Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS VARIANS

Analisis Variansi atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang
berfungsi untuk membedakan rata-rata lebih dari dua kelompok data dengan membandingkan
variansinya.

Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA:

1. Sampel berasal dari kelompok yang independen.


2. Data dari populasi-populasi (sampel) berjenis interval atau rasio.
3. Populasi-populasi (sampel) yang akan di uji lebih dari dua populasi.
4. Data masing-masing kelompok yang akan di uji berdistribusi normal.
5. Varians setiap populasi (sampel) harus sama/homogen.

Uji Anova terbagi atas dua jenis, yaitu uji One Way ANOVA (Satu faktor) dan uji Two Way
ANOVA (dua faktor)

Anova Satu Arah (One Way Anova)

One Way Anova atau uji anova satu faktor pengujian hipotesis komparatif untuk data
berjenis interval/rasio dengan k sampel (lebih dari dua sampel) yang berkolerasi dengan satu
faktor atau variabel yang memengaruhi. Tujuan dari uji one way anova untuk menguji
perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok.

Langkah-langkah pengujian one way anova dengan SPSS :

1. Uji Normal dan Homogen


2. Merumuskan Hipotesis One Way ANOVA
𝐻0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata dalam sampel
(𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = ⋯ = 𝜇𝑘 )
𝐻1 = Terdapat perbedaan rata-rata dalam sampel
(𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3 ≠ ⋯ ≠ 𝜇𝑘 )
3. Menetukan taraf signifikan ( 𝛼)
4. Dasar Pengambilan Keputusan :
a. 𝐻0 diterima jika nilai Sig ≥ 0,05
b. 𝐻0 ditolak jika nilai Sig < 0,05
5. Mencari nilai Signifikansi One Way ANOVA dengan menggunakan SPSS
6. Menarik kesimpulan
Contoh Soal

Anova Dua Arah (Two Way Anova)

Two Way Anova atau uji anova dua faktor pengujian hipotesis komparatif untuk data
berjenis interval/rasio dengan k sampel (lebih dari dua sampel) yang berkolerasi dengan dua
faktor atau variabel yang mempengaruhi. Tujuan dari uji one way anova untuk menguji
perbedaan rata-rata antara kelompok yang telah dibagi pada dua variabel faktor.

Langkah-langkah pengujian one way anova dengan SPSS :

1. Uji normal dan Homogen data


2. Merumuskan Hipotesis Two Way ANOVA
a. Hipotesis Anova Kolom
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = ⋯ = 𝜇𝑘
(Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari kategori kolom)
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3 ≠ ⋯ ≠ 𝜇𝑘
(Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari kategori kolom)
b. Hipotesis Anova Baris
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = ⋯ = 𝜇𝑏
(Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari kategori baris)
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3 ≠ ⋯ ≠ 𝜇𝑏
(Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari kategori baris)
c. Hipotesis Interaksi
𝐻0 : (𝜇)11 = (𝜇)12 = ⋯ = (𝜇)𝑏𝑘
(Tidak ada interaksi antara variabel baris dan kolom)
𝐻1 : (𝜇)11 ≠ (𝜇)12 ≠ ⋯ ≠ (𝜇)𝑏𝑘
(Ada interaksi antara variabel baris dan kolom)
3. Menetukan taraf signifikan ( 𝛼)
4. Dasar Pengambilan Keputusan :
a. 𝐻0 diterima jika nilai Sig ≥ 0,05
b. 𝐻0 ditolak jika nilai Sig < 0,05
5. Mencari nilai Signifikansi Two Way ANOVA dengan menggunakan SPSS
6. Menarik kesimpulan
Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai