, Apt
Perhitungan Obat
A. BERDASARKAN BERAT BADAN (rumus clark)
B. BERDASARKAN UMUR (rumus young, fried)
C. BERDASARKAN LUAS PERMUKAAN BADAN (pengukuran
dengan
monogram)
Metoda
perhitungan dosis yang
lebih banyak
Dipergunakan karena tingkat
akurasinya
Lebih tepat adalah berdasarkan
berat badan.
DOSIS ANAK
D
D = Dosis dewasa
w = Berat badan Anak (kg)
DOSIS ANAK
BERAT BADAN ANAK
-------------------- = -----------------------------DOSIS DEWASA
BERAT BADAN DEWASA
BB DEWASA RATA-RATA (CLARK) : 68 KG/70 KG
CONTOH SOAL
Berapa dosis Amoksisilin yang harus diberikan kepada
seorang anak dengan berat badan 20 kg, jika diketahui
dosis maksimum (Dosis dewasa) Amoksisilin 500 mg, BB
rata-rata Orang dewasa 60 kg.
=>Dosis anak
Pemberian Obat
Melalui Oral
a.Persiapan Alat dan Bahan :
1)Daftar buku obat / catatan, jadwal pemberian
obat.
2)Obat dan tempatnya.
3)Air minum dalam tempatnya.
Pemberian Sublingual
a. Dirancang supaya,
setelah diletakkan di
bawah lidah dan
kemudian larut, mudah
di absorpsi
b. Obat yang diberikan
dibawah lidah tidak
boleh ditelan
c. Klien tidak boleh
minum sampai seluruh
obat larut.
Pemberian
Bukal
a. Rute bukal dilakukan dengan
menempatkan obat padat di membrane
mukosa pipi sampai obat larut
b. Klien harus diajarkan untuk
menempatkan dosis obat secara
bergantian di pipi kanan dan kiri supaya
mukosa tidak iritasi
c. Klien juga diperingatkan untuk tidak
mengunyah atau menelan obat atau
minum air bersama obat
d. Obat bukal bereaksi secara local pada
Prosedur pelaksanaan
1. Siapkan peralatan
2. Priksa label ampul dengan catatan
obat atau kartu obat sesuai prinsip
lima benar
3. Lakukan penghitungan dosis sesuai
kebutuhan.
4. Pegang ampul dan turunkan cairan
di atas leher ampul dengan cara
menjentikan jari tangan pada leher
ampul beberapa kali atau dengan
cara memutar ampul dengan
tangan searah jarum jam.
5. Letakan kasa steril di antara ibu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Prosedur kerja
Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
Salam terapeutik
Identifikasi klien
Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
Atur klien pada posisi yang nyaman
Pasang perlak pengalas
Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
Letakkan pembendung
Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan,
atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera
dan nyeri yang berlebihan.
Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol,
dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter
sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.
Prosedur kerja
a.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
c.Bebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan .
d.Pasang perlak/pengalas pada daerah yang akan
dilakukan injeksi intrakutan.
e.Ambil obat yang akan dilakukan tes alergi. Kemudian
larutkan/encerkan dengan aquadest (cairan pelarut), ambil
0,55 cc dan encerkan lagi sampai 1 cc, lalu siapkan pada
bak steril (bak injeksi).
f.Desinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan
dengan kapas alcohol.
g.Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan
disuntik/diinjeksi.
h.Lakukan penusukan dengan lubang jarum
menghadap keatas membentuk sudut 15-20oterhadap
permukaan kulit.
osedur kerja
a.
b.
Cuci tangan
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Konsep Dan Tehnik Cara
Pemberian Obat Secara
Topical (Kulit, Mata,
Telinga, Dan Hidung)
Pada kulit
Pemberian obat yang dilakukan pada kulit dengan tujuan
mempertahankan hidrasi lapisan kulit, melindungi permukaan
kulit, atau mengatasi infeksi kulit.
Prosedur kerja
A. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
B. Cuci tangan.
C. Gunakan sarung tangan.
D. Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat
(bila terdapat kulit yang mengeras (kerak)) atau air sabun.
E. Berikan obat sesuai dengan indikasi dan cara pemakaian,
seperti mengoleskan, mengompres.
F. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
G. Catat prosedur dan respons pasien.
Prosedur kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pada Mata
Pada Telinga
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga
dengan cara memberikan tetes telinga.
Prosedur kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi pasien dengan kepala miring ke
kanan atau ke kiri sesuai dengan daerah yang
akan diobati, upayakan telinga pasien ke atas.
4. Luruskan lubang telinga dengan menarik daun
telinga ke atas atau kebelakang (pada anak).
5. teteskan obat pada dinding saluran untuk
mencegahterhalang oleh gelembung udara
dengan jumlah tetesan sesuai dosis.
6. Pertahankan posisi kepala selama 2-3 menit.
7. Tutup telinga dengan dengan balutan dan
plester (bila perlu)
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
9. Catat prosedur dan respons pasien.
Pada Hidung
Pemberian obat pada hidung dengan cara
memberikan tetes hidung. Prosedur ini
dilakukan pada inflamasi hidung (rhinitis).
Prosedur Kerja
1.
2.
Cuci tangan.
3.
Thank
You