Anda di halaman 1dari 24

Menjahit Luka

I Gusti Ngurah Agung Wiriyana


Topik Pembahasan
• Mengenal Jenis Benang
• Mengenal Jenis Jarum
• Membuat Simpul
• Teknik Menjahit Luka
• Pengangkatan Jahitan
Jenis Benang
Absorbable
• Catgut, chromic catgut, vicryl, PDS
• Untuk jaringan dalam, membran, dan subkutis
Non-absorbable
• Ethilon, prolene, silk
• Untuk kulit
Ukuran
3.0 – 4.0  badan/ekstremitas
5.0 – 6.0  wajah (kosmetik)
Jenis Jarum
Membuat Simpul
Teknik Menjahit Luka
Indikasi jahit jelujur
• Luka berbentuk lurus
dan tepi teratur
• Tidak berisiko infeksi

Jahitan jelujur, lebih cepat


dibuat serta lebih kuat
tetapi bila ada satu bagian
terputus seluruh jahitan
akan terbuka
Teknik Menjahit Luka

• Jahitan terputus banyak dipakai untuk menjahit luka di kulit karena


apabila ada pus (cairan), dapat dilepas satu atau dua jahitan dan
membiarkan yang lain.
• Jahitan matras vertikal berguna untuk merapatkan tepi luka secara
tepat tetapi tidak boleh dipakai di tempat yang vaskularisasinya
kurang.
• Jahitan matras horizontal untuk menautkan fascia, tetapi tidak boleh
untuk menjahit subcutis, karena kulit akan bergelombang.
Pengangkatan Jahitan
Jahitan dengan benang non-absorbable dapat
diangkat setelah :
• Wajah dan kepala : 5 hari
• Kaki dan abdomen : 7 – 10 hari
• Punggung dan telapak kaki : 10 – 14 hari
ANESTESI LOKAL

TEKNIK MENJAHIT LUKA


SUMBER PUSTAKA
Yarsa KY et al. (2018). Ketrampilan
Dasar Bedah Minor. Surakarta: FK
UNS

SUMBER AUDIOVISUAL
1. Cole E. Senior Lecturer in Emergency
Care City University London
2. Michael R Zenn. Professor Surgery in
Duke University School of Medicine
Bedah Kuku

I GUSTI NGURAH AGUNG WIRIYANA


Topik Pembahasan
• Anatomi Kuku
• Bedah Lempeng Kuku
1. Avulsi Kuku Total
2. Avulsi Kuku Parsial
3. Avulsi Kuku Trap Door
• Bedah Bantalan Kuku
• Bedah Matriks Kuku
• Bedah Lekukan Kuku Proksimal dan Lateral
Bedah Lempeng Kuku/Avulsi Kuku
• Avulsi kuku merupakan tindakan pemisahan lempeng
kuku dari struktur sekelilingnya.
• Tujuan avulsi untuk melakukan pemeriksaan pada
jaringan di bawah lempeng kuku atau untuk
menghilangkan rasa nyeri pada keadaan trauma
jaringan lunak
• Indikasi: 1) Terapi tambahan onikomikosis untuk
mengurangi ukuran masa 2) Terapi paronikia akut; 3)
Terapi ingrowning toe nail.
Avulsi Kuku Total
• Avulsi kuku total dapat
dilakukan melalui 2
pendekatan:
1. Distal approach (a)
2. Proximal approach (b)
Avulsi Kuku Parsial
Proximal Approach Distal Approach

• Pada tindakan ini hanya sebagian lempeng kuku yang akan


dibebaskan dari bantalan kuku.
• Instrumen yang digunakan adalah English anvil nail
splitter/double-action bone rongeur.
Avulsi Kuku Trap Door
• Modifikasi avulsi total
distal dengan cara
mengangkat hampir
seluruh lempeng kuku
kecuali bagian paling
proksimal matriks kuku
dan eponikium.
• Menurunkan risiko
paronikia dan pterigium
dorsal pascaoperasi
Bedah Bantalan Kuku
• Indikasi: Subungual
hematoma
• Lempeng kuku dilakukan
avulsi, lalu dilakukan
evakuasi hematoma pada
bantalan kuku
• Jika terdapat laserasi
bantalan kuku, segera
lakukan pembersihan luka
dengan antiseptik dan jahit
dengan benang 6/0 yang
diserap.
Bedah Matriks Kuku
• Tindakan bedah pada matriks kuku (matriektomi)
memiliki tiga pendekatan khusus yaitu, mengurangi
ukuran besar matriks (ingrown nail), mengurangi
panjang matriks (distrofik kongenital), atau
melakukan biopsi punch 2-3 mm.
Bedah Lekukan Kuku Proximal dan
Lateral
Proximal (Tumor) Lateral (Ingrown Nail)
SUBUNGUAL HEMATOMA

PARONIKIA
SUMBER PUSTAKA
Saraswati NA et al. (2017). Tinjauan
Dasar Berbagai Prosedur Bedah Kuku.
Bandung: FK UNPAD

SUMBER AUDIOVISUAL
1. https://www.youtube.com/watch?v
=5NZYzAdyFFE
2. https://www.youtube.com/watch?v
=o-0g5sVQFww&t=210s
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai