Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah adalah ujung tombak dalam melahirkan generasi muda Indonesia

yang berkualitas dan berdaya saing tinggi baik dalam katagori Regional, Nasional,

maupun Internasional. Keberhasilannya sangat didukung oleh komponen

penyelenggara pendidikan lainnya seperti keberhasilan dalam pendidikan di keluarga

dan masyarakatnya. Pendidikan keluarga dan pendidikan masyarakat memiliki andil

yang besar sebagai jejaring pengaman kebocoran-kebocoran dalam pendidikan di

sekolah dan distorsi-distorsi berbagai masukan budaya yang berasal dari luar

Indonesia. Tanpa mengesampingkan arti penting dari pendidikan yang berlangsung di

keluarga dan masyarakat, sekolah dalam keadaan kondisi kehidupan serba sekolah

adalah ujung tombak dalam mengeliminasi distorsi-distorsi yang merasuk dan

meracuni sikap, perilaku, adat, kebiasaan yang tidak dikehendaki dalam diri peserta

didik. Penyelematan, penertiban dan penataan serta penanaman kebiasaan-kebiasaan,

peningkatan dan pengayaan pengetahuan, serta pengamanan dari dampak

perkembangan ilmu pengetahuan dan percampuran budaya adalah tugas sekolah.

Sekolah dapat memerankan dirinya sampai pada tingkat yang paling luhur

dalam percaturan kehidupan manusia sebagai lembaga pembaharu, lembaga pelestari,

lembaga peningkatan kehidupan, sebagai lembaga penerus kehidupan yang baik bila

komponen-komponen penyelenggaraan sekolah dengan tertib dilaksanakan dan

didukung oleh kegiatan yang menyenangkan sebagai panggilan hidup dari para

pendidiknya akan tercapai. Sungguh luar biasa bahwa sekolah adalah lembaga yang

menjadi idaman setiap orang untuk masuk dan keluar sebagai orang yang memiliki

ilmu penengetahuan yang tinggi, budi pekerti yang luhur, apresiasi yang tinggi

1
terhadap perubahan-perubahan, moral dan nilai-nilai kehidupan yang mendasar

sebagai bagaian dari mahluk hidup yang diciptakan-Nya.

Upaya yang dapat dijalankan melalui berbagai kesempatan dan kemungkinan

yang mendukung, seperti terus menerus memperbaiki kualitas tenaga pengajarnya,

meningkatkan unsur keterdukungan biaya penyelenggaraannya, menerapkan inovasi

dalam penyelenggaraannya melalui penerapan model dan stratagi inovatif, dan

terakhir adalah proses memberikan kesempatan kepada semua lembaga pendidikan

yang ada untuk memiliki kesempatan yang sama dalam peranannya melalui

standarisasi yang dilaksanakn setahap demi tahap. Kegiatan awal kearah standar yang

sama adalah proses penelitian dan penilaian keadaan dan hasil-hasil yang dicapai

yaitu proses akreditasi sekolah.

Akreditasi adalah pagu yang sangat positif dalam upaya untuk semakin

meningkatkan mutu sekolah tidak hanya pendidikan Formal namun juga pendidikan

Non Formal, terlebih variasi mutu yang dicapai oleh lembaga persekolah masih belum

merata. Akan tetapi perlu juga disikapi bahwa hal ini memungkinkan melahirkan hal-

hal negatif. Hal negatif yang mungkin muncul adalah ketidaksamaan visi dan ketidak

terdukungan para penyelenggara sekolah, serta KKN (Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme) sehingga prosesnya ternodai oleh kualitas manusianya.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum diadakan Magang Manajemen adalah dengan magang kerja ini

mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah ke

dunia kerja dan mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja.

Tujuan dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut:

2
a. Menerapkan pengetahuan teoritis kedalam dunia praktik sehingga mampu

menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu

mahasiswa.

b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri,

mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan

dalam bekerja.

c. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam

dunia kerja.

d. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja

e. Untuk menyelesaikan mata kuliah magang kerja pada Prodi Manajemen

Pendidikan, Fakultas ilmu Pendidikan, Univerisitas Negeri Surabaya.

f. Memperdalam ilmu pengetahuan sesuai bidang yang diambil

2. Tujuan Khusus

a. untuk mendalami praktek kerja di lapangan sehingga mahasiswa mendapatkan

bekal pengalaman yang lebih selain teori yang didapat di bangku kuliah.

b. Meningkatkan mutu suatu lembaga pendidikan nonformal dengan adanya

akreditasi

C. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Dalam Magang Manajemen ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

kajian dalam upaya untuk mendalami mengenai manajemen pendidikan di suatu

lembaga. Hasil dari kegiatan magang pada suatu lembaga pendidikan ini juga

diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk mendalami kegiatan manajerial

sebagai salah satu substansi dalam manajemen mutu pendidikan, sehingga

3
menambah pengetahuan untuk melengkapi teori-teori manajemen mutu

pendidikan dengan praktik kegiatan secara langsung di lapangan. Selain itu,

diharapkan juga dapat memberikan informasi tambahan atau pembanding bagi

penulis lain yang tema penulisannya sejenis.

2. Manfaat Praktis

Hasil Magang Manajemen ini, selain memiliki manfaat teoritis juga terdapat

manfaat praktis yang diharapkan dapat bermanfaat untuk beberapa pihak

diantaranya:

a. Bagi lembaga

1) Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan

tinggi.

2) Dapat membantu meringankan tugas – tugas pegawai.

3) Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melakukan magang,

khususnya pada bidang manajemen pendidikan.

b. Bagi Mahasiswa

1) Untuk merealisasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah.

2) Bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja.

3) Melatih rasa tanggungjawab dan mentalitas mahasiswa dalam bekerja.

4) Sebagai pembanding antara ilmu yang dimiliki mahasiswa dengan

kebutuhan dunia kerja.

5) Memperdalam pengetahuan khususnya ilmu manajemen pendidikan yang

diterapkan dalam dunia kerja.

c. Bagi Perguruan Tinggi

1) Memperkenalkan mahasiswa dengan dunia pendidikan.

2) Mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing.

4
3) Membina hubungan baik dengan perusahaan atau instansi yang terlibat.

4) Sebagai evaluasi untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu

pendidikan.

D. Bentuk Kegiatan, Alur Kegiatan

1. Bentuk kegiatan

Bentuk dari program kegiatan penulis selama magang di Dinas Pendidikan

Kabupaten Sidoarjo Bagian Pendidikan Non Formal dan Informal salah satunya

yaitu mengikuti kegiatan sosialisasi akreditasi terhadap lembaga PAUD dan PNF

di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016.

2. Alur Kegiatan

Alur kegiatan adalah rangkaian tugas-tugas atau pekerjaan yang dilakukan

untuk sebuah tujuan yang telah dirumuskan di awal kegiatan dan pada umumnya

rangkaian pekerjaan ini melibatkan beberapa pihak dalam kegiatan untuk saling

bekerja sama dengan baik agar tercapainya tujuan.

Untuk itu, salah satu tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penulis yang

dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo yaitu dapat terselesaikannya

kegiatan sosialisasi akreditasi PAUD dan PNF sesuai dengan perencanaan yang

telah direncanakan sebelumnya.

E. Objek/Sasaran

Objek/sasaran merupakan fokus yang menjadi pembahasan dari pelaksanaan

kegiatan Magang Manajemen yang dijalankan. Pada kegiatan sosialisasi akreditasi

PAUD dan PNF di Bidang PNFI Dinas Pendidikan Sidoarjo Tahun 2016 bertujuan

untuk meningkatkan mutu suatu lembaga pedidikan.

5
F. Bidang Garapan Yang Direncanakan

Bidang garapan yang direncanakan oleh penulis termasuk dalam subtansi

manajemen mutu Pendidikan. Bidang garapan atau kegiatan yang dilaksanakan

selama magang yang dimaksud yaitu kegiatan sosialisasi akreditasi PAUD dan PNF

Kabupaten Sidoarjo tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai