Anda di halaman 1dari 4

1. Mengapa rokok dapat menyebabkan terjadinya ca rongga mulut?

Oleh karena Asap rokok, sebagai suatu zat yang menyebabkan iritasi, secara teori
mengakitkan reaksi inflamasi pada selaput lendir rongga mulut dan meningkatkan
permeabilitas selaput lendir. Paparan secara terus-menerus, memungkinkan adanya
penyerapan zat karsinogen yang terkandung dalam asap tembakau kedalam selaput
lendir rongga mulut

2. Intervensi gizi seperti apa yang dapat menurunkan kejadian lesi premalignant?

Diet tinggi buah dan sayuran menurunkan kejadian lesi premalignant dan
keganasan pada rongga mulut. Konsumsi vitamin C dan karoten yang banyak terdapat
pada buah dan sayuran berwarna kuning kemerahan menurunkan insidensi kanker
rongga mulut

3. Apakah infeksi virus HPV dapat menyebabkan terjadinya kanker rongga mulut? Jika
ya, serotipe HPV yang mana yg menjadi penyebabnya?

Infeksi HPV, terutama pada tonsil lidah, tonsil palatum, palatum molle, dan dasar
lidah merupakan faktor resiko yang berhubungan erat dengan insidensi kanker rongga
mulut. Terdapat lebih dari 120 serotipe HPV yang telah terdeteksi, namun hanya dua
serotipe yang dikaitkan dengan insidensi kanker rongga mulut, yaitu HPV-16 dan
HPV-18. Sekitar 90% kanker rongga mulut dengan infeksi HPV positif menunjukkan
adanya infeksi dari HPV-16.

4. Pada patofisiologi, dijelaskan adanya defek kromosom. Kromosom berapa yang


mengalami defek Pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut? Mengapa inaktivasi
TSG dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol?

Pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut terjadi akibat defek pada kromosom 3, 9,
11, dan 17.
5. Pada patofisiologi, Mengapa inaktivasi TSG dapat menyebabkan pertumbuhan sel
yang tidak terkontrol?

Normalnya, TSGs berperan dalam mengendalikan pertumbuhan sel, namun


dengan adanya mutasi pada kromosom 3,9, 11, 17 tersebut, fungsi TSGs dalam
menghambat sinyal pertumbuhan sel menjadi hilang. TSGs yang paling sering
teridentifikasi mengalami kelainan pada keganasan adalah tp16 yang terletak pada
kromosom 9 dan tp53 pada kromosom 17.

6. Pada pemeriksaan penunjang, bagaimana Teknik pewarnaan rongga mulut dengan


toluidine blue? Dan bagaimana spesifisitas, sensitivitas dari pemeriksaan ini?

Menurut Mashberg tehnik pewarnaan rongga mulut dengan toluidine blue


adalah sebagai berikut:
1. Berkumur dengan larutan asam asetat 1%
2. Berkumur dengan air
3. Berkumur dengan larutan toluidine blue 1%
4. Berkumur dengan larutan asam asetat 1%
5. Berkumur dengan air

Pembacaan hasil pemeriksaan dilakukan setelah 24 jam pasca pewarnaan.


Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas sebesar 90%.

7. Pada pemeriksaan histopatologi, kapan dilakukannya biopsy eksisi dan insisi?

Biopsi eksisi dikerjakan apabila ukuran tumor masih kecil (<1 cm). Eksisi
yang dikerjakan berupa eksisi luas seperti pada tindakan pembedahan definitif (1 cm
dari tepi tumor). Biopsi insisi (punch biopsy) dikerjakan apabila ukuran tumor besar
(>1 cm) atau apabila tumor dalam keadaan inoperable.
8. Kasus seperti apa yang membutuhkan terapi tambahan?

 Radioterapi tambahan diberikan pasca eksisi tumor dengan ukuran T 3 dan T4,
pada eksisi yang radikalitasnya diragukan, atau terjadi kontaminasi lapangan
operasi oleh sel kanker. Radioterapi pra-bedah diberikan pada kasus yang
operabilitasnya diragukan atau pada kasus yang inoperable.
 Pembedahan tambahan dikerjakan pada kasus keganasan rongga mulut yang
terapi utamanya berupa radioterapi, dimana setelah dilakukan radioterapi
tumor menjadi operabel atau pada tumor residif yang muncul setelah
radioterapi.
 Kemoterapi diberikan pada kasus keganasan rongga mulut yang curiga
kontaminasi sel kanker pada tempat lain ketika dilakukan pembedahan, kanker
stadium III atau IV atau pada tumor residif yang muncul setelah dilakukan
pembedahan dan atau radioterapi.

9. Keluhan seperti apa yang memerlukan terapi paliatif?

Keluhan yang perlu dipaliasi antara lain:


1. Loko regional
a) Ulkus di mulut/leher
b) Nyeri
c) Sukar makan, minum, menelan
d) Mulut berbau
e) Anoreksia
f) Fistula oro-kutan
2. Sistemik:
a) Nyeri
b) Sesak nafas
c) Sukar bicara
d) Batuk-batuk
e) Badan mengurus
f) Badan lemah

Anda mungkin juga menyukai