Anda di halaman 1dari 28

Laporan kasus

Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-


tanda klinik yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global)
dengan gejala-gejala yang berlangsung selama
24 jam atau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler.
Menurut Adam dan Victor (2009) , penyebab
kelainan pembuluh darah otak
yang dapat mengakibatkan stroke, antara lain :
Trombosis aterosklerosis
Transient iskemik
Emboli
Perdarahan hipertensi
Ruptur dan sakular aneurisma atau malformasi
arteri vena
Arteritis
STROKE HEMORAGIK STROKE NON HEMORAGIK
Stroke non hemoragik (stroke
Pecahnya pembuluh darah iskemik,infark otak,penyumbata)Iskemik
otak menyebabkan keluarnya jaringan otak timbul akibat sumbatan pada
darah ke jaringan parenkim pembuluh darah serviko kranial atau
otak, ruang cairan hipoperfusi jaringan otak oleh berbagai
serebrospinal di sekitar otak faktor seperti aterotrombosis,emboli,atau
atau kombinasi ketidakstabiilan hemodinamika
keduanya,Sebagian besar .Aterotrombosis terjadi pada arteri-arteri
perdarahan terjadi besar dari daerah kepala dan leher dan
disebabkan oleh perubahan dapat juga mengenai pembuluh arteri
drastis pada fungsi arteri kecil atau percabangannya,Trombus yang
.Dipicu oleh adanya terlokalisasi terjadi akibat penyempitan
hipertensi jangka panjang pembuluh darah oleh plak ateroskerotik
dan ruptur dari banyak arteri sehingga menghalangi aliran darah pada
kecil yang menembus jauh ke bagian distal dari lokasi penyumbatan.
dalam jaringan otak
Hemisfer kiri Hemisfer kanan

Mengalami hemiparese kanan Hemiparese sebelah kiri tubuh


Perilaku lambat dan hati-hati Penilaian buruk
Kelainan lapan pandang kanan Mempunyai kerentanan terhadap sisi
Disfagia global kontralateral sehingga memungkinkan
Afasia terjatuh ke sisi yang berlawanan tersebut
Mudah frustasi
(2.5 x tingkat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x pusing) + (0.1 x tekanan darah diastolik) - (3x atheroma
markers) - 12.

Keterangan:
Derajat kesadaran: Sadar penuh = 0, Somnolen = 1, Koma = 2
Nyeri kepala: Tidak ada = 0, Ada = 1
Vomitus: Tidak ada = 0, Ada = 1
Ateroma : Tidak ada penyakit jantung, DM = 0, Ada = 1
Dengan hasil sebagai berikut:
SS > 1 = Stroke Hemoragik
-1 > SS > 1 = Perlu pemeriksaan penunjang (Ct- Scan)
SS < -1 = Stroke Non Hemoragik

Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan :


Mempertahankan kepatenan saluran udara (pengisapan yang dalam, O2,
trakeostomi)
Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien
Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung
Merawat kandung kemih dengan memasang kateter in-out setiap 4-6 jam
Menempatkan klien dalam posisi yang tepat harus dilakukan secepat
mungkin. Pasien harus dibalik setiap jam dan setiap dua jam dijalankan
latihan-latihan gerak pasif
Pengobatan konservatif
Vasodilator meningkatkan aliran darah serebral
(ADS) secara percobaan, tetapi maknanya: pada
tubuh manusia belum dapat dibuktikan.
Dapat diberikan histamin, aminophilin,
asetazolamid, papaverin intra arterial.
Anti agregasi thrombosis seperti aspirin
digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan
agregasi thrombosis yang terjadi sesudah
ulserasi alteroma.
Anti koagulan dapat diresepkan untuk mencegah
terjadinya/ memberatnya trombosis atau emboli
di tempat lain di sistem kardiovaskuler.
Terapi pembedahan
Tindakan revaskularisasi, dilakukan untuk
meningkatkan aliran darah regional ke
daerah-daerah yang mengalami gangguan
sirkulasi.
Pencangkokan by pass karotis eksterna
sub klavia
Evakuasi bekuan darah di lakukan pada
stroke akut
Legasi leher aneurisma
Rehabilitasi
Stroke merupakan penyebab utama kecacatan pada usia
di atas 45 tahun maka paling penting pada masa ini
ialah upaya membatasi sejauh mungkin kecacatan
penderita,fisik dan mental,dengan fisiotherapy terapi
bicara dan psikoterapi,rehabilitasi segera di mulai begitu
tekanan darah stabil.
Terapi preventif :
Untuk mencegah terulangnya atau timbulnya serangan
baru,ini dapat di capai dengan jalan antara lain
mengobati dan menghindari faktor-faktor resiko stroke :
Pengobatan hipertensi secara teratur
Pengobati penyakit diabetes (bila ada riwayat)
Menghindari rokok,minum alkohol dan stresmengubah
pola hidup sehat (makan makanan sehat olahraga
teratur
Prognosis stroke di pengaruhi oleh sifat dan
tingkat keparahan defisit neurologis yang di
hasilkan,usia pasien ,penyebab stroke gangguan
medis yang terjadi .secara keseluruhan 80%
pasien dengan stroke bertahan selama paling
sedikit 1 bulan dan di dapatkan tingkat
kelangsungan hidup dalam 10 tahun sekitar
35%,sedangkan sebanyak 15% memerlukan
perawatan institusional.
1/3 penderita stroke dengan infar otak akan
mengalami kemunduran status neurologis setelah
di rawat.10% pasien dengan stroke iskemik akan
membaik dengan fungsi normal,prognosis akan
lebih buruk bila pasien dengan gagal jantung
kongestif dan penyakit jantung koroner
1.IDENTITAS
Nama : Tn. Muhtar
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Alamat : Doro tangga
Pekerjaan :petani
Mauk RS : 01 januari 2016
Keluhan utama
Kelemahan pada anggota gerak (kaki dan tangan) sebelah kiri di
sertai bicara pelo dan kaku.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD Dompu di antar keluarganya dengan
keadaan sadar,dengan keluhan kaki dan tangan sebelah kiri
lemas sulit untuk di gerakan.hal ini di alaminya sejak 1 hari
sebelum masuk ke RS,Keluhan terjadi mendadak saat pasien
sedang berjalan hendak ke kamar mandi sehabis tidur,tiba-tiba
os merasa badan lemas dan merasa berat ke sebelah
kiri,sehingga os terjatuh dan terduduk,os juga selang beberapa
menit mulut merasa kaku dan bicara pelo.
Menurut pengakuan keluarga os sebelumnya tidak ada keluhan
apapun,sakit kepa la disangkalnya,mual dan muntah di
sangkalnya,kejang dan pandangan kabur disangkalnya.riwayat
tidak sadarkan diri di sangkalnya.riwayat trauma tidak
ada.Makan dan minum sedikit berkurang , BAB dan BAK tidak
ada keluhan..
Riwayat penyakit dahulu : os belum
pernah mengalami hal seperti ini
sebelumnya
Hipertensi (+) sejak 4 tahun Diabetes
(-) Jantung (-) Trauma kepala (-)
Riwayat Pribadi : os perokok (+)
sejak muda alohol (-)
Riwayat Sosial ekonomi : os memiliki
istri dan 3 anak serta 5 cucu
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Vital sign :TD :140/90 mmHg Nadi :86x/menit RR :
18x/menit Suhu 37 C
Status gizi :kesan baik
Status internus :
Warna kulit : sawo matang
Kepala :normochepali (+) rambut hitam beruban (+)
Mata :Conjungtiva anemis (-)/(-) sklera ikterik (-)/(-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-)/(-) deformitas (-)/
(-),diviasi septum (-)/(-),sekret (-)/(-)
Telinga dalam batas normal
Mulut : sudut mulut kiri dan kanan asimetris,perot ke
sebelah kiri
Leher : Tidak ada pembesaran leher (-),Jvp tidak
meningkat (-)
Thorak :
Paru-paru : I :Simetris dextra et sinistra
P : stem premitus dektra et sinistra sama
P : Sonor di seluruh lapang paru
A : Vesukuler (-)/(-), wheezing (-)/(-), ronki (-)/(-)
Jantung : I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba
P : Dalam batas normal
A : Suara jantung 1 dan II reguler (+),murmur (-),gallop (-)
Abdomen
I : Permukaan datar
A :Bising usus (+) normal
P : Timpani seluruh lapang perut
P : soepel (+), Nyeri tekan epigastrium (+),tidak teraba
pembesaran organ
Ekstemitas
Kekuatan otot :
555 222
555 333
1.darah lengkap : WBC : 5,7
RBC : 5,13
HB : 12,9
PLT : 154
2.GDS :118 mg/dl
3.Kolesterol total : 233 mg/dl
4.Faal Ginjal : ureum : 16
mg/dl
Kreatinin :1,1 mg/dl
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja : hemipharese sinistra e.c stroke non
hemoragik
Diagnosis banding : Stroke hemoragik
PENATALAKSANAAN
Terapi : non farmakologi : Oksigen 1-3 L/menit
Diet Rendah garam
Farmakologi : IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm/i + drip
farbion 1 amp
Inj.Piracetam 4x3 gr (IV)
Inj.Citicolin 2x500mg (IV)
Asetosal 1x80 mg (PO)
Simvastatin 1x20mg (PO)
Antasida syr 3x1 C ac (PO)
Amlodipine 1x5mg (PO)
Lembaran follow up pasien
Kegiatan Therapi

2 januari 2016 Terapi :

S :Lemas (+) anggota sebelah kiri,sakit kepala Diet Rendah garam


(+),mual(-),muntah (-),susah Bab (-) Bak (+) normal,bicara
pelo (+), IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm/i + drip farbion 1 amp

O : vs. Sens :cm Inj.Piracetam 4x3 gr (IV)

TD : 140/90 mmHg Inj.Citicolin 2x500mg (IV)


HR : 80x/menit
Asetosal 1x80 mg (PO)
RR :20x/menit
Simvastatin 1x20mg (PO)
Temp : 36,7 C
Antasida syr 3x1 C ac (PO)
Paru : vesikuler (+),Ronki (-),wheezing (-)
Amlodipine 1x5mg (PO)
Jantung :bj I &II reguler

Abdomen :soepel,nyeri tekan (-)

Extremitas :

555 222

555 444

A : Hemipharese sinistra ec Stroke non hemoragik


3januari 2016 Terapi

S :Lemas (+) anggota sebelah kiri,sakit kepala (+),mual(-),muntah Diet rendag garam tinggi serat
(-),susah Bab (-) Bak (+) normal,bicara pelo (+),jalan masih lemas.
IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm/i + drip farbion 1 amp
O : vs. Sens :cm

TD : 130/90 mmHg Inj.Piracetam 4x3 gr (IV)

HR : 78x/menit Inj.Citicolin 2x500mg (IV)

RR :20x/menit Asetosal 1x80 mg (PO)

Temp : 36,5 C Simvastatin 1x20mg (PO)

Paru : vesikuler (+),Ronki (-),wheezing (-) Antasida syr 3x1 C ac (PO)

Jantung :bj I &II reguler Amlodipine 1x5mg (PO)

Abdomen :soepel,nyeri tekan (-)

Extremitas :

555 333

555 444

A : Hemipharese sinistra ec Stroke non hemoragik

P : fisiotherapi
4 januari 2016 Terapi

S :Lemas (+) anggota sebelah kiri,sakit kepala (-),mual(-),muntah Pasien pulang


(-),susah Bab (-) Bak (+) normal,bicara pelo berkurang mulai
Piracetam 1x400 mg (PO)
jelas,mulai bisa berjalan
Neurodex 1x1 (PO)
O : vs. Sens :cm
Amlodipine 1x5 mg (PO)
TD : 130/90 mmHg
Kontrol poli penyakit dalam
HR : 80x/menit
Anjuran Fisioterapi
RR :20x/menit

Temp : 36,7 C

Paru : vesikuler (+),Ronki (-),wheezing (-)

Jantung :bj I &II reguler

Abdomen :soepel,nyeri tekan (-)

Extremitas :

555 333

555 555

A : Hemipharese sinistra ec Stroke non hemoragik

Anda mungkin juga menyukai