Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI

HIRSCHPRUNG 1. Penyakit hirschprung adalah suatu kelainan KOMPLIKASI


tidak adanya sel ganglion parasimpatik pada  Gawat pernafasan akut
Tidak adanya sel ganglion
 Enterokolitis akut
usus, dapat dari kolon sampai pada usus
 Triktura ani pasca
halus. ( Ngastiyah,1997;139).
bedah
2. Hirschprung atau megacolon adalah kelainan
 Inkontinensia jangka
bawaan penyebab gangguan pasase usus panjang
tersering pada neonatus, dan kebanyakan  Obstruksi usus
terjadi pada bayi dengan berat badan lahir 3  Ketidakseimbangan
Kg, lebih banyak laki-laki dari pada cairan dan elektrolit
Konstipasi  Konstipasi
perempuan ( Arief Mansjoeer : 2000).
3. Hirschprung atau Megakolon adalah penyakit
PEMERIKSAAN
Gangguan eliminasi urin yang tidak adanya sel – sel ganglion dalam DIAGNOSTIK
rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan 1. Foto Polos
Nyeri Akut Abdomen (BNO)
ketidak adaan ini menimbulkan
2. Enema Barium 
keabnormalan atau tidak adanya peristaltik 3. Biopsi isap
4. Biopsi otot
Colostomy Mual, muntah Jumlah cairan serta tidak adanya evakuasi usus rectum
5. Pemeriksaan
spontan( Betz,Cecily& amp; Sowden : aktivitas enzim
2010 ). asetilkolin
esterase
Nyeri Akut Resiko 6. Pemeriksaan
ketidakseimbangan aktivitas
elektrolit norepineprin dari
Defisit nutrisi jaringan biopsi
Inkontinensia
Fekal usus
7. Anal manometri

Resiko infeksi

MK : Resiko Infeksi b.d efek prosedur


MK : Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik MK : Inkontinensia Fekal b.d Pasca Bedah
invasive
SIKI : Manajemen Nyeri Pull Through dan Penutupan Kolostomi
SIKI : Pencegahan Infeksi
1.Observasi SIKI : Perawatan Inkontinensia Fekal
1.Observasi
 Identifikasi 1.Observasi
 Monitor tanda dan gejala
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualit  Identifikasi penyebab inkontinensia
infeksi local
as,intensitas nyeri fekal baik fisik maupun psikologis
2.Terapeutik
 Identifikasi skala nyeri  Identifikasi perubahan frekuensi
 Cuci tangan sebelum dan
 Identifikasi respon nyeri non verbal defekasi dan konsistensi feses
sesudah kontak dengan pasien
 Monitor efek samping penggunaan  Monitor kondisi kulit perianal
dan lingkungan pasien
analgetik 2.Terapeutik
3.Edukasi
2.Terapeutik  Bersihkan daerah perianal dengan
 Jelaskan tanda dan gejala
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk sabun dan air
infeksi
mengurangi rasa nyeri  Jaga kebersihan tempat tidur dan
 Ajarkan cara mencuci tangan
 Kontrol lingkungan yang memperberat pakaian
dengan benar
rasa nyeri  Berikan celana
 Ajarkan cara memeriksa
 Fasilitasi istirahat tidur pelindung/popok/pembalut
kondisi luka operasi
3.Edukasi 3.Edukasi
 Ajarkan meningkatkan asupan
 Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu  Jelaskan definisi,jenis
nutrisi
nyeri inkontinensia,penyebab inkontinensia
4.Kolaborasi
 Jelaskan strategi ,meredakan nyeri fekal
 Kolaborasi pemberian
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk  Anjurkan mencatat karakteristik fekal
antibiotic
mengurangi rasa nyeri
SLKI: Kontinensia fekal
SLKI: Tingkat Infeksi
SLKI: Tingkat Nyeri  Pengontrolan pengeluaran fases
 Demam
 Keluhan nyeri
 Meringis
NAMA :
 Gelisah 1. ETI JULIANI
2. EVA NOFITA SARI
REFERENSI KELAS : TK.2A
Sari Permata Mega,2020,Kolostomi,Jakarta,Poltekkes Kemenkes JUDUL WOC HIRSCHSPRUNG
Jakarta.
Engram,Barbara,1990,Rencana Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah,Volume 2,Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai