Anda di halaman 1dari 23

OPTHALMIC SURGERY

drh. Amiruddin,MP

LABORATORIUM KLINIK BEDAH FAKULTAS


KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

OPTHALMIC SURGERY
Pada semua prosedur bedah mata teknik yang tepat dan

jahitan yang akurat.


Ada alat-alat khusus, jarum, dan bahan penjahit yang harus
tersedia, tanpa ini operasi hendaknya tidak dilakukan Anestesi
general adalah yang terbaik.
Persiapan pra operasi termasuk mencukur daerah sekitar
mata, memangkas bulu mata, dan tindakan desinfeksi
terhadap kulit dengan larutan yodium 1 %
Pasca operasi diberikan antibiotik, namun mata dibiarkan
tanpa perban
Kaki depan diperban untuk mencegah cidera akibat hewan
menggosok matanya dengan kaki.

ENTROPION
Tertariknya kelopak mata ke arah dalam sehingga

mengganggu bola mata.


Gejala
- Mata kelihatan sipit
- Kelopak mata seperti menggulung ke dalam
- Bisa jadi mata merah dan berair.
Cara penanganan yang paling mudah adalah dengan
mengambil sedikit kulit bersama m.orbitalis secara elip
pada kelopak mata yang mengalami entropion.
Berapa besarnya jaringan yang ambil harus ditentukan
sebelum hewan dianestesi.

Teknik Operasi
Gunakan skalpel untuk membuat irisan pertama.

Longgarnya kulit kelopak mata menyulitkan


pengirisan. Kulit kelopak mata dapat dikencangkan
dengan menyelipkan ujung jari ke belakang kelopak
mata.
Gunting lebih mudah digunakan untuk mengambil
kulit , terutama bila bentuknya tak beraturan akibat
tidak rata dalam pengirisan.

Irisan ditutup dengan beberapa rangkaian jahitan

pola simple interrupted menggunakan nilon no. 5/0


Tepi kulit diaposisikan simpul jahitan ditarik kuat
dan ujungnya dihindarkan dari menyentuh tepi
kelopak mata.
Pencegahan infeksi dengan antibiotik.
Sukses operasi ini tergantung pada keberhasilan
membengkokkan kembali tepi kelopak keluar. Hal
ini tergantung tidak hanya pada beberapa lebar kulit
diambil, tetapi juga seberapa dalam jaringan diambil
dan seberapa dekat irisan dibuat dengan tepi
.kelopak

ECTROPION
o Kelopak mata membengkok keluar secara abnormal.

Kebalikan dari entropion.


Etiologi
Ectropion biasa terjadi pada anjing-anjing New
Founland, St. Bernard, Blood Hound, Springer Spaniel.
Bisa juga terjadi pada anak sapi (pedet), disebut Ptosis
Umur tua.
Paralisa m.orbicularis palpebrae.
Kadang-kadang dapat disebabkan oleh adanya cicatrix.

Teknik Operasi
Persiapan sama seperti entropion
Cara operasi dengan memotong bagian dari kelopak

mata berbentuk huruf V pada lateral canthus.


Panjang potongan V ini dibuat sedemikian rupa.
Kalau luka dipertautkan akan menyebabkan
hilangnya ectropion.
Irisan tadi harus mengenai kulit dan konjungtiva.

Jahitan pada konjungtiva menggunakan benang

catgut 0000. Simpul dibuat dibagian luar agar tidak


menggesek-gesek sklera dan kornea. Jahitan kulit
menggunakan benang katun.
Benang jahitan diambil setelah luka sembuh 8-10
hari.

Teknik Operasi Alternatif:


Trepanasi kulit berbentuk O di sekitar ectropion
lalu lakukan jahitan lagi sejajar dengan kelopak
mata.
Boleh dilakukan terhadap ectropion ringan.
Perawatan
Berikan salep antibiotik, juga pada bola matanya.
Jangan ada garukan. Pasang collar atau ikat kaki
belakangnya.

DERMOID KORNEA
Pertumbuhan kongenital sepotong kulit
pada limbus kornea. Kulit tersebut seperti
kulit biasa, yaitu mempunyai rambut dan
kelenjar-kelenjar.
Dermoid tidak menimbulkan iritasi pada
mata, tetapi menimbulkan pemandangan
yang jelek. Selain itu, juga dapat
mengganggu penutupan kelopak.

TEKNIK OPERASI
Anestesi topikal (plus sedative). Bila pasien kurang kooperatif, lakukan
anestesi umum.
Jaringan dermoid dipegang dengan pinset sirurgis. Dimulai pada bagian
kornea, dermoid disayat ke arah limbus dengan pisau Tooke atau skalpel
kecil.
Hemostatik dengan tampon yang dilembabkan dengan desinfeksi plus
adrenalin.
PASCA OPERASI
Berikan salep antibiotik sampai sembuh.
Beritahukan pemilik bahwa setelah dioperasi tetap akan tertinggal noda
pada bekas dermoid.
Anjing yang tergolong Brachiocephalic sering mengalami gangguang
pada bulbus kornea

TUMOR KELOPAK MATA

Neoplasma seperti papiloma dan adenoma


sebaseus yang tumbuh pada tepi kelopak mata
dapat dibuang dengan eksisi sederhana.
Perdarahan yang terjadi dapat dikontrol dengan
elektrokoter.
Neoplasma
seperti
karsinoma
squamosa
mengilfiltrasi
lebih
dalam
lagi.
Untuk
membuangnya eksisi radikal.

TEKNIK OPERASI
Karsinoma dieksisi berbentuk V.
Bagian kelopak yang bertumor diangkat dengan gunting. Kedua
irisan dibuat mencakup sepenuh ketebalan kelopak dan
konjungtiva.
Jaringan dibuang sampai titik pertemuan irisan pada tepi kelopak.
Reseksi model ini tidak akan menyebabkan distorsi yang besar.
Luka ditutup dengan jahitan pola sederhana terputus (simple
interrupted) menggunakan benang nilon 5/0.
Jahitan dibuat tidak sampai menembus ke permukaan
konjungtiva.
Gunakan antibiotik untuk mencegah infeksi.

PROTUSSIO KELENJAR HARDER


Kelenjar harder adalah kelenjar limfoid yang terletak
di dalam membrana niktitan pada permukaan
posteriornya (permukaan konkaf). Penonjolan kel.
Harder sering terjadi pada kucing dan anjing.
Etiologi

Hipertropi kel. Harder


Tumor pada kelenjar
Tumor di dekat kelenjar harder

GEJALA KLINIS

Protusio kel. Harder


Epiphora
karena ada kelainan yang merubah letak susunan anatomi
jaringan, di situ timbul eversi lacrimal punctum sehingga air mata
keluar berlebihan dan biasanya disertai dengan kojungtivitis

Terapi

Obat : Astrigensia (hasil : temporer)


Operasi

Alat-alat

Pinset, gunting bengkok

TEKNIK OPERASI

Anetesi lokal (plus tranquilizer atau sedatif)


Kelenjar harder ditarik dengan pinset
Kelenjar digunting pada bagian dasarnya (pangkal).
Jangan sampai mengenai sklera dan tepi kornea.
Hemostatik dengan menekan tampon yang sudah
dilembabkan dengan desinfektan (boric acid 3%). Lebih
baik lagi, tampon ditetesi adrenalin.
Agar tidak terinfeksi, berikan salep antibiotik selama 1-2
hari.

PROLAPSUS BULBUS OCULI


Syn: Luksasi bulbus oculi (bola mata)

Suatu kondisi keluarnya bola mata dari tempatnya yg normal


Etiologi
Trauma akibat kelahi, terbentur atau kecelakaan.
Anjing ras tertentu seperti pekingse, Boston terrier, dll yang mempunyai
mata menonjol rawan terhadap PBM/PBO
Terapi
Jika kasusnya masih baru, mata belum banyak mengalami kerusakan,
pendarahan di belakang bola mata pun hanya ringan saja atau tidak ada
sama sekali. Pasien tersebut dapat ditolong sebagai berikut:
Anestesi umum
Mata dicuci ditekan ke tempat semula dengan tampon yang telah dibasahi
dengan desinfektan mata atau salep antibiotik (penisilin oil). Bila
mengalami kesukaran, bola mata ditekan bersamaan dengan menarik
kelopak mata bagian atas dan bawah dengan pinset atau benang

Setelah bola mata masuk, tepi kelopak mata dirapatkan

dengan jahitan sementara pola mattress. Dibiarkan


beberapa hari sampai tidak ada tensi pada kelopak mata
lagi. Jahitan dapat dilepas.
Perawatan pasca operasi
Jangan sampai tergaruk.
Salep antibiotika dan antibiotika sistemik.
Bila terdapat hematoma, operasi hematomanya
Bila PBO disertai dengan hematoma yang cukup besar di
dalam rongga bola mata, akibatnya akan timbul
kerusakan otot saraf bola mata. Untuk kasus seperti ini
terapi yang relevan adalah ENUKLEASI BULBUS OCULI.

ENUKLEASI BULBUS OCULI


operasi untuk mengangkat bola
membuang muskulus-muskulusnya

mata

tanpa

Ada 3 macam operasi terhadap bola mata:


1. Enukleasi.
2. Eviserasi : operasi terhadap bagian-bagian yang
terdapat pada bola mata, misalnya melepas adhesi
antara iris dan lensa kristalina.
3. Ekstirpasi : mengangkat bola mata termasuk
muskulus-muskulusnya.

ETIOLOGI

Terjadi gangguan/kerusakan pada bola mata yang tak


dapat disembuhkan lagi dengan pengobatan biasa.
PBO yang tak dapat dimasukkan lagi.
Tumor pada bulbo oculi

TEKNIK OPERASI (metode Bemis)

Kelopak mata disatukan dengan jahitan nilon pola


menerus
Buat sayatan elip sepanjang tepi kelopak mata
menembus otot kelopak sampai mencapai konjungtiva
Dengan tetap menarik BO dan tanpa menyayat
konjungtiva, jaringan retrobulbus diseksi lepas dan
muskulus-muskulus dipotong sedekat mungkin
dengan BO. Penarikan diteruskan sampai m.retractor
oculi tampak.

M. retractor bulbus oculi, ateri, vena, dan saraf diklem

dengan forcep lengkung. BO kemudian diangkat


setelah jaringan di atas forcep dipotong.
Hemoragi dikontrol dengam menjahit vena dan arteri
yang terpotong di bawah forcep dengan chromic
catgut.
Dead
space yang terbentuk ditutup dengan
mempertemukan jaringan retrobulbus dan m.occularis
externa menggunakan chromic catgut.
Kulit dijahit dengan nilon monofilamen dengan pola
simple interrupted.

Sekian dan Terima kasih`

Anda mungkin juga menyukai