PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting dan juga strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini
dapat dilihat bahwa UMKM dapat bertahan ditengah krisis moneter yang
melanda Indonesia pada tahun 1998. Ada beberapa alasan mengapa UMKM
dapat bertahan, hal ini dikarenakan sektor usaha kecil tidak terlalu
serta sumber dana yang pada dasarnya berasal dari dalam Negeri sehingga
lain.(Budiarto,da 2018)
investasi dan semangat usaha UMKM akan lebih baik. (Alansori &
Listyaningsih, 2020)
Menurut data yang dihimpun Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM), UMKM mencapai sekitar 99,99% (atau 62,9 juta)
dari total pelaku usaha Indonesia, sedangkan usaha besar hanya sekitar
0,01%, atau 5400 unit. Usaha Kecil mempekerjakan 5,7 juta orang (4,74%),
Usaha Menengah mempekerjakan 3,73 juta orang (3,11%), dan Usaha Mikro
mempekerjakan 107,2 juta orang (89,2%). 3,58 juta orang ditambahkan ke
Perusahaan Besar selama periode ini. Hal ini menunjukkan bahwa jika
yang efisien. Hal ini tentu menjadi masalah yang serius bagi
yang baik tentu akan berdampak baik pula terhadap usaha yang dijalankan.
Selain itu, pelaku UMKM belum begitu memahami penerapan SAK EMKM
keuangan yang kurang baik akan mengakibatkan pelaku UMKM tidak dapat
yang bisa saja terjadi dalam kegiatan usahanya. (Yani Suryani, SE. et al.,
2020)
atau usaha baik disaat ini maupun dimasa lalu, serta dapat digunakan
evaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi, dan akan dilakukan
perbaikan apabila diperlukan. Tujuan dilakukannya pengendalian untuk
telah ditetapkan.
atau jalan di tempat dari waktu ke waktu tanpa adanya perkembangan yang
Apabila pengelolaan keuangan tidak baik kada dapat dipastikan usaha akan
yang diterapkan pada UMKM yang berada di Kabupaten Takalar. Hasil dari
itu judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengelolaan
Kabupaten Takalar”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
referensi dan perbandingan bagi penelitian lain dalam meneliti objek atau
2. Manfaat Praktis