Anda di halaman 1dari 29

BASIC SUTURING SKILL

( BSS )

Ns Feggi Hamonangan Lubis, S.Kep


Primaya Hospital Sukabumi
17 Desember 2021
PENJAHITAN LUKA ?

• Penjahitan luka adalah suatu tindakan


untuk mendekatkan tepi luka dengan
benang sampai sembuh dan cukup untuk
menahan beban fisiologis ( Potter Perry,
2005 )
YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENJAHIT LUKA

• Cara memegang kulit pada tepi luka

• Ukuran kulit yang diambil dari kedua tepi luka harus sama dan jarak
antara jahitan pertama dan kedua tidak terlalu rapat

• Tempat tusukan jarum sebaiknya sekitar 1 cm dari tepi luka, khusus pada
bagian wajah sebaiknya tidak lebih daro 0,5 cm

• Tepi luka dalam keadaan everted setelah penjahitan


KOMPLIKASI

1. Overlapping
2. Nekrosis
3. Infeksi
4. Perdarahan
5. Hematoma
6. Dead space
7. Sinus
8. Dehisensi
9. Abses
KLASIFIKASI BENANG JAHIT

• BERDASARKAN PENYERAPAN
DALAM TUBUH
• BERDASARKAN STRUKTUR
BAHAN
• BERDASARKAN BAHAN
PEMBUATNYA
Cont,

• Natural dan Sintesis : Benang natural biasanya dibuat dari kolagen yang didapatkan dari
traktus intestinal hewan mamalia, namun benang ini biasanya menimbulkan reaksi
peradangan. Benang sintetis dibuat dari polimer sintetik dan lebih sedikit menimbulkan
reaksi peradangan.

• Monofilamen dan Multifilamen : Benang monofilamen lebih resisten terhadap


mikroorganisme dan lebih mudah menembus jaringan kulit dibandingkan benang
multifilamen. Namun penggunaannya harus berhati-hati karena benang monofilamen lebih
mudah putus.

• Absorbable dan Non-absorbable : Benang absorbable diabsorbsi tubuh melalui degradasi


enzimatik ataupun hidrolisis. Sedangkan benang non-absorbable tidak dapat diserap tubuh
sehingga harus dilakukan pengangkatan jahitan
JENIS BENANG JAHIT
JENIS - JENIS JAHITAN LUKA

Simple suture
- Simple Interupted suture
- Simple running suture
- Matras ( Vertikal / Horizontal )
• Continues Suture
• Intradermal Suture
Simple Interrupted Suture
Teknik ini merupakan teknik yang paling dasar dalam ilmu bedah penutupan
luka dengan penjahitan. Jarum dimasukkan dengan sudut 90o sekitar 1─2 mm
dekat tepi luka hingga ke jaringan subkutan, atau dermis.

Keuntungan teknik ini adalah:


• Tidak perlu waktu lama
• Dapat digunakan untuk menutup semua jenis luka dengan hasil kosmetik yang
memuaskan
• Luka dibagi dua, untuk mencegah adanya kelebihan jaringan antar tepi luka
Cont,
Simple Running Suture
Metode ini hampir sama dengan teknik simple suture, hanya tanpa simpul setelah
jahitan yang pertama. Simpul dibuat pada jahitan pertama dan jahitan terakhir.
Kecepatan melakukan teknik ini dengan baik dan benar, menunjukkan kualitas
ketrampilan operatornya.

Keuntungan teknik ini:


• Membantu hemostasis
• Mengurangi kemungkinan masuknya air
• Benang mudah untuk diangkat

Kerugian teknik ini adalah bila jahitan terlalu kencang, dapat menyebabkan strangulasi
jaringan sekitar, termasuk pembuluh darah.
Cont,
Penjahitan Kulit Subkutikular
Benang dapat ditempatkan intra dermal, dengan cara simple, atau metode running.
Simpul dibuat dengan ditanam dengan teknik simple suture.
Pada metode running, jahitan terakhir dapat dibuat tanpa simpul, tapi dengan
melekatkan ujung benang pada permukaan kulit.
Penjahitan pada anak-anak sebaiknya menggunakan benang yang absorbable,
sehingga tidak perlu ada pencabutan benang.

Apabila jahitan direncanakan untuk terpasang lebih lama, maka jenis non-
absorbable, seperti nylon lebih dipilih. Keuntungan teknik ini adalah :
• Meminimalkan tegangan pada tepi luka
• Metode running berguna untuk lebih memuaskan penyembuhan secara kosmetik
Cont,
Matraz Vertikal

Teknik ini memudahkan untuk membentuk “tepi eversi” jahitan pada permukaan kulit. Penjahitannya dapat
menembus lebih dalam melalui lapisan dermal, atau bahkan subdermal. Simpul dibuat dipermukaan kulit

Keuntungan teknik ini:

• Mengurangi dead space

• Meminimalkan tegangan dalam daerah luka

Kerugian teknik ini adalah memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Bila tidak trampil melakukan teknik
ini, maka hasil akhir penjahitan, akan terbentuk “tepi inversi”, tegangan pada luka, dan meningkatkan risiko
terbentuknya jaringan parut.
Cont,
Matraz Horizontal
Teknik ini memudahkan menutup luka yang memiliki perbedaan ketebalan
jaringan. Penjahitannya menembus jaringan subkutan, atau dermal terhadap
sisi luka yang berseberangan.
Keuntungan teknik ini adalah:
• Membantu meminimalkan tegangan jaringan sekitar luka
• Menutup dead space
• Mmebantu terbentuknya “tepi eversi” pada jahitan permukaan kulit

Kerugian teknik ini adalah dapat menimbulkan strangulasi jaringan sehingga


terjadi hipoksia, nekrosis, dan perlambatan penyembuhan.
PERSIAPAN PENJAHITAN LUKA
• Lakukan pencukuran daerah sekitar luka
• septik aseptik area sekitar luka
• tutup area sekitar luka menggunakan duk bolong
• lakukan pembiusan daerah sekitar luka
• bersihkan luka menggunakan Nacl 0.9%
• buang jaringan yang mati
• jika diperlukan lakukan pencucian penggunakan H2O2 dan Nacl 0.9%
Cont,
JENIS - JENIS BENANG JAHIT
PENGANGKATAN JAHITAN
Pengangkatan benang dilakukan sesuai dengan jenis benang yang digunakan
dan keadaan luka. Benang, semestinya diangkat sedini mungkin, untuk
mencegah, atau meminimalkan reaksi benang, dan tanda bekas benang pada
jaringan kulit. Namun demikian, benang tersebut hendaknya cukup waktu
untuk menutup luka secara sempurna, agar luka tidak robek atau terbuka
kembali sehingga dapat menimbulkan jaringan parut.
Cont,
Jahitan diangkat bila secara fungsi sudah tidak diperlukan lagi, luka
menutup dengan baik dan kering.

Faktor - faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya pengangkatan jahitan :


- Vaskulariasi
- Pergerakan
- Ketegangan tepi luka
- Tekhnik penjahitan
- Penyembuhan luka
Cont,

Secara umum, waktu pengangkatan benang non-absorbable biasanya 4─5 hari. Pada situasi
tertentu, benang non-absorbable diangkat setelah 10─12 hari.
Secara khusus, berikut ini adalah waktu pengangkatan benang pada masing-masing bagian
tubuh:
• Jahitan benang pada wajah, atau telinga sekitar 5─7 hari
• Jahitan benang pada kelopak mata, dapat diangkat antara 3─5 hari
• Jahitan benang pada leher diangkat dalam 7 hari
• Jahitan pada kepala dicabut sekitar 7─10 hari
• Jahitan pada bagian tubuh yang memiliki banyak pergerakan, atau tegangan kulit yang
tinggi, pengangkatannya dibiarkan agak lama, agar luka yang sembuh memiliki jaringan
yang kuat
• Jahitan pada badan, dan ekstremitas dibiarkan tinggal hingga sekitar 10─14 hari
Cont,
Cont,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai