Anda di halaman 1dari 46

Metabolisme Vitamin B

dr. Rauza Sukma Rita, Ph.D


Prof. dr. Fadil Oenzil, Ph.D, SpGK
Names and Roles
Vitamins
A retinol phototransduction
B1 thiamine carbohydrate metabolism
B2 riboflavin redox, respiration
B3 niacin redox
B5 Pantothenic acid tca, fa and cholesterol
pyridoxine
B6 pyridoxamine aa metabolism
pyridoxal glycogenolysis
B7 Biotin gluconeogenesis, tca, fa, aa
B9 Folic acid 1C metabolism
B12 cobalamin 1C&H metabolism
C ascorbic acid hydroxylation
D cholecalciferol bone remodeling
E tocopherols antioxidant
K phytylmenaquinone coagulation
multiprenylmenaquinone bone remodeling
Vtamin B kompleks :
 Tiamin (B1)
 Riboflavin (B2)
 Niasin (asam nikotinat, niasinamida, B3)
 Asam pantotenat (B5)
 Piridoksin (B6)
 Biotin (B7)
 Inositol (B8)
 Folasin (asam folat dan turunan aktifnya, B9)
 Sianokobalamin (B12)
VITAMIN B KOMPLEKS

 Fungsi Ko-enzim
 Vitamin B1 (tiamin)
 Vitamin B2 (riboflavin)
 Niasin (B3)
 Vitamin B6 (piridoksin)
 Asam pantotenat (B5)
 Biotin (B7)
 Fungsi sintesis gen dan DNA :
 Vitamin B12 (cyano cobalamine)
 Asam folat
Role in Pathways
Glycogenolysis Glc
PP a Glycolysis
Glycogen
vit B6
G6P PPP
G1P
R5P
TK
G3P vit B1
ALT
vit B6
Ala Pyr
PDH
vit B1,B2,B3
Acetyl-CoA

Asp vit B6
OA TCA vit B6 Glu
cycle
aKG
aKGDH
SCoA
vit B1,B2,B3
DAFTAR SINGKATAN

Glc: glucose G6P: glucose-6-phosphate


G3P: glyceraldehyde-3-phosphate Pyr: pyruvate
PDH: pyruvate dehydrogenase Acetyl-CoA: acetylcoenzyme A
TCA: tricarboxylic acid aKG: α-ketoglutarate
aKGDH: α-ketoglutarate dehydrogenase
SCoA: succinyl coenzyme A G1P: glucose-1-phosphate
PPa: phosphorylase a PPP: pentose phosphate pathway
R5P: ribose-5-phosphate TK: transketolase
Ala: alanine ALT: alanine transaminase
Asp: aspartate
OA: oxaloacetate Glu: glutamate
Glu  KG can occur in liver using glutamate dehydrogenase
Tiamin (vitamin B1)
Bentuk murninya : tiamin hidroklorida
Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang
menghasilkan energi dari metabolisme karbohidrat dan
memindahkan energi membentuk ATP
Defisiensi Tiamin :
Polineuritis
Beri-beri : Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan turun,
gangguan pencernaan
Orang dewasa :
- Kegagalan jantung
- Oedem pada kaki sampai badan
Mis : beri-beri basah
Anak-anak :
- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat.
- dapat menimbulkan kematian

Sumber vitamin B1 :
beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas, ikan, telur.

Kebutuhan :
< 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari.
dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari.
ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari.
menyusui
Bekatul
Riboflavin (B2)
kimia :
pigmen bersifat fluoresens.
kuning hijau dalam susu.
tahan panas.

mudah rusak oleh cahaya.

fungsi :
koenzim.
proses degradasi karbohidrat, lemak dan protein
FMN (flavin mono nukleotida).
FAD (flavin adenin dinukleotida)

Defisiensi riboflavin:
angular stomatitis (peradangan mukosa mulut)
cheilosis
glositis (peradangan pada lidah)
Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau.

Kebutuhan :
 Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari
 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari
 Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.
Niasin ( VitaminB3,
asam nikotinat)

= niasin amida

Kimia : Kristal putih.


Larut dalam air.
Tahan panas
Fungsi :
Koenzim.
NAD+ (nicotineamide adenine dinucleotida).
(= Koenzim 1).
NADP (nicotineamide adenine dinucleotida
phosphate).
(= Koenzim 2)
transpor elektron
sintesis asam lemak dan kolesterol
Niacin diperlukan agar suplai energi pada semua sel
berjalan normal
Prekursor : Triptofan niasin.
60 mg triptofan setara dengan 1 mg niasin
NIACIN

O O
C OH C NH 2

N N
Defisiensi Niasin : “pellagra”.
(3 D = diare, dermatitis, dementia)

Sumber :
hati, organ, daging, unggas, biji-bijian,
kacang tanah.
Kebutuhan : 1,6 mg/1000 kj
ASAM PANTOTENAT (Vitamin B5)

Panthos = dimana-mana
Kimia : konstituen Koenzim A.
Terdapat dalam bentuk garam kalsium larut dalam air.
Agak manis.
Stabil dalam pemasakan normal

Fungsi : Sebagai Koenzim A.


Pada metabolisme intermediat :
Karbohidrat, lemak & protein (pada produksi energi)
Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang),
 malaise
 muntah

Sumber : hampir semua makanan.


terbanyak dalam “royal jelly”
(persediaan makanan dalam sarang lebah)

Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari
Piridoksin (V
(Vitamin B6
B6))
Kimia :TD: Piridoksin.
Piridoksal
Piridoksamina
Sangat larut dalam air.
Rusak oleh cahaya

Fungsi vitamin B6 :
1. metabolisme asam amino & protein.
- Piridoksal fosfat sebagai koenzim dekarboksilasi,
transaminasi.
- Perubahan triptofan menjadi niasin
- Pembentukan dan pertumbuhan eritrosit
- Pembentukan porfirin
Fungsi vitamin B6 :
2. Metabolisme lemak dan karbohidrat .
Biosintesa asam lemak tidak jenuh.
Pembentukan asam arakidonat dari asam linoleat
koenzim : fosforilasi

Defisiensi vitamin B6 :
Karena INH (isonicotinic hidrazide).
Irritabilitas.
Kelemahan.
Insomnia.
Nervous.
Sumber vitamin B6 :
Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, sayuran.
Kebutuhan :2 mg/orang/hari.
BIOTIN (Vitamin B7)
Fungsi :
 Koenzim pada enzim karboksilasi.
 Dekarboksilasi.
 Deaminasi.
 Sintesis asam lemak.
 Dalam siklus Krebs.

Defisiensi Biotin :
bila terlalu banyak mengkonsumsi putih telur mentah.

Gejala : Dermatitis
Lethargy
Sakit otot
Mual
Sumber :
 Dibuat oleh mikroflora dalam saluran pencernaan.
 kuning telur
 hati, jeroan

Konsumsi disarankan :
150 mcg/hari/orang dewasa
Inositol (Vitamin B8)

• Fungsi :
• Inositol bergabung dengan fosfor membentuk
phosphatiduinositol berperan membentuk
membran sel, dan bermanfaat pada pasien
dengan gangguan hati, diabetes dan depresi
• Menurunkan kolesterol di hati
• Mencegah hipertensi
• Menjaga kesehatan kulit
Kebutuhan sehari-hari : 50 mg/hari

Defisiensi :
 Arteriosklerosis
 Konstipasi
 Depresi
 Dermatitis
 Diabetes
 Hipertenesi
 Kolesterol tinggi
 Penurunan HDL
Asam Folat / Folasin/Vitamin B9

Folasin
Follium – Daun hijau

Kimia : Asam folat.


Peka terhadap cahaya.
Paling tidak stabil.
Rusak oleh pemanasan

Fungsi : folasin dirubah oleh tubuh menjadi


bentuk Koenzim yang penting pada :
- sintesa DNA.
- metabolisme beberapa asam amino
Defisiensi folasin :
Gangguan pembentukan sel
Darah merah anemia makrositer
Kelompok yang peka :
- ibu hamil
- orang tua

Kebutuhan :
Orang dewasa laki-laki & : 2 mg.
Perempuan
Ibu hamil : 400 mg
Buteki : 300 mg

Sumber :
daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk
VITAMIN B 12
Kimia : Molekul kompleks.
Mengandung kobalt.
Bentuk kobalamine.
Sianokobalamine.
Fungsi :
1. Bersama-sama dengan folasin penting pada regenerasi
eritrosit mengambil bagian pada sintesa Hb (hemaglobin)
& DNA.
2. Pada sintesa kolin dan metionin
3. Koenzim
Penyerapan :
Vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor intrinsik
(yang disekresikan oleh lambung) diserap di ileum secara
pinositesis hati menyimpan vitamin B12 (cadangan ini
cukup untuk 3-5 tahun)
Defisiensi vitamin B12 :
Anemia Pernisiosa, gangguan syaraf

Sumber : Hati.
Produk fermentasi.
Touco, kecap.

Kebutuhan :
Bayi : 0,3 mcg/hari
Anak < 10 tahun : 1,0-2,0 mcg/hari
> 11 tahun : 3 mcg/hari
Dewasa : 0,6 – 1,2 mcg/hari
Ibu hamil/buteki : 4 mcg/hari
Interaksi Vitamin B12 dan Obat-
obatan
• Antibiotik tertentu termasuk tetracyclin bila
dikonsumsi bersamaan dengan vitamin B12 
menghambat absorbsi vitamin B12
• Suplementasi vitamin B12 juga dapat
menurunkan absorbsi antibiotik tertentu
• Disarankan untuk mengonsumsi antibiotik dan
vitamin B12 dengan waktu yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai