Nama : Fuad Fauzi

Prodi : PJKR 5
BAB III

Ginanjar ( 2016 : 09) menyatakan bahwa “Rata rata ( mean ) “X “disebut

nilai “xbar” adalah rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat sebuah
semple di hitung dengan jalan membagi jumlai nilai data oleh banyak
data”. Untuk perhitungan rata rata bisa digunakan perhitungan secara
manual dengan rumus :

∑ 𝑥𝑖
X= 𝑛

Keterangan :

 X = Skor rata rata yang d cari

 ∑ = jumlah dari skor mentah
 Xi = Skor mentah
 N = jumlah semple
GInanjar (2016 : 15 ) Menyatakan bahwa “ modus adalah fenomena yang
paling banyak terjadi atau banyak terdapat. Modus dilambangkan dengan
symbol “Mo” sama halnya dengan perhitungan rata rata, untuk
perhitungan modus bisa menggunakan perhitungan secara manual dan
perhitungan menggunakan Microsoft excel.” Berikut secara manual dengan
rumus :
𝑏1
Mo = b + p (𝑏1+𝑏2)

GInanjar (2016 : 19 ) Menyatakan bahwa “ Median adalah nilai tengah dari

data-data yang terurut. Ada dua cara untuk menentukan median. Jika
jumlah data adalah ganjil”. Berikut perhitungan secara manual dengan
rumus :
1
𝑛−𝐹
Me = b + p (2 )
𝑓

GInanjar (2016 : 20 ) Menyatakan bahwa “ simpangan baku adalah suatu

nilai yang menunjukan tingkat ( derajat ) variasi kelompok atau ukuran
standar penyimpangan reratanya, untuk perhitungan simpangan bak
dilakukan secara manual dengan rumus”.
√∑(𝑥𝑖−𝑥)2
S= 𝑛−1

Keterangan :
 s = Skor simpangan baku yang dicari
 Xi = Skor mentah
 X = Skor rata rata yang dicari
 n = Jumlah sample
Ginanjar (2016 : 23 ) Menyatakan bahwa “ Varian adalah kuadrat dari
simpangan baku. Fungsinya adalah mengetahui tingkat penyebaran
atau variasi data , varian dilambangkan dengan symbol “S”.
S = 𝑆2
S = 8,962
S = 80,28
Ginanjar (2016 : 31 ) Menyatakan bahwa “ Uji Normalitas adalah untuk
menganalisis, membedakan, dan mengelola beberapa jenis data unutk
mengetahui apakah data tersebut berdistri normal atau tidak.
Langkah langkah uji normalitas chi kuadrat :
1. Hitung perhitungan table frekuensinya
2. Hitung rata ratanya
3. Hitung simpangan bakunya
4. Hitung batas setiap kelas intervalnya
5. Hitung Z Skornya
6. Hitung nilai 0 – Z dengan melihat tabel kurva norma dari 0 s/d Z
7. Hitung luas kelas Intervalnya
8. Hitung 𝐸1
9. Hitung 01
( 𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
10. Hitung Nilai 𝑥 2 dengan rumus X2 = ∑ 𝐸1
11. Membandingkan hasil 𝑋 2 hitung dengan 𝑋 2 tabel
12. Membuat kesimpulan

Ginanjar (2016 : 42 ) Menyatakan bahwa “ Uji homogen adalah untuk

menemukan pengujian homogenitas untuk dua populasi, uji
hoogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data atau
sampel yang diambil berasal dari varian yang homogeny atau tidak.
Uji ini dilakukan sebagai persyaratan dalam uji t dan anova.”∑

𝑠2 𝐕𝐚𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫
F= atau bisa dengan F =
𝑠2 𝐕𝐚𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥

Ginanjar (2016 : 56 ) Menyatakan bahwa “ Anova satu jalur adalah

membandingkan rata rata antara sampel dan sampel yang
digunakan adalah berasal dari sempel yang berbeda syarat unutuk
melakukan anova satu jalur data haruslah berdistribusi normal dan
homogen. Untuk perhitungan dengan rumus dan langkah langkah
sebagai berikut :
1. Membuat tabel penolong
2. Menghitung jumlah kuadrat total ( Jk tot ) dengan rumus :
 ( ∑𝑋𝑡𝑜𝑡)2
𝐽𝑘𝑡𝑜𝑡 = ∑𝑋𝑡𝑜𝑡 2 - 𝑛
3. Menghitung jumlah kuadrat anatar kelompok (𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡 ) dengan
rumus :
(∑𝑋𝑘𝑒𝑙)2 (∑𝑋𝑡𝑜𝑡)2
𝐽𝐾𝑎𝑚𝑡 = ∑ −
𝑛𝑘𝑒𝑙 𝑛
4. Menghitung jumlah juadrat dalam kelompok (𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙 ) dengan rumus
:
𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙 = 𝐽𝑘𝑡𝑜𝑡 - 𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡
5. Menghitung mean kuadrat dalam kelompok ( 𝑀𝐾𝑎𝑛𝑡 ) dengan
rumus :
𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡
𝑀𝐾𝑎𝑛𝑡 = 𝑚−1
6. Menghitung mean dalam kelompok (𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙 ) dengan rumus :
𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙 = 𝑛−𝑚
7. Menhitung 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝐹ℎ𝑖𝑡 ) dengan rumus :
𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙
𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙 = 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
8. Memasukan Tabel ringkasan :

Sumber
dk Jumlah Kuadrat MK Fh Ft Kep
Variasi
Tot n-1 ∑𝑋𝑡𝑜𝑡 2 -
( ∑𝑋𝑡𝑜𝑡)2
𝑛
Ant m–1 (∑𝑋𝑘𝑒𝑙)2 𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡 𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙
(∑𝑋𝑡𝑜𝑡)2 Fh>Ft
∑ −
𝑛𝑘𝑒𝑙 𝑛
𝑚 − 1 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙 Tab F Ha
dal n-m 𝐽𝑘𝑡𝑜𝑡 - 𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡 𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙 Diterima
𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
9. Membandikan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan dk pembilang ( m-1 )
dan dk penyebut ( n-1 ). Hasil perhitungan tersebut lalu dibuat
kesimpulan dengan kriteria keputusan :
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Ho ditolak berarti segnifikan
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Ho diterima berarti tidak segnifikan