Anda di halaman 1dari 10

UMKM Unggulan, Masyarakat Berdaya: Transformasi Masyarakat

Jorong Perhimpunan, Nagari Talu

Dibuat Oleh:

Muhammad Irfan
Bahasa dan Sastra Arab
Azizah Nurul Humairah
Perbankan Syariah
Fadhila Putri Indriani
Matematika
Muhammad Fadli Rambe
Hukum Ekonomi Syariah
Sri Nigel Amanda
Ekonomi Syariah
Bramadhan Putra Warman
Manajemen Bisnis Syariah

ABSTRAK

Membangun kesejahteraan perekonomian masyarakat yang berkelanjutan di Jorong


Perhimpunan, Nagari Talu, dengan menerapkan sistem pengembangan UMKM yang unggul. Jorong
Perhimpunan merupakan contoh mikrokosmos masyarakat desa yang menghadapi tantangan dalam
pengembangan UMKM berkelanjutan, keterbatasan akses, kurangnya pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia, serta ketimpangan pendapatan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk
menganalisis potensi dan dampak penerapan mekanisme sistem pengembangan UMKM dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tersebut. Metode yang digunakan meliputi survei
lapangan, wawancara, dan analisis data sekunder terkait implementasi sistem pengembangan UMKM di
Jorong Perhimpunan. Artikel ini mengulas prinsip-prinsip pengembangan UMKM yang relevan, seperti
peningkatan cara pemasaran produk, partisipasi masyarakat, serta pelatihan terhadap pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia atau pelaku UMKM secara berkelanjutan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa penerapan mekanisme sistem pengembangan UMKM di Jorong Perhimpunan
memberikan dampak positif. Kesejahteraan masyarakat meningkat melalui peningkatan UMKM dan
akses terhadap sumber daya ekonomi yang lebih baik.
Meskipun demikian, tantangan dalam implementasi juga teridentifikasi, termasuk kurangnya
pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM terhadap sistem pengembangan usaha yang ada. Oleh
karena itu, pelatihan dan dukungan berkelanjutan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi positif
dari sistem pengembangan UMKM dalam membangun kesejahteraan perekonomian masyarakat desa
secara berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Jorong
Perhimpunan, artikel ini menyajikan wawasan mendalam mengenai efektivitas penerapan mekanisme
sistem pengembangan UMKM. Diharapkan hasil dan analisis dalam artikel ini dapat memberikan
panduan bagi pelaku UMKM, pemerintah setempat, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam
mempromosikan pembangunan UMKM berkelanjutan di tingkat desa.

Kata Kunci: UMKM Unggul, Kesejahteraan Masyarakat, Jorong Perhimpunan

A. PENDAHULUAN alam yang masih hutan maka mayoritas


dari masyarakat setempat kebanyakan
Jorong Perhimpunan merupakan menanam jagung, cabai, pinang di
sebuah desa yang terletak di kawasan perkebunan mereka yang mana
perbukitan yang memesona, dengan biasanya hasil panen kebun mereka
keindahan alam yang memukau dan selalu melimpah, akan tetapi mereka
kearifan budaya yang kaya. Namun, sering terkendala dalam pengolahan
meskipun kaya akan potensi alam dan hasil panen tersebut. Sebagai bagian
budaya, desa ini dihadapkan pada dari upaya untuk mencapai
tantangan dalam mengoptimalkan pembangunan berkelanjutan, penting
sumber daya yang dimilikinya untuk bagi desa ini untuk memperkuat sektor
mensejahterakan masyarakat secara Usaha Mikro Kecil dan Menengah
berkelanjutan. Hal ini karena (UMKM). Menurut Tambunan (2012)
perekonomian masyarakat desa UMKM adalah usaha produktif yang
keterbatasan akses terhadap berdiri dengan sendirinya yang
infrastruktur dan sumber daya, tingkat dilakukan oleh individu atau sebuah
pendidikan yang rendah, serta badan usaha. Menurut Primiana (2009)
minimnya akses terhadap teknologi UMKM adalah segala Kegiatan yang
modern. Akibatnya, kesejahteraan berskala kecil yang berguna untuk
ekonomi masyarakat desa sering mendorong pembangunan. Dan
terkendala. Akan tetapi masyarakat menurut Rudjito (2003) UMKM adalah
Jorong Perhimpunan kental akan usaha yang memiliki peranan yang
budaya lokal yang saat ini terdapat penting dalam menunjang
empat budaya lokal yang masih perekonomian Indonesia. UMKM
berkembang seperti randai, tambua, memiliki peran strategis dalam
silek, dan pasambahan. Silek dan randai pertumbuhan ekonomi lokal dan
itu dilestarikan oleh anak-anak dan nasional. Adapun di Jorong
remaja Jorong Perhimpunan biasanya Perhimpunan memiliki potensi
setiap malam minggu. Adapun kondisi Kekayaan Alam yang bisa
dikembangkan untuk penggerak roda ada paksaan dan tekanan dan terjauh
ekonomi masyarakat, salah satunya atau terlepas dari pemerintan
Potensi Unit Usaha Mikro Kecil dan kepentingan eksternal (Handayani,
Menengah (UMKM) berupa kacang 2006: 39). Artikel ini bertujuan untuk
khas Nagari Talu dll. Akan tetapi, memberikan pemahaman yang lebih
UMKM tersebut masih memiliki komprehensif tentang bagaimana
banyak kendala yang menjadi mekanisme pengembangan UMKM
tantangan dalam pengembangannya, dapat diterapkan secara efektif di
permasalahan yang paling mendasar tingkat desa untuk meningkatkan
yang dihadapi oleh UMKM ini kesejahteraan ekonomi masyarakat
meliputi, kurangnya ilmu pengetahuan secara berkelanjutan. Melalui
dan keterampilan yang dimiliki oleh pendekatan inklusif, diharapkan artikel
pelaku UMKM dalam pengembangan ini dapat memberikan wawasan baru
usahanya, kurangnya sarana dan dan kontribusi terhadap upaya
prasarana, dan kurangnya akses membangun kesejahteraan
pemasaran produk. Dalam perekonomian masyarakat desa dengan
pengembangan UMKM, sumber daya mengembangan UMKM. Selain itu,
manusia merupakan subyek yang hasil penelitian ini juga diharapkan
terpenting agar dapat dapat dapat memberikan panduan bagi pihak-
menciptakan wirausaha yang mandiri pihak terkait dalam merancang
dari masyarakat (Anggraeni, 2013) pengembangan ekonomi yang
berkelanjutan untuk masyarakat desa.
Oleh karena itu, masyarakat perlu
untuk diberdayakan guna Pembangunan ekonomi di tingkat
meningkatkan kualitas SDM sehingga desa merupakan komponen vital dalam
dapat berpengaruh terhadap kualitas upaya mencapai pembangunan
hasil produksi dalam rangka berkelanjutan secara nasional. Salah
meningkatkan perekonomian satu tantangan utama yang sering
masyarakat berkelanjutan. Oleh karena dihadapi oleh masyarakat desa adalah
itu, penelitian dan analisis mendalam kesulitan dalam pengembangan
diperlukan untuk mengidentifikasi ekonomi berkelanjutan bagi
potensi dan kendala dari masyarakatnya.
pengembangan UMKM dalam
membangun kesejahteraan Tantangan pertama adalah
perekonomian masyarakat Jorong ketimpangan pendapatan dan peluang
Perhimpunan. Dalam pembangunan ekonomi. Mayoritas masyarakat desa
tersebut harus ada bentuk partisipasi Jorong Perhimpunan mengandalkan
dari pemerintah (Yuwono, 2001: 124). sektor pertanian tradisional dan usaha
Partisipasi adalah keikutsertaan tanpa mikro sebagai sumber penghidupan.
Namun, terbatasnya akses teknologi
modern menghambat potensi kontrol lebih besar atas perekonomian
pertumbuhan ekonomi dan mereka sendiri.
menghasilkan ketidakmerataan dalam
pendapatan dan peluang. Melalui analisis mendalam
terhadap karakteristik desa, potensi
Tantangan kedua adalah dalam sektor ekonomi, serta pemahaman
bidang Usaha Kecil Mikro dan masyarakat terkait pengembangan
Menengah (UMKM) yakni kurangnya UMKM secara berkelanjutan,
ilmu pengetahuan dan keterampilan diharapkan dapat diidentifikasi peluang
yang dimiliki oleh pelaku UMKM konkrit yang dapat diterapkan di Jorong
dalam pengembangan usahanya, Perhimpunan. Penelitian ini juga akan
kurangnya sarana dan prasarana, dan menggali apakah mekanisme sistem
kurangnya akses pemasaran produk. UMKM ini dapat mengatasi tantangan
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, dalam pengembangannya, serta
menerapkan mekanisme bagaimana langkah-langkah konkret
pengembangan UMKM dapat menjadi dapat diambil untuk mengatasi
alternatif yang menarik. UMKM hambatan tersebut.
memliki potensi, yang dapat
berkontribusi dalam meningkatkan Artikel ini diharapkan dapat
kesejahteraan masyarakat. Prinsip- memberikan pandangan yang
prinsip seperti konsistensi, partisipasi komprehensif tentang tantangan dan
aktif masyarakat, serta pencegahan peluang dalam membangun
terhadap ketidakadilan mencerminkan kesejahteraan perekonomian
tujuan yang sejalan dengan upaya masyarakat di Jorong Perhimpunan
pembangunan ekonomi berkelanjutan. dengan menerapkan mekanisme sistem
pengembangan UMKM yang unggul
Dalam konteks Jorong secara berkelanjutan. Hasil penelitian
Perhimpunan, penerapan dan analisis dalam artikel ini
pengembangan UMKM secara diharapkan dapat menjadi landasan
berkelanjutan dapat membawa dampak bagi pemerintah lokal, dan pihak-pihak
positif dalam membangun terkait lainnya dalam merancang
kesejahteraan ekonomi. misalnya, langkah-langkah yang efektif untuk
dapat membantu mengurangi mencapai pembangunan ekonomi yang
kesenjangan pendapatan di antara inklusif dan berkelanjutan di tingkat
masyarakat desa. Prinsip kebersamaan Jorong. Maka, diharapkan artikel ini
dalam kepemilikan dan pengelolaan dapat memberikan suatu kontribusi
sumber daya dapat mendorong nyata dalam memajukan kesejahteraan
partisipasi masyarakat dalam perekonomian Jorong Perhimpunan
pengambilan keputusan ekonomi, dan sejenisnya.
memungkinkan mereka untuk memiliki
B. METODE desa, seperti, pemimpin desa,
Ketua UMKM, dan anggota
Penelitian ini menggunakan masyarakat. Wawancara
pendekatan kualitatif dengan metode dilakukan untuk memahami
studi kasus untuk upaya pemberdayaan pandangan dan pengetahuan
perekonomian masyarakat Jorong serta kemampuan mereka
Perhimpunan dengan menerapkan terkait sistem UMKM yang
mekanisme sistem pengembangan telah dilakukannya. b.
UMKM unggul secara berkelanjutan. Observasi: Observasi lapangan
Metode kualitatif adalah metode yang dilakukan untuk mengamati
menghasilkan data deskritif yang kondisi riil di Jorong, termasuk
berbentuk lisan ataupun tulisan infrastruktur, usaha mikro, dan
(Sudarma, 2008). Menurut Saryono akses terhadap
(2010) Metode kualitatif adalah metode pengembangannya. c. Analisis
yang berguna untuk menyelidiki dan Dokumen: Data sekunder
menggambarkan. Menurut Sugiyono berupa dokumen-dokumen
(2018) metode kualitatif adalah metode terkait desa dan informasi
yang berlandas filsafat yang berguna terkait implementasi sistem
sebagai eksperimen. Metode ini dipilih pengembangan UMKM di
alasannya karena dapat memberikan daerah tersebut.
wawasan yang mendalam dari konteks
spesifik Jorong dan bagaimana 3. Analisis Data: a. Analisis
pengembangan UMKM unggul yang Kualitatif: Data kualitatif dari
dapat diterapkan dalam realitas lokal. wawancara dan observasi
dianalisis menggunakan
1. Pemilihan Lokasi Penelitian: pendekatan tematik. Data
Jorong Perhimpunan, yang dikategorikan berdasarkan
terletak di Nagari Talu, dipilih tema-tema utama seperti
sebagai lokasi penelitian karena pemahaman masyarakat tentang
menghadapi tantangan sistem pengembangan UMKM,
perekonomian yang relevan dampak penerapan, serta
dengan topik penelitian. hambatan yang dihadapi. b.
Kondisi geografis, sosial, dan Analisis Deskriptif: Data
ekonomi desa ini menjadi pusat statistik dan informasi terkait
fokus penelitian. implementasi sistem
2. Pengumpulan Data: a. pengembangan UMKM
Wawancara: Peneliti dianalisis secara deskriptif
melakukan wawancara dengan untuk memberikan gambaran
pemangku kepentingan kunci di tentang kondisi ekonomi desa.
4. Interpretasi dan Kesimpulan: C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data
diinterpretasikan untuk a. Konsep Usaha Mikro Kecil
mengidentifikasi potensi dari dan Menengah (UMKM)
penerapan sistem Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun
pengembangan UMKM dalam 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
membangun kesejahteraan Menengah (UMKM), maksud dari
perekonomian desa. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Kesimpulan yang diambil ialah:
berdasarkan temuan dari 1) Usaha Mikro adalah usaha produktif
analisis data dan informasi yang yang dimiliki oleh individu atau badan
dikumpulkan. usaha perorangan yang memenuhi
5. Rekomendasi: Berdasarkan kriteria Usaha Mikro sesuai yang diatur
hasil penelitian, artikel ini juga dalam Undang-Undang tersebut.
akan memberikan rekomendasi 2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
konkret untuk penerapan sistem produktif yang berdiri sendiri, ini
pengembangan UMKM di dikerjakan oleh individu atau badan
Jorong Perhimpunan. usaha artinya bukan merupakan anak
Rekomendasi ini diharapkan perusahaan atau bukan cabang
dapat memberikan panduan perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
praktis bagi pemerintah atau menjadi bagian baik langsung
setempat, ketua UMKM, maupun tidak langsung dari Usaha
masyarakat desa, serta pihak Menengah atau Usaha Besar yang
terkait lainnya. memenuhi kriteria Usaha Kecil sesuai
maksud UndangUndang tersebut.
Metode penelitian ini dirancang 3) Usaha Menengah adalah usaha
untuk menggali pandangan dan ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
pengetahuan masyarakat desa serta yang mana dilakukan oleh orang
menganalisis implementasi nyata perorangan atau badan usaha bukan
sistem pengembangan UMKM dalam merupakan anak perusahaan atau
upaya pemberdayaan perekonomian cabang perusahaan yang dimiliki,
masyarakat di Jorong Perhimpunan. dikuasai, atau menjadi bagian baik
Dengan pendekatan yang mendalam, langsung maupun tidak langsung
maka diharapkan artikel ini dapat dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
memberikan wawasan yang bermanfaat dengan jumlah kekayaan bersih atau
bagi pengembangan pembangunan hasil penjualan tahunan Jurnal
ekonomi desa dan penerapan sistem Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No.
pengembangan UMKM. 6, Hal. 1286-1295 | 1288 sebagaimana
diatur dalam UndangUndang ini.
Berdasarkan definisi di atas maka pada masyarakat untuk kesejahteraan
intinya Usaha Mikro, Kecil, dan masyarakat.
Menengah adalah suatu bentuk usaha c. Fokus pada Pembangunan
ekonomi produktif yang dilakukan oleh Kesejahteraan Sosial
orang perseorangan atau badan Adapun tujuan utama
usahaperorangan yang memenuhi pembangunan kesejahteraan sosial
kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan ialah penanggulangan kemiskinan
Menengah (Anggraeni, 2013) dalam berbagai manivestasinya.
(kesejahteraan) dapat diartikan sebagai
b. Pengembangan SDM Usaha Artinya, pengembangan ke-sejahteraan
Mikro, Kecil, dan Menengah sosial menunjuk pada pemberian
(UMKM) pelayanan sosial yang dilakukan oleh
Sebagaimana Pasal 19 UU No. 20 negara atau jenis-jenis tunjangan
Tahun 2008 tentang UMKM, tertentu, khususnya jaminan sosial yang
pengembangan dalam bidang sumber ditujukan bagi orang miskin.
daya manusia sebagaimana dimaksud pemberdayaan masyarakat
dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c (community/social empowerment).
dilakukan dengan cara: Yang dilakukan dengan berdasarkan
memasyarakatkan dan memberdayakan pada kebijakan atau strategi yang
kewirausahaan, mengoptimalkan bermatra pencegahan, penyembuhan,
keterampilan teknis dan manajerial; dan dan pengembangan (Suharto, 2008)
membentuk serta mengembangkan d. Peningkatan Kesejahteraan
lembaga pendidikan dan pelatihan yang Ekonomi Dengan Menerapkan
berguna untuk melakukan pendidikan, Sistem Pengembangan UMKM
pelatihan, penyuluhan, motivasi dan
kteativitas bisnis, dan penciptaan Membangun kesejahteraan
wirausaha baru. ekonomi masyarakat jorong
Dari ketiga aspek tersebut berarti Perhimpunan Nagari Talu merupakan
sumber daya manusia adalah subyek masalah yang dihadapi oleh masyarakat
yang paling penting dalam tersebut. Hal itu disebabkan karena
pengembangan Usaha Mikro, Kecil, kurang maksimalnya pengembangan
dan Menengah agar bisa menghasilkan ekonomi di Jorong tersebut dan kurang
wirausaha yang mandiri dari nya pengetahuan dan pemahaman
masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat sebagian masyarakat tentang cara
perlu diberdayakan supaya bisa pengelolaan UMKM secara
meningkatkan kualitas SDM sehingga berkelanjutan.
dapat mempengaruhi kualitas produksi
yang dihasilkan dalam rangka Menerapkan mekanisme sistem
meningkatkan perekonomian pengembangan UMKM masyarakat di
Jorong Perhimpunan, dapat menjadi
langkah penting dalam membangun dikelola dengan baik dan benar,
kesejahteraan ekonomi masyarakat maka dapat menghambat
secara berkelanjutan. Berikut adalah kemajuan UMKM. Maka dalam
beberapa langkah yang dapat diambil hal ini para pelaku UMKM di
untuk menerapkan mekanisme Jorong Perhimpunan harus
Pengembangan UMKM di Jorong mencatat seluruh pemasukan
Perhimpunan tersebut: dan pengeluaran secara
keseluruhan.
1. Pelatihan digital Sumber Daya 4. Pelatihan desain kemasan
Manusia: Langkah pertama produk yang menarik:.Hal ini
adalah pengembangan dalam perlu dilakukan mengingat di
hal pemasaran produk yakni era global ini pesatnya
melakukan transformasi persaingan, dapat kita lihat
menggunakan teknologi digital bahwa kemasan yang menarik
sebagai alat yang digunakan sangat berpengaruh terhadap
untuk memasarkan produk daya beli konsumen.
olahan pisang tersebut, hal ini 5. Penyediaan tempat pemasaran:
perlu untuk dioptimalkan agar Dalam hal ini diperlukan tempat
produk lebih dikenal oleh pemasaran produk yang
khalayak umum. menarik dan memiliki stant agar
2. E-commerce. Yakni tidak lagi dilakukan dengan
menyediakan platform bagi mengantar ke warung-warung
masyarakat, hal ini akan sangat saja.
bermanfaat bagi belaku UMKM 6. Perlu adanya upaya untuk
untuk dapat menjual produk memperoleh HAKI: hal ini
secara online. Dengan karena HAKI atau Hak
mengembangkan pemasaran Kekayaan Intelektual berfungsi
melalui platform online, sebagai perlindungan hukum
masyarakat desa dapat terhadap produk, meningkatkan
menjangkau pasar dan kompensasi dan perluasan
konsumen yang lebih luas pasar. Maka, diperlukan HAKI
sehingga meningkatkan bagi usaha UMKM yag ada di di
penjualan produk-produk dari Jorong Perhimpunan.
para pelaku UMKM tersebut. 7. Evaluasi: Ketika telah berhasil
3. Pengelolaan keuangan. Sistem melakukan transformasi
keuangan pada UMKM di era UMKM dari yang konvensional
digital merupakan suatu hal menjadi digital bukan berarti
yang sangat penting. Hal ini pekerjaan sudah seleasi. Karena
karena jika keuangan tidak saat ini dunia digital terus
berkembang, pelaku UMKM Melalui Fasilitas Pihak Internal
harus mampu beradaptasi dan Potensi Eksternal. Jurnal
dengan hal tersebut. Seiring Administrasi Publik. Vol 1, No 6.
berkembangnya bisni dan
industry, pelaku UMKM di Handayani, Suci. 2006. Perlibatan
Jorong Perhimpunan pastinya Masyarakat Marginal Dalam
akan menghadapi tantangan- Perencannan dan Penganggran
tantangan yang baru. Sehingga, Partisipasi. Surakarta: Kompip
melakukan evaluasi secara rutin Solo.
menjadi bagian esensial dari Primiana, Ina. 2009. Menggerakkan
proses. Sektor Rill UKM dan Industri.
D. KESIMPULAN Bandung: Alfabeta

Menerapkan mekanisme sistem Rudjito. 2003. Strategi Pengembangan


pengembangan UMKM di Jorong UMKM yang Berbasis Sinergi
Perhimpunan Nagari Talu, adalah Bisnis.
langkah positif dalam membangun Saryono. 2010. Metode Penelitian
kesejahteraan ekonomi secara Kualitatif. Bandung: PT
berkelanjutan. Dengan adanya Alfabeta.
pelatihan keterampilan pelaku UMKM
dalam hal inovasi produk, Sudarma, Djaja. 2008. Pengantar
pengembangan dalam hal kemasan Metode Penelitian Kualitatif.
yang menarik, serta pendirian pelatihan Jakarta.
pengoperasian teknologi modern
Sugiono. 2018. Metode Penelitian
dalam hal pemasaran produk secara
Kualitatif dan Kuantitatif.
berkelanjutan, desa ini dapat meraih
Bandung: PT Alfabeta
kemajuan ekonomi yang lebih inklusif
dan berdaya saing. Dukungan dari Suharto, Edi. 2009. Kesejahteraan
lembaga, pemerintah, dan partisipasi Sosial dan Pekerjaan Sosial.
aktif masyarakat akan menjadi kunci Bandung: PT Refika Aditama.
keberhasilan dalam pengembangan
UMKM untuk membangun Tambunan, Tulus. 2012 Usaha Mikro
kesejahteraan masyarakat desa tersebut. Kecil dan Menengah di
Indonesia. Jakarta: LP3ES
E. DAFTAR PUSTAKA
Yuwono, Teguh. 2001. Manajemen
Anggraeni, Feni Dwi, dkk. 2013. Otonomi Daerah: Membangun
Pengembangan Usaha Mikro, Daerah Berdasar Paradigma
Kecil dan Menengah (UMKM)
Baru. Semarang: Clyapps
Diponegoro University.

Anda mungkin juga menyukai