DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NIM : 210304070
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelasikan tugas
makalah yang berjudul “ Pendapat Para Tokoh Tentang Kewajiban Menuntut
Ilmu, Mengembangkan Dan Mengamalkan Nya Karya Monumental Umat Islam
Dalam Ipteks, Hakekat Ipteks Dalam Pandangan Islam, Integrasi Islam Dan Ilmu
Pengetahuan”. Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak Muhammad Syahrullah, SE.,MM pada mata kuliah Al-Islam
Kemuhammadiyahan (AIK) -4, selain itu tujuan makalah ini untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan Makalah.........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 Kewajiban Menuntut Ilmu, Mengembangkan, dan Mengamalkannya.....6
2.2 Karya Monumental Umat Islam Dalam IPTEKS......................................9
2.3 Hakekat IPTEKS Dalam Pandangan Islam.............................................11
2.4 Integrasi Islam Dan Ilmu Pengetahuan...................................................17
BAB III..................................................................................................................21
PENUTUP..............................................................................................................21
3.1 Kesimpulan..............................................................................................21
3.2 Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Menurut bahasa, kata ilmu berasal dari bahasa arab ”"علم يعلم علما,
yang berarti mengetahui. Sedangkan menurut kamus besar bahasa
indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode – metode tertentu yang dapat di
gunakan untuk menerangkan gejala – gejala tertentu di bidang
pengetahuan. Dalam melaksanakan pekerjaan dari yang sekecil-
kecilnya sampai kepada yang sebesar- besarnya manusia membutuhkan
ilmu pengetahuan. Dalam al qur’an dapat di lihat bahwa setelah Allah
menyatakan Adam sebagai khalifah di muka bumi, maka ia
dipersiapkan dengan ilmu pengetahuan.
Menurut para ahli ilmu yang harus dipelajari seorang muslim itu
secara garis besar ada dua. Pertama, ilmu yang bersifat IDUGX DLQ,
yakni ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim secara khusus
(individual). Kedua, ilmu yang bersifat fardu kifayah, yaitu ilmu yang
harus dipelajari oleh umat Islam secara umum, bukan atas individu secara
khusus. Artinya apabila ada seseorang yang telah mempelajarinya,
gugurlah kewajiban menuntut ilmu tersebut bagi yang lainnya. Walaupun
demikian, ilmu fardhu kifayah ini tetap dianjurkan untuk dipelajari oleh
setiap muslim agar semakin meningkat ketakwaan, ketawadhuan dan
ketakutannya kepada Allah Swt.
Kedua, ilmu tentang hakikat Dzat Allah Swt.; perkara yang gaib
dan paling agung jauh dari jangkauan pengetahuan manusia adalah ilmu
tentang hakikat Dzat Allah Swt. Dalam hal ini Rasulullah Saw.
mengisyaratkan melalui sabdanya tentang seruan untuk memikirkan
nikmat Allah yang telah dianugrahkan-Nya dan melarang untuk
memikirkan Dzat Allah Swt. (lihat Yusuf Qardhawi, 1999:201-202).
Ketiga, Ilmu yang dapat mendatangkan madarat dan tidak bermanfaat
seperti ilmu sihir, ilmu untuk memperdayakan orang lain seperti ilmu pelet
dan ilmu hipnotis (yang umumnya membaca mantra).
Sejak awal paruh kedua abad XX kajian terkait realisasi agama dan
sains telahmuncul. Kemudian diikuti dengan peristiwa dimana Turki
kalah dengan pihakbarat. Oleh sebab itu Ismail Raji Al-Faruqi
menjelaskan kalau umat muslim duniatidak lagi bisa menempati
kedudukannya sebagai ummatan wasathan, kecuali jikamereka kembali
berpedoma kepada islam seperti 14 abad yang lalu.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewajiban menutut dam mengamalkan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak lepas dari individu yang berperan secara aktif, bahwa peran
yang utama dalam menutut ilmu dan mengamalkan ilmu secara konsep
islam setidaknya ada 2 (dua) yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
W Wisnu, Arya.Melacak Teori Einstein dalam Al Qur’an. Baiquni, A. Al Qur’an,
Ilmu Pengetahuan, dan TeknologiPT Dana Bhakti Prima Yasa. Yogyakarta. 1996.
Nata, Abuddin. 2018. “Islam & Ilmu Pengetahuan Edisi Pertama”. Jakarta:
Prenadamedia Group.