Anda di halaman 1dari 7

JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

ANALISIS PERAN KELUARGA TERHADAP MOBILISASI


DINI PASIEN POST SECTIO CAESARIA
Nurjanna*
*STIKES Muhammadiyah Sidrap
(noorjannaharunaaz@gmail.com)

Abstrak
Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen
dan uterus. Tujuan penelitian untuk melihat analisis peran keluarga terhadap mobilisasi dini pasien
post sectio caesaria. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dan sampel
sebanyak 40 responden. Hasil penelitian yang didaptkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara dorongan keluarga terhadap mobilisasi dini pasien post section cesarean dengan nilai
P=0,003 dan bahwa ada hubungan yang bermakna antara lingkungan terhadap mobilisasi dini pasien
post sectio cesarean dengan nilai P=0,001. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah sumber refrensi khususnya di bidang
kesehatan.

Kata Kunci: Peran keluarga, Mobilisasi dini, dan post sectio caesaria

PENDAHULUAN Mobilisasi dini merupakan suatu


Sectio caesaria adalah suatu tindakan rehabilitatif yang dilakukan
pembedahan guna melahirkan anak setelah pasien sadar dari pengaruh
lewat insisi pada dinding abdomen dan anastesi dan sesudah operasi. Mobilisasi
uterus. Banyak faktor yang berguna untuk membantu dalam
menyebabkan diambilnya tindakan jalannya penyembuhan luka. Setelah di
sectio caesaria yaitu faktor ibu, faktor lakukan upaya untuk mempercepat
janin, factor jalan lahir, berdasarkan penyembuhan luka tetapi masih ada
partograf, partus kasep dan kegagalan. pasien pascaoperasi yang mengalami
Angka Sectio caesaria terus penyembuhan luka yang lambat.
meningkat dari insidensi 3-4% 15 tahun (Mansjoer
Penyembuhan
A. dkk, 2000).
dapat dilihat dari
yang lampau sampai insidensi 10–15% tingkat aktivitas dari klien,
sekarang ini. Angka terakhir mungkin penyembuhan juga dapat dilihat dari
bisa diterima dan benar. Bukan saja fase inflamasi pada luka. Inflamasi
pembedahan menjadi lebih aman bagi adalah suatu perlawanan terhadap
ibu, tetapi juga anak ataupun keduanya infeksi dan sebagai jembatan antara
juga menjadi lebih aman. Disamping itu, jaringan yang mengalami injury dan
perhatian terhadap kualitas kehidupan untuk pertumbuhan sel-sel baru.
dan pengembangan intelektual pada bayi (Supriasa I,D.N. dkk, 2011).
telah memperluas indikasi post sectio Pada tahun 2008 dilaporkan di
caesaria (Oxorn, 2010). dunia ini wanita melahirkan dengan

46 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

seksio sesarea meningkat 4 kali di jumlah persalinan sectio cesarea


bandingkan 10 tahun sebelumnya, sebanyak 37 kasus, meningkat pada
dilihat dari angka kejadian seksio Februari yaitu 65 kasus, dan pada bulan
sesarea dilaporkan di Amerika serikat Maret sebanyak 68 kasus (Rekam Medik
persalinan dengan sectio caesaria RSUD Nene Mallomo, 2015).
sebanyak 35% dari seluruh Tujuan penelitian ini yaitu untuk
persalinan dan Asia 28%, di Indonesia mengetahui Peran Keluarga Terhadap
berdasarkan survai demografi dan Mobilisasi dini pasien post sectio
kesehatan tahun 2009-2010 mencatat caesaria di Ruangan ICU Rumah Sakit
angka persalinan sectio caesaria secara Nene Mallomo Kabupaten Sidrap”.
nasional berjumlah kurang lebih 20,5%
BAHAN DAN METODE
dari total persalinan seksio sesarea.
Lokasi dan Desain Penelitian
Berdampak terhadap
Penelitian ini dilaksanakan di Ruangan
perkembangan walau tidak memiliki
ICU Rumah Sakit Nene Mallomo
kondisi medis paling banyak disebabkan
oleh adanya ketakutan menghadapi Kabupaten Sidrap. Adapun metode

persalinan normal, selain itu juga karena penelitian adalah deskriptif analitik.
faktor usia, dan paritas. (Anonim, 2012 Populasi dan Sampel
dalam Suhartatik, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
Data yang didapatkan dari Dinas semua ibu yang telah menjalani sectio
Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan caesaria diruang ICU Rumah Sakit Nene
tahun 2009 ditemukan sebanyak 4.305 Mallomo Kabupaten Sidrap. Teknik
kasus sectio cesarea dan meningkat pengambilan sampel dengan cara
pada tahun 2010 menjadi 8.366 kasus. purposive sampling dengan jumlah
(Dinkes Sulsel, 2010). sampel 40 responden.
Berdasarkan data awal yang Analisa dan Penyajiam Data
diperoleh dari rekam medik Rumah Data diolah dengan menggunakan
Sakit Nene Mallomo jumlah pasien metode uji statistic yaitu Analisis
operasi sectio caesaria pada tahun 2012 univariat dilakukan untuk
sebanyak 131 orang, tahun 2013 mengetahui analisis peran keluarga
sebanyak 88 orang, tahun 2014 bulan terhadap mobilisasi pasien post
Januari sampai bulan Desember
seksio caesaria dengan cara
sebanyak 634 orang. Sedangkan pada
mendeskripsikan tiap variabel yang
tahun 2015 pada bulan Januari tercatat
digunakan dalam penelitian. dan

47 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

analisis bivariat dilakukan Tabel 3 Distribusi responden


terhadap dua variabel yang diduga berdasarkan mobilisasi dini

berhubungan berkolerasi dengan Mobilisasi Dini Jumlah %


(n)
menggunakan uji chi squer dengan Tidak melakukan
17 42.5
mobilisasi
tingkat kemaknaan α = 0,1 Melakukan
23 57.5
mobilisasi
HASIL Total 40 100

Tabel 1 Distribusi responden Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 40

berdasrkan lingkungan peran responden yang tidak melakukan


mobilisasi 17 responden sebesar 42.5%
keluarga
dan yang melakukan mobilisasi 23
Lingkungan Jumlah %
Peran Keluarga (n) responden sebesar 57.5%.
Kurang 23 57.5 Tabel 4 Hubungan dorongan peran
Baik 17 42.5
keluarga terhadap mobilisasi dini
Total 40 100
pasien post SC
Tabel 1 menunjukkan bahwa pasien
yang kurang mendapatkan motivasi pada Mobilisasi Dini
Dorong tidak
lingkungan adalah 23 orang sebesar melakuka
an melaku Tot
57.5% dan lingkungan yang baik keluarg kan n al % P
% %
a mobilisas
mobilis
memberikan motivasi kepada pasien asi
i
adalah 17 orang sebesar 42.5% Kurang 12 30 5 12.5 17 42.5
Baik 5 12.5 18 45 23 57.5 0.00
Tabel 2 Distribusi responden
Total 17 42.5 23 57.5 40 100 3
berdasarkan dorongan peran Tabel 4 menunjukkan bahwa hasil
keluarga penelitian dari 40 responden
Dorongan Peran Jumlah % menunjukkan responden yang kurang
Keluarga (n)
mendapatkan dorongan keluarga dan
Kurang 17 42.5
tidak melakukan mobilisasi dini
Baik 23 57.5
Total 40 100 sebanyak 12 orang dengan presentase

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 40 30% dan responden yang mendapatkan

responden yang kurang mendapatkan dorongan keluarga dan melakukan

dorongan keluarga 17 orang sebesar mobilisasi dini sebanyak 5 orang dengan

42.5% dan responden yang mendapatkan presentase 12.5%, sedangkan responden

dorongan keluarga 23 orang sebesar yang mendapatkan dorongan keluarga

57.5%. dan melakukan mobilisasi dini sebanyak

48 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

18 orang dengan presentase 45% dan yang tidak termotivasi pada lingkungan
responden yang mendapatkan dorongan tapi melakukan mobilisasi dini sebanyak
keluarga tapi tidak melakukan 8 orang dengan presentase 20% dan
mobilisasi dini sebanyak 5 orang dengan responden yang termotivasi pada
presentase 12.5%. lingkungan dan melakukan mobilisasi
Dari hasil chi square diperoleh nilai dini sebanyak 15 orang dengan
p = 0,003 yang berarti lebih kecil dari presentase 37.5%.
(α)0,05 dengan demikian dapat Dari hasil chi square diperoleh
disimpulkan bahwa Ho di tolak artinya nilai p = 0,001 yang berarti lebih kecil
ada hubungan yang bermakna antara dari (α) 0,05 dengan demikian dapat
dorongan keluarga terhadap mobilisasi disimpulkan bahwa ada hubungan yang
dini pasien post sc di ruang ICU Rumah bermakna antara lingkungan terhadap
sakit Nene Mallomo. mobilisasi dini pasien post sc di ruang
Tabel 5 Hubungan lingkungan peran ICU Rumah sakit Nene Mallomo.
keluarga terhadap mobilisasi dini
PEMBAHASAN
pasien post SC
1. Hubungan dorongan keluarga
Tot terhadap mobilisasi dini pada ibu
Mobilisasi Dini
al
post section cesaria
Lingku Tidak Melaku P
ngan melak kan Dorongan keluarga ialah Ibu
ukan % % N %
mobilis melakukan mobilisasi dini bukan
mobil
asi
isasi kehendak sendiri tetapi karena dorongan
Kurang 15 37.5 8 20 23 57.5
dari keluarga seperti suami, orang tua,
Baik 2 5 15 37.5 17 42.5
0.001 teman. Misalnya ibu melakukan
Total 17 42.5 23 57.5 40 100
mobilisasi dini karena adanya dorongan
Tabel 5 menunjukkan bahwa (dukungan) dari suami, orang tua
bahwa hasil penelitian dari 40 responen ataupun anggota keluarga lainnya.
menunjukkan responden yang tidak Dukungan atau dorongan dari anggota
melakukan mobilisasi dini karena tidak keluarga semakin menguatkan motivasi
termotivasi pada lingkungan sebanyak ibu untuk memberikan yang terbaik bagi
15 orang dengan presentase 37.5% dan kesehatan ibu.
responden yang termotivasi pada Hasil penelitian dari 40 responden
lingkungan tapi tidak melakukan menunjukkan responden yang kurang
mobilisasi sebanyak 2 orang dengan mendapatkan dorongan keluarga dan
presentase 5%. Sedangkan responden tidak melakukan mobilisasi dini

49 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

sebanyak 12 orang dengan presentase dimana (p>0,05) maka tidak ada


30% dan responden yang mendapatkan hubungan antara dukungan sosial
dorongan keluarga dan melakukan keluarga besar (extended family) dengan
mobilisasi dini sebanyak 5 orang dengan mobilisasi dini ibu pasca operasi seksio
presentase 12.5%, sedangkan responden sesarea di empat rumah sakit di
yang mendapatkan dorongan keluarga Semarang-Jawa Tengah.
dan melakukan mobilisasi dini sebanyak Dorongan keluarga mampu
18 orang dengan presentase 45% dan meningkatkan kesehatan sebagian
responden yang mendapatkan dorongan dikemukakan oleh Wade & Tavir
keluarga tapi tidak melakukan (2007), bahwa manusia memiliki locus
mobilisasi dini sebanyak 5orang dengan of control dan perasaan optimisme. Hal
presentase 12.5%. tersebut dapat meningkatkan system
Dari hasil chi square diperoleh kekebalan.orang-orang yang merasa
nilai p= 0,003 <α= 0,05 dengan kesepian memiliki fungsi kekebalan
demikian dapat disimpulkan bahwa ada yang lebih buruk dibandingkan orang
hubungan yang bermakna antara yang tidak kesepian (Hawkley dkk.,
dorongan keluarga terhadap mobilisasi 2003)
dini pasien post section cesarea di ruang 2. Hubungan lingkungan terhadap
ICU Rumah sakit Nene Mallomo. mobilisasi dini pasien post section
Hasil penelitian ini sesuai dengan caesaria.
hasil penelitian (Aulia Novitasari, 2011) Lingkungan adalah tempat di
mengenai hubungan dorongan keluarga mana seseorang tinggal. Lingkungan
dengan pelaksanaan mobilisasi dini dapat mempengaruhi seseorang
pasca Sectio Caesaria di RSU Mitra sehingga dapat termotivasi untuk
Sejati Medan dengan menggunakan uji melakukan sesuatu. Selain keluarga,
Chi squer yang menunjukkan bahwa lingkungan juga mempunyai peran yang
adanya hubungan yang bermakna antara besar dalam memotivasi seseorang
dorongan keluarga denhan pelaksanaan dalam mengubah tingkah lakunya.
mobilisasi dini pasca section caesaria Dalam sebuah lingkungan yang
dengan nilai P 0.04 < α 0.05 hangat dan terbuka, akan menimbulkan
Berbeda dengan penelitian rasa kesetiakawanan yang tinggi. Dalam
(Meidarina, 2012), dari hasil analisa konteks pelaksanaan mobilisasi dini di
koefisein korelasi (r) yaitu sebesar rumah sakit, maka orang-orang di
–o,o38 dengan taraf signikan 0,827 sekitar lingkungan ibu akan mengajak,

50 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

mengingatkan ataupun memberikan 0,05 maka ada hubungan antara


informasi pada ibu tentang tujuan dan lingkungan terhadap tindakan mobilisasi
manfaat mobilisasi dini. dini ibu post sectio cesarea di Bangsal
Hasil penelitian dari 40 responen Anggrek 1 RSUD Dr. Moewardi
menunjukkan responden yang tidak Surakarta.
melakukan mobilisasi dini karena tidak
termotivasi pada lingkungan sebanyak KESIMPULAN DAN SARAN
15 orang dengan presentase 37.5% dan
Berdasarkan hasil penelitian dan
responden yang termotivasi pada
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
lingkungan tapi tidak melakukan
ada hubungan yang bermakna antara
mobilisasi sebanyak 2 orang dengan
dorongan keluarga terhadap mobilisasi
presentase 5%. Sedangkan responden
dini pasien post section cesarea dengan
yang tidak termotivasi pada lingkungan
nilai P=0,003 dan ada hubungan yang
tapi melakukan mobilisasi dini sebanyak
bermakna antara lingkungan terhadap
8 orang dengan presentase 20% dan
mobilisasi dini pasien post sectio
responden yang termotivasi pada
cesarean dengan nilai P=0,001.
lingkungan dan melakukan mobilisasi
Diharapkan sebagai bahan literatur
dini sebanyak 15 orang dengan
sehingga nantinya menjadi acuan untuk
presentase 37.5%.
melakukan penyuluhan terkait
Dari hasil chi square diperoleh
mobilisasi pada pasien post sectio
nilai p= 0,001 <α= 0,05 dengan
cesaria.
demikian dapat disimpulkan bahwa ada
DAFTAR PUSTAKA
hubungan yang bermakna antara
Gusriantika. (2014). Faktor-Faktor
lingkungan terhadap mobilisasi dini Yang Berhubungan Dengan
pasien post sectio cesarea di Ruang ICU percepatan Penyembuhan Luka
Pada Pasien Post Sectio
Rumah Sakit Nene Mallomo. Cesaria. STIKES
Hasil ini sejalan dengan penelitian Muhammadiyah Sidrap.
Handayani (2011). Motivasi Suami
(Farida dan Murtutik, 2008) tentang Terhadap Istri Yang Mengalami
hubungan antara lingkungan terhadap Abortus Di RS.
Nugroho, Taufan. (2011). Asuhan
tindakan mobilisasi dini ibu post sectio Keperawatan Maternitas, Anak,
cesarea di Bangsal Anggrek 1 RSUD Bedah, Penyakit Dalam. Nuha
Medika: Yogyakarta.
Dr. Moewardi Surakarta, dengan jumlah Saputra, Lyndon. (2013). Catatan
sampel sebanyak 48 ibu. Dari hasil uji Ringkas Kebutuhan Dasar
Manusia. Binarupa Aksara:
chi square dimana p= 0, 006 < nilai α= Tangerang Selatan.

51 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408


JURNAL ILMIAH KESEHATAN IQRA

Sari. (2010). Peran Keluarga.


Universitas Sumatra Barat.
Suhartatik. (2014). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ibu Hamil Di
Dalam Memilih Persalinan
Sectio Cesarean Di Rumah Sakit
Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar.
STIKES Nani Hasanuddin.

52 Volume IV Edisi II Bulan Desember Tahun 2016®ISSN:2089-9408

Anda mungkin juga menyukai