Anda di halaman 1dari 20

ILEUS OBSTRUKTIF

Pembimbing dr.Lukmana Lokarjana Sp.B-KBD

Rasti Janatun Nissa


Fauziyah Widhya Mustika
DEFINISI

Suatu keadaan dimana isi lumen saluran cerna


tidak bisa disalurkan ke distal karena adanya
sumbatan atau hambatan mekanik yang disebabkan
kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar
usus yang menekan atau kelainan vaskularisasi pada
suatu segmen usus yang menyebabkan nekrosis
segmen usus tersebut.
KLASIFIKASI

• Letak Sumbatan

1. Obstruksi Letak Tinggi

2. Obstruksi Letak Rendah

• Sifat Sumbatan

1. Obstruksi Biasa

2. Obstruksi Strangulata
ETIOLOGI

OBSTRUKSI LETAK TINGGI ATAU USUS HALUS


ETIOLOGI

OBSTRUKSI LETAK RENDAH ATAU USUS BESAR


PATOFISIOLOGI

Obstruksi pada usus

Akumulasi gas dan cairan di lumen usus proksimal letak obstruksi

Distensi

Proliferasi bakteri Kehilangan H2O dan


Tekanan Intralumen berlangsung cepat elektrolit

Iskemik Volume ECF

Hilangnya cairan ke
ruang peritoneum

Peritonitis Septikemia Syok Hipovolemik


DIAGNOSIS

• Anamnesis

- Riwayat gangguan pasase

- Vomitus

- Nyeri kolik

- Distensi abdomen
DIAGNOSIS

• Anamnesis Mencari Etiologi


* Pada anak : causa invaginasi bolus ascaris

* Timbulnya mendadak : invaginasi volvulus

* Tak mendadak : streng ileus, radang, adhesi keganasan


(CA recti)

* Disertai lendir darah : invaginasi (anak)


CA Recti (orang tua)

* Ada benjolan pada lipat paha : hernia inkarserata


DIAGNOSIS

• Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi :
 KU : sakit berat, tanda-tanda dehidrasi
 Distensi abdomen
 kontur usus terlihat (darm contour)
 Darm steifung
 Benjolan di inguinal, skrotum dan femoral  hernia
 Massa berbentuk sosis  invaginasi
 Bekas luka operasi  adhesi
 Massa di abdomen  tumor intra abdomen
DIAGNOSIS

• Auskultasi
• BU: metallic sound (keras dan nada tinggi)
• Palpasi
• Nyeri tekan
• Defance muscular
• Teraba massa di abdomen  tumor intra abdomen
• Perkusi
• Hipertimpani
DIAGNOSIS

• Rectal toucher
• Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi,
neoplasma
• Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi
• Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi
• Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium:

a. Darah rutin: Hb, Ht

b. Elektrolit

• Radiologi:

a. Foto Polos Abdomen 3 posisi

b. Adanya dilatasi dari usus disertai gambaran step ladder dan air fluid level
PENATALAKSANAAN

• Terapi Konservatif

1. Dekompresi : NGT

2. Koreksi keseimbangan cairan, elektrolit dan

keseimbangan asam basa

3. Antibiotik : terapetik atau profilaksis


PENATALAKSANAAN

• Tindakan bedah, apabila ditemukan:

a. Strangulasi

b. Obstruksi total

c. Hernia inkarserata

d. Tidak ada perbaikan dengan terapi konservatif


PROGNOSIS

• Pada obstruksi kolon mortalitasnya lebih tinggi


dibandingkan obstruksi usus halus (15-30%)

• Perforasi caecum merupakan penyebab utama kematian

Anda mungkin juga menyukai