Kesiapan Meningkatkan Hal, 709 Hal, 558 Nutrisi ( 00163) hal 178 1. Status Nutrisi Pendidikan Kesehatan Domain 2 : Nutrisi 2. Pengetahuan: Diet Intervensi Hal 281 Kelas 1 : Makan sehat 1. Targetkan sasaran pada kelompok berisiko tinggi dan Definisi : 3. Pengetahuan rentang usia yang akan mendapat manfaat besar dari Suatu pola asupan nutrisi yang Managemen Berat pendidikan kesehatan cukup untuk memenuhi badan 2. Identifikasi faktor internal atau eksternal yang dapat kebutuhan metabolic dan 4. Perilaku Menjaga meningkatkan atau mengurangi motivasi untuk dapat ditingkatkan. Berat Badan berperilaku sehat. Batasan Karakteristik: 3. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup Menyatakan keinginan perilaku saat ini pada individu, keluarga, atau kelompok untuk meningkatkan nutrisi sasaran. 4. Identifkasi karakteristik populasi target yang mempengaruhi pemilihan strategi belajar. 5. Rumuskan tujuan dalam program pendidikan kesehatan tersebut. 6. Identifikasi sumber daya (misalnya, tenaga, ruang, peralatan, uang, dan lain-lain)yang diperlukaan untuk melaksanakan program. Konseling Nutrisi intervensi hal 130 1. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan saling menghormati. 2. Kaji asupan makanan dan kebisaan makan pasien 3. Fasilitasi untuk mengidentifikasi perilaku makan yang harus diubah. 4. Berikan informasi sesuai kebutuhan mengenai perlunya modifikasi diet bagi kesehatan, penurunan berat badan, pembatasan garam, pengurangan kolesterol, pembatasan cairan dan seterusnya. 5. Bantu pasien untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti umur, tahap pertumbuhan dan perkembangan, pengalaman makan sebelumnya, cedera, penyakit, budaya dan keuangan dalam merencanakana cara- cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. 6. Diskusikan kebutuhan nutrisi dan persepsi pasien mengenai diet yang direkomendasikan. 7. Evaluasi kemajuan tujuan modifikasi diet dalam interval yang teratur. 8. Sediakan konsultasi/ rujukan dengan anggota kesehatan lain sesuai kebutuhan, Managemen Berat Badan Intervensi hal 156 1. Diskusikan dengan pasien mengenai hubungan antara asupan makanan, olahraga, peningkatan berat badan, dan penurunan berat badan. 2. Diskusikan dengan pasien mengenai kebiasaan, budaya, dan faktor heredikter yang mungkin mempengaruhi berat badan. 3. Diskusikan resiko yang mungkin muncul jika terdapat kelebihan berat badan atau berat badan kurang. 4. Kaji motivasi pasien untuk mengubah pola makannya. 5. Hitung berat badan ideal pasien. 6. Bersama dengan pasien membuat metode yang tepat untuk mencatat asupan makan harian, waktu olahraga, dan atau perubahan berat badan. 7. Dorong pasien untuk membuat target mingguan yang realistik terkait dengan asupan makanan dan olahraga, dan temple target tersebut di tempat yang mudah dibaca setiap harinya. 8. Bantu pasien membuat perencanaan makan yang seimbang dan konsisten dengan jumlah energi yang dibutuhkan setiap harinya. Managemen Nutrisi Intervensi hal 197 1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi. 2. Identifikasi adanya alergi atau intoleran makanan yang dimiliki pasien 3. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan prefensi (misalnya, piramida makanan vegetarian, piramida makanan panduan makanan, dan piramida makanan untuk lanjut usia lebih dari 70). 4. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi. 5. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan (misalnya; bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari bau yang menyengat). 6. Pastikan makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang paling cocok untuk konsumsi secara optimal 7. Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk mencegah konstipasi. 8. Monitor kalori dan asupan makanan. 9. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan. 10. Anjurkan pasien untuk memantau kalori dan intake makanan (misalnya dalam buku harian). 11. Bantu pasien untuk mengakses program-program gizi komunitas (misanya; lansia) Monitor Nutrisi Intervensi hal 235 1. Monitor kecenderungan turun dan naiknya berat badan. 2. Identifikasi perubahan berat badan terakhir. 3. Monitor diet dan asupan kalori 4. Identifikasi perubahan nafsu makan dan aktifitas akhir- akhir ini. 5. Diskusikan peran dan aspek social dan emosi terkait dengan mengkonsumsi makanan. 6. Tentukan pola makan. 7. Lakukan evaluasi kemampuan menelan ( misanya; fungsi motorik wajah, mulut, otot-otot lidah, reflek menelan, reflek gag) 8. Identifikasi adanya ketidaknormalan dalam dalam rongga mulut (misalnya; ompong atau gusi berdarah, bibir pecah-pecah bengkak, lidah kasar). 9. Identifikasi abnormalitas yang ada dalam system muskulosketal (misalnya; atrofi otot, nyeri sendi, postur tubuh yang buruk, dan patah tulang). 10. Tentukan faktor-faktor yang mempengaruhi asupan nutrisi. 11. Tinjau ulang sumber lain terkait data status nutrisi . 12. Mulai tindakan atau berikan rujukan sesuai kebutuhan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu