Anda di halaman 1dari 38

TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

PERTEMUAN - 3
METODE
STERILISASI

apt. Tamara Gusti Ebtavanny


S.Farm., M.Farm
CAPAIAN PEMBELAJARAN

• Mahasiswa mampu memahami sejarah sterilisasi


• Mahasiswa mampu memahami jenis Sterilisasi
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
tentang sterilisasi panas basah
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
tentang sterilisasi panas kering
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
tentang monitoring proses sterilisasi
SEJARAH
STERILISASI

apt. Tamara Gusti Ebtavanny


S.Farm., M.Farm
Sejarah Sterilisasi
SEJARAH STERILISASI

Antonj van Leeuwenhoek (1683)


• Develops the microscope and proves the existence of microorganisms.

Dr. Johann Julius Walbaum (1758)


• Formed a glove from the intestines of a sheep and used it to deliver babies

Ignaz Semmelweis (1847)


• The value of handwashing and fingernail scrubbing.

Louis Pasteur (1862)


• How germs cause disease, which he later uses to develop the pasteurization process.
SEJARAH STERILISASI

Lister’s antiseptic
sprayer
Sejarah
Sterilisasi
STERILISASI
PANAS BASAH

apt. Tamara Gusti Ebtavanny


S.Farm., M.Farm
DEFINISI STERILISASI

• Sterilisasi adalah proses penghilangan semua


jenis mikroorganisme, termasuk spora bakteri
(e.g. Clostridium, Bacillus)
METODE STERILISASI

• Berdasarkan mekanisme kerjanya, dibagi menjadi :

Inaktivasi M.O
• Sterilisasi Panas → Sterilisasi Panas Basah; Sterilisasi Panas Kering
• Sterilisasi Gas
• Sterilisasi Radiasi
Pemisahan M.O
• Sterilisasi Filtrasi
STERILISASI PANAS BASAH

• Mekanisme : Koagulasi protein, denaturasi protein


• Faktor yang berpengaruh :
- Jumlah awal m.o (bioburden)
- Lapisan pelindung sel m.o (protein, KH –
darah,nanah- )
- pH : 6 atau <8
- Zat anti bakteri
STERILISASI PANAS BASAH

Dimasak dalam air

Pendidihan dengan zat anti mikroba

Pemanasan dengan uap air 1 atm

Pemanasan dengan uap air jenuh tekanan tinggi


(> 1 atm)
1. Dimasak Dalam Air

• Pada 100 ° : - Vegetatif : mati dalam beberapa menit


- Spora : mati dalam 1 jam/lebih
• Jaminan sterilitas : kurang
• Penggunaan :
- Alat kedokteran (alat suntik, jarum, alat bedah)
- Alat kedokteran gigi
• Waktu sterilisasi dihitung mulai saat air mendidih
2. Pendidihan
dengan zat anti bakteri
• Prosedur : dimasak dalam air/ dipanaskan dengan uap air
• Syarat anti mikroba :
- Tidak toksis
- Tidak OTT
- Stabil dan aktif pada berbagai pH
- Stabil selama pemanasan dan penyimpanan
Keuntungan Kerugian
-Suhu Relatif rendah (98-100 °C) -Tdk untuk larutan/suspensi dlm minyak
- Alat sederhana - Dapat menimbulkan alergi
- Tidak untuk injeksi tertentu
( Inj. Peridural, intratekal, intraokuler)
3. Pemanasan dengan Uap Air 1 atm
(Uap air mengalir)

• Daya pembunuhan m.o besar dalam waktu singkat dan suhu


relatif rendah, karena :
- Kapasitas Kalor besar
- Pemindahan kalor cepat
* 1 gr uap air 100 °C → air 100 °C membebaskan 536 kalori
* 1 gr udara 100 °C → udara 99 °C membebaskan 0,237 kalori)
• Alat : Steamer
• Kegunaan : Obat/alat tidak tahan pemanasan tinggi
4. Pemanasan dengan Uap Air jenuh
tekanan tinggi (> 1atm)

• Sterilisasi dipengaruhi oleh suhu dan waktu


• Suhu tinggi dicapai dengan tekanan yang tinggi
(P.V = n.R.T)
• Perlu sterilisator dengan dinding yang kuat
• Jaminan sterilisasi paling tinggi → pilihan pertama
selama dimungkinkan baik dari sudut stabilitas
sediaan/alat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STERILISASI UAP

• Suhu → P.V = n.R.T


• Waktu
▪ Makin tinggi suhu → makin cepat waktu sterilisasi
▪ Tabel waktu yang dibutuhkan untuk membunuh 1 juta spora B. Stearop dengan harga D 250°F
= 2 menit

• Kontak (uap dan m.o harus maksimal)


• Kelembaban
▪ Uap air harus jenuh (RH 100%) → uap jenuh mengenai objek dingin → supersaturasi →
kondensasi
SIKLUS STERILISASI UAP

 Fase pemanasan (conditioning)


▪ Proses pemvakuman → untuk menghilangkan udara (konduktor panas buruk)
▪ Proses pemanasan
 Fase pemanasan uap (exposure)
▪ Proses peningkatan tekanan → peningkatan suhu
▪ Proses pembunuhan m.o
 Fase Holding time (waktu pembunuhan m.o)
 Fase pembuangan (exhaust)
▪ Proses pengeluaran uap
▪ Proses penurunan tekanan
 Fase pengeringan
SIKLUS STERILISASI UAP
STERILISASI UAP

Kelebihan Kekurangan
• Paling dapat diandalkan • Banyak bahan sensitif
• Tidak beracun terhadap panas atau panas
• Memiliki aktivitas basah
mikrobiosidal Spektrum luas • Keterbatasan panas basah
• Penetrasi tinggi untuk berpenetrasi melalui
wadah
• Murah dan mudah untuk
memantau efektivitas
• 2 jenis utama: gravitasi dan
pre-vakum
STERILISASI PANAS BASAH

 Dua tipe sterilisator uap :


1. Tipe pengeluaran udara berdasarkan gaya gravitasi
2. Tipe prevakum, dimana udara dikeluarkan dari sterilisator
oleh pompa vakum
 Sumber uap :
- Pada skala kecil : uap air diperoleh dari air yang mendidih dlm
sterilisator tsb → uap air jenuh basah = wet saturated steam
(ada tetes-tetes air)
- Pada skala besar : uap air dialirkan melalui pipa dari boiler
yang terpisah (uap air jenuh kering) = dry saturated steam
Gravity Displacement
Autoclaves

• Uap air dimasukkan untuk


mendorong udara keluar dan
tekanan – suhu dinaikkan.

• Suhu dinaikkan hingga 121°C


pada tekanan 15 psi dan dijaga
selama 15-45 menit

• Untuk sterilisasi cairan dan


instrumen dalam kemasan yang
dapat ditembus oleh uap.
High-Vacuum Autoclaves

• Pertama udara dikeluarkan dengan


proses vakum dan uap dimasukkan.
• Proses lebih cepat dan penetrasi
lebih baik.
• Suhu dan tekanan lebih tinggi; 134°C
pada 30 psi
• Waktu sterilisasi 3 (tiga) menit
• Tidak cocok untuk sterilisasi cairan.
Kemasan dapat pecah karena proses
vaku.
• Pilihan utama sterilisasi instrumen,
BMHP steril dan linen.
Penataan Barang dalam
Autoclave
Aplikasi Sterilisasi Panas Basah

• Larutan air + suspensi air : 121 °C – 15’


• Kain dan linen, baju bedah : 134 °C – 3’
• Plastik dan tutup karet. Sterilkan terpisah
• Alat metal → segera keringkan → karat
• Alat gelas dan wadah lain yang tidak tahan panas
kering
misal : ada bagian karet
STERILISASI
PANAS KERING

apt. Tamara Gusti Ebtavanny


S.Farm., M.Farm
STERILISASI PANAS KERING

 Mekanisme : dehidrasi yang dilanjutkan dengan proses oksidasi (Efek panas kering
< panas basah)
 suhu > tinggi, waktu > lama
 Terdiri dari :
1. Pemijaran
* Pijar dengan api langsung ± 20 detik
* Pemakaian terbatas :
- ZnO, NaCl, Talk → dalam krus
- Logam : pinset, tang, spatel
- Gelas : Pengaduk, kaca arloji, mulut wadah, mortir, stamper
2. Oven
STERILISASI PANAS KERING

 Daya hantar udara kering pada 250 °C = 1/12 uap air


 Syarat oven :
▪ Suhu sterilisasi dapat dicapai cepat
▪ Variasi suhu kecil
▪ Panas merata
 Keuntungan dan kerugian oven :
Keuntungan Kerugian
-Dapat untuk bahan tdk tahan - Suhu tinggi + waktu lama →
lembab , co : minyak, basis salep banyak obat, karet plastik tidak
- Tidak merusak gelas tahan
- Dapat untuk alat yg tertutup rapat
- Dapat untuk bahan padat
- Hasil : kering
STERILISASI PANAS KERING

• Waktu dan suhu sterilisasi (BP)


* Min 180 °C ≤ 30 menit
* Min 170 °C ≤ 1 jam
* Min 160 °C ≤ 2 jam
• Harga D pada sterilisasi kering
- Spora bakteri → ketahanan berbeda-beda → variasi besar
- pada 125 °C : 5’---- 58’------ 5 jam
- Bacillus yang sangat resisten >> D125 : 139 jam
APLIKASI STERILISASI
PANAS KERING

• Alat gelas
Harus dicuci dulu dalam air bebas pirogen
• Porselin dan alat logam
• Minyak dan lemak
Termasuk injeksi larutan minyak
• Serbuk
Bahan alam :
- Talk : Spora resisten
- NaCl : Menghilangkan pirogen
MONITORING DAN JAMINAN
STERILITAS

• Monitoring proses sterilisasi harus dilakukan secara


ketat, untuk memberikan jaminan bahwa parameter
yang telah ditentukan terpenuhi dengan baik
• Dilakukan dengan menggunakan indikator :
- Mekanik/fisika
- Kimia
- Biologi
Indikator Fisika / Mekanik

• Digunakan untuk monitoring fungsi alat sterilisasi dengan


pengukuran suhu dan tekanan, serta waktu sesuai dengan
parameter pada setiap siklus
• Merupakan sebuah gauge. Pengukur suhu dan tekanan pada
alat. Kalibrasi tidak tepat/pemakaian yang terlalu sering →
informasi tidak tepat
• Harus dikalibrasi
• Tidak dapat menunjukkan sterilitas
Indikator Kimia

• Digunakan untuk memberi petunjuk obyek yang disterilkan


telah terpapar sterilan (uap, panas, udara, EO)
• Membedakan instrumen yang sudah diproses dengan yang
belum diproses
• Jenis :
- Internal
- Eksternal
Indikator Biologis

• Digunakan untuk memperlihatkan kondisi steril telah


tercapai dengan menggunakan spora yang resisten terhadap
beberapa parameter dan terukur dalam suatu proses
sterilisasi
• Jenis : strip kertas yang mengandung spora kering dalam
kantung bersegel, self-contained, sistem rapid
• Bakteri yang digunakan :
- Sterilisasi Uap : Bacillus stearothermophillus
- EO dan panas kering : Bacillus subtilis

Anda mungkin juga menyukai