Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KEPERAWATAN,

Suryani Hartati P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU POSTPARTUM PASCA


SEKSIO SESAREA UNTUK MELAKUKAN MOBILISASI DINI DI RSCM

The factors related to post-cesarean mothers in performing early mobilization

Suryani Hartati1 , Setyowati2, Yati Afiyanti3


1
Akper Manggala Husada Jakarta
Jl. Prof. Dr. Latumeten No. 1 Jakarta 11460
2,3
Universitas Indonesia
Kampus UI Depok, 16424
E-mail: 1) hartati_suryani@yahoo.com

ABSTRAK

Mobilisasi dini adalah salah satu tindakan keperawatan untuk meminimalkan terjadinya komplikasi.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi ibu pasca seksio sesarea untuk melakukan mobilisasi. Tujuan penelitian
untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan ibu pasca seksio sesarea dalam melakukan mobilisasi
dini. Desain penelitian adalah pendekatan cross sectional. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor
pengetahuan, motivasi, dan pemberian informasi oleh petugas kesehatan terhadap tindakan mobilisasi dini
dengan p value (p=0.005; á=0.05). Faktor yang paling berpengaruh terhadap tindakan mobilisasi dini adalah
faktor pemberian informasi oleh petugas kesehatan (Exp (B): 4,200). Direkomendasikan perawat untuk
memberikan informasi tentang tindakan mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea sesuai dengan standar
operasional prosedur.

Kata kunci : Mobilisasi dini, ibu pasca seksio sesaraea, pemberian informasi oleh petugas kesehatan

ABSTRACT

Early mobilization is one of the nursing interventions to minimize the occurrence of complications.
Various factors can affect the post-Caesarean section mothers to accomplish early mobilization. The
purpose of this study was to determine the factors related to post-cesarean mothers in performing early
mobilization. This study used a quantitative method with cross-sectional approach. There were a significant
correlation between the factors of knowledge, motivation, and information provision given by health
professionals to the intervention of early mobilization with p value (p=:0.005;á=0.05). While the most
affecting factor was the information about early mobilization to post caesarean section mothers in
accordance with standar operating procedure.

Key words: early mobilization, Caesarean section , the provision of information by health professionals

LATAR BELAKANG pada persalinan per vaginam yang


menunjukkan angka 40-80 per 100.000
Indikator kesehatan bangsa dan negara kelahiran dengan tindakan operasi seksio
diukur dari Angka Kematian Ibu (AKI) dan sesarea (Depkes, 2006).
Angka Kematian Bayi (AKB). AKI di Hasil penelitian Creasy et al (1994)
Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 228 per dalam Reeder (2011) menyatakan bahwa
100.000 hal ini disebabkan salah satunya kelahiran seksio sesarea akan meningkatkan
adalah infeksi yang mencapai angka 11 persen terjadinya infeksi seperti endometritis sekitar
dari keseluruhan penyebab AKI (SDKI, 12-51%, meskipun pasien telah diberikan
2007). Infeksi merupakan komplikasi yang antibiotik profilaksis.
banyak terjadi pada ibu pasca seksio sesarea Penelitian yang dilakukan di Amerika
akibat luka operasi dengan angka kejadian 25 bahwa komplikasi post operasi sesarea
kali lebih tinggi dibandingkan kejadian infeksi mengalami ruptur pada dinding uteri atau

192 Juli 2014: 192 - 197


Versi online / URL:
Volume 5, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2349

masalah hoemostasis pada sirkulasi darah pada pasien post sc disebabkan karena
sehingga terjadi perdarahan dan infeksi adanya rangsangan yang disebabkan adanya
dengan jumlah 46% dari seluruh ibu yang insisi di jaringan (Dieterich et al., 2012).
dirawat. Komplikasi ini dapat dicegah dengan Penelitian yang dilakukan oleh Neilsen
melakukan pemantauan fisik dan tindakan menyebutkan bahwa nyeri yang terjadi pada
mobilisasi dini pada ibu pasca operasi seksio pasien post SC dapat dilakukan dengan
sesarea. (Jokhan dan Holmeyr, 2009; Alanis melakukan pain management (Nielsen,
& Margaret, 2010; Mark., et all, 2010) Nørgaard, Rasmussen, & Kehlet, 2007).
Mobilisasi dini yang dilakukan mempuyai Faktor lain yang juga mempengaruhi ibu
pengaruh pada ibu pasca seksio sesarea pasca seksio sesarea dalam melakukan
secara fisik, pada sistem cardiovaskuler, mobilisasi dini adalah dukungan petugas
dapat meningkatkan curah jantung, kesehatan dalam hal memberikan pendidikan
menguatkan otot jantung, menjamin kesehatan dan pemahaman tentang tindakan
kelancaran peredaran darah, memperbaiki mobilisasi pasca seksio sesarea agar dapat
pengaturan metabolisme tubuh, dipahami dengan baik dan dilakukan oleh ibu
mengembalikan fungsi kerja fisik, tanda-tanda (Hessol et al, 2012). Tujuan penelitian ini
vital dalam batas normal yang akan adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempercepat proses penyembuhan luka mempengaruhi ibu pasca seksio sesarea
sehingga resiko terjadinya infeksi tidak terjadi, untuk melakukan mobilisasi dini
selain itu melatih otot-otot dan sendi pasca
operasi untuk mencegah kekakuan. Pada METODE
sistem pencernaan meningkatkan mobilitas
lambung dan memperbaiki toleransi otot Penelitian ini dilakukan dengan
abdomen (Brunner & Suddarth, 2002 ; Potter pendekatan kuantitatif desain cross
& Perry, 2006; Chaudhary, 2007). sectional. Tehnik pengambilan sampel
Manfaat mobilisasi pasca operasi seksio berjumlah 96 responden dengan
sesarea juga telah dibuktikan oleh penelitian menggunakan non probability sampling.
Mahesh (2009) yang dilakukan di rumah sakit Instrumen yang digunakan dengan
Ahmedabad India, pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi yang
sebanyak 1000 responden dilakukan tindakan disusun berdasarkan literatur dengan melihat
mobilisasi setelah 6 jam pasca operasi, data dari ibu tentang faktor-faktor yang
didapatkan kondisi pasien pulih dengan baik. mempengaruhi ibu pasca seksio sesarea yang
Mobilisasi yang dilakukan secara dini dilakukan tindakan mobilisasi dini, sehingga
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain diperlukan alat ukur yang valid atau sahih.
faktor fisiologis seperti nyeri, peningkatan Instrumen ini termasuk katagorik reliabel
suhu tubuh, perdarahan, faktor emosional karena memiliki nilai lebih dari 0,896 dan nilai
yakni kecemasan, motivasi, social support dan validitas berjumlah rata-rata 0,827-0,938.
faktor perkembangan yakni usia dan status Instrumen observasi melakukan mobilisasi dini
paritas (Potter &.Perry, 2006; Negron., et., menggunakan metode inter rater agreement
all, 2013). Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji koefisien kappa didapatkan hasil
Azahramaharani (2011) tentang tindakan dengan nilai 0,814 artinya almost perfect
mobilisasi, dipengaruhi oleh faktor fisiologis agreement .
seperti kenaikan suhu tubuh (hipertermi),
HASIL DAN PEMBAHASAN
perdarahan yang berlebihan, tingkat nyeri,
faktor emosional seperti terjadinya
Hasil pengambilan data dianalisis
kecemasan dan faktor perkembangan yakni
dengan univariat kemudian bivariat dan untuk
usia dan status paritas. Nyeri yang muncul
mengidentifikasi faktor yang paling dominan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Postpartum Pasca Seksio Sesarea untuk Melakukan Mobilisasi Dini di 193
RSCM
JURNAL KEPERAWATAN,
Suryani Hartati P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900

mempengaruhi mobilisasi dini ibu pasca seksio Hasil antara kuesioner dan observasi
sesarea digunakan analisis multivariat. Hasil direratakan sehingga mendapatkan hasil
dari univariat dengan melihat karakteristik dan tindakan melakukan mobilisasi dini dengan
frekuensi ibu pasca seksio sesarea pada tabel baik sebanyak 63% dan kurang baik sebanyak
1 dan tabel 2 untuk melihat prilaku ibu pasca 38%. Adapun hubungan kar akteristik
seksio sesarea dalam melakukan mobilisasi responden dalam melakukan mobilisasi dini
dini. berdasarkan hasil rerata antara kuesioner
dan observasi dianalisis dengan bivariat yang
Tabel 1. Karakteristik frekuensi ibu pasca
seksio sesarea di Jakarta Febuari dapat dilihat pada tabel 3.
2013 ( n=96)
Tabel 3.Hubungan karakteristik ibu pasca
No Variabel Jumlah Persentase seksio sesarea dalam melakukan
1 Usia mobilisasi dini di RS di JakartaFebuari
a. 20- 35 tahun 59 61,5 2013 ( n=96) berdasarkan hasil
b. < 20dan >35 thn 37 38,5 rerata antara kuesioner dan
2 Status Paritas observasi.
a. Primipara 20 20,8
b. Multipara 76 79,2 OR
Melakukan
3 Tingkat Pendidikan (95%
mobilisasi P Valuee
a. Dasar 23 24 CI)
Variabel dini
b. Menengah 65 67,7
Independen
c.Tinggi 8 8,3
4 Pekerjaan Total
a. Tidak bekerja 39 40,6 n %
b. Bekerja 57 59,4 Usia
5 Rasa Nyeri a. 20-35 59 61,5
a. Ringan 22 22,9 1,789
tahun 37 38,5
b. Sedang 42 43,8 b. < 20 tahun, 0,199
c. Berat 32 33,3 0,768-
> 35 tahun
6 Motivasi untuk 4,171
melakukan 34 35,4 Pendidikan
mobilisasi dini 62 64,6 a. Dasar 23 24
a. Rendah (SD,SMP) 65
b. Tinggi 1,228
b. Menengah( 8 67,7
7 Pengetahuan untuk 0,575- 0,596
SMA) 8,3
melakukan 33 34,4 2,622
c. Tinggi (PT)
mobilisasi dini 63 65,6
a. Kurang Status Paritas
b. Baik a. Primipara 20 20,8 0,873
8 Pemberian 1,000
b. Multipara 76 79,2 0,312-
informasi tentang 2,442
mobilisasi dini 37,5 Pekerjaan
a. Kurang 36 62,5 a. Tidak 39 40,6
b. Baik 60 bekerja 57 59,4 1,071 1,000
b. Bekerja 0,462-
abel 2. Frekuensi distribusi dari prilaku 2,482
mobilisasi dini pada ibu pasca seksio Tingkat
sesarea di RS di Jakarta Febuari pengetahuan 33 34,4
2013 ( n=96) a. Pengetahua 63 65,6 2,461
0,048*
Melakukan n kurang 1,032-
Nilai Mobilisasi dini b. Pengetahua 5,868
n baik
N % Rasa nyeri
Baik 60 63 a. Ringan 22 22,9 1,248
Kurang baik 36 38 b. Sedang 42 43,8 0,436
0,714-
Total 96 100 c. Berat 32 33,3 2,181

194 Juli 2014: 192 - 197


Versi online / URL:
Volume 5, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2349

Motivasi interpersonal ibu pasca seksio sesarea terkait


a. Rendah 34 35,4 2,751,1, dengan usia, paritas dan tingkat
0.028*
b. Tinggi 62 64,6 154-
6,554 pendidikan,faktor fisik (rasa nyeri), faktor
Pemberian psikologis (motivasi), faktor budaya, faktor
informasi 36 37,5 4,200 sosial pada ibu pasca seksio sesarea.
0,002*
a. Kurang 60 62,5 1,736- Hasilnya banyak ibu pasca seksio sesarea
b. Baik 10,161
yang berusia muda memiliki pengetahuan,
*bermakna pada á: 0.05 motivasi, sikap yang baik dengan managemen
nyeri untuk melakukan mobilisasi dini.
Berikut ini dituliskan hasil analisa dari Faktor-faktor yang berhubungan dengan
faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu pasca seksio sesarea untuk melakukan
responden dalam melakukan mobilisasi dini mobilisasi dini dari hasil analisis statistik pada
serta untuk menentukan faktor yang paling variabel motivasi menunjukkan bahwa ada
berpengaruh pada ibu pasca seksio sesarea. hubungan yang signifikan antara motivasi
Tabel 4. Faktor yang berhubungan pada ibu dengan melakukan mobilisasi dini. American
pasca seksio sesarea dalam College of Obstetricians and
melakukan mobilisas dini,di RS di Gynecologists melakukan publikasi pada
JakartaFebuari 2013 ( n=96). komite bahwa pengetahuan tentang kelahiran
Variabel P value Exp (B) seksio sesarea dapat memotivasi untuk
Pengetahuan 0,674 1,247 melakukan managemen nyeri pada ibu-ibu
Motivasi 0,209 1,779 yang beresiko dilakukan seksio sesarea
Pemberian 0,001 4,200 (Blanchette, 2011). Hal tersebut sependapat
informasi
dengan hasil penelitian Fraser, Mounsell,
Faktor yang paling dominan Hodnett, & Moutquin. (2007) menyatakan
mempengaruhi ibu pasca seksio sesarea bahwa ibu yang memiliki motivasi rendah
adalah pemberian informasi oleh petugas dengan kelahiran seksio sesarea mengalami
kesehatan nilai Exp(B)= 3,147 karena masalah tiga kali dari pada ibu yang memiliki
mempuyai nilai Exp(B) paling besar dan nilai motivasi tinggi dengan perbandingan 47
p value < 0,05. Hasil penelitian tentang persen dan 13 persen karena itu harus di
pengaruh tindakan mobilisasi dini yang berikan pendidikan kesehatan dan program
dilakukan pada 96 responden menunjukkan dukungan pada ibu pasca seksio sesarea untuk
karakteristik tentang ibu pasca seksio sesarea meningkatkan kondisi kesehatannya. Hasil
yang dirawat di rumah sakit di Jakarta adalah diatas menunjukkan bahwa ibu pasca seksio
mayoritas pada usia 20-35 tahun kondisi pada sesarea yang memiliki motivasi tinggi lebih
usia ini mempuyai resiko rendah terhadap baik melakukan mobilisasi dini dari pada ibu
terjadinya komplikasi pada persalinan. yang memiliki motivasi rendah .
Ibu yang dilakukan operasi seksio Hasil uji statistik antara variabel
sesarea yang ditemui dalam penelitian ini pengetahuan dengan melakukan mobilisasi dini
kebanyakkan mengalami nyeri sedang terdapat hubungan yang signifikan, karena
dibandingkan dengan nyeri berat dan ringan, pengetahuan seseorang juga dipengaruhi oleh
hal ini terjadi karena masih adanya efek beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan dan
anestesi pada ibu pasca operasi setelah 24 pengalaman serta minat dalam melakukan
jam pertama, pengetahuan yang dimiliki ibu suatu tindakan. Hal ini didukung oleh
cukup baik karena r ata-rata ibu penelitian Helmiye et al, Kucuk dan Duzgun
berpendidikan menengah dan hal yang sama (2010) bahwa pengetahuan dihubungkan
juga dilakukan penelitian oleh Rohini (2010); dengan adanya minat dari ibu pascapartum
Hessol, et al. (2012) membahas tentang data serta adanya dukungan dari tenaga kesehatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Postpartum Pasca Seksio Sesarea untuk Melakukan Mobilisasi Dini di 195
RSCM
JURNAL KEPERAWATAN,
Suryani Hartati P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900

dalam melakukan intervensi keperawatan Sedangkan faktor yang paling berpengaruh


dalam hal ini tindakan mobilisasi dini. adalah faktor pemberian informasi oleh
Hasil uji statistik juga menunjukkan petugas kesehatan salah satunya adalah
adanya hubungan yang signifikan antara perawat. Dari data diatas diharapkan perawat
pemberian informasi oleh petugas kesehatan dapat meningkatkan kegiatan asuhan
dengan melakukan mobilisasi dini. Hasil keperawatan dengan cara membuat
penelitian Asad dan Abdo (2008) menyatakan perencanaan yang berstandar untuk kegiatan
bahwa pentingnya peran perawat sebagai tindakan keperawatan pada ibu -ibu pasca
tenaga kesehatan untuk melakukan seksio sesarea yang dirawat dengan cara
pendidikan kesehatan tentang tindakan membuat jadual pelaksanaan pendidikan
mobilisasi dini pada pasca operasi seksio kesehatan baik pre dan post operasi seksio
sesarea. Faktor yang paling mempengaruhi sesarea karena faktor pemberian informasi
ibu pasca seksio sesarea dalam melakukan sangat mempengaruhi ibu untuk mau
mobilisasi dini adalah faktor pemberian melakukan prosedur tindakan mobilisasi
informasi oleh petugas kesehatan karena segera setelah 6-24 jam melahirkan dengan
memiliki nilai Exp (B) yang paling besar dan cara pembedahan. Penelitian selanjutnya
p value kurang dari 0,05. Hasil ini didukung diharapkan mampu mengembangkan dan
oleh penelitian yang dilakukan oleh Helmiye menganalisis faktor -faktor yang
et al,Kucuk & Duzgun (2010) bahwa berhubungan dengan pemberian informasi oleh
dukungan dari tenaga kesehatan dalam tenaga kesehatan dalam melakukan
pemberian informasi tentang manfaat mobilisasi pada ibu post seksio sesarea
mobilisasi setelah operasi dapat dengan pendekatan metode lain yang jumlah
meningkatkan minat ibu untuk melakukan responden yang lebih banyak sehingga
tindakan mobilisasi dini. nantinya akan didapatkan hasil yang lebih baik.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
hasil penelitian oleh Rohini (2010) menyatakan DAFTAR PUSTAKA
bahwa dengan mengadakan program
rehabilitative dan edukatif tentang mobilisasi Alanis,M., & Margaret. ,S.(2010).
dini pasca operasi secara lengkap dan peran Complication of cesarean deliveryin
the massively obese paturien.Journal of
perawat dalam melakukan promosi
Obstetric Gynecology,el-7,203-271.
kesehatan, pencegahan penyakit setelah
Asad, R., & Abdo, S. (2008). Factor
operasi, kuratif atau pengobatan dan
affecting pain intensity pasca
pemulihan kembali pada organ reproduksi
caesarean section in governmental
yang dapat memberikan manfaat,
hospitals in the west bank Palestine.
kenyamanan dan menghilangkan rasa sakit
Theses. Public Health at An-Najah
sehinga interaksi ibu dan bayinya akan lebih
Nasional University, Nablus, Palestina.
baik,
A z a h r a ma h a r a n i . ( 2 0 11 ) . P e n g a r u h
mobilisasi dini terhadap kesembuhan
KESIMPULAN DAN SARAN
luka.Skr ipsi. ST IKES
Unimus.Semarang.
Ibu pasca seksio sesarea yang
Blanchette, H. (2011). The rising cesarean
melakukan mobilisasi dengan baik
delivery rate in America. Journal of
berdasarkan metode kuesioner dan observasi
Obstetrics and Gynecology, 118, 687-
ada sebanyak 63 persen dari jumlah
690.
responden sebanyak 96. Faktor yang
Brunner & Suddarth’s. (2002). Buku ajar
berpengaruh dalam melakukan mobilisasi ada
keperawatan medikal bedah
3 yaitu pemberian informasi oleh petugas
(Kuncara,AndryHartono,Monika Ester,
kesehatan, tingkat pengetahuan dan motivasi.

196 Juli 2014: 192 - 197


Versi online / URL:
Volume 5, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2349

Yasmin Asih,Penerjemah)Vol.2 Edisi 8. Mark, C., Alanis., Margaret, S., Tameeka, L.,
Jakarta: EGC. Law., Elizabeth., et al. (2010).
Chaudhary, S. (2007). Effectiveness of Complications of cesarean deliveryin the
structured teaching programme about massively Obese Parturien. Journal of
the knowledge of mother on early Obstetry Gynecology, 7, 203-271.
ambulation and its impact on recovery Negron, R., Martin, A., Almog, M., Balbierz,
after caesarean section . ERA college A., & Howell, E. A. (2013). Social
of nursing, lucknow. support during the postpartum period:
Depkes RI. (2006). Pedoman pelayanan mothers’ views on needs, expectations,
kesehatan perinatal di Puskesamas. and mobilization of support. Maternal
Jakarta: Depkes RI. And Child Health Journal, 17(4), 616-
Dieterich, M., Müller-Jordan, K., Stubert, J., 623. doi: 10.1007/s10995-012-1037-4
Kundt, G., Wagner, K., & Gerber, B. Nielsen, P. R., Nørgaard, L., Rasmussen, L.
(2012). Pain management after S., & Kehlet, H. (2007). Prediction of
cesarean: a randomized controlled trial post-operative pain by an electrical pain
of oxycodone versus intravenous stimulus. Acta Anaesthesiologica
piritramide. Archives Of Gynecology Scandinavica, 51(5), 582-586.
And Obstetrics, 286(4), 859-865. doi: Potter & Anne G. Perry. (2006). Buku ajar
10.1007/s00404-012-2384-5 fundamental keperawatan.
Fraser, W., Mounsell, E., Hodnett, E.,& (Komalasari, Efiyani, Novitasari, Hany
Moutquin, J. (2007). Randomized Handiyani, Kurniangsih, Penerjemah).
controlled trial of a prenatal vaginal birth Jakarta: EGC.
after cesarean section education and Reeder, S. J., Martin, L. L., Griffin, D. K.
support program. Journal of Obstetric (2011). Keperawatan maternitas
Gynecology, 23, 176-182. kesehatan wanita, bayi, & keluarga.
Helmiye, A., Kucuk, M., & Duzgun, G. (Yati Afiyanti, Imami Nur Rachmawati,
(2010).The effect of pascanatal Ana Lusyana, Sari Kurnianingsih, Nike
mobilization education/support offered Budhi Subekti, & Devi Yulianti,
after delivery: a randomized trial. Penerjemah.). Jakarta: EGC.
Journal of Maternal-Fetal and Rohini, C. (2010). The effectiveness of
Neonatal Medicine, 24(2), 354-361 structured teaching programme
Hessol, N., Odouli, R., Escobar, G., et al. regarding early ambulation among
(2012). Interpersonal processes of care pasca cesarean mothers. Dissertation.
and cesarean delivery in two health care Rajiv Gandhi University Of Health
settings. America Journal of Public Sciences Banalore, Karnataka.
Health, 21, 102-107. SDKI.(2007). Survei Demografi dan
Jokhan , J., & Hofmeyr, G. J. (2009) . Extra Kesehatan Indonesia Jakarta:
abdominal versus intra abdominal Kementrian Kesehatan RI.
repair of the uterine incision at
caesarean section . The Cochrane
colaboation and published in the
Cochrane library.
Mahesh, J. (2009). Complication pasca
operative caesarian section Jariwala
women’s hospital, Free communication
(oral) presentations/International.
Journal of Gynecology & Obstetrics,
107, 93–396.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Postpartum Pasca Seksio Sesarea untuk Melakukan Mobilisasi Dini di 197
RSCM

Anda mungkin juga menyukai