnosa kebutuhan belajarnya sendiri,
3) Merumuskan/memilih tujuan/ target belajar;
4) Memilih dan menggunakan sumber
5) Memilih strategi belajar, dan mengevaluasi
hasil belajarnya.
6) Bekerjasama dengan orang lain,
7) Membangun makna,
8) Mengontrol diri.

132
CONTOH BUTIR SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR A
No. Pernyataan Ss S N TS STS
1. Saya memilih soal latihan
matematika sendiri
2. Saya berinisiatif mengaju-
kan solusi dalam diskusi
matematika
3. Belajar matematika tanpa
target meringankan beban
4. Saya tahu kesalahan saya
dalam ulangan matematika
5. Saya takut menghadapi
kritikan dalam belajar
matematika
133
CONTOH BUTIR SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR B
No. Kegiatan dan pendapat Ss Sr Kd Jr Js
1. Mengerjakan soal
matematika karena suka
2. Menunggu bantuan, ketika
kesulitan belajar matem.
3. Belajar matematika tanpa
target yg ingin saya capai
4. Mengidentifikasi
kelemahan sendiri ketika
belajar matematika
5. Berani menghadapi
kritikan dalam belajar
matematika
134
6. Nilai-nilai yg dikembangkan dalam
pendidikan karakter:

Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,


kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi orang lain, bersahabat/
komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingk., peduli sosial, dan tanggung
jawab.

135
CONTOH BUTIR SKALA NILAI DAN KARAKTER A
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Belajar matematika dengan
teman beragam latar bela-
kang sosial memperkaya
pengalaman
2. Belajar matematika disertai
dengan doa membuat
perasaan nyaman
3. Tugas matematik yang sulit
mencemaskan
4. Cara berpikir matematik
perlu dibiasakan
5. Bersaing dalam cerdas
cermat matematika meng-
hambat rasa persahabatan
CONTOH BUTIR SKALA PEND. NILAI DAN KARAKTER B
No. Kegiatan ,pendapat, Ss Sr Kd Jr Js
perasaan
1. Menghindar belajar matematika
dengan teman berbeda latar
belakang sosial
2. Mengawali belajar matematika
dengan doa

3. Tertantang mengerjakan tugas


matematik yang kompleks

4. Menerapkan cara berpikir


matematik dalam masalah
sehari-hari yang relevan
5. Bersaing memperoleh nilai
matematika terbaik dalam
ulangan
Pemberian Skor Butir
Skala Model Likert
NO NILAI SS S N TS STS

1. f 26 86 42 26 20
2. p 0,130 0,430 0,210 0,130 0,100
3. Kum p 0,130 0,560 0,770 0,900 1,000
4. T tng kp 0,065 0,345 0,665 0,835 0,950
5. Z -1,514 -0,300 0,426 0,974 1,645
6. Z + 2,514 1 2,115 1,940 3,488 4,159
7. Bulatkan 1 2 2 3 4

Contoh utk pernyataan negatif dg N = 200


138
Analisis Skala Sikap

1. Validitas isi (seluruh skala) diestimasi mel.


kesesuaian kisi-kisi skala dg butir-butir skala

2. Reliabititas skala diestimasi dg teknik paruhan


(nomor ganjil genap dan ganjil) kemudian
dikoreksi

3. Validitas butir skala diestimasi dg


membandingkan t hitung dan t tabel
139
Seleksi Butir Skala Sikap
1. Tiap sel harus terisi
2. Tentukan skor tiap subyek
3. Tentukan kel tg, kel rd (25% -30%)
4. Hit mean kel tg (xt) dan kel rd (xr)
5. Hitung variansinya st 2 dan sr 2
6. Hitung statistik t

X T - XR
t =
sT 2 + s R 2
nT nR
140
F. Penilaian Kelas dan Problema
1. Pengertian Penilaian Kelas (Classroom
Assesment)
a) Asesmen kelas adalah suatu pendekatan yg
dirancang guru utk apa yang telah dipelajari
siswa sejauh mana siswa telah menguasainya.
(Angelo dan Patricia,1993)
b) Penilaian mrpk serangkaian kegiatan yg
sistimatis dan bersinambung utk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar siswa yang memberi-
kan informasi bermakna utk pengambilan
keputusan. (KTSP, 2006)

141
2. Prinsip Penilaian Kelas
a). Asesmen kelas harus bersifat (Angelo dan
Patricia,1993) :
• berpusat pada siswa: bertujuan mengamati
dan memajukan belajar siswa
• dalam arahan guru: guru menetapkan apa
yang diases, bagaimana mengases dan
merespon gain yang diperoleh
• Berfaedah bagi siswa dan guru: bagi siswa
utk memperkuat penguasaan materi pelajaran
dan keterampilan menilai dirinya; bagi guru
utk memfokuskan pembelajarannya pada:
keterampilan dan pengetahuan yang telah
dilatihkan, menelaah siswa belajar, dan cara
membantu siswa belajar
142
• Bersifat formatif yaitu memajukan siswa
belajar
• Berlaku dalam konteks khusus (sesuai kondisi
siswa)
• Berkelanjutan mrpkan siklus pembelajaran-
asesmen-pembelajaran
• Hasil belajar yang baik muncul dari
pembelajaran yang baik, sistimatik, luwes dan
efektif.

b) Prinsip asesmen (Wragg, 2004):


• Validitas: validitas muka, validitas isi, validitas
semasa, validitas prediktif.
• Reliabilitas: dalam performance siswa, dalam
konstruksi tes, dalam pemberian skor 143

c
c) Enam Prinsip Asesmen kelas (NCTM, 2000):
1)mencerminkan apa yang hrs diketahui dan
dikuasai siswa; 2) meningkatkan belajar mate-
matika siswa; 3) bersifat adil; 4) merupakan
proses terbuka; 5) inferensi yang valid; dan 6)
proses yang koheren (kompak)

3. Komponen penting dlm asesmen kelas (KTSP)


• diarahkan utk mengukur pencapaian
kompetensi;
• menggunakan acuan kriteria
• sistim yang direncanakan;
• hasilnya dianalisis utk tindak lanjut;
• sesuai pengalaman belajar siswa dalam proses
pembelajaran
144
4. Tujuh asumsi asesmen kelas (Angelo dan
Cross,1993) :
1) Mutu hasil belajar siswa berelasi dengan mutu
pembelajaran;
2) utk meningkatkan efektivitas, rumuskan
tujuan secara eksplisit, dan berikan umpan-
balik yang komprehensif dengan segera dan
sering, dan dorong siswa belajar mengases
belajarnya sendiri;
3) asesmen kelas untuk menjawab pertanyaan
guru sendiri;
4) sistimatik inkuiri dan tantangan intelektual
menjadi sumber motivasi, pertumbuhan, dan
pembaruan belajar; 6) asesmen kelas tidak
memerlukan latihan khusus dapat
dilaksanakan guru yg berdedikasi; 7)
kolaborasi antara guru dan siswa memajukan
belajar dan kepuasan diri siswa.

145
5. Tujuan asesmen kelas
a) Untuk umpan balik, mendukung dan
mendorong belajar siswa, memotivasi siswa,
mendiagnosa, seleksi, mengukur dan
membandingkan hasil belajar siswa (Wragg,
2004)

6. Butir-butir penting lain dalam asesmen kelas


(KTSP 2006):
a) Interpretasi hasil asesmen kelas dlm mene-
tapkan ketuntasan belajar: untuk menentukan
apakah siswa telah menguasai kompetensi
tertentu sesuai indikator. Kriteria ideal: ≥ 60%,
namun sekolah dapat menentukan sendiri.

146
b) Pemanfaatan hasil asesmen kelas: a) menentukan
siswa yang perlu remedial atau pengayaan; b)
utuk perbaikan program dan proses pembelajar-
an; c) bagi KS untuk menilai kinerja guru dan
tingkat keberhasilan siswa
c) Pelaporan hasil asesmen kelas: a) sebagai akun-
tabilitas publik; b) bentuk laporan hrs komuni-
katif dan komprehensif (mudah dibaca);
Rapor: laporan kemajuan belajar siswa dalam
satu semester
d) Penentuan Kenaikan kelas: siswa tidak naik
kelas jika: ada nilai kurang pada MP Agama, 3 MP
tidak tuntas, dan alasan lain, misal sakit,
gangguan emosi atau mental sehingga tidak
dapat dibantu mencapai ketuntasan.
147
e) Contoh menyusun tes dalam asesmen kelas
1) Beberapa bentuk asesmen kelas tertulis di antara-
nya: tes formatif, tes sub-sumatif, tes sumatif,
ulangan harian, UTS, ulangan umum, UAS, UAT
(ujian akhir tahun)
2) Menyusun tes dalam asesmen kelas:
• Identifikasi topik esensial dari serangkaian topik
yang akan diujikan
• Identifikasi jenis kemampuan matematik yang
akan diujikan
• Susun indikator yang relevan dan esensial
sesuai dengan topik dan jenis kemampuan
matematik, dan jenjang kelas siswa dan jenjang
kognitif (taksonomi Bloom)
• Susun butir tes yang bersangkutan
148
Contoh tes sumatif matematika Kelas XI SMA
semester I
1.Dari pengamatan terhadap 125 anak berusia 8 –
10 tahun yang minum sejenis obat penurun panas
ditemukan 5 anak menderita alergi dan suhu tubuh
anak lainnya menjadi normal.
a) Sebagian besar anak usia 8 –10 tahun cenderung
aman dari alergi setelah minum obat tersebut.
Periksa kebenaran pernyataan tersebut, dan
tuliskan alasanmu.
b)Anak usia 8 – 10 tahun tidak dianjurkan minum obat
tersebut ketika tubuh mereka panas. Cocokkah
anjuran tersebut? Berikan alasanmu.
c) Obat tersebut kurang efektif menurunkan panas
anak di atas 10 tahun. Benarkah kesimpulan
tersebut? Mengapa? 149
2. Di SMA pak Agus, ditentukan bahwa suatu kelas
yang mencapai rata-rata lebih dari 75 (skala 0 –
100) memperoleh predikat kelas unggulan. Ketika
ulangan tiga siswa tidak masuk. Dari 41 siswa
yang ada diperoleh rata-rata 73,4. Pada ulangan
susulan ketiga siswa tadi mendapat nilai masing-
masing 98, 99, dan 95.
a) Tulis konsep apa yang terdapat dalam soal di
atas.
b) Tulis model matematika permasalahan di atas.
c) Apakah kelas pak Agus dapat predikat
unggulan.

150
3. Pada Blok Melati suatu kompleks perumahan
terdapat beberapa rumah yang bernomor antara
649 dan 860. Nomor rumah tersebut terdiri dari
tiga angka berbeda yang dipilih dari 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8 dan 9. Berapa banyak rumah yang ada di
Blok Melati?
a) Ilustrasikan masalah tersebut dalam bentuk
peta.
b) Buatlah model matematika masalah tersebut,
dan kemudian selesaikan.

4. Diketahui titik A(3, 2) dan titik B (6,1). Segitiga


ABC sikiu-siku di C dan AC sejajar sumbu X.
Carilah persamaan lingkaran dalam segitiga ABC.

151
5. a) Ari dan Budi sedang menyelesaikan soal
tentang segitiga ABC. Ari menghasilkan
sin A = - 0,5 dan Budi memperoleh cos B = - 0,5
Jawaban siapa yang benar untuk segitiga
ABC? Sertakan alasan yang mendasari
jawabanmu.

b) Buktikan bahwa dalam segitiga ABC


berlaku hubungan
sin2A + sin2B - sin2C = 2 sn A sin B sin C

152

Anda mungkin juga menyukai