Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm)
Dalam Mensejahterakan Masyarakat Desa Sire, dan kendala yang di hadapi Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah (Umkm) Dalam Mensejahterakan Masyarakat Desa Sire. Metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data ialah data primer yang
didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles
dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran Umkm Agen Karet yang terletak pada
Desa Sire Kecamatan Gunung Bintang Awai, memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Desa
seperti membantu masyarakat dalam menyalurkan hasil kebunnya, dan juga menciptakan lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, kesejahteraan
sendiri dapat dilihat dari empat indikator untuk mencapai kesejahteraan yaitu, pendapatan, perumahan,
kesehatan, dan pendidikan. (2) Kendala yang dihadapi oleh Umkm Agen Karet Desa Sire dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terkendala pada sisi internal dan eksternal di antaranya
adalah faktor internal yaitu: Modal, SDM yang terbatas, serta Jaringan Usaha. Sedangkan kendala dari
faktor eksternal yaitu, Terbatasnya Sarana dan Prasarana, serta Iklim Usaha.
Kata kunci: Peran Umkm, Mensejahterakan Masyarakat Desa Sire.
THE ROLE OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (UMKM)
IN PROSPERITY OF SIRE VILLAGE COMMUNITIES
(Case Study of Rubber Agent in Sire Village, Gunung Bintang Awai District)
Abstract: This study aims to determine the Role of Micro, Small and Medium Enterprises (Umkm) in
Welfare of the Sire Village Community, and the constraints faced by Micro, Small and Medium
Enterprises (Umkm) in Welfare of the Sire Village Community. The research method uses a qualitative
approach and a qualitative descriptive research type. Sources of data are primary data obtained through
observation, interviews, and documentation. Data analysis uses the Milles and Huberman models. The
results of the study show that (1) The role of the Umkm Rubber Agent, which is located in Sire Village,
Gunung Bintang Awai District, has a very important role for the village community, such as helping the
community distribute their garden produce, and also creating new jobs for the community that can help
meet their needs. On a daily basis, welfare itself can be seen from the four indicators to achieve
prosperity, namely, income, housing, health, and education. (2) Obstacles faced by the Sire Village
Rubber Agent Umkm in improving the economic welfare of the community, constrained on the internal
and external sides include internal factors, namely: Capital, limited human resources, and business
networks. While the constraints from external factors, namely, the limited facilities and infrastructure, as
well as the business climate..
Keywords: The Role of Umkm, Welfare of Sire Village Communities.
37
2
PENDAHULUAN
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di negara indonesia memiliki peranan yang
sangat penting terhadap pertumbuhan perekonomian negara dan para masyarakat. Selain menjadi
sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional dan perekonomian
negara, Umkm juga mampu menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja
dalam negeri yaitu, para masyarakat indonesia yang tidak memiliki pekerjaan. Sehingga sangat
membantu upaya mengurangi penggangguran yang ada di masyarakat. Umkm tidak terlalu
mementingkan pendidikan formal yang tinggi dan pengalaman yang banyak agar bisa membuka
peluang kerja bagi para masyarakat. Oleh sebab itu Umkm di indonesia mampu menyerap banyak
tenaga kerja dari para masyarakat dikarnakan Umkm relatif padat karya. Selain itu, pendapatan
rendah. Beda hal nya dengan usaha besar, usaha besar dikenal dengan padat modal. Sehingga
membutuhkan pekerja dengan pendidikan formal yang tinggi dan pengalaman kerja yang cukup.
Peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia paling
tidak dapat dilihat dari: 1). kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di
berbagai sektor, 2). penyedia lapangan kerja yang terbesar, 3). pemain penting dalam
pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, 4). pencipta pasar baru
dan sumber inovasi, serta. 5). sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan
ekspor. (Sarfiah et al., 2019)
Keberadaan Umkm sendiri hendaknya diharapkan dapat memberi konstribusi yang cukup
baik terhadap kesejahteraan para masyarakat khususnya dalam upaya penanggulangan masalah-
masalah yang sering dihadapi seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah
pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan dan segala aspek yang tidak baik. Peranan
UMKM di Indonesia yang dikaitkan oleh pemerintah hendaknya harus dapat mengurangi tingkat
pengangguran yang semakin bertambah dari tiap tahunnya, menanggulangi kemiskinan dengan
membantu masyarakat yang kurang mampu dan pemerataan pendapat yang dapat memperbaiki
kehidupan masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam keuangan khususnya. (Maulidah &
Oktafia, 2020).
Meningkatnya kemiskinan pada saat krisis ekonomi akan berdampak positif terhadap
pertumbuhan output bagian Umkm. Pembangunan dan pertumbuhan UMKM merupakan salah
satu penggerak yang krusial bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di banyak Negara di
dunia.
Umkm sendiri pada setiap tahunnya semakin meningkat. Selain mampu menyerap tenaga
kerja cukup banyak khususnya di wilayah nya sendiri, Umkm juga bersifat lincah sehingga
mampu bertahan di dalam kondisi yang tidak menguntungkan, seperti terjadinya krisis global
pada dunia, dan contoh pada saat ini datang nya pandemi virus corona (covid-19). Saat ini yang
melanda dunia khususnya negara kita sendiri indonesia pada awal maret 2020 yang berdampak
pada berbagai sektor. Banyak nya usaha yang gulung tikar dan beralih ke usaha lain atau tidak
sama sekali akibat virus yang menyebar di negara. Umumnya, Umkm memiliki strategi dengan
membuat produk unik dan khusus sehingga tidak bersaing dengan produk dari usaha besar.
Seperti membuat produksi dari alam sekitar, lebih memanfaatkan sumber daya alam. Umkm lebih
bisa melihat peluang disaat usaha nya cerancam punah contoh seperti pembuatan masker dari
bahan kain bekas potongan jahitan, dan hand sanitizer, di saat covid_19 dengan memproduksi
sangat banyak dan di pasarkan ke kalangan masyarakat sehingga memperoleh keuntungan yang
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif. Dimana peneliti menggambarkan dan menjelaskan tentang situasi dan kondisi yang
terjadi, setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara Pendekatan ini digunakan untuk
mengidentifikasi peranan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap kesejahteraan
masyrakat di Desa Sire. Metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati, penelitian kualitatif akan menghasilkan sebuah prosedur analisis yang tidak
menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya..
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pada beberapa tempat usaha mikro
Journal of Economics Education and Entrepreneurship, Vol. X, No. X, Oktober 20XX
5
kecil dan menegah (UMKM) yang berada di Desa Sire. Lokasi penelitian ini sesuai dengan topik
yang akan diteliti oleh peneliti yaitu berada. Di Desa Sire Kecamatan Gunung Bintang Awai
Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Teknik peneliti dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
dengan tiga cara, yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
menggunakan model Milles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,
display data, dan verifikasi data. Sementara uji keabsahan data menggunkan uji kredibilitas data
dan uji konfirmbilitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Peran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mensejahterakan
Masyarakat Desa Sire
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di negara indonesia sangat berperan
terhadap perekonomian negara dan para masyarakat indonesia. Umkm menyumbangkan
sekitar 60,51% terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam harga yang berlaku. Atas
harga konstan, kontribusi Umkm yaitu mencapai 57,14%. Selain itu Umkm mampu
menyerap begitu banyak tenaga kerja indonesia yang kita tahu Umkm menyerap sebanyak
119,6 juta masyarakat indonesia, atau 96,92% dari total tenaga kerja yang ada di indonesia.
(Databoks, 2019)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi bersama pemilik usaha Agen Karet,
dapat disimpulkan bahwasanya peranan Umkm di masyarakat sangat berperan penting
untuk mendorong perekonomian masyarakat seperti membantu masyarakat yang
mempunyai kebun karet dalam menyalurkan hasil kebunnya ke pabrik, dan juga membantu
para masyarakat lain yang tidak memiliki pekerjaan sehingga dapat bekerja di usaha agen
karet ini. Dengan adanya usaha agen karet yang ada di Desa Sire sendiri sangat banyak
membantu masyarakat sekitar memberikan dampak yang positif dan peran, seperti:
Maka dengan adanya usaha Agen Karet yang berada di Desa dapat membantu
masyarakat, memperkerjakan masyarakat untuk menambah penghasilan bagi
masyarakat Desa yang dapat di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, yang mana jika
para masyarakat hanya mengharapkan hasil dari kebun dan taninya tidak dapat
diperkirakan namun dengan bekerja sebagai karyawan agen karet yang ada di Desa
masyarakat akan mendapatkan penghasilan yang jelas, untuk menambah pemasukan
disaat waktu menunggu hasil dari kebun dan tani para masyarakat.
Tenaga kerja yang di serap dari usah Agen Karet ini yaitu berjumlah 23 tenaga kerja
dari kedua usaha Agen karet yang mana tenaga kerja yang bekerja pada usaha Bapak
Rosbandi sebanyak 10 orang tenaga kerja, dan tenaga kerja yang bekerja pada usaha
Bapak Babam. Sebanyak 13 orang tenaga kerja. Dengan masing-masing mempunyai
posisi kerja yang berbeda, yang pertama bekerja sebagai buruh yaitu menghangkut
barang hasil pembelian dari kebun ke tempat pengumpulan barang dan memuat barang
ke dalam kapal/kelotok dan truck. Yang kedua sebagai supir, supir kapal/kelotok dan
supir truck, tugas dari supir sendiri yaitu membawa barang yang akan dijual ke pabrik,
barang yang sudah di muat oleh para karyawan buruh ke kapal/kelotok dan juga truck.
Kesejahteraan sendiri merupakan tujuan utama dari setiap masyarakat, dan semua
orang. Kesejahteraan sendiri dapat diukur dari beberapa indikator seperti, pendapatan,
permungkiman dan perumahan, pendidikan, serta kesehatan. Dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Pendapatan
Tabel
Dapat dilihat pada tabel di atas yang mana tabel tersebut mencatatkan rincian
pendapatan masyarakat yang bekerja pada kedua usaha Agen Karet, masing-
masing mendapatkan hasil yang berbeda. Pendapatan yang dihasilkan
masyarakat yang bekerja pada Agen Karet dalam satu bulan rata-rata pendapatan
masyarakat cukup membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bekerja pada agen karet,
dimana masyarakat bekerja tidak setiap hari mereka bekerja sesuai dengan
pembelian dan penjualan barang dalam sebulan, melihat dari hal tersebut
masyarakat cukup tebilang sejahtera. Masyarakat yang bekerja di usaha agen
karet ini hanya sebagai pekerjaan sampingan yang mana mereka bekerja saat
Dari hasil observasi dan data yang diperoleh penulis mendapatkan hasil
yaitu, pemungkiman dan perumahan masyarakat cukup terbilang meningkat di
bandingkan dari tahun-tahun sebelumnya dimana saat ini pemungkiman Desa
sudah terbilang bagus dan bersih begitupun pada perumahan/rumah dengan
kondisi permanen dan semi permanen dengan total 145 rumah masing masing 1
orang kepala rumah tangga dan terdapat beberapa yang masih ikut dengan orang
tua atau rumah warisan dari orang tua. Dengan kondisi tersebut maka masyarakat
Desa sudah terbilang sejahtera karena mempunyai rumah yang layak huni.
Tabel
Data Perumahan Karyawan Agen Karet Desa Sire
1 Milik Pribadi 6
Dari tabel di atas mencatatkan karyawan yang bekerja pada Agen Karet Desa
Sire, yang mana dari total karyawan berjumlah 23 karyawan, masing-masing
mempunyai rumah sendiri. Yang mana karyawan memiliki rumah pribadi
berjumlah 6 orang dan karyawan yang tinggal satu rumah dengan orang tuanya
berjumlah 17 orang karyawan. Dengan bekerja di usaha Agen Karet masyarakat
mendapat tambahan penghasilan dalam perbulan, hingga bisa untuk membangun
rumah sendiri dan bisa untuk merenovasi rumah orang tua karyawan Agen Karet,
karyawan yang masih satu rumah dengan orang tua nya masih belum mampu
untuk membangun rumah sendiri serta dengan kendala lain, seperti kasihan
terhadap orang tua nya tinggal sendiri dirumah dan lain sebagainya.
c. Pendidikan
Para karyawan yang bekerja di usaha Agen Karet tidak hanya dari kalangan
masyarakat yang sudah dewasa atau sudah lulus sekolah melainkan terdapat
beberapa yang masih duduk di bangku sekolah sudah bisa bekerja di usaha Agen
Karet ini. Dengan bekerja di hari libur sekolah dapat membantu mereka untuk
mendapatkan pemasukan dalam sehari-hari untuk kebutuhan pendidikan serta
kebutuhan lainnya. Dari hasil wawancara ini membuktikan bahwa dengan
bekerja di usaha Agen Karet yang ada, mampu untuk memenuhi segala
kebutuhan yang di perlukan oleh karyawan terutaman dalam hal biaya
pendidikan diri sendiri, maupun untuk anak-anak mereka yang bekerja di usaha
Agen Karet Desa Sire ini.
Berikut data tingkat pendidikan anak masyarakat yang bekerja pada usaha
Agen Karet Desa Sire yaitu sebagai beriku:
Tabel
Tingkat Pendidikan Anak Karyawan
Agen Karet Desa Sire
Tingkat
TK SD SLTP SLTA S1
pendidikan
Jumlah 5 2 2 1 2
Untuk tingkat Pendidikan anak-anak dari para karyawan di usaha Agen Karet
ini, semua sudah mampu untuk bersekolah, anak-anak tersebut kebanyakan
masih menimba ilmu di tingkat TK Sampai Sarjana, seperti wawancara dan
observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama narasumber dimana narasumber
mengatakan untuk kebutuhan akan sekolah anaknya bisa dibilang sudah cukup
terpenuhi mengingat pemasukan masyarakat yang sudah lebih dari cukup
dibandingkan pada sebelumnya. Dengan menjadi karyawan di usaha Agen Karet
ini para masyarakat sanggup untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Wawancara peneliti dengan beberapa masyarakat yang menjadi karyawan di
usaha Agen Karet disini tentang bagaimana tingkat pendidikan bisa dibilang
sudah sangat baik apalagi sekarang sekolah dasar negeri atau sekolah menengah
atas negeri ada yang sebagian SPP nya gratis serta ada juga uang perbulan yang
lumayan untuk biaya sekolah, ditambah bantuan pemerintah sekarang ini melalui
kartu indonesia pintar yang mana berlaku untuk seluruh wilayah yang ada di
negara indonesia, sehingga orang tua sanggup untuk memenuhi kebutuhan akan
pendidikan anak mereka.
d. Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secarasosial dan ekonomis. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Kesehatan merupakan salah
satu indikator kesejahteraan penduduk sekaligus indikator keberhasilan program
pembangunan. Masyarakat yang sakit akan sulit memperjuangkan kesejahteraan
Dengan adanya usaha ini banyak membantu para masyarakat Desa dalam
memenuhi kehidupan seperti, memenuhi pendapatan dalam perbulan, memenuhi
untuk tempat tinggalnya, memenuhi dalam pendidikan masyarakat dan anak-
anaknya, serta untuk memenuhi biaya kesehatan untuk menunjang kesejahteraan
masyarakat. Dimana saat itu semua terpenuhi maka kehidupan masyarakat dapat
dikatakan telah makmur atau sejahtera. Oleh karena itu kemakmuran atau
kesejahteraan merupakan situasi bagi masyarakat/manusia dimana sebagian
besarnya kebutuhan terpenuhi.
Berikut ini data asuransi kesehatan masyarakat Desa yang menjadi karyawan
di usaha Agen Karet Desa Sire sebagai berikut:
Tabel
Data Asuransi Kesehatan Karyawan
Agen Karet Desa Sire
Terdaftar Asuransi
No Nama Keterangan
Ya Tidak
Journal of Economics Education and Entrepreneurship, Vol. X, No. X, Oktober 20XX
14
1 Bagus Asuransi BPJS
2 Sugi Asuransi BPJS
3 Iwan Asuransi BPJS
4 Nano Asuransi BPJS
5 Edi -
6 Amay -
7 Rudin Asuransi BPJS
8 Abdi -
9 Alim -
10 Asep -
11 Syarif -
12 Khairil Asuransi BPJS
13 Atmariyadi -
14 Ardiansyah Asuransi BPJS
15 Randi Asuransi BPJS
16 Oldy -
17 Hamsan -
18 Ruji -
19 Rizal -
20 Zhito -
21 Deby -
22 Roby Asuransi BPJS
23 Alfandi -
Sumber : Di olah dari hasil wawancara
Jadi jika kita melihat dari beberapa indikator kesejahteraan masyarakat yang
telah dijelaskan diatas menunjukkan bahwa keberadaan Usaha mikro, kecil dan
menengah, Agen Karet yang berada di Desa Sire ni memiliki peran penting
untuk masyarakat sekitar dilihat dari para masyarakat yang memperoleh
pekerjaan dan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
masyarakat sekitar, baik itu berupa peningkatan dalam hal kebutuhan pokok
setiap harinya, serta dapat juga memenuhi kebutuhan pengeluaran diluar urusan
kebutuhan pokok seperti kesehatan, serta pendidikan anak-anak mereka
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) memang memiliki peranan yang
sangat penting terhadap perekonomian negara dan masyarakat. Umkm mampu membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran,
mendorong kemajuan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan
mayarakat. Seperti Umkm Agen Karet yang berada di Desa Sire, Umkm ini mampu
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa, cukup banyak menyerap tenaga kerja
dari masyarakat sekitar. Maka tidak di ragukan lagi untuk perannya sendiri terhadap
masyarakat. Akan tetapi di dalam berjalannya sebuah usaha dan semakin maju usaha
tersebut maka akan terdapat sebuah permasalahan atau kendala yang terdapat di dalamnya
seperti kendala pada Umkm Agen Karet di Desa Sire ini terdapat kendala Internal dan
Eksternal yaitu:
a. Kendala internal
Journal of Economics Education and Entrepreneurship, Vol. X, No. X, Oktober 20XX
16
1. Modal
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan pelaku usaha
Agen Karet Desa Sire dapat disimpulkan bahwa, usaha Agen Karet dalam
menjalani usaha jual beli karet yaitu mempunyai modal pribadi dan sempat
kerjasama dengan pihak lain untuk menunjang kemajuan dari usaha yang di
jalankan. Dengan modal yang berbeda, semakin banyak nya modal yang di
gunakan maka semakin banyak barang yang di peroleh, serta keuntungannya.
2. Sumber daya Manusia
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang di lakukan oleh
peneliti kepada pelaku usaha Agen Karet, yaitu para karyawan yang bekerja
merupakan dari para masyarakat Desa yang mana masyarakat yang masih
menempuh bangku sekolah dan yang baru lulus sekolah. Sehingga terdapat
kendala di sumber daya manusi (SDM). Yang mana kurang nya pengetahuan
dan penguasaan dalam bidang teknologi serta pemasaran untuk mengolah
bahan mentah karet menjadi bahan yang setengah jadi atau sudah jadi untuk
barang yang lebih bermanfaat lagi bagi para masyarakat. Dengan kurangnya
sebuah pengetahuan dan kemampuan tersebut menjadi sebuah kendala
tersendiri bagi pelaku usaha, maka perlunya peningkatan kualitas SDM untuk
mengembangkan sebuah usaha.
3. Jaringan Usaha
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dapat
disimpulkan bahwa dalam proses pemasaran barang yaitu karet cukup mudah
apabila kita sudah mempunyai jaringan atau kenalan di gudang/pabrik untuk
mempermudah proses penjualan barang. Akan tetapi apabila dalam menjalani
sebuah usaha kita kurang mempunyai jaringan usaha maka akan sulit untuk
bersaing di luar. Dan penjualannya pun agak lambat harus mengikuti
prosedur yang sudah di tetapkan di gudang/pabrik, belum lagi melihat
kondisi barang yang akan kita jual. Dari pelaku usaha Agen Karet terdapat
kendala dalam jaringan usaha yaitu sulitnya dalam persaingan dengan usaha
yang lain yang sudah lama berjalan belum lagi kendalan dalam kualitas
barang yang akan kita jual hingga berpengaruh pada harga serta
keuntungannya, belum lagi potongan pajaknya.
b. Kendala eksternal
1. Terbatasnya sarana dan Prasarana
Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan
ilmupengetahuan dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang
mereka miliki juga tidak cepat berkembang dan kurang mendukung
kemajuan usahanya sebagaimana yang diharapkan.(Wahyudin, 2021:6)