Anda di halaman 1dari 19

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
Analysis of Variance atau ANOVA adalah teknik yang mampu memberikan kita bukti
ilmiah mengenai perbandingan antara lebih dari dua objek atau karakter pengamatan. Akan
tetapi, dalam ANOVA, parameter yang diuji hanya rata-rata populasi (μ), dan hanya untuk
membuktikan apakah kesemua parameter dari objek atau karakter yang berbeda, mempunyai
besaran yang sama, sehingga hipotesis yang terbentuk adalah :

H0 = µ1 = µ2 = µ3 = ... = µc

H1 = Tidak semua rata-rata sama

Di mana :
μ adalah rata – rata populasi
c adalah banyaknya objek atau karakteristik.
Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian yang mana menilai
adakah perbedaan rerata antara kelompok. Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test
atau F hitung. Nilai F Hitung ini yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel f. Jika
nilai f hitung lebih dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa menerima H1 dan menolak H0 atau
yang berarti ada perbedaan bermakna rerata pada semua kelompok. Analisis ANOVA sering
digunakan pada penelitian eksperimen dimana terdapat beberapa perlakuan. Peneliti ingin
menguji, apakah ada perbedaan bermakna antar perlakuan tersebut.

2.2 MACAM – MACAM/SIFAT


ANOVA bisa dikatakan sebagai salah satu teknik penelitian statistik yang sering digunakan oleh
para peneliti. Hal ini dikarenakan ANOVA memiliki karakteristik seperti
 ANOVA akan membantu para peneliti dalam menganalisis data dari hasil desain
penelitian eksperimental.
 ANOVA akan membantu para peneliti untuk melihat hubungan sebab akibat. Hal
inilah yang membedakan t-test dengan ANOVA dengan correlation dan multi-
regretion. Dalam kedua tes statistik yang disebutkan terakhir, kita bisa mengukur
hubungan sebab akibat pada variable independen dan dependen.
Sesuai dengan kebutuhan bentuk perbandingan yang beranekaragaman, maka teknik ANOVA ini
pun terdiri dari beberapa jenis, dengan kegunaan yang sedikit berbeda antara satu dengan lainnya,
antara lain :
1. ANOVA satu jalur (anova tunggal, anova satu arah atau one way anova)
2. ANOVA dua jalur (anova ganda, anova dua arah atau two ways anova)

2.2.1 ANOVA satu jalur (One Way ANOVA)


ANOVA satu jalur adalah anova yang mempelajari perbedaan antara satu variabel bebas dengan
satu variabel terikat. Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel
bebas, dengan sendirinya pengaruh faktorfaktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika terdapat
interaksi berarti efek faktor satu terhadap variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak
sejajar dengan efek faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara
faktor tidak mempunyai interaksi.
Variabel bebas
Variabel Terikat

ANOVA 1 X 3

LANGKAH – LANGKAH ANOVA SATU JALUR MENGGUNAKAN TEKNIK


MANUAL
1. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.
2. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
3. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.
4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
5. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
6. Buat tabel penolong anova sebagai berikut :
7. Hitung jumlah kuadrat rata-rata dengan rumus :
(∑ 𝑋1+ ∑ 𝑋2+ ∑ 𝑋3+⋯+ ∑ 𝑋𝑛)2
JKR =
𝑛1+𝑛2+𝑛3+⋯+𝑛𝑛

8. Hitung jumlah kuadrat antarkelompok dengan rumus :


2 2 2
(∑ 𝑋1)2 (∑ 𝑋2) (∑ 𝑋3) … (∑ 𝑋𝑛)
JKA = + + +…+ - JKR
𝑛1 𝑛2 𝑛3 𝑛𝑛

9. Hitunglah jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus :


JKD = ∑ 𝑥 2 – JKR – JKA

10. Hitung derajat kebebasan rata-rata dengan rumus :

dkrata-rata = 1
11. Hitung derajat kebebasan antarkelompok dengan rumus :

dkA = k – 1
Di mana k = banyak kelompok
12. Hitung derajat kebebasan dalam kelompok dengan rumus :

dkD = N – k

Di mana N = jumlah seluruh anggota sampel


13. Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :
𝐽𝐾𝑅
Rkrata-rata = 𝑑𝑘𝑅

14. Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :

𝐽𝐾𝑅
RKA =
𝑑𝑘𝐴

15. Hitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus :


𝐽𝐾𝐷
RKD =
𝑑𝑘𝐷
16. Cari Fhitung dengan rumus :

𝑅𝐾𝐴
Fhitung = 𝑅𝐾𝐴

17. Tetapkan taraf signifikansi (𝛼)


18. Cari Ftabel dengan rumus :

Ftabel = F (1-𝛼)(dkA, dkB)


Dengan menggunakan tabel F didapat Ftabel
19. Masukanlah semua nilai yang telah didapat ke dalam tabel anova berikut :
Jumlah Variasi Jumlah dk Rata-rata Kuadrat (RK) F
Kuadrat (JK)
Rata – rata JKR 1 RKR

Antar Klp JKA dkA RKA Fhitung

Dalam Klp JKD dkD RKD


Jumlah ∑ 𝑋2 ∑ 𝑛i

20. Tentukan kriteria pengujiannya yaitu :


Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
21. Bandingkan Fhitung dengan Ftabel
22. Buatlah kesimpulannya.
Contoh Soal
Dari suatu pengamatan didapat data sebagai berikut :
Prosedur yang dicobakan
A B C
2 8 3
Data yang 0 4 8
dihasilkan 4 5 1
7 9 4

Pertanyaan : Apakah ketiga prosedur kerja mereka berbeda ?

Jawab :
1. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.
2. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
3. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.
4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara A,B, dan C.
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara A,B, dan C.
5. Hipotesis statistiknya
Ha : salah satu ada yang ≠
H0 : µA= µB = µC
6. Buatlah tabel penolong anova sebagai berikut :

Prosedur yang dicobakan


A B C
2 8 3
Data yang 0 4 8
dihasilkan 4 5 1
7 9 4
𝑛1 = 4 𝑛2=4 𝑛3=4 N = 12
∑X1 = 13 ∑X2 = 26 ∑X3 = 16 ∑X = 55
̅̅̅̅ = 2,35
𝑋1 ̅̅̅̅ = 6,5
𝑋2 ̅̅̅̅ = 4
𝑋3
2 2
S 1 = 8,92 S 2 = 5,67 S2 3 = 8,67
7. Hitung jumlah kuadrat rata-rata dengan rumus :
(∑ 𝑋1+ ∑ 𝑋2+ ∑ 𝑋3+⋯+ ∑ 𝑋𝑛)2
JKR =
𝑛1+𝑛2+𝑛3+⋯+𝑛𝑛

(13+26+16)2
= = 252, 08
4+4+4

8. Hitung jumlah kuadrat antarkelompok dengan rumus :


2 2 2
(∑ 𝑋1)2 (∑ 𝑋2) (∑ 𝑋3) … (∑ 𝑋𝑛)
JKA = + + +…+ - JKR
𝑛1 𝑛2 𝑛3 𝑛𝑛
132 262 162
= + + − 252, 08
4 4 4!
= 23, 17
9. Hitunglah jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus :

JKD = ∑ 𝑥 2 – JKR – JKA

= 345 – 252,08 – 23,17


= 69,75
10. Hitung derajat kebebasan rata-rata dengan rumus :

dkrata-rata = 1

11. Hitung derajat kebebasan antarkelompok dengan rumus :

dkA = k – 1
=3–1=2
Di mana k = banyak kelompok
12. Hitung derajat kebebasan dalam kelompok dengan rumus :

dkD = N – k = 12 – 3 = 9
Di mana N = jumlah seluruh anggota sampel
13. Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :

𝐽𝐾𝑅
Rkrata-rata = 𝑑𝑘𝑅

252.08
= = 252, 08
1

14. Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :

𝐽𝐾𝑅
RKA =
𝑑𝑘𝐴
23,17
= = 11, 58
2

15. Hitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus :


𝐽𝐾𝐷
RKD =
𝑑𝑘𝐷
69,75
= = 7, 75
9

16. Cari Fhitung dengan rumus :


𝑅𝐾𝐴
Fhitung = 𝑅𝐾𝐴

11,58
= = 1,49
7,75

17. Tetapkan taraf signifikansi (𝛼) = 0,05


18. Cari Ftabel dengan rumus :

Ftabel = F (1-𝛼)(dkA, dkB)


= F (1-0,05)(dkA, dkB)
Dengan menggunakan tabel F didapat Ftabel = 4,26
19. Masukanlah semua nilai yang telah didapat ke dalam tabel anova berikut :
Jumlah Variasi Jumlah dk Rata-rata Kuadrat (RK) F
Kuadrat (JK)
Rata – rata 252,08 1 252,08

Antar Klp 23,17 2 11,58 1,49

Dalam Klp 69,75 9 7,75


345
Jumlah 12 - -

20. Kriteria pengujian yaitu :


H0 = signifikan
Ha = tidak signifikan
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima.
21. Ternyata 1,49 < 4,26, sehingga H0 diterima.
22. Buatlah kesimpulannya.
H0 yang berbunyi : “Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara A, B, dan
C”, diterima. Sebaliknya Ha yang berbunyi “Terdapat perbedaan yang antara A,
B, dan C”, ditolak.
2.2.2 ANOVA dua jalur (Two Ways ANOVA)
ANOVA dua jalur merupakan pengembangan dari anova satu jalur. Oleh sebab itu, persyaratan
dalam anova satu jalur pada umumnya berlaku pula untuk anova dua jalur. Perbedaannya hanya
dalam rumus-rumus saja. Anova dua jalur ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi
tidak hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang mungkin menjadi sumber
keragaman respon juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa perlakuan lain atau faktor yang
sudah terkondisi. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu
bila faktor itu dikelompokkan (blok), sehingga keragaman antar kelompok sangat besar,tetapi
kecil dalam kelompok sendiri. Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang
diinginkan.
Variabel bebas

Variabel Terikat

ANOVA 2 X 3

LANGKAH – LANGKAH MENGHITUNG DENGAN ANOVA DUA JALUR


1. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.
2. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
3. Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.
4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
5. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik.
6. Buatlah tabel penolong anova sebagai berikut :
7. Hitung jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :

8. Hitung jumlah kuadrat antar kelompok B dengan rumus :

9. Hitung jumlah kuadrat A+B+AB dengan rumus :

10. Hitung jumlah kuadrat AB dengan rumus :

JKAB = JKA+B+AB – JKA – JKB


11. Hitung jumlah kuadrat i dengan rumus :

12. Hitung derajat kebebasan rata-rata A dengan rumus :

dkA = J – 1
Di mana J = banyak kelompok variabel terikat atau banyak jenjang yang dihitung dari
samping kiri ke kanan
13. Hitung derajat kebebasan rata-rata B dengan rumus :

dkB = J – 1
14. Hitung derajat kebebasan AB dengan rumus :

dkAB = (J – 1)(k – 1)
15. Hitung derajat kebebasan i dengan rumus :

dki = Jk (n – 1 )

16. Hitung rata-rata jumlah kuadrat A dengan rumus :


JK𝐴
RKA =
dk𝐴

17. Hitung rata-rata jumlah kuadrat B dengan rumus :


JK𝐵
RKB =
𝑑𝑘𝐵

18. Hitung rata-rata jumlah kuadrat AB dengan rumus :


JK𝐴𝐵
RKAB =
𝑑k𝐴𝐵

19. Hitung rata-rata jumlah kuadrat B dengan rumus :


JK𝑖
RKi =
𝑑k𝑖
20. Cari Fhitung dengan rumus :
RK𝐴
Fhitung =
𝑅𝐾𝑖

RK𝐵
Fhitung =
𝑅𝐾𝑖

RK𝐴𝐵
Fhitung =
𝑅𝐾𝑖

21. Taraf signifikansi (𝛼)


22. Cari Ftabel dengan rumus :

Ftabel = F(1 - 𝛼) (dkA. dki)

23. Masukkan semua nilai yang telah didapat ke dalam tabel anova.
Jumlah Variasi Jumlah dk Rata-rata kuadrat (RK) F
Kuadrat (JK)
Faktor A JKA dkA RKA
Faktor B JKB dkB RKB
Faktor AB JKAB dkAB RKAB Fhitung
Inter JKi dki RKi

24. Tentukan kriteria pengujiannya :


Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
25. Bandingkan Fhitung dengan Ftabel
26. Buatlah kesimpulannya.
Contoh Soal
Diketahui : Soal seperti tabel berikut ini.

Pertanyaan :
a. Apakah penggunaan kalkulator menyebabkan hasil belajar statistik cukup berarti ?
b. Apakah adanya LBM yang berbeda menyebabkan hasil belajar statistik cukup berarti ?
c. Apakah karena adanya LBM yang berbeda dan penggunaan kalkulator itu menyebabkan
hasil belajar statistik yang cukup berarti ?
Jawab :
1. Diasumsikan data dipilih acak.
2. Diasumsikan data berdistribusi normal
3. Diasumsikan data masing-masing homogen.
4. Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
a. HaA : Terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM dan TLBM yang menggunakan kalkulator (K) dengan
mahasiswa yang berLBM yang menggunakan TLBM tanpa menggunakan kalkulator
(TK).
HaB : Terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM yang menggunakan K dengan mahasiswa yang berLBM
yang TK
HaC : Terdapat perbedaan yang berarti antara selisih prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM dengan K dan TLBM dengan K dengan selisih prestasi
belajar statistik untuk mahasiswa yang berLBM yang TK dan TLBM yang TK
b. H0A : Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM dan TLBM yang menggunakan kalkulator (K) dengan
mahasiswa yang berLBM dan TLBM tanpa menggunakan kalkulator (TK)
H0B : Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM yang menggunakan K dengan mahasiswa yang berLBM
yang TK
H0C : Tidak berdapat perbedaan yang berarti antara selisih prestasi belajar statistik
untuk mahasiswa yang berLBM dengan K dan TLBM dengan K dengan selisih
prestasi belajar statistik untuk mahasiswa yang berLBM yang TK dan TLBM yang
TK
5. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik.
H0A : μ1 = μ2
H0B : μ1 = μ2
H0C : μ11 – μ12 = μ21 – μ22
HaA : μ1 ≠ μ2
HaB : μ1 ≠ μ2
HaC : μ11 – μ12 ≠ μ21 – μ22
6. Buat tabel penolong ANOVA

7. Hitung jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus :


832 882 1712
= + −
14 15 29
= 0,02775

8. Hitung jumlah kuadrat antar kelompok B dengan rumus :

1102 612 1712


= + −
18 11 29
= 2,1848

9. Hitung jumlah kuadrat A+B+AB dengan rumus :

42 392 662 222 1712


= + + + +
8 6 10 5 29
= 19,5891

10. Hitung jumlah kuadrat AB dengan rumus :

JKAB = JKA+B+AB – JKA – JKB


= 19,59 – 0,03 – 2,18
= 17,38

11. Hitung jumlah kuadrat i dengan rumus :

= 18 + 17,5 + 38,4 + 5,2


= 79,1
Di mana nilai – nilai tersebut berasal dari :
(∑𝑋𝑖11)2
∑X211 = ∑X2i11 - 𝑛11
442
= 260 - 8

= 18
(∑𝑋𝑖12)2
∑X211 = ∑X2i11 - 𝑛12

392
= 271 - 6

= 17,5
(∑𝑋𝑖21)2
∑X211 = ∑X2i11 - 𝑛21

662
= 474 - 10

= 38,4
(∑𝑋𝑖22)2
∑X211 = ∑X2i11 - 𝑛22

222
= 102 - 5

= 5,2
12. Hitung derajat kebebasan rata-rata A dengan rumus :

dkA = J – 1
=2–1=1
Di mana J = banyak kelompok variabel terikat atau banyak jenjang yang dihitung dari
samping kiri ke kanan
13. Hitung derajat kebebasan rata-rata B dengan rumus :

dkB = J – 1
=2–1=1
14. Hitung derajat kebebasan AB dengan rumus :

dkAB = (J – 1)(k – 1)
= (2– 1)(2 -1)
=1
15. Hitung derajat kebebasan i dengan rumus :

dki = Jk (n – 1 )
= (29 – 1) – 1 – 1 – 1
= 25
16. Hitung rata-rata jumlah kuadrat A dengan rumus :
JK𝐴
RKA =
dk𝐴
0,03
= = 0,0 3
1

17. Hitung rata-rata jumlah kuadrat B dengan rumus :


JK𝐵
RKB =
𝑑𝑘𝐵
2,18
= = 2,18
1

18. Hitung rata-rata jumlah kuadrat AB dengan rumus :


JK𝐴𝐵
RKAB =
𝑑k𝐴𝐵
17,38
= = 17,38
1

19. Hitung rata-rata jumlah kuadrat B dengan rumus :


JK𝑖
RKi =
𝑑k𝑖
79,10
= = 3,164
5

20. Cari Fhitung dengan rumus :


RK𝐴
Fhitung =
𝑅𝐾𝑖
0,03
= 3,164 = 0,0082

RK𝐵
Fhitung =
𝑅𝐾𝑖
2,18
= 3,164 = 0, 600
RK𝐴𝐵
Fhitung =
𝑅𝐾𝑖
17,38
= 3,164 = 5,4930

21. Taraf signifikansi (𝛼) = 0,01


22. Cari Ftabel dengan rumus :
Untuk H0A
Ftabel = F(1 - 𝛼) (dkA. dki)

= F (1 – 0,01)(1,25)
Dengan menggunkan tabel F didapat Ftabel 7,77
Untuk H0B
Ftabel = F(1 - 𝛼) (dkB. dki)

= F 0,99 (1,25)
Dengan menggunkan tabel f didapat Ftabel 7,77

Ftabel = F(1 - 𝛼) (dkAB. dki) Untuk H0C

= F 0,99(1,25)
Dengan menggunkan tabel F didapat Ftabel 7,77
23. Masukkan semua nilai yang telah didapat ke dalam tabel anova.
Jumlah Variasi Jumlah dk Rata-rata kuadrat (RK) F
Kuadrat (JK)
Faktor A 0,05 1 0,03 0,0082
Faktor B 2,18 1 2,18 0,6000
Faktor AB 17,38 1 17,38 5,4930
Inter 79,10 25 3,164

24. Tentukan kriteria pengujiannya :


H0 : signifikan
Ha : tidak signifikan
Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
25. Ternyata : 0,00 < 7,39, maka H0A diterima
0,60 < 7,39, maka H0B diterima
5,49 < 7,39, maka H0AB diterima
26. Kesimpulannya :
a. H0A : Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM dan TLBM yang menggunakan kalkulator (K) dengan
mahasiswa yang berLBM dan TLBM tanpa menggunakan kalkulator (TK) diterima.
HaA : Terdapat perbedaan yang berarti antara presatasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM dan TLBM yang menggunakan kalkulator (K) dengan
mahasiswa yang berLBM dan TLBM tanpa menggunakan kalkulator (TK) ditolak.
b. H0B : Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM yang menggunakan K dengan mahasiswa yang berLBM
yang TK, diterima
HaB : Terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM yang menggunakan K dengan mahasiswa yang berLBM
yang TK, ditolak.
c. H0C : Tidak terdapat perbedaan yang berarti antara selisih prestasi belajar statistik
untuk mahasiswa yang berLBM dengan K dan TLBM dengan K dengan selisih
prestasi belajar statistik untuk mahasiswa yang berLBM yang TK dan TLBM yang
TK, diterima
HaC : Terdapat perbedaan yang berarti antara selisih prestasi belajar statistik untuk
mahasiswa yang berLBM dengan K dan TLBM dengan K dengan selisih prestasi
belajar statistik untuk mahasiswa yang berLBM yang TK dan TLBM yang TK,
ditolak

2.3 MANFAAT
BAB 1

LATAR BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai