Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI ATRESIA ANI ETIOLOGI PATOFISIOLOGI

Atresia ani atau anus imperforate adalah tidak Feses tidak keluar
terjadinya perforasi membran yang memisahkan Faktor penyebab lain : Faktor predisposisi: Penyebab atresia ani belum Vistel rektovaginal
bagian endoterm mengakibatkan pembentukan - Janin yang diturunkan dari kedua - kegagalan perkembangan anomali diketahui secara pasti tetapi
lubang anus yang tidak sempurna. Anus tampak orang tua yang menjadi carier saat pada gastroinstestinal. ini merupakan penyakit
rata atau sedikit cekung ke dalam atau kadang kehamilan mempunyai 19 sindrom - Kelainan sistem perkemihan abnormal kongenital (Best. Feses menumpuk Feses masuk ke uretra
berbentuk anus namun tidak berhubungan genetik, abnormalitas kromosom terjadi kegagalan pada Ed 3 tahun 2002).
langsung dengan rectum (Puranto, 2001). atau kelainan kongenital lain juga genitourinari.
beresiko untuk menderita atresia ani
Reabsorbsi sisa Peningkatan tekanan Mikroorganisme masuk
(Purwanto, 2001).
NIC : metabolisme oleh tubuh intraabdominal
TANDA DAN GEJALA - Putusnya saluran pencernaan dari ke saluran kemih
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
atas dengan daerah dubur sehingga
menentukan jumlah kalori dan
bayi lahir tanpa lubang dubur.
nutrisi yang dibutuhkan pasien Dysuria
- Kegagalan pertumbuhan saat bayi Keracunan Operasi anoplasti
Mekonium tidak keluar 2. Berikan makanan yang terpilih
dalam kandungan berusia 12 mgg
dalam waktu 24 jam (sudah dikonsultasikan dengan ahli
pertama setelah kelahiran gizi)
3. Berikan makan mengandung tinggi Mual, muntah MK:
Perubahan defekasi : Gangguan eliminasi urine
serat untuk mencegah konstipasi - Pengeluaran tak
NIC : 4. Monitor jumlah nutrisi dan terkontrol
Tidak bisa Mekonium 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan kandungan kalori MK: - Iritasi mukosa
buang air besar keluar lewat pakaian yang longgar 5. Berikan informasi tentang Ketidakseimbang NIC :
fistula 2. Hindari kerutan pada tempat tidur kabutuhan nutrisi an nutrisi kurang 1. Lakukan penilaian kemih yang
3. Membersihkan, memantau dan dari tubuh komprehensif berfokus pada
meningkatkan proses penyembuhan pada inkontinensia
Perut luka yang ditutup dengan jahitan 2. Merangsang refleks kandung kemih
Tinja keluar MK :
4. Monitor tanda dan gejala infeksi pada
kembung melalui vagina NIC : Kerusakan dengan menerapkan dingin untuk
area insisi Abnormalitas
atau uretra 1. Instruksikan bersama pasien/keluarga integritas kulit perut
5. Bersihkan area sekitar jahitan spingter rektal
untuk mencatat keluaran feses 3. Memantau asupan dan keluaran
menggunakan lidi kapas steril dan ganti
2. Cuci area perianal dengan sabun dan 4. Memantau tingkat distensi kandung
balutan pada interval waktu yang sesuai
Perut air lalu keringkan
program kemih dengan palpasi dan perkusi
3. Jaga kebersihan baju dan tempat tidur MK :
membuncit 5. Merujuk ke spesialis kontenensia
4. Anjurkan pasien untuk cukup minum Inkotenensia
5. Evaluasi status BAB secara rutin defekasi kemih

Anda mungkin juga menyukai