01/00
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Keperawatan Anak PD.3.506 Ilmu Keperawatan Klinik T P=1 3 15 Agustus
= 2021
2
Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
OTORISASI -
Eva Oktaviani, M.Kep., Ns.Sp.Kep.An Jhon Feri, S.Kep.Ns., M.Kes
Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran (CP) CPL1 Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada berbagai tingkat usia; (CP.P.09)
CPL2 Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan
dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
CPL3 Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan klinis; (CP.KK.02)
CPL4 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode
yang sudah maupun belum baku dan menganalisis data; (CP.KU.01)
CPL5 Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK1 Mampu menguasai konsep dasar keperawatan anak
CPMK2 Mampu menguasai konsep Keperawatan anak sehat
CPMK3 Mampu menguasai konsep neonatus esensial
CPMK4 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan anak sakit
CPMK5 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dari
sistem perkemihan, pencernaan, vaskular
CPMK6 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi patologis dari sistem
pencernaan dan metabolic endokrin
CPMK7 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas patologis dari sistem
persyarafan dan muskuloskeletal
CPMK8 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman dari sistem
termoregulasi dan imun.
CPMK9 Mampu menguasai konsep Asuhan Keperawatan pada Bayi Risiko Tinggi.
CPMK10 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan anak dengan kebutuhan khusus
CPMK11 Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan gangguan kebutuhan eliminasi patologis dari sistem
pencernaan dan kemih/kelainan kongenital/perioperative
CPMK12 Menguasai konsep Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di tatanan pelayanan kesehatan
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub- Mampu menguasai Konsep Dasar Keperawatan Anak:
CPMK1 a. Menjelaskan filosopi dan paradigma keperawatan anak
b. Menjelaskan prinsip-prinsip keperawatan anak:
1) Familiy Centered Care (FCC)
2) Atraumatic Care
3) Sistem perlindungan anak di Indonesia
4) Peran perawat anak
Sub- Mampu menguasai konsep keperawatan anak sehat:
CPMK2 a. Menjelaskan konsep tumbuh kembang anak
b. Menjelaskan konsep bermain
c. Menjelaskan Komunikasi pada anak
d. Menjelaskan konsep anticipatory guidance (keamanan dan pencegahan kecelakaan pada anak)
e. Menjelaskan Imunisasi
Sub- a. Mampu menjelaskan konsep neonatus esensial:
CPMK3 1) Mempertahankan status pernapasan pada bayi baru lahir
2) Mempertahankan termoregulasi pada bayi
3) Pencegahan infeksi pada bayi
4) Mempertahankan kecukupan nutrisi pada bayi
b. Mampu menjelaskan prosedur screening tumbuh kembang pada anak:
1) Menimbang BB, mengukur TB, LK, LLA, IMT
2) Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak
3) Screening tumbuh kembang dengan menggunakan SDIDTK/KPSP dan Denver II
C. Mampu melaksanakan prosedur asuhan keperawatan pada bayi berdasarkan neonatus essensial secara tepat:
1) Cara mempertahankan status pernapasan pada bayi baru lahir
2) Cara mempertahankan termoregulasi pada bayi: penggunaan inkubator
3) Cara pencegahn infeksi pada bayi
4) Cara mempertahankan kecukupan nutrisi pada bayi: konselinh ASI
5) Cara pemberian ASI, cara memerah dan penyimpanan ASI
Sub- a. Mampu menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada anak sakit
CPMK4 b. Menjelaskan konsep hospitalisasi pada anak
c. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi patologis dari sistem
pernapasan, kardiovaskular dan hematologi
1) Melakukan Pengkajian
a) Anamnesa gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
b) Pemeriksaan fisik terhadap gangguan pernapasan dan sirkulasi
c) Persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
2) Merumuskan masalah keperawatan pada anak dengan: ASMA, Pneumonia, Bronchitis, Difteri, Pertussis, Penyakit
Jantung Bawaan (PJB), Leukimia, Thalasemia, Hemofilia dan anemia
3) Membuat Rencana keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan oksigen
4) Melakukan implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan oksigen
5) Merumuskan evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan oksigen
6) Membuat dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan oksigen
7) Melakukan prosedur Terapi Aktivitas Bermain di RS
8) Melakukan prosedur pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan oksigen:
Pemeriksaan kecukupan oksigen dan sirkulasi
Pemeriksaan perubahan irama napas dan irama jantunt
Pemeriksaan bunyi napas dan bunti jantung
d. Mampu melakukan Prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik pada anak dengan gangguan kebutuhan
oksigen:
Perekaman EKG
Pengambilan sputum, spesimen, darah vena dan arteri
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan echokardiographi
e. Mampu melakukan prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen:
Membuka jalan napas: posisi ekstensi, fowler,s emi fowler dan postural drainage
Memberikan oksigen simple mask
Melakukan fisioterapi dada
Memberikan terpai inhalasi (nebulizer)
Melakukan suction/penghisapan lendir
Memasang dan memonitor transfusi darah dan memberikan obat sesuai program terapi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada Anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
CPMK5 patologis dari sistem perkemihan, pencernaan dan vaskuler:
a. Melakukan pengkajian
1) Anamnesa terhadap gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
2) Pemeriksaan fisik status hidrasi
3) Persiapan pasien pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
b. Merumuskan masalah keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan cairan: Diare, DHF, Nefrotik Syndrom
c. Membuat rencana tindakan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan: Diare, DHF, Nefrotik Syndrom
d. Melakukan Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
e. Merumuskan evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
f. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
g. Melakukan praktik anamnesa pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
h. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap status hidrasi anak:
1) Menghitung balance cairan
2) Mengukur tingkat dehidrasi, overload cairam/edema
3) Pemeriksaan kekurangan mineral dan elektrolit
i. Melakukan prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik dan laboratorium:
1) BNO/IVP dan USG ginjal
2) Persiapan spesimen urin dan darah untuk pemeriksaan analisa urin dan elektrolit
j. Melakukan tindakan keperawatan untuk pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit:
1) Menghitung balance cairan (intake dan output)
2) Perawatan infus
3) Perawatan kateter
4) Memberikan obat sesuai program terapi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi patologis dari
CPMK6 sistem pencernaan dan metabolik endokrin:
a. Melakukan pengkajian
1) Anamneses pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
2) Pemeriksaan fisik terhadap status nutrisi
3) Persiapan pasien anak untuk pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
b. Merumuskan masalah keperawatan anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi: pada KKP, Thypoid dan DM Juvenil
c. Membuat rencana keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan KKP, Thypoid an DM Juvenill
d. Melakukan Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi
e. Membuat evaluasi asuhan keperawatan pada anak gangguan kebutuhan nutrisi
f. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi
g. Melakukan praktik anamnesa pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi
h. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi:
1) Pemeriksaan antropometri, penghitungan IMT
2) Pemeriksaan kondisi salluran pencernaan, bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan serta bising usus
i. Melakukan prosedur persiapan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi:
pemeriksaan barioum anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi: pemeriksaan barium meal/barium enema, USG abdomen
dan endoskopi
j. Melakukan prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi:
1) Pemberian minum melalui cawan pada bayi
2) Merawat NGT/OGT, feeding drip
3) Memberik makan melalui NGT/OGT, feeding drip
subn
4) Memberikan obat sesuai program terapi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas patologis dari sistem
CPMK7 persyarafan dan muskuloskeletal:
a. Melakukan pengkajian
1) Anamnesa pada anak dengan gangguan aktivitas
2) Pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan aktivitas
3) Persiapan pasien dengan gangguan aktivitas untuk pemeriksaan diagnostik
b. Merumuskan masalah keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas: Cerebral Palcy, hydrochepalus, scoliosis,
poliomyelitis dan CTEV
c. Membuat rencana keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas: Cerebral Palcy, hydrochepalus, scoliosis, poliomyelitis
dan CTEV
d. Melakukan implementasi pada anak dengan gangguan aktivitas
e. Membuat evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas
f. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas
g. Melakukan praktik anamnesa pada anak dengan gangguan aktivitas
h. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan aktivitas
1) Bentuk dan gait tubuh
2) Fungsi sensorik, motorik, keseimbangan dan pemeriksaan refleks
i. Melakukan prosedur persiapan pasien dengan gangguan aktivitas untuk pemeriksaan diagnostik: persiapan pasien dengan CT
scan otak dan EEG, EMG, MRI, Angografi cerebral an Pungsi Lumbal
j. Melakukan prosedur tindakan untuk pemenuhan kebutuhan aktivitas:
1) Melatih pasien menggunakan alat bantu jalan: kursi roda, kruck, tripot
2) Melatih ROM
3) Mengukur dan melatih kekuatan otot
4) Memberikan obat sesuai program terapi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman patologis dari sistem
CPMK8 termoregulasi dari imun:
a. Melakukan pengkajian
1) Anamnesa terhadap gangguan aman dan nyaman patologis dari sistem termoregulasi dan imun
2) Pemeriksaan fisik sistem termoregulasi dan imun
3) Persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik: menyiapkan spesimen darah, persiapan pemeriksaan EEG,
rontgen/MRI/SC, Scan kepala
b. Merumuskan masalah keperawatan pada anak dengan gangguan aman dan nyaman: kejang demam dan campak
c. Membuat rencana keperawatan pada anak dengan gangguan aman dan nyaman
d. Melakukan implementasi dalam pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman
e. Membuat evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman
f. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman
g. Melakukan praktik anamnese pada anak dengan gangguan kebutuhan aman nyaman patologis sistem termoregulasi dan
imun
h. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan aman dan nyaman
i. Melakukan prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik
j. Melakukan prosedur tindakan dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman:
1) Melakukan tepid water sponge
2) Melakukan teknik restrain pada anak
3) Melakukan penatalaksanaan kejang pada anak
4) Prinsip isolasi pada anak dengan campak
5) Memberikan obat sesusai program terapi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada bayi risiko tinggi:
CPMK9 a. Melakukan pengkajian
1) Anamnesa riwayat ANC, INC, PNC
2) Pemeriksaan fisik pada bayi risiko tinggi
3) Persiapan bayi untuk pemeriksaan diagnostik
b. Merumuskan masalah keperawatan pada bayi risiko tinggi (BBLR, hiperbilirubin)
c. Membuat rencana keperawatan pada bayi risiko tinggi (BBLR, hiperbilirubin)
d. Melakukan implementasi asuhan keperawatan bayi risiko tinggi (BBLR, hiperbilirubin)
e. Membuat evaluasi asuhan keperawatan bayi risiko tinggi (BBLR, hiperbilirubin)
f. Melakukan praktik anamnesa pada bayi risiko tinggi
SU
g. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik pada bayi risiko tinggi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus:
CPMK10 a. Melakukan pengkajian
1) Anamneses riwayat penyakit
2) Pemeriksaan fisik pada anak dengan kebutuhan khusus: Screening dengan menggunakan CHAT, kuisoner gangguan
mental emosional/KMME
3) Persiapan untuk pemeriksaan penunjang
b. Merumuskan diagnosis keperawatan pada nak dengan kebutuhan khusus: Retardasi mental, Down Syndrom, autism dan
child abuse
c. Membuat rencana keperawatan pada nak dengan kebutuhan khusus: Retardasi mental, Down Syndrom, autism an child
abuse
d. Melakukan implementasi keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus
e. Membuat evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus
f. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus
g. Melakukan praktika anamneses riwayat penyakit
h. Mempraktikan prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan kebutuhan khusus:
1) Screening dengan menggunakan CHAT
2) Pemeriksaan dengan kuisoner ganggaun mental emosional/KMME
i. Mempraktikan prosedur persiapan untuk pemeriksaan penunjang pada anak kebutuhan khusus
j. Mempraktikan prosedur tindakan pada anak kebutuhan khusus:
1) Konseling keluarga
2) Pemenuhan ADL
3) Pemenuhan isitirahat
4) Pemenuhan nutrisi
5) Stimulasi tumbuh kembang dan kemampuan komunikasi
6) Pemberian obat sesuai program terapi
Sub- Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan gangguan kebutuhan eliminasi patologis dari sistem
CPMK11 pencernaan dan kemih/kelainan kongenital/perioperatif care
Sub- Mampu menguraiakan konsep manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di tatanan pelayana kesehatan
CPMK12
Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini menguraikan tentang Konsep dan teori serta praktek/aplikasi asuhan keperawatan anak pada rentang sehat dan sakit sesuai
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang aman dan efektif melalui pendekatan proses asuhan
keperawatan.
Bahan Kajian: Materi 1. Konsep Dasar Keperawatan Anak:
Pembelajaran a. Filosopi dan paradigma keperawatan anak
b. Prinsip-prinsip keperawatan anak:
1) Familiy Centered Care (FCC)
2) Atraumatic Care
3) Sistem perlindungan anak di Indonesia
4) Peran perawat anak
Prosedur asuhan keperawatan pada bayi berdasarkan neonatus essensial secara tepat:
1) Cara mempertahankan status pernapasan pada bayi baru lahir
2) Cara mempertahankan termoregulasi pada bayi: penggunaan inkubator
3) Cara pencegahn infeksi pada bayi
4) Cara mempertahankan kecukupan nutrisi pada bayi: konselinh ASI
5) Cara pemberian ASI, cara memerah dan penyimpananASI
5. Konsep asuhan keperawatan pada Anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit patologis dari sistem perkemihan,
pencernaan dan vaskuler:
a. Pengkajian
1) Anamnesa terhadap gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
2) Pemeriksaan fisik status hidrasi
3) Persiapan pasien pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
b. Masalah keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan cairan: Diare, DHF, Nefrotik Syndrom
c. Rencana tindakan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan: Diare, DHF, Nefrotik Syndrom
d. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
g. Praktik anamnesa pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan
h. Pemeriksaan fisik terhadap status hidrasi anak:
1) Menghitung balance cairan
2) Mengukur tingkat dehidrasi, overload cairam/edema
3) Pemeriksaan kekurangan mineral dan elektrolit
i. Prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik dan laboratorium:
1) BNO/IVP dan USG ginjal
2) Persiapan spesimen urin dan darah untuk pemeriksaan analisa urin dan elektrolit
j. Melakukan tindakan keperawatan untuk pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit:
1) Menghitung balance cairan (intake dan output)
2) Perawatan infus
3) Perawatan kateter
4) Memberikan obat sesuai program terapi
6. Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi patologis dari sistem pencernaan dan metabolik
endokrin:
a. Pengkajian
1) Anamneses pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
2) Pemeriksaan fisik terhadap status nutrisi
3) Persiapan pasien anak untuk pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
b. Masalah keperawatan anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi: pada KKP, Thypoid dan DM Juvenil
c. Rencana keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan KKP, Thypoid an DM Juvenill
d. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada anak gangguan kebutuhan nutrisi
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi
g. Praktik anamnesa pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi:
1) Pemeriksaan antropometri, penghitungan IMT
2) Pemeriksaan kondisi salluran pencernaan, bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan serta bising usus
i. Prosedur persiapan pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi: pemeriksaan barioum anak
dengan gangguan kebutuhan nutrisi: pemeriksaan barium meal/barium enema, USG abdomen dan endoskopi
j. Prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi:
1) Pemberian minum melalui cawan pada bayi
2) Merawat NGT/OGT, feeding drip
3) Memberik makan melalui NGT/OGT, feeding drip
4) Memberikan obat sesuai program terapi
7. Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas patologis dari sistem persyarafan dan muskuloskeletal:
a. Pengkajian
1) Anamnesa pada anak dengan gangguan aktivitas
2) Pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan aktivitas
3) Persiapan pasien dengan gangguan aktivitas untuk pemeriksaan diagnostik
b. Masalah keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas: Cerebral Palcy, hydrochepalus, scoliosis, poliomyelitis dan CTEV
c. Rencana keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas: Cerebral Palcy, hydrochepalus, scoliosis, poliomyelitis dan CTEV
d. Implementasi pada anak dengan gangguan aktivitas
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan aktivitas
g. Praktik anamnesa pada anak dengan gangguan aktivitas
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan aktivitas
1) Bentuk dan gait tubuh
2) Fungsi sensorik, motorik, keseimbangan dan pemeriksaan refleks
i. Prosedur persiapan pasien dengan gangguan aktivitas untuk pemeriksaan diagnostik: persiapan pasien dengan CT scan otak dan EEG,
EMG, MRI, Angografi cerebral an Pungsi Lumbal
j. Prosedur tindakan untuk pemenuhan kebutuhan aktivitas:
1) Melatih pasien menggunakan alat bantu jalan: kursi roda, kruck, tripot
2) Melatih ROM
3) Mengukur dan melatih kekuatan otot
4) Memberikan obat sesuai program terapi
8. Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman patologis dari sistem termoregulasi dari imun:
a. Pengkajian
1) Anamnesa terhadap gangguan aman dan nyaman patologis dari sistem termoregulasi dan imun
2) Pemeriksaan fisik sistem termoregulasi dan imun
3) Persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik: menyiapkan spesimen darah, persiapan pemeriksaan EEG, rontgen/MRI/SC, Scan
kepala
b. Masalah keperawatan pada anak dengan gangguan aman dan nyaman: kejang demam dan campak
c. Rencana keperawatan pada anak dengan gangguan aman dan nyaman
d. Implementasi dalam pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman
f. Dokumentasi asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman
g. Praktik anamnese pada anak dengan gangguan kebutuhan aman nyaman patologis sistem termoregulasi dan imun
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada anak dengan gangguan aman dan nyaman
i. Prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik
j. Prosedur tindakan dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman:
1) Melakukan tepid water sponge
2) Melakukan teknik restrain pada anak
3) Melakukan penatalaksanaan kejang pada anak
4) Prinsip isolasi pada anak dengan campak
5) Memberikan obat sesusai program terapi
11. Konsep asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan gangguan kebutuhan eliminasi patologis dari sistem pencernaan dan
kemih/kelainan kongenital/perioperatif care
12. Konsep manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di tatanan pelayana kesehatan
Pustaka Utama :
1. Ball, J.W & Bindler, R (2008). Pediatric nursing: Caring for children. (3rd edition). New Jersey: Prentice Hall.
2. Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2013). Wong's essentials of pediatric nursing9: Wong's essentials of pediatric nursing. Elsevier Health
Sciences.
3. Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2018). Wong's nursing care of infants and children-E-book. Elsevier Health Sciences.
4. Oktaviani, E., Rustina, Y., & Efendi, D. (2018). Facilitated tucking effective to pain relief on the preterm infants in perinatal unit in Jakarta.
Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(1), 9-16.
5. Oktaviani, Susmini, & Feri. (2021). Health Education In School Children With The Role Play Method To Minimize Hospitalization Distress.
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 32-39
6. Oktaviani, E., & Ridawati, I. D. (2021, April). The Effectiveness of Cutaneous Stimulation and Cuddling Therapy Combination on Toddler’s
Pain Response. In First International Conference on Health, Social Sciences and Technology (ICOHSST 2020) (pp. 235-240). Atlantis Press.
7. Soetjiningsih, & Ranuh. (2012). Tumbuh kembang anak Edisi ke-2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
8. Suparmi, Maisya, B.I., Rizkianti, A., Sari, K., Rosha, C.B., & Amaliah, N………….(2018). Pelayanan manajemen terpadu balita sakit (mtbs)
pada puskesmas di regional timur Indonesia. Media Litbangkes, 28(4), 271-278. Doi: https://doi/org/10.22435/mpk.v28i4.125
9. Souders, M. C., DePaul, D., Freeman, K. G., & Levy, S. E. (2002). Caring for children and adolescents with autism who require challenging
procedures. Pediatric nursing, 28(6), 555.
10. Wilson, D., & Hockenberry, M. J. (2014). Wong's Clinical Manual of Pediatric Nursing-E-Book. Elsevier Health
11. Sciences.Sharma, M., & Mirsha, S. (2013). Maternal risk factors and consequences of low birth weight in infants. IOSR Journal of
Humanities and Social Science, 13(4), 39-45.
12. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein., M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar keperawatan Pediatric. Jakarta: EGC.
Pendukung :
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Manajemen terpadu balita sakit (mtbs). Jakarta: Kemenkes RI 2015
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, intervensi dini tumbuh kembang anak.
Jakarta: Kemenkes RI 2016
3. Raspati, H., Reniarti, L., & Susanah, S. (2011). Buku ajar hematologi-onkologi anak. Jakaerta: Ida.
4. Glasper, A., & Richardson, J. (2006). A text book of children’s and young people’s nursing. Toronto : Churchill Livingstone Elsevier.
5. Kodiriya, N. S., Munir, Z., & Wahid, A. H. (2019). Jurnal Aisyah: Jurn. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(2), 152.
Kelas B
Selasa,
19-10-
2021
07.30-
10.20
4 Mampu melakukan Ketepatan Praktikum Demonstrasi - 1-9 UAS/Ujian Praktik IDR
Kelas A praktik konsep memberikan dan (40%)
Kamis, keperawatan anak sehat: edukasi konsep laporan UTS/Redemonstras
22-10- a. Edukasi anticipatory anticipatory praktikum i (30%)
2021 guidance guidance dan Tugas (20%)
b. Pemberian Imunisasi
07.30- praktik imunisasi Sikap (10%)
10.20
Kelas B
Jum’at,
23-10-
2020
13.00-
15.50
5 Mampu melakukan Ketepatan Praktikum Demonstrasi - 1-9 UAS/Ujian Praktik EO
Kelas A prosedur asuhan melakukan dan (40%)
Senin, keperawatan pada bayi prosedur: laporan UTS/Redemonstras
26-10- berdasarkan neonatus a. Mempertaha praktikum i (30%)
2021 essensial: nkan status Tugas (20%)
13.00- a. Mempertahankan pernapasan Sikap (10%)
15.50 status pernapasan BBL
BBL b. Praktik
Kelas B b. Praktik penggunaan penggunaan
Selasa, inkubator inkubator
27-10- c. Pencegahan infeksi c. Pencegahan
2021 pada bayi infeksi pada
07.30- d. Konseling ASI bayi
10.20 d. Konseling ASI
6 Mampu melakukan Ketepatan Praktikum Demonstrasi - 1-9 UAS/Ujian Praktik IDR
Kamis, prosedur tindakan untuk melakukan dan (40%)
29-10- memenuhi kebutuhan praktik membuka laporan UTS/Redemonstras
2021 oksigen: jalan napas, praktikum i (30%)
07.30- a. Membuka jalan napas pemberian Tugas (20%)
10.20 b. memberikan oksigien oksigen mask,
Sikap (10%)
simpel mask dan terapi
c. memberikan terapi inhalasi
Kelas B
inhalasi (nebulizer)
Jum’at,
30-10-
2021
13.00-
15.50
7 Mampu melakukan Ketepatan Praktikum Demonstrasi 1-9 UAS/Ujian Praktik IDR
Kelas A tindakan keperawatan melakukan dan (40%)
Senin, untuk pemenuhan praktik laporan UTS/Redemonstras
2-10-2021 kebutuhan cairan dan menghitung praktikum i (30%)
13.00- elektrolit: balance cairan, Tugas (20%)
15.50 a. Menghitung
perawatan infus Sikap (10%)
balance cairan
(intake dan dan kateter pada
output) anak
Kelas B
Selasa, b. Perawatan infus
3-11-2021 c. Perawatan
07.30- kateter
10.20
8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengah Semester
9 Mampu melakukan Ketepatan Praktikum Demonstrasi - 1-9 UAS/Ujian Praktik IDR
Kamis, prosedur tindakan melakukan dan (40%)
Kelas A pemenuhan kebutuhan praktik: laporan UTS/Redemonstras
5-11-2021 nutrisi: a. Pemberian praktikum i (30%)
07.30- a. Pemberian minum Tugas (20%)
10.20 minum melalui melalui Sikap (10%)
cawan pada bayi cawan pada
Kelas B b. Merawat bayi
Jum’at, OGT/NGT, b. Merawat
6-11-2021 feeding drip OGT/NGT,
13.00- c. Memberi makan feeding drip
15.50 melalui c. Memberi
OGT/NGT, makan
feeding drip melalui
OGT/NGT,
feeding drip