Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 4

PROFESI PLS

"PROFESI PENDIDIK PLS"

DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. JAMARIS,M.Pd

Diajukan untuk memenuhi tugas mingguan mata kuliah Profesi PLS

OLEH :

SHINTA AMALIA

19005097

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
PENDAHULUAN

A. Ringkasan Materi

Pendidik pendidikan nonformal merupakan anggota masyarakat yang memiliki tugas


dan kewenang dalam merencanakan dan melaksanakan proses, serta menilai hasil, dan
melakukan bimbingan dan pelatihan. Pendidik tenaga kependidikan memiliki lingkup
profesi dalam arti luas. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang
melakasanakan kegaiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara
yang benar akan keterampilan dan keahlian tinggi.

Profesi dalam dunia pendidikan dikenal dengan tenaga kependidikan. Secara sempit
profesi dapat berarti orang-orang yang disiapkan dengan sengaja untuk menjadi guru
atau dosen. Dalam undang-undang system pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal
1 dan 6 menyebutkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dose, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, insruktur, dan
fasilitator yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. 

Pamong belajar merupakan seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama
dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan
model pendidikan nonformal, dan informal. Pamong belajar diberi tanggung jawab,
tugas, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka pengembangan model dan
pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak
pelaksanaan program pendidikan luar sekolah dan pemuda serta olahraga.

Fasilitator pemberdayaan masyarakat adalah tenaga fasilitator yang bertugas untuk


melakukan proses pemberdayaan masyarakat didesa sasaran baru dalam hal sosialisasi
program, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan kegiatan secara aktif. Fasilitator
dituntut untuk menjadi narasumber yang baik ketika ada permasalahan di masyarakat, ia
dapat memfasilitasi agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
Kemampuan menjadi narasumber yang baik merupakan fungsi plus bagi seorang
fasilitator disamping tugasnya sebagai seseorang yang dapat memberikan fasilitatoran,
bimbingan, nasihat, dan pendapat.

PEMBAHASAN

A. Pamong Belajar Masyarakat


1. Pengertian

Menurut Permenpan dan RB NO 15 tahun 2012 mengungkapkan bahwa pamong


belajar merupakan pendidik dengan tugas utama untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan informal dan
nonformal pada unit pelaksana teknis dan satuan PNFI. Pamong belajar adalah seorang
PNS yang diberi tanggung jawab, tugas, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka
pengembangan model dan pembuatan percontohan serta penilaian dalam rangka
pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program pendidikan luar sekolah dan
pemuda serta olahraga.

Pamong belajar SKB adalah tenaga kependidikan UPT Dinas Pendidikan dan
memiliki posisi yang strategis dalam pelaksanaan program PNF. Pamong belajar SKB
memiliki tugas dan fungsi untuk membuat percontohan program dan mengendalikan
mutu serta sebagian pusat informasi dalam bidang Diklusepora, dengan sasaran program
ditujukan kepada mereka yang sebagian besar masyarakat miskin, tidak memiliki
pekerjaan, korban PHK, putus sekolah, dan tidak memiliki keberdayaan untuk bangun
dari penderitaannya.

Ada beberapa tugas pokok dari pamong belajar, antara lain :

a) Pamong belajar memiliki tugas dalam melaksanakan pengembangan model


program pendidikan luar sekolah, pemuda, dan olahraga.
b) Pamong belajar memiliki tugas dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dalam rangka pengembangan model dan pembuatan percontohan program
PLSPOR.
c) Pamong belajar memiliki tugas dalam melaksanakan penilaian dalam rangka
pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program PLSPOR.
Jadi, dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa pamong belajar merupakan
seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama dalam melakukan kegiatan
belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan nonformal,
dan informal.

2. Karakteristik

Pamong belajar harus dituntut memiliki minimal tiga kompetensi utama yakni :

a) Kompetensi Profesional, kompetensi ini bedasar pada kepercayaan dan


kewenangan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dengan dilandasi
kualifikasi dan kemahiran yang diperoleh melalui pendidikan yang sesuai dan
dinyatakan dengan ijazah.
b) Kompetensi Personal, kompetensi ini berdasarkan kemampuan seorang pamong
belajar untuk dapat bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang
ada di masyarakat, yang dapat diteladani oleh warga belajar dan anggota
masyarakat serta mampu menilai diri sendiri.
c) Kompetensi Kemasyarakatan, kompetensi ini berdasarkan kemampuan dalam
menempatkan diri sebagai anggota masyarakat dan dapat mengembangkan
hubungan yang baik dan humoris serta dapat bekerjasama dalam rangka
mencapai optimalisasi pelaksanaan program Diklusepora di lapangan.

Pamong belajar harus memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :

a) Pamong belajar dapat menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa resmi


Internasional.
b) Pamong belajar memiliki kemampuan dalam aplikasi komputer.
c) Pamong belajar memiliki kemampuan mengakses informasi secara cepat.
d) Pamong belajar mampu melakukan penelitian secara sederhana.

3. Lingkup Kerja

Pamong belajar memiliki ruang lingkup kerja, diantaranya :

a. Pendidikan, meliputi pendidikan sekolah dengan memperoleh ijazah atau gelar,


dan pendidikan pelatihan fungsional dengan memperoleh STTPL.
b. Pengembangan model, meliputi identifikasi kebutuhan belajar, perancang model,
uji coba model, penyusunan model, dan pembakuan model.
c. Kegiatan belajar mengajar, meliputi persiapan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, pemantauan kegiatan belajar
mengajar, dan penilaian kegiatan belajar mengajar.
d. Penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program,
meliputi persiapan pelaksanaan penilaian, penilaian, pengolahan hasil penilaian,
dan pelaporan hasil penilaian.
e. Pengembangan profesi, meliputi pelaksanaan kegiatan karya tulis ilmiah,
penemuan teknologi, dan pelaksanaan kegiatan pengembangan kurikulum.
f. Penunjang pengembang model, meliputi pelaksanaan pengabdian pada
masyarakat, dan pelaksanaan kegiatan pendukung pendidikan.

4. Mekanisme Kerja

Ada beberapa mekanisme kerja atau tahapan kerja dari pamong belajar, antara lain :

a. Kegiatan belajar mengajar, meliputi :


 Merencanakan pembelajaran, pelatihan, pembimbingan.
 Melaksanakan pembelajaran, pelatihan, pembimbingan.
 Menilai hasil pembelajaran, pelatihan, pembimbingan.
b. Kegiatan pengkajian program PNFI, meliputi :
 Mempersiapkan pengkajian program.
 Melaksanakan pengakjian program.
c. Kegiatan pengembangan model, meliputi :
 Menyusun rancangan pengembangan.
 Melaksanakan pengembangan.

5. Peserta Didik

Pamong belajar memiliki peserta didik dalam pelaksanaan kegiatannya, diantaranya


ada masyarakat belajar, anak usia dini, rombongan belajar, dan masyarakat yang
mengikuti program pendidikan kesetaraan yakni program paket A, B, C.

B. Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat


1. Pengertian

Fasilitator merupakan seseorang yang membantu sekelompok orang untuk memahami


tujuan bersama mereka, membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa
mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Fasilitator dituntut untuk menjadi narasumber
yang baik ketika ada permasalahan di masyarakat, ia dapat memfasilitasi agar
permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Kemampuan menjadi
narasumber yang baik merupakan fungsi plus bagi seorang fasilitator disamping tugasnya
sebagai seseorang yang dapat memberikan fasilitatoran, bimbingan, nasihat, dan
pendapat. Pembelajaran masayarakat diartikan sebagai pembelajaran untuk mengatasi
masalah dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Ada beberapa tugas dari seorang fasilitator masyarakat, antara lain :

a. Fasilitator bertugas untuk melakukan sosialisasi dan menyebarluaskan program


kepada seluruh masyarakat di tingkat desa.
b. Fasilitator bertugas dapat memotivasi masyarakat untuk berpatisipasi dalam
kegiatan yang dilaksanakan.
c. Fasilitator bertugas untuk memberikan pemahaman terkait dengan perlindungan
sosial, perlindungan lingkungan, dan peran serta masyarakat.
d. Fasilitator bertugas menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan
program sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
e. Fasilitator bertugas untuk membantu dan mendampingi masyarakat untuk
melaksanakan seluruh proses dan prosedur yang tertuang dalam pelaksanaan
kegiatan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa fasilitator pemberdayaan masyarakat adalah tenaga


fasilitator yang bertugas untuk melakukan proses pemberdayaan masyarakat didesa
sasaran baru dalam hal sosialisasi program, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan
kegiatan secara aktif.

2. Karakteristik

Fasilitator pemberdayaan masyarakat harus memiliki kualifikasi dan keahlian khusus,


diantaranya :
a. Fasilitator harus memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat, dan
pengorganisasian masyarakat.
b. Fasilitator memiliki pengalaman dalam memfasilitasi perencanan program
pembangunan desa, dan pelaksanaan program pembangunan.
c. Fasilitator harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam rangka
pengembangan ekonomi masyarakat.
d. Fasilitator minimal sarjana sosiologi, antropologi, sosial ekonomi, kehutanan, dan
pertanian.
e. Fasilitator mampu bekerja dalam tim.
f. Fasilitator mampu bekerja dengan minimum supervisi.

Ada beberapa karakteristik dari seorang fasilitator, diantaranya :

a. Fasilitator tidak menghakimi.


b. Fasilitator tidak memproyeksikan persepsi untuk orang lain.
c. Fasilitator harus memiliki sifat jujur.
d. Fasilitator dapat menunjukkan sikap hormat, dan menghargai orang yang bekerja
dengannya.
e. Fasilitator mempunyai rasa percaya kepada tim.
f. Fasilitator dapat menerima bahwa orang mempunyai nilai, tingkah laku, dan
pandangan sendiri.

3. Lingkup Kerja

Ada beberapa lingkup kerja dari fasilitator pemberdayaan masyarakat, antara lain :

a. Fasilitator memberikan motivasi kepada masyarakat dengan cara memberikan


pujian jika hasil kerjanya baik dan memuaskan.
b. Fasilitator selalu menunjukkan rasa antusias terhadap topik yang dibahas selama
kegiatan berlangsung.
c. Fasilitator harus selalu memberikan reaksi yang positif terhadap pertanyaan dari
masyarakat.

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan oleh fasilitator pemberdayaan
masyarakat, antara lain :
a. Fasilitator melaksanakan tahapan program sesuai mekanisme-prosedur dan
melaksanakan RKTL yang sinkron dengan RKTL kabupaten, propinsi, dan
nasional.
b. Fasilitator melaksanakan penyadaran, peningkatan kapasitas, dan
pengorganisasian masyarakat yang didampinginya.

4. Mekanisme Kerja

Ada beberapa mekanisme kerja dari fasilitator pemberdayaan masyarakat, antara lain :

a. Menggali potensi dan kebutuhan, upaya pemberdayaan dilakukan melalui proses


analisis awal terhadap situasi dan kondisi masyarakat melalui observasi
mendalam. Informasi yang dikumpulkan mencerminkan kondisi nyata tentang
jenis kebutuhan dan bentuk dukungan yang diperlukan. Fasilitator akan banyak
melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam menyusun rencana, menetapkan
instrumen dan langkah-langkah pengumpulan data.
b. Memecahkan masalah, upaya membantu secara sistematis proses belajar
masyarakat untuk menentukan sendiri kebutuhan dan memecahkan masalah yang
dihadapinya. Fasilitator berperan memberikan kesempatan yang luas agar
masyarakat secara mandiri menentukan keputusan.
c. Memposisikan peran dan tindakan, fasilitator akan lebih dominan memimpin dan
berada di garis depan. Masyarakat membutuhkan  instruksi, arahan, aturan dan
bimbingan secara langsung. Fasilitator tetap memberikan peran yang cukup
kepada masyarakat untuk menentukan keputusan penting dan pola tindak yang
diperlukan. 
d. Mengajak masyarakat untuk berfikir, fasilitator mengajak masyarakat berfikir
tentang potensi, kebutuhan dan masalah yang dihadapinya.
e. Memberikan kepercayaan, fasilitator memberikan kepercayaan kepada
masyarakat untuk mengambil peran dan melaksanakan program sesuai dengan
kemampuannya.
f. Kemandirian dan pengambilan keputusan, masyarakat diberikan ruang yang
cukup untuk menentukan pilihan dan menetapkan visi dirinya ke depan.
Keputusan sepenuhnya di tangan masyarakat sendiri sebagai perencana,
pelaksana, pengawas dan evaluator.
g. Membangun jaringan kerja, jaringan yang dibangun harus mengacu pada
optimalisasi program, dimana keterlibatan organisasi masyarakat. Jaringan yang
dibangun oleh masyarakat sendiri akan lebih optimal dan memiliki nilai strategis
dalam proses pemberdayaan.

5. Peserta Didik

Fasilitator pemberdayaan masayarakat adalah para konsultan pendamping. Fasilitator


pemberdayaan masyarakat perlu meningkatkan kualitas dan kemampuan profesionalnya
secara sistematis melalui serangkaian pelatihan, praktik-praktik fasilitasi implementasi
prinsip dan mekanisme program, serta pembelajaran bersama secara terus menerus.
Peserta didik adalah umat manusia yang haknya sebagai individu dan mempunyai
tanggung jawab sosial. Dengan demikian peserta didik dikatakan sebagai seseorang yang
tengah berkembang dengan pertolongan pendidik. Peserta didik fasilitator adalah
masyarakat yang ada di sebuah desa.
PENUTUP

A. Tanggapan

Seseorang yang memiliki pekerjaan tertentu, maka pekerjaannya tersebut akan


dikatakan sebagai suatu profesi bagi dirinya apabila dia benar-benar memiliki keahlian
pada bidang pekerjaan yang diambilnya. Pendidik dikatakan sebagai profesi, karena
pendidikan memerlukan pendidik yang profesional yang memiliki kemampuan dalam
mengajar, membimbing, dan mengevaluasi. Profesi sebagai pendidik adalah profesi yang
mulia. Pendidik dianggap sebagai suatu profesi jika ia memiliki keterampilan teknik serta
didukung oleh sikap kepribadian yang mantap.

Penataan profesi pendidik perlu dilakukan, karena harus meningkatkan dan


mengembangkan keprofessionalannya di dalam mengajar. Pendidik merupakan tenaga
penggerak utama di sekolah. Majunya perkembangan IPTEK menyebabkan tugas
seorang pendidik semakin kompleks dan menentang, sehingga pendidik dituntut untuk
agar mengikuti perkembangan dana persyaratan baru.

Banyak orang berpendapat bahwa pendidikan di Indonesia sedang dalam kondisi


terpuruk. Kayakinan tersebut memang apa adanya dan bisa kita lihat sendiri melalui
maraknya opini, pendapat yang mendeskripsikan pendidikan di Indonesia, dan secara
khusus kondisi pendidik yang negatif. Kualitas pendidik sangat penting dalam
mempengaruhi kondisi pendidikan di suatu negara.

Pamong belajar dapat meningkatkan kuantitas pendidikan non formal dalam wilayah
cakupan sanggar kegiatan belajar (SKB) sebagai suatu proses, cara, usaha dibidang
pendidikan luar sekolah. Banyaknya jumlah tempat penyelenggaraan pendidikan non
formal dan Informal ini baru sebagian dari pamong belajar yang mau untuk tujuan
perluasan akses PNF.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pamong belajar, sebaiknya dalam pengkaderan
tenaga pamong belajar dengan latar belakang pendidikan sarjana pendidikan luar
sekolah. Karena mereka yang berlatar belakang non PLS ada kecanggungan dalam
menjalankan tugasnya.

Peningkatan dalam kompetensi pamong belajar merupakan salah satu strategi dalam
peningkatan kompetensi yang efektif dan efisien, dimana peningkatan ini bertujuan agar
kompetensi dapat dicapai secara maksimal karena aplikatif dan menghemat biaya serta
menjangkau seluruh pamong belajar. Peningkatan kualitas pamong belajar harus selalu
dilakukan dalam mengingat bidang kerja pamong belajar yang luas sehingga perbaikan
mutu pendidikan nonformal dan informal dapat berjalan dengan efisien dan efektik.

Fasilitator ditunjukan untuk memberikan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan


kegiatan, dengan mempersiapkan dan menyediakan substansi-substansi yang dibutuhkan
dalam mempercepat dan mempermudah pemahaman terhadap prosedur dan tata cara
yang ditetapkan dalam pedoman-pedoman kegiatan yang dilaksanakan.

Keberadaan fasilitator sangat memberikan arti terutama dalam rangka pembentukan


dan pemantapan kelembagaan pedesaan, pengembangan peranan kelompok maysarakat,
penciptaan komunikasi dan hubungan kerjasama yang positif, serta pembinaan kerjasama
dengan komponen penunjang lainnya yang secara bersama-sama menggerakkan
kemampuan dan keberdayaan masyarakat dalam upaya mewujudkan kelestarian ekologi
dan fungsi ekonomi-sosial.

Fasilitator berperan multifungsi, diantaranya sebagai motivator, inovator juga


sekaligus sebagai mediator dalam rangka pemberdayaan masyarakat/kelompok tani
setempat.
B. Simpulan

Pamong belajar merupakan seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama
dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan
model pendidikan nonformal, dan informal.

Pamong belajar memiliki ruang lingkup kerja, diantaranya pendidikan, pengembangan


model, kegiatan belajar mengajar, penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan
dampak pelaksanaan program, pengembangan profesi, dan penunjang pengembang
model.

Pamong belajar memiliki peserta didik dalam pelaksanaan kegiatannya, diantaranya


ada masyarakat belajar, anak usia dini, rombongan belajar, dan masyarakat yang
mengikuti program pendidikan kesetaraan yakni program paket A, B, C.

Fasilitator pemberdayaan masyarakat adalah tenaga fasilitator yang bertugas untuk


melakukan proses pemberdayaan masyarakat didesa sasaran baru dalam hal sosialisasi
program, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan kegiatan secara aktif.

Ada beberapa tugas dari seorang fasilitator masyarakat, antara lain :

a. Fasilitator bertugas untuk melakukan sosialisasi dan menyebarluaskan program


kepada seluruh masyarakat di tingkat desa.
b. Fasilitator bertugas dapat memotivasi masyarakat untuk berpatisipasi dalam
kegiatan yang dilaksanakan.
c. Fasilitator bertugas untuk memberikan pemahaman terkait dengan perlindungan
sosial, perlindungan lingkungan, dan peran serta masyarakat.
d. Fasilitator bertugas menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan
program sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
e. Fasilitator bertugas untuk membantu dan mendampingi masyarakat untuk
melaksanakan seluruh proses dan prosedur yang tertuang dalam pelaksanaan
kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

Apniti. 2008. Dasar-Dasar Fasilitasi. Buku Panduan Fasilitatoran: RECOFTC Indonesia


Office

Dena, Wanto. 2016. Pamong Belajar Sebagai Profesi Pendidikan. Diakses pada tanggal
03 Oktober 2020, dari https://denawanto.blogspot.com/2016/06/pamong-belajar-
sebagai-profesi.html

Devjobsindo. 2020. Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. Diakses pada tanggal 03


Oktober 2020, dari https://devjobsindo.org/ngo-jobs/fasilitator-pemberdayaan-
masyarakat-community-development-facilitator/

Lingkarlsm. 2013. Konsep Dasar Fasilitasi Masyarakat. Diakses pada tanggal 03 Oktober
2020, dari http://lingkarlsm.com/konsep-dasar-fasilitasi-masyarakat/

Shertutorial. 2011. Profesi PLS Sebagai Pamong Belajar. Diakses pada tanggal 03
Oktober 2020, dari http://sherteritorial.blogspot.com/2011/06/profesi-pls-sebagai-
pamong-belajar.html

Anda mungkin juga menyukai