2. Stroke Hemoragik
a. Perdarahan Intra Serebral
(Intra Cranial Haemorrhage)
b. Perdarahan Sub Araknoid
(Sub Arachnoid Haemorrhage)
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama : Ny. EL
Umur : 48 tahun
Tempat/tanggal lahir : Talaud, 1 April 1968
Alamat : Wangurer Barat, Bitung
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
MRS : 7 Maret 2017
Nomor RM : 098891
LAPORAN KASUS
Anamnesis (Autoanamnesis)
Keluhan utama : lemah badan sebelah
kanan sejak 3 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang
Lemah badan sebelah kanan sejak 3 hari
SMRS, terjadi tiba-tiba saat bangun tidur
malam hari. Bicara pelo (+), mulut
mencong ke kiri, muntah dan hilang
kesadaran (-). BAK dan BAB normal.
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan fisik
Status Neurologi
GCS : E4V5M6
Pupil : bulat, isokor, ukuran diameter 3 mm, RC +/+
TRM : kaku kuduk (-)
Nervus kranialis : Parese N. VII dextra + N. XII dextra tipe sentral
Status motorik
Kekuatan otot : 3333 5555 Refleks fisiologi : ++ ++
3333 5555 ++ ++
Refleks patologi : Tonus otot : N
N
Status sensorik : dbn
Status saraf otonom : inkontinensia urin et alvi (-)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil
Leukosit 8800/uL
Eritrosit 4.5x106/uL
Hemoglobin 12,3 g/dL
Hematokrit 41,9%
Trombosit 302000/uL
Ureum 47 mg/dL
Creatinin 1,2 mg/dL
GDS 132 mg/dL
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang
SGOT 15 u/l
SGPT 29 u/l
Kolesterol Total 341 mg/dL
HDL 45 mg/Dl
LDL 235 mg/dL
Trigliserida 306 mg/dL
Natrium 137 mEq/L
Kalium 3,75 mEq/L
Klorida 100 mEq/L
LAPORAN KASUS
Diagnosis :
Hemiparesis dextra ec stroke non hemoragik
(stroke iskemik)
Dislipidemia
Hipertensi
LAPORAN KASUS
Penanganan
Elevasi kepala 30o
Bed positioning
IVFD RL 16 gtt/menit
Piracetam 3 gr/8jam i.v
Aspilet 80 mg 0-1-0
Simvastatin 20 mg 0-0-1
LAPORAN KASUS
Follow Up
8/3/2017
S : lemah badan sebelah kanan
O : keadaan umum : cukup GCS E4V5M6
T : 120/65 mmHg, N : 78 kali/menit, R: 20 kali/menit, S : 36,8o C
pupil : bulat, isokor, ukuran diameter 3 mm, RC +/+
TRM : kaku kuduk (-)
nervus kranialis : Parese N. VII dextra + N. XII dextra tipe sentral
status motorik
kekuatan otot : 3333 5555 Refleks fisiologi : ++ ++
3333 5555 ++ ++
refleks patologi : Tonus otot : N
N
status sensorik : dbn
status saraf otonom : inkontinensia urin et alvi (-)
A : Hemiparesis dextra ec stroke iskemik + dislipidemia + hipertensi
P : Terapi lanjut
LAPORAN KASUS
9/3/2017
S : lemah badan sebelah kanan
O : keadaan umum : cukup GCS E4V5M6
T : 110/60 mmHg , N : 74 kali/menit, R : 20 kali/menit, S :36o C
pupil : bulat, isokor, ukuran diameter 3 mm, RC +/+
TRM : kaku kuduk (-)
nervus kranialis : Parese N. VII dextra + N. XII dextra tipe sentral
status motorik :
kekuatan otot : 3333 5555 Refleks fisiologi :++ ++
3333 5555 ++ ++
refleks patologi : Tonus otot : N
N
status sensorik : dbn
status saraf otonom : inkontinensia urin et alvi (-)
A : Hemiparesis dextra ec stroke iskemik + dislipidemia + hipertensi
P : Terapi lanjut
DIAGNOSIS STROKE
Ditegakkan berdasarkan :
1. Anamnesis
2. Gejala Klinis
3. Sistem Skoring
4. Pemeriksaan Fisik
5. Pemeriksaan Penunjang
1. ANAMNESIS
Harus dilakukan dgn teliti ! (untuk
mengetahui apakah ini stroke atau
bukan)
Timbulnya gejala secara tiba-tiba
(sangat mendadak)
Menanyakan faktor risiko, pernah stroke
sebelumnya atau tidak
Pada kasus gejala terjadi tiba-tiba saat bangun tidur
Faktor resiko (dislipidemia)
kolesterol (LDL) merupakan
faktor penting untuk terjadinya
aterosklerosis (menebalnya
dinding pembuluh darah yang
kemudian diikuti penurunan
elastisitas pembuluh darah)
2. GEJALA KLINIS STROKE
Gejala bergantung pada berat ringannya gangguan
pembuluh darah dan lokalisasinya
2. GEJALA KLINIS STROKE
B. PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Tingkat kesadaran : Glasgow Coma Scale (GCS)
Rangsang menings : kaku kuduk
Fungsi luhur : afasia, akalkulia, apraksia dll
Saraf kranial : plg sering terganggu N. VII dan XII
Funduskopi : utk melihat edema papil (tanda TIK )
Motorik : hemiparese / hemiplegi
Pada
kasus
Sensorik : TD , KO , TO , Parese N. VII
: hemihipestesi
& SSO
XII dextra sentral
4. SISTEM SKORING
Tujuan :
- membantu menegakkan diagnosis
- mencari faktor risiko
Laboratorium :
- Darah rutin : Hb, Ht, Eritrosit
- Kimia darah : Glukosa darah, Chol, UA
- Likuor : darah +/-
EKG
EEG
Radiologi : Foto thorax, CT Scan, MRI, Angiografi
Pada kasus : kolesterol total 341 mg/dL,
LDL 235 mg/dL, trigliserida 306 mg/dL
PENATALAKSANAAN UMUM
STROKE AKUT
1. EVALUASI CEPAT DAN DIAGNOSIS
a. Anamnesis
- waktu awitan, aktivitas pdrt saat serangan
- gejala NK, mual, muntah, rasa berputar, kejang,
penurunan kesadaran, ggn visual, faktor risiko stroke
b. Pem.fisis
- Pem. ABCD
- Vital signs
- Kepala dan leher, torak, jantung paru, ekstremitas
c. Pem. Neurologis
d. Studi Diagnosis
- CT scan tanpa kontras, GDS, eletrolit serum, fungsi
ginjal, EKG, hitung drh lengkap, EEG
PENATALAKSANAAN UMUM
STROKE AKUT
e. Pengendalian kejang
- Diazepam bolus lambat iv 5-20 mg diikuti oleh phenytoin
loading dose 15-20 mg/kg bolus dgn kecepatan max.50
mg/mnt.
- Kejang blm teratasi ICU
- Antiepilepsi profilaksis dianjurkan pd ICH selama 1 bln
kmdn diturunkan & dihentikan bila tdk ada kejang
f. Pengendalian suhu tubuh
- Antipiretik & atasi penyebabnya
- Suhu > 38,5o C asetaminofen 650 mg
- Berisiko tjd infeksi kultur, hapusan drah tepi & diberi AB
PENATALAKSANAAN UMUM
STROKE AKUT
g. Pem. Penunjang
- EKG
- Lab
- Bila ada kecurigaan SAH pem.CSS
- Pem.Radiologi : X-Foto thorax, CT Scan
PENATALAKSANAAN UMUM
STROKE AKUT
2. NUTRISI
- Nutrisi enteral plg lambat sdh hrs diberikan dlm 48 jam
- Oral nutrisi bila fgs menelan baik
- Pd keadaan akut kebutuhan kalori 25-30 kkal/kg/hr
3. PENCEGAHAN DAN MENGATASI KOMPLIKASI
- Mobilisasi dan penilaian dini utk mencegah
komplikasi akut
- Antibiotika sesuai dgn indikasi
- Cegah dekubitus
PENATALAKSANAAN UMUM
STROKE AKUT
Hipertensi
TD pada stroke iskemik : respon otak yang untuk
tekanan perfusi otak sehingga kerusakan di area
penumbra tidak bertambah berat.
TD yang terlalu agresif pada stroke iskemik akut
dapat memperluas infark dan perburukan
neurologis.
TD yang terlalu tinggi, dapat menimbulkan infark
hemoragik dan memperhebat infark
TERAPI KHUSUS PADA STROKE
ISKEMIK AKUT