Anda di halaman 1dari 17

11/14/2008

Striktur Urethra
Lab/SMF Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD. Dr. Soetomo Surabaya

Anatomi uretra
Urethra dimulai dari leher buli-buli sampai meatus uretra eksterna Panjang : sekitar 20 cm pada pria sekitar 4 cm pada wanita

11/14/2008

Anatomi uretra
Dibagi 2 : A. Anterior : pars bulbosa pars pendulosa fossa naviculare B. Posterior : pars prostatica pars membranacea Epitel pelapis uretra anterior : epitel skuamous uretra posterior : epitel transisional

A. B. C. D.

Melalui uretra pars bulbosa Melalui uretra pars pendulosa Melalui uretra pada bagian koronal penis Melalui fossa navicularis

11/14/2008

Batasan
Penyempitan atau penyumbatan dari lumen uretra sebagai akibat dari pembentukan jaringan fibrotik (jaringan parut) pada uretra dan / atau pada daerah peri uretra

Penyebab
Infeksi : uretritis GO infeksi ikutan akibat kateter indwelling Trauma : iatrogenik : kateterisasi kaliberasi reseksi transuretra tindakan-tindakan endourogi lain eksterna : patah tulang panggul straddle injury

11/14/2008

Patah tulang panggul

11/14/2008

Straddle injury

11/14/2008

Patogenesa
Infeksi Trauma Lesi epitel uretra putusnya kontinuitas uretra

Proses keradangan Reaksi Fibrosis / kolagen Jaringan fibrotik Penyempitan lumen uretra Penyumbatan lumen uretra

Bila terjadi kebocoran urine (ekstravasasi urin)

Keradangan periuretra

Terjadi abses

Fistel uretrokutan

11/14/2008

Jenis Striktur Uretra

A. B. C. D. E. F.

Lipatan mukosa / mucosal fold Kontriksi iris / iris constriktion Fibrosis minimal Spongiofibrosis Inflamasi dan fibrosis sampai jaringan corpus spongiosum Striktur dengan komplikasi fistel. Dapat terbentuk abses, fistel kearah kulit dan rektum

11/14/2008

Gejala klinis
Kesukaran kencing Harus mengejan Pancaran mengecil Pancaran bercabang Menetes sampai retensi urine Pembengkakan / nanah di perineum Kadang bercak darah di celana dalam Bila sistemik : febris, warna urine keruh

Pemeriksaan dan Diagnosis


Anamnesa : uretritis, trauma dg kerusakan pada panggul, straddle injury, instrumentasi uretra, pemakaian kateter, kelainan sejak lahir Inspeksi : meatus eksternus yang sempit, pembengkakan serta fistel di daerah penis, skrotum, perineum, suprapubik Palpasi : teraba jaringan parut sepanjang perjalanan uretra anterior pada ventral penis; muara fistel mengeluarkan nanah bila dipijat

11/14/2008

Pemeriksaan dan diagnosis


Colok dubur Kalibrasi dengan kateter lunak akan ditemukan hambatan Kepastian diagnosa : uretrografi uretroskopi bila sudah sistostomi : bipolar uretro-sistografi

Pemeriksaan dan Diagnosis


Dapat ditunjang uroflowmetri Pada kasus-kasus individual tertentu : dapat dilakukan IVP, USG (pada striktur yang lama, dapat terjadi perubahan sekunder pada kelenjar prostat; batu, perkapuran, abses prostat, epididimitis, fibrosis epididimis

11/14/2008

Uretrografi

Diagnosis banding
Batu uretra dengan / tanpa infiltrat urine Kelainan-kelainan pada kelenjar prostat

10

11/14/2008

Penatalaksanaan
Tergantung : lokalisasi panjang / pendeknya striktur keadaan darurat : retensio urine

Penatalaksanaan
Dilatasi uretra (periodik) harus dengan halus dan hati-hati kontraindikasi : anak kecil striktur cenderung timbul kembali Uretrotomi interna : visual (sachse) blind (Otis)

11

11/14/2008

Penatalaksanaan
Selalu dilakukan uretrotomi lebih dahulu kecuali terdapat fistel uretrokutan atau abses periuretra Follow up : dilatasi uretra hidrolik self catheterization Penyulit follow up : perdarahan false passage infeksi restriktur

Penatalaksanaan
Bila dilatasi atau uretrotomi gagal, atau terdapat fistel atau abses periuretra : plastik uretra satu tahap bila tak ada inf plastik uretra 2 tahap bila inf + 1. eksisi jar. Abses/fistel 2. rekonstruksi uretra bila striktur o.k. trauma di uretra post : operasi melalui perineum transpubik dg pubektomi pada kasus yg tak mungkin rekonst: uretroperiostomi permanen sistostomi permanen urine diversion

12

11/14/2008

Catatan untuk dokter umum


Diagnosa ditegakkan dengan : anamnesa, pemeriksaan fisik, colok dubur, coba kateterisasi Retensi urine : sistostomi , kemudian rujuk Infiltrat urine : sistostomi, insisi multipel, kemudian rujuk bila proses infeksi sudah tenang

13

11/14/2008

14

11/14/2008

15

11/14/2008

16

11/14/2008

17

Anda mungkin juga menyukai