Atresia ani adalah tidak komplitnya perkembangan embrionik pada distal (anus) atau tertutupnya anus secara abnormal
Kelainan kongenital
Manisfestasi klinis :
Insiden : didapatkan 14 kasus atresia Kegagalan lewatnya mekonium
ani dari 100 klien di RSUP Kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan saat atau setelah lahir
Fatmawati selama waktu 3 bulan dari pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik Tidak ada atau stenosis kanal
Januari-Maret 2013 (Ade, 2013) Adanya membran anal
Anus dan rektum berkembang dari embrionik pada usia Fistula eksternal pada perineum
kehamilan 7-10 minggu bagian belakang
Etiologi :
Belum diketahui secara pasti
Ujung ekor dan bagian belakang berkembang menjadi Penatalaksanaan :
Anomali gastrointestinal dan
kloaka (bakal genitourinari dan struktur anorektal) Kolostomi
genetourinary
Transversokolostomi
Terjadi stenosis anal (penyempitan pada kanal anorektal) Sigmoidostomi
Colostomi Daoudle barrel
Konstipasi
Intestinal mengalami obstruksi
Hubungan abnormal
Feses menumpuk Feses tidak keluar Inkontinensial bowel rektum dan vagina
tekanan intra abdominal Reabsorbsi sisa metabolisme oleh tubuh Kebocoran isi anus
Ketidakseimbangan nutrisi
Nafsu makan kurang dari kebutuhan tubuh Mikroorganisme masuk
Pre operasi Post operasi ke saluran kemih
Daftar pustaka :
Kurniah, Ade. 2013. Analisis Praktek Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan Pada Klien Atresia Ani Di Lantai III Utara RSUP Fatmawati.
http://www.lib.ui.ac.id>file. Diakses tanggal 19 Maret 2017.