PENGKAJIAN
I. Identitas
Nama Lengkap Anak :
Nama Panggilan :
Jenis kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Umur :
Anak ke :
Nama Ayah : Tn
Nama Ibu : Ny.
Pendidikan klien : SD kelas I
Pendidikan Ayah :
Pendidikan Ibu :
Pekerjaan Ayah :
Pekerjaan Ibu :
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat Rumah : Krukah Selatan II A/ 7 Surabaya
Taggal MRS :
Diagnosa Medis : Leukemia Limpositik Akut
Sumber Informasi :
Pengkajian tanggal : 1 Juli 2002.
Keluhan Utama
Pucat sejak 2 minggu sebelum masuk Rumah Sakit, lemah, nafsu makan menurun. Panas
badan naik turun mulai 4 minggu sebelum masuk RS. Ada mencret selama 5 hari, batuk,
pilek saat panas khususnya pada malam hari. Anak juga menjadi sering bisul sejak satu
bulan yang lalu, warna merah dan bernanah biasanya berlangsung 4-5 hari. Klien datang
atas kehendakendiri langsung ke bagian hematologi RSUD DR Soetomo dan didiagnosa
ALL & Ulcus. Sebelumnya anak pernah berobat dengan penyakit yang sama pada tahun
1999 dan pengobatan terakhir bulan Januari mendapat terapi 6MP dan MTX tablet yang
diminum setiap hari senin.
2. Riwayat Keperawatan Sebelumnya
1) Prenatal
2) Natal
Lahir cukup bulan ( 9 bulan ) dengan bantuan vakum ekstratum oleh dokter karena ketuban
pecah dini 1 jam dan ibu kehabisan tenaga untuk meneran. Anak lahir langsung menangis
kuat dan spontan, dengan BBL 3400 gram.
3) Post Natal
Selama bayi selama satu tahun anak mendapat ASI dan setelah ASI diganti dengan PASI
Lactogen sampai usia 2 tahun dan diganti dengan makan nasi. Pertumbuhan anak seperti
layaknya anak lain normal, tidak ada kelainan dan tidak suka sakit-sakitan.
Pada tahun 1999 anak pernah berobat ke bagian hematologi RSUD DR. Soetomo dan
didiagnosa ALL.
III. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Keadaan Umum tampak sakit sedang, terpasang fenflon di tangan kanan, anak dapat
berjalan-jalan sekitar ruangan aktifitas harian dibantu sebagian.
Kesadaran : Compos Mentis, TD : 110/60 P : 106x/menit T : 372 oC
A. Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan Kesehatan Anak didiagnosa ALL sejak tahun
1999 dan MRS di RSUD DR. Soetomo. Sebelumnya nak sering sakit-sakitan, flu, panas,
diare. Setelah didiagnosa ALL anak berobat jalan ke RSUD DR. Soetomo dan
mendapatkan terapi. Pengobatan terakhir yang didapat pada bulan Januari 2001.
Sebelum sakit anak biasanya makan satu hari 2-3 kali, tergantung keinginan anak, tidak ada
keluhan mual, muntah, ataupun alergi makanan. Makanan kesukaan anak adalah
bakso. Saat ini selama dirawat anak rutin makan 3 kali sehari, tetapi kadang anak tidak mau
makanan dari RS, karena tidak berselera, orang tua menggantikan dengan makanan dari
rumah atau beli di luar. Anak mendapat diet 1800 kalori dengan makan iga kali dan susu
dari RS sebanyak 3 kali, BB : 17 kg Rongga mulut bersih
Gusi : Tidak terjadi perdarahan Tidak terjadi pembesaran KGB, Gigi Geligi : Lengkap,
geraham belakang belum tumbuh, missing tidak ada, gigi seri karies, Konjungtiva : Tidak
anemis, Sklera : Tidak icterus.
Abdomen
Inspeksi : Bentuk terlihat agak membesar, terdapat bayangan vena,
Auskultasi : Peristaltik usus 8 kali/ menit
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada
Hepar : Teraba membesar 4 x 3 x 1,5
Lien : tidak teraba
Perlusi : tanda asites tidak ada.
Laboratorium daah : Hb : 12.7 Leukosit : 2500
Tidak ada kelainan, tidak terjadi diare, malam hari frekuensi berkemih 2-3 kali. Peristaltik
usus 8 kali/menit. Palpasi supra pubika : kosong, Nyeri ketuk ginjal negatif.
Sebelum sakit anak besekolah di salah satu SD Negeri di Krukah kelas I. Aktivitas harian
anak sepulang sekolah mengaji dan bemain. Saat ini anak cenderung pendiam, bermain bila
ada adiknya saja, wktu luang lebih banyak nonton TV. Untuk pemenuhan kebutuhan harian
dibantu sebagian oleh orang tua. Perfusi pembuluh perifer kuku : Baik kurang dari 3 detik.
Keadaan sebelum sakit anak biasa tidur siang selama kurang lebih2 jam dan malam hari
tidur jam 9 sampai jam 5.30.Keadaan anak saat ini : anak bila akan tidur harus ditemani oleh
ibunya, malam hari mulai tidur jam 20 dan bangun pagi pukul 5.30 Ekspresi wajah tidak
mengantuk, palpebrae inferior tidak berwarna gelap.
Menurut ibu anak tahu bahwa ia mengidap sakit Leukemia. Tetapi, ibu tidak menjelaskan
apa itu penyakit leukemia karena masih terlalu kecil.
G. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Anak N merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Saat ini ibunya sedang mengndung
anak ketiga. Anak N mengharapkan adiknya itu adalah perempuan, karena bisa diajak
bermain.
Menurut ibu, semenjak anak R didiagnosa ALL, anak menjadi sensitif, mudah marah dan
cepat menangis. Bila ada yag tidak disenagai atau masalah anak biasanya cerita kepada
ayahnya.
Keluarga beragama Islam yang taat. Ibu memakai jilbab, tetapi orang tua tidak
mengharuskan anak menggunakan jilbab untuk keperluan sehari-hari. Setiap kali orang tua
sholat, anak ikut-ikutan sholat walaupun belum tahu doa-doanya.
Rencana tindakan :
2. Berikan protocol untuk mencuci tangan yang baik untuk semua staf petugas
Rasional : mencegah kontaminasi silang / menurunkan risiko infeksi
Rencana Tindakan :
1. Awasi masukan dan pengeluaran. Hitung pengeluaran tak kasat mata dan keseimbangan
cairan. Perhatikan penurunan urine pada pemasukan adekuat. Ukur berat jenis urine dan pH
Urine.
Rasional ; Penurunan sirkulasi sekunder terhadap sel darah merah dan pencetusnya pada
tubulus ginjal dan / atau terjadinya batu ginjal (sehubungan dengan peningkatan kadar asam
urat) dapat menimbulkan retensi urine atau gagal ginjal.
4. Inspeksi kulit / membran mukosa untuk petike, area ekimotik, perhatikan perdarahan gusi,
darah warn karat atau samar pada feces atau urine; perdarahan lanjut dari sisi tusukan
invesif.
Rasional ; Supresi sumsum dan produksi trombosit menempatkan pasien pada resiko
perdarahan spntan tak terkontrol.
5. Evaluasi turgor kulit, pengiisian kapiler dan kondisi umum membran mukosa.
Rasional ; Indikator langsung status cairan / dehidrasi.
Rencana Tindakan ;
3. Tempatkan pada posisi nyaman dan sokong sendi, ekstremitas denganan bantal
Rasional ; Menurunkan ketidak nyamanan tulang/ sensi
4. Ubah posisi secara periodic dan berikan latihan rentang gerak lembut.
Rasional : Memperbaiki sirkulasi jaringan dan mobilisasi sendi.