Anda di halaman 1dari 7

NAMA:ANGGI NADIA

NIM:PO7120320025

KELAS:TK2A

SOP IMUNISASI DPT

Pengertian Tindakan pemberian vaksin DPT pada anak berumur 2-11 bulan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Dipteri, Pertusis,
Tetanus
Tujuan dan Hepatitis B
: Persiapan pasien
1.Petugas memperkenalkan diri
2.Identifikasi pasien
3.Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
Prosedur Persiapan Alat-alat
1. Vaksin DPT
2. Spuit disposable
3. Kapas DTT
Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik
3. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan)
jumlah
suntikan 3x untuk imunisasi DPT
4. Ambil 0,5 cc vaksin DPT
5. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas DTT
6. Suntikan secara intra Muskuler (IM)
7. Terangkan kepada ibu, tentang panas akibat DPT, berikan obat
penurun
panas/ antipiretik kepada ibu
8. Anjurkan kompres hangat di lokasi suntikan
9. Rapikan Alat-alat
10. Petugas mencuci tangan
11. Dokumentasikan dalam KMS
SOP IMUNISASI HEPATITIS B
Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan
Pengertian oleh virus hepatitis. Ada 5 jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan
E. Karakteristik dari masing-masing jenis ini berbeda,
makadari itu gejala dan pengobatannya juga beragam
a.Sebagai acuan penatalaksanaan Hepatitis di Puskesmas
Tujuan Dahliab.Menyembuhkan/ mempertahankan kualitas hidup
dan produktifitas pasienc.Mencegah kekambuhan Hepatitis
d.Mencegah kematian akibat Hepatitis
a.Melakukan anamnesa pasienKeluhan
1)Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama pada anak-
anak
2)Gejala timbul apabila seseorang telah terinfeksi selama 6
minggu, antara lain :-Gangguan gastrointestinal, seperti:
malaise, anoreksial, mual dan muntah-gejala flu: batuk,
fotofobia, sakit kepala, myalgia
3)Gejala prodromal akan menghilang pada saat timbul
kuning, tetapi keluhan anoreksia, malaise, dan kelemahan
Prosedur dapat menetap4)Ikterus didahului dengan kemunculan urin
berwarna gelap. Pruritus (biasanya ringan dan sementara)
dapat timbul ketika ikterus meningkat. Pada saat badan
kuning, biasanya diikuti oleh pembesaran hati yang diikuti
rasa sakit bila ditekan dibagian perut kanan atas.Setelah
gejala tersebut akan timbul fase resolusib.Melakukan
pemeriksaan fisik
1)Konjungtiva ikterik
2)Pembesaran dan sedikit nyeri pada hatiSplenomegali dan
limfadenopati pada 15-20% pasien c.Melakukan
pemeriksaan tambahan berupa :
1)Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
2)Pemeriksaan darah: peningkatan kadar bilirubin dalam
darah, kadar SGOT dan SGPT >2X Nilai normal tertinggi
3)HBsAGd.Memberikan rujukan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium; HBsAGe.Penegakan Diagnosis,
Penegakan diagnosi berdasarkan anamnesa, Pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjangf.Memberikan
pengobatanPenatalaksaan
1)Asupan kalori dan cairan yang adekuat
2)Tirah baring
3)Pengobatan simptomatik-Demam: Ibuprofen 2x400 mg/
hari-Mual: antiemetic seperti Metoklopramid 3x10 mg/ hari
atau Domperidon 3x10mg/hari-Perut perih dan kembung; H2
Bloker (Simetidin 3x200 mg/hari atau Ranitidin 2x150
mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor (Omeprazol 1x20
mg/hari)g.Memberikan edukasi
1)Pada keluarga untuk ikut mendukung pasien agar teratur
minum obat karena pengobatan jangka panjang
2)Pada fase akut, keluarga ikut menjaga asupan kalori dan
cairan yang adekuat, dan membatasi aktivitas fisik pasien
3)Pencegahan penularan pada anggota keluarga dengan
modifikasi pola hidup untuk pencegahantranmisi dan
imunisasih.Memberikan edukasi untuk control secara berkala
untuk menilai hasil pengobatani.Memberikan surat rujukan
pada pasien kelayanan sekunder (spesialis penyakit dalam)
untuk tatalaksana lebih lanjutj.Mencatat ke buku register
SOP IMUNISASI POLIO

Tindakan pemberian vaksin polio pada


bayi mulai umur 0-11 bulan dalam
Pengertian ruang lingkup posyandu dan 0-59 bulan
untuk kegiatan Pekan Imunisasi
Nasional (PIN
Tujuan Memberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit polio
persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang
tindakan yang akan dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin Polio
2. Pipet
3. pinset
Pelaksanaan
Prosedur 1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan
dalam keadaan baik (perhatikan
nomor, kadaluarsa dan VVM)
3. Buka tutup vaksin dengan
mengunakan pinset / gunting kecil
4. Pasang pipet diatas botol vaksin
5. Letakkan anak pada posisi yang
senyaman mungkin
6. Buka mulut anak dan teteskan vaksin
polio sebanyak 2 tetes
7. Pastikan vaksin yang telah diberikan
ditelan oleh anak yang diimunisasi
8. Jika dimuntahkan atau dikeluarkan
oleh anak, ulangi lagi penetesan
9. Saat meneteskan vaksin ke mulut,
pastikan agar vaksin tetap dalam
kondisi steril
10. Rapikan Alat-alat
11. Petugas mencuci tangan
12. Dokumentasikan dalam KMS
SOP IMUNISASI CAMPAK

Pengertian Tindakan pemberian vaksin campak pada anak berumur


9 bulan
Tujuan Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak
: Persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin Campak
2. Pelarut Campak
3. Spuit disposable
4. Pinset
5. Kapas DTT
Prosedur Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan
baik (perhatikan
kadaluarsa dan VVM)
3. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset
4. Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah
ada (5cc)
5. Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak
(9bulan)
6. Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
7. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas
DTT
8. Suntikan secara Sub cutan (SC)
9. Rapikan Alat-alat
10. Petugas mencuci tangan
11. Dokumentasikan dalam KMS
SOP IMUNISASI BCG

Pengertian Tindakan pemberian vaksin BCG pada anak berumur kurang


dari 2 bulan
Tujuan Memberikan kekebalan terhadap penyakit Tuberculosis
(TBC)
Persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin BCG
2. Spuit disposable
3. Kapas DTT
Prosedur Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik
(perhatikan
kadaluarsa dan VVM)
3. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 Ampul (4cc)
4. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan
pada orang tua
anak
5. Ambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan
6. Bersihkan lengan dengan kapas DTT, jangan gunakan
alcohol sebab
akan merusak vaksin
7. Suntikan vaksin tersebut 1/3 bagian lengan kanan atas
(tepatnya pada
insertion musculus deltoideus)secara intra cutan
8. Rapikan Alat-alat
9. Petugas mencuci tangan
10. Dokumentasikan dalam KMS

Anda mungkin juga menyukai