urinary menggunakan sinar-X dengan menambahkan media kontras untuk menegakkan diagnosa ¡ SISTEM URINARIA PENGERTIAN : - suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. ¡ Pemeriksaan radiografi sistem urinaria secara umum, hampir seluruhnya merupakan pemeriksaan yang mempergunakan media kontras. ¡ Sistem urinaria terdiri atas : ¡ 2 ginjal, ¡ 2 ureter, ¡ 1 bladder (kandung kencing), dan ¡ Ginjal dan ureter merupakan organ yang berada di daerah retroperitonial. Ginjal berada disamping kanan dan kiri Columna Vertebralis dan sebagian besar berada di bagian posterior dari abdominal cavity. ¡ Ginjal kanan biasanya letaknya lebih rendah dibandingkan ginjak kiri karena desakan liver. ¡ Pada bagian medial atas ginjal terdapat kelenjar suprarenal (adrenal). Kelenjar ini adalah bagian penting dari sitem endocrine, yang berada pada pembungkus lemak masing-masing ginjal. ¡ Setiap ginjal terhubung dengan kandung kencing melalui masing-masing ureter. Material yang terbuang akan disalurkan dari ginjal menuju bladder melalui ureter. Bladder merupakan kantung yang menyimpan urine hinga dapat dieliminasi dari tubuh melalui uretra. ¡ Ginjal dalam bahasa latin dikenal dengan nama ren, dan renal merupakan istilah umum obyek yang mengacu pada ginjal. ¡ Ginjal merupakan suatu kelenjar yang terletak di bagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi columna vertebralis, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. ¡ Pada radiograf abdominal termasuk urogram kedudukan ginjal ditunjukkan dengan ekspirasi dengan posisi pasien supine. Combinasi ekspirasi dan posisi pasien supine menyebabkan ginjal berada pada pertengahan antara processus xypoideus dan crista illiaca. ¡ Ginjal kiri biasanya berada 1 cm superior ginjal kanan. ¡ Tepi atas ginjal kiri berada setinggi interspace CV Th 11-12. tepi bawah ginjal kanan berada setinggi tepi atas CV Lumbal 3. ¡ Karena ginjal hanya dibungkus/disokong oleh lapisan lemak, maka ginjal dapat dengan mudah bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti pergerakan diafragma dan perubahan posisi. ¡ Pada saat berdiri tegak, kedua ginjal biasanya turun setinggi 1 lumbal atau 5 cm (2 inchi). Apabila ginjal turun melebihi 5 cm maka keadaan ini disebut dengan “neproptosis”. ¡ Pada pasien dengan ukuran tubuh tipis dan pasien tua, biasanya ginjal turun drastis dengan batas bawah ginjal setinggi pelvis, yang menyebabkan ureter mengalami “kinking” atau “twisting”. ¡ Ginjal berbentuk seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 disebelah kanan dan kiri, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal perempuan. ¡ Berat ginjal pada orang dewasa sangat ringan, ± 150 gram. ¡ Ukuran ginjal : ¡ - panjang : 4-5 inchi (10-12 cm) ¡ - lebar : 2-3 inchi (5-7 cm) ¡ -tebal : 1 inchi (5 cm) ¡ Walaupun kecil, ginjal memiliki fungsi yang sangat penting. Tidak berfungsinya ginjal dapat menyebabkan kematian. ¡ Pengeluaran zat toksin ¡ Mempertahankan suasana keseimbangan cairan ¡ Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa cairan tubuh ¡ Mempertahankan keseimbangan garam- garam dan zat lain dalam tubuh ¡ Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, dan amoniak. ¡ Tes untuk protein (albumin) : bila ada kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke dalam urine. ¡ Mengukur konsentrasi ureum darah. Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum, maka ureum darah naik di atas kadar normal (20-40) mg % ¡ Kapsula renalis : selaput tipi pembungkus ginjal,terdiri atas jaringan fibrus berwarna ungu tua ¡ Substansia kortekalis : merupakan lapisan luar ginjal (lapisan kortek). ¡ Medula (substansia medularis) : berbentuk kerucut yang disebut renal piramid. ¡ Papila renalis : puncak piramid yang menghadap ke kaliks yang terdiri atas lubang-lubang kecil ¡ Tubulus nefron : garis-garis yang terlihat pada piramid yang merupakan bagian terkecil ginjal, yang terdiri atas : - glomerolus - tubulus proximalis. - gelung handle - tubulus - tubulus urinaria. ¡ Ginjal mendapat persyarafan dari flexus renalis (vasamotor) saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, syaraf ini berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ginjal. ¡ Kelenjar suprarenal : ¡ Terletak dibagian atas medial ginjal, merupakan kelenjar buntu yang menghasilkan 2 macam hormon yaitu hormon adrenalin dan hormon kortison. Adrenalin dihasilkan oleh kortison. PROSES PEMBENTUKAN URINE ¡ 2. PROSES REASORBSI : ¡ TERJADI PENYERAPAN KEMBALI SEBAGIAN BESAR GLUKOSA , SODIUM, KLORIDA, FOSPAT, DAN BEBERAPA ION KARBONAT. ¡ 3. PROSES SEKRESI ¡ SISANYA PENYERAPAN KEMBALI YANG TERJADI PADA TUBULUS GINJAL DAN DITERUSKAN KE PIALA GINJAL SELANJUTNYA DITERUSKAN KELUAR. ¡ Adalah saluran fibromuscular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.sebagian terlatak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Terdiri atas 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesica urinaria). ¡ Lapisan dinding ureter terdiri atas : ¡ A. dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrous) ¡ B. lapisan tengah lapisan otot polos ¡ Terlatak di belakang simphisis pubis, di dalam rongga panggul. ¡ Berbentuk seperti kerucut. ¡ Dapat mengembang dan mengkerut seperti balon karet.
¡ Bagian2 vesica urinaria :
¡ A. fundus : bagian yang menghadap ke belakang dan bawah ¡ B. Korpus : bagian antara vertex dan fundus ¡ C. Vertexs : bagian yang berhubungan dengan ligamentum vesika ¡ Uretra merupakan saluran membranosa sempit berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih, dari kandung kemih menuju keluar tubuh. ¡ Uretra pada pria : berjalan berkelok- kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis.Merupakan tempat pengaliran urine dan system ¡ Uretra pada laki-laki terdiri atas : ¡ A. uretra prostatika ¡ B. uretra membranosa ¡ C. uretra kavernosa ¡ Uretra pada wanita : ¡ Terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit ke arah atas. Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urine ke bagian luar tubuh. ¡ Uretra pada wanita terdiri atas lapisan : ¡ 1. tunika muskularis (bagian luar) ¡ 2. Lapisan spongeosa ¡ 3. lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). ¡ PENGERTIAN : ¡ Ilmu yang mempelajari prosedur /tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan blass (vesica urinary) menggunakan sinar-x dengan melakukan injeksi media kontras melalui vena.
¡ Pada saat media kontras diinjeksikan melalui
pembuluh vena pada tangan pasien, media kontras akan mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus urinary, sehingga ginjal dan tractus urinary menjadi berwarna putih.
¡ Dengan IVP, radiologist dapat melihat dan
mengetahui anatomy serta fungsi ginjal, ureter dan blass. ¡ Pemeriksaan IVP membantu dokter mengetahui adanya kelainan pada sistem urinary, dengan melihat kerja ginjal dan sistem urinary pasien. ¡ Pemeriksaan ini dipergunakan untuk mengetahui gejala seperti kencing darah (hematuri) dan sakit pada daerah punggung. ¡ Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya kelainan pada sistem tractus urinary dari : ¡ - batu ginjal ¡ - pembesaran prostat ¡ - Tumor pada ginjal, ureter dan blass. ¡ Renal agenesis ¡ Polyuria ¡ BPH (benign prostatic hyperplasia) ¡ Congenital anomali : ¡ - duplication of ureter n renal pelvis ¡ - ectopia kidney ¡ - horseshoe kidney ¡ - malroration ¡ Hydroneprosis ¡ Pyelonepritis ¡ Renal hypertention ¡ Alergi terhadap media kontras ¡ Os mempunyai kelainan atau penyakit jantung ¡ Os dengan riwayat atau dalam serangan jantung ¡ Multi myeloma ¡ Neonatus ¡ Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah ¡ Os sedang dalam keadaan kolik ¡ Hasil ureum dan creatinin tidak normal ¡ Puasa makan dan minum sejak tengah malam sebelum pemeriksaan dilakukan. ¡ Pasien diberikan laxative (obat pencahar dalam bentuk pil atau minum) malam sebelum pemeriksaan dilakukan. ¡ Tanyakan riwayat alergi terhadap iodium maupun barium. ¡ Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat2an saat ini? ¡ Apabila pasien wanita dalam usia produktif, tanyakan apakah pasien sedang hamil atau tidak? ¡ Pasien tidak diperbolehkan banyak bicara, merokok, untuk mencegah banyaknya udara di usus. ¡ Melepaskan benda-benda logam yang dapat mengganggu gambaran pemeriksaan . ¡ Hasil ureum dan creatinin normal ¡ Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan makanan yang lunak/rendah serat, misalnya bubur kecap. ¡ 12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar ¡ Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan selesai dilakukan ¡ Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak merokok, dan banyak bicara untuk meminimalisasi udara dalam usus ¡ Sebelum pemeriksaan dimulai pasien buang air kecil untuk mengosongkan blass ¡ Rasa takut pada jarum suntik ¡ 1. penjelasan ¡ 2. dorongan mental dan emosional ¡ Penandatanganan Informed consent ¡ Venipuncture adalah prosedure invasive yang dapat menyebabkan komplikasi pada saat injeksi media kontras. ¡ Petugas harus hati2 dan selalu memastikan pasien telah diberikan penjelasan dan menandatangani informed consent. ¡ Untuk pasien anak-anak harus diberikan penjelasan pada anak dan orang tua anak tersebut. ¡ Media kontras iodium disesuaikan dengan berat badan. ¡ Kotak MK yang digunakan untuk menunjukkan kepada dokter media kontras yang digunakann. ¡ Wingneedle dan needle steril ¡ Kapas alkohol atau wipes. ¡ Tourniquet ¡ Handuk atau spon untuk bantalan lengan ¡ Male gonad shield ¡ Marker R/L dan marker waktu ¡ Peralatan kegawat daruratan (tabung O2, alat suction,dll) ¡ Epinephrine atau benadryl untuk kegawat daruratan MK ¡ Peralatan kompress ureter ¡ Handuk dingin atau handuk hangat untuk kompress tempat dilakukan penyuntikan (jika diperlukan) ¡ Pesawat x-ray ¡ Film dan kaset x-ray ¡ grid (bucky) ¡ Image intensifier (fluoroscopy) real time imaging ¡ Untuk pemeriksaan IVP secara umum, dianjurkan untuk memilih vena pada “fossa antecubital” , karena : ¡ 1. uk.cukup besar ¡ 2. mudah ditemukan ¡ 3. memungkinkan dilakukan bolus injeksi MK dengan jumlah besar tanpa adanya extravasasi. ¡ vena2 yang dianjurkan untuk dilakukan venipuncture: ¡ 1. median cubital ¡ 2. cephalic anterior wrist ¡ 3. basilic vein ¡ Beberapa vena untuk alternatif apabila vena fossa tidak dimungkinkan dilakukan penyuntikan MK (akibat seringnya pemeriksaan lab,dll) adalah : ¡ - vena radialis anterior wrist ¡ - vena cephalic atau basilica posterior antebrachii . ¡ Catatan : pastikan tempat penyuntikan adalah vena bukan arteri. Langkah 1 : ¡ -cuci tangan dan gunakan hand scoen Langkah 2 : ¡ Pilih vena tempat penyuntikan dan pasang tourniquet 3-4 inchi superior tempat penyuntikan dilakukan. ¡ - Ganjal tangan tempat dilakukan venipuncture pasien nyaman ¡ - Kencangkan tourniquet untuk dilatasi vena Langkah 3 : ¡ pastikan kembali tempat penyuntikan dan bersihkan. Langkah 4 : ¡ Lakukan penyuntikan wingneedle . ¡ Penyuntikan dilakukan dengan menyuntikkan jarum ke vena dengan sudut 20° - 25° Langkah 5 : ¡ Fiksasi wingneedle dan pastikan penyuntikan benar Langkah 6 : ¡ Persiapan untuk injeksi ¡ - lepaskan tourniquet (stuing). ¡ - pastikan MK dimasukkan dengan tekanan yang stabil dan tidak terlalu cepat. ¡ - petugas harus mencatat wak tu mula i n y a pemasukan MK dilakukan. ¡ - pastikan tidak ada extravasasi saat pemasukan MK ¡ Langkah 7 : ¡ Cabut wingneedle. ¡ Tekan daerah tempat penyuntikan dilakukan dengan kapas betadine hingga pendarahan selesai. ¡ Selalu gunakan handscoen saat pemeriksaan dilakukan. ¡ Selalu perhatikan standar keselamatan kerja dari OSHA, larangan umum dan cara pembuangan needle bekas penyuntikan atau alat2 pengambilan cairan tubuh. ¡ Buang needle dan penutup pada tempatnya (terpisah). ¡ Gunakan jarum baru apabila penyuntikan pertama gagal dilakukan. Dan pilih vena lain. ¡ Apabila terjadi extravasasi MK, lakukan kompres dengan menggunakan air hangat. ¡ Dokumen tentang penyuntikan, berisikan komplikasi dan tempat penyuntikan dilakukan, waktu, jumlah dan jenis MK yang disuntikkan. ¡ Posisi pasien supine diatas meja pemeriksaan ¡ Media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien. ¡ Pasien tahan nafas saat pemeriksaan dilakukan. ¡ Pemeriksaan dilakukan secara berseri, dengan waktu pengambilan gambaran tractus urinaria disesuaikan dengan sistem kerja ginjal. ¡ Umumnya apabila fisiologi ginjal normal pengambilan gambar dilakukan pada menit ¡ Kelebihan : ¡ 1. bersifat invasif. ¡ 2.IVP memberikan gambaran dan informasi yang jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker. ¡ 3. tanpa harus melakukan pembedahan, kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal dapat dilakukan. ¡ 4. radiasi relative rendah ¡ 5. relative aman. ¡ Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh. ¡ Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3 mSv, sama dengan rata-rata radiasi yang diterima dari alam dalam satu tahun. ¡ Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lanjut. ¡ Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil. and x-rays. Fungsi : ¡ - untuk memaksimalkan pengisian daerah pelviocalyceal system dan proximal ureter. ¡ - Untuk memperlambat waktu MK sampai ke blass.
¡ Alat ini dipasang sebelum pemasukan
media kontras (MK) dilakukan. ¡ Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien ¡ Jika persiapan baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1 cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis ¡ Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang alat kompressive ureter terlebih dahulu disekitar SIAS kanan dan kiri . ¡ Kemungkinan batu ureter sulit membedakan ¡ Massa abdomen tanda2 sama ¡ Abdominal aortic aneurysma menyebabkan awal ruptur aneurysma ¡ Pembedahan abdomen ¡ Beberapa jenis sakit didaerah abdomen ¡ Trauma akut abdomen.
¡ Adanya kontra indikasi tersebut
“trendeleburg” ¡ 1). nephrogram atau nephrotomogram Dilakukan segera setelah media kontras diinjeksikan (1 menit setelah injeksi)untuk melihat masuknya media kontras ke collecting system pasien hypertensi dan anak2. Posisi AP supine ¡ 2). Lima (5) menit untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi media kontras. Posisi AP supine ¡ 3). 15 menit mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media kontras Posisi AP Supine . ¡ 4). 30 menit melihat gambaran bladder penuh MK (full CM) Posisi AP Supine ¡ 5). Post Void (prone atau erect) Kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder terlihat. Dengan posisi berdiri, dapat menunjukkan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak normal). ¡ Terdapat beberapa pemeriksaan alternatif yang umum digunakan : 1. postrelease ureteric compression Radiograf dengan menggunakan film 30x40 diambil, segera setelah ureteric compression dilepaskan. Untuk mengetahui adanya fungsi renal yang tidak sama,maka compression dapat dilakukan segera setelah eksposi menit ke 5(kecuali ada kontra indikasi), lakukan eksposi pada menit ke 15 dengan kompressi yang telah dilepas. 2. Posisi erect untuk bladder. Untuk kasus prolapse bladder, atau pembesaran kelenjar prostat, pemeriksaan dengan posisi berdiri dapat dilakukan sebelum post void. 3. Delayed Radiograf. Pada kasus urinary calculi (calsification in luminal aspek urinary system) ureter bekerja lambat, shg dibutuhkan waktu 1-2 jam untuk membawa MK ke blass. Radiografer harus mengingat waktu pemeriksaan selanjutnya sebelum pasien keluar ruangan dan menjelaskan hal2 penting untuk pemeriksaan selajutnya. 1. Buat foto 5 menit pasca penyuntikan (bila pasien hypertensi atau pasien anak, pemotretan diambil 1 menit pasca penyuntikan. ¡ foto AP 5 menit dilakukan dengan menggunakan kaset 24 x 30 cm ¡ MSP sejajar dengan pertengahan bucky. ¡ Kedua tangan disamping tubuh ¡ Batas atas proc. Xypoideus dan batas bawah SIAS. ¡ CR : tegak lurus IR ¡ CP : 1/3 distal antr. Proc xypoideus dan SIAS ¡ Beri marker 5 menit ¡ Buka stuing (ureter kompressive) ¡ Kriteria : tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri. 2. Buat foto 15 menit pasca penyuntikan : ¡ Posisi pasien AP supine ¡ MSP sejajar pertengahan bucky ¡ CR : vertical tegak lurus IR ¡ CP : setinggi crista illiaca (pada lumbal 4- 5) ¡ Pasang marker 15 menit ¡ Kriteria : tampak kontras mengisi ginjal, ureter, sampai blass/buli-buli. ¡ Gunakan film 30 x 40 cm 3. Buat Foto 30 menit atau foto full blass : ¡ Prosedur pengambilan gambar sama dengan pemeriksaan BNO. ¡ Pasang marker 30 menit ¡ Kriteria : tampak blass terisi penuh oleh kontras ¡ Post Mixi (PM) ¡ PP : sama dengan BNO atau dibuat erect (AP) ¡ - Untuk melihat adanya ren mobile. ¡ PO : MSP sejajar pertengahan bucky Kedua tangan disamping tubuh ¡ CR : tegak lurus IR ¡ CP ; umbilicus (2 cm superior crista illiaca) ¡ Marker PM dan R/L ¡ Kriteria : tampak Blass kosong. ¡ Catatan : apabila tidak normal foto dapat dilanjutkan hingga menit ke 120 tanpa post mixi (void) terlebih dahulu. ¡ Dilakukan pada pasien yang memiliki tekanan darah tinggi ¡ Tujuan : memastikan apakah ginjal adalah penyebab hypertensi. ¡ Waktu yang dipergunakan untuk prosedur ini lebih pendek dibandingkan IVP secara umum. ¡ Pemeriksaan dilakukan pada menit ke 1,2,dan 3. ¡ Jika memungkinkan lakukan pemotretan tiap 30 detik. ¡ CATATAN : teknik pemeriksaan ini sudah jarang dilakukan saat ini, tapi tetap dapat dilakukan apabila pemeriksaan lain tidak dapat dilakukan