Anda di halaman 1dari 18

ANALISA AKAR MASALAH

(ROOT CAUSE ANALYSIS)

1
Root Cause Analysis (RCA)
Analisis Akar Masalah
• Root Cause Analysis
RCA adalah teknik analisis yang bertahap dan terfokus
pada penemuan akar penyebab suatu masalah, dan bukan
hanya melihat gejala-gejala dari suatu masalah.
• Tujuan RCA adalah untuk menemukan:
– Apa yang sebenarnya telah terjadi ?
– Mengapa masalah tersebut bisa terjadi ? Mengapa dan
Megapa ?
– Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah
tersebut supaya tidak terjadi lagi di masa depan?
2
RCA wajib dilakukan pada??
• Semua kematian yang tidak diharapkan
• Semua insiden yang diduga mengakibatkan
cidera permanent, kehilangan fungsi atau
kehilangan bagian tubuh.

3
• Dalam menentukan penyebab insiden, harus
dibedakan antara penyebab langsung dan akar
masalah.
• Penyebab langsung (immediate
cause/proximate cause) adalah suatu kejadian
(termasuk setiap kondisi) yang terjadi sesaat
sebelum insiden, secara langsung menyebabkan
suatu insiden terjadi, dan jika dieliminasi atau
dimodifikasi dapat mencegah terjadinya
insiden.

4
• Akar masalah (underlying cause/root cause)
adalah satu dari banyak faktor (kejadian,
kondisi) yang mengkontribusi atau menciptakan
proximate cause, dan jika dieliminasi atau
dimodifikasi dapat mencegah terjadinya
insiden. Biasanya suatu insiden memiliki lebih
dari satu akar masalah

5
Cara untuk mengidentifikasi akar masalah

6
MASALAH: AC DI KELAS TIDAK DINGIN

• MENGAPA? FREON HABIS


• MENGAPA HABIS ? JANGKA WAKTU PENGISIAN FREON
MISALNYA 3 BULAN
• MENGAPA TIDAK DIGANTI? TIDAK ADA YANG TAHU
• MENGAPA TIDAK ADA YANG TAHU? TIDAK ADA
JADWAL RUTIN MAINTENANCE
• MENGAPA TIDAK ADA JADWAL RUTIN? INILAH AKAR
MASALAHNYA

7
• TERKADANG UNTUK SAMPAI PADA AKAR MASALAH
BISA PADA PERTANYAAN KELIMA ATAU BAHKAN
BISA LEBIH ATAU JUGA BISA BAHKAN KURANG
TERGANTUNG DARI TIPE MASALAHNYA.

• METODA ROOT CAUSE ANALYSIS INI CUKUP MUDAH


DAN BISA SAMPAI PADA AKAR MASALAHNYA,
BUKAN HANYA DI PERMUKAAN SAJA. DAN
MENCEGAH MASALAH TERSEBUT TERULANG LAGI.

8
Contoh Root Cause Analysis (DIKTI, 2003)
• IPK baik
• Lama studi panjang
• Skripsi tepat waktu
Gejala

Pengulangan Mata Kuliah, tinggi Penyebab

Peraturan Akademik :
Nilai terbaik yang digunakan
dalam perhitungan IPK
Akar Permasalahan

Beban dosen meningkat


• Beban praktikum meningkat
• Kapasitas ruangan kurang memadai, Akibat
•dsb

Ubah peraturan akademik:


nilai terakhir yang digunakan Solusi
dalam perhitungan IPK
9
IPK baik, lama studi
panjang, skripsi Gejala
tepat waktu

Pengulangan Mata Kuliah, tinggi Penyebab

Peraturan Akadedmik:
Nilai terbaik yang digunakan Akar Permasalahan
dalam perhitungan IPK

Akibatnya:
Beban dosen meningkat
Beban praktikum meningkat
Kapasitas ruangan kurang memadai dsb.

Solusi:
Ubah Peraturan akademik: nilai terakhir yang digunakan
dalam perhitungan IPK
10
CONTOH ROOT CAUSE ANALYSIS (DIKTI, 2003)
Root-Cause Analysis
Keketatan Ruang
Beban IPK Baik/ Persaingan Beban
Masa Studi dosen
Dosen Lama Tinggi Rendah dosen
Tinggi
Bolos Hadir
Kehadiran Skripsi NEM dosen
Tepat tinggi
Rendah Tugas
Dosen
Rendah Waktu lambat

Waktu Ruang Bhs Inggris


Tunggu Dosen Mhs Rendah Tugas Bolos
Tinggi Luas

NEM Bh.
rendah Inggris
IPK < 2.5 IPK 2.5 - 3.0 IPK > 3.0 Total IPK Rata-

Waktu
Tahun Lulus
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Lulusan rata
1
1995/1996
2
15
3
40.54%
4
18
5
48.65%
6
4
7
10.81%
8
37
9
2.58 Masa
tunggu Masalah 1
1996/1997 13 33.33% 20 51.28% 6 15.38% 39 2.67
1997/1998
1998/1999
1999/2000
14
15
17
28.57%
30.00%
25.37%
27
26
39
55.10%
52.00%
58.21%
8
9
11
16.33%
18.00%
16.42%
49
50
67
2.70
2.70
2.67
studi
Masalah 2
Total 74 30.58% 130 53.72% 38 15.70% 242 2.67

Skripsi Keke-
dan IPK
baik tepat tatan Masalah 3
lain-lain
---------
11
12
13
14
15
16
17
BENCHMARK DAN BENCHMARKING
(Baku Mutu dan Pembakuan Mutu)
Benchmark adalah suatu tingkat mutu kinerja yang diakui
sebagai standar kesempurnaan untuk suatu praktek usaha atau
program tertentu (termasuk pendidikan tinggi) yang merupakan
hasil kerja bermutu tinggi dan diperoleh melalui proses kinerja
yang sempurna (“the best practices”) serta menjadi suatu rujukan
pengukuran standar untuk perbandingan.

Benchmarking adalah suatu proses pembandingan, identifikasi,


dan belajar dari praktek yang paling baik di mana pun di seluruh
dunia sebagai cara untuk mencapai perbaikan institusi yang
berkelanjutan melalui proses pengukuran sistematik dan
berkelanjutan pula. Benchmarking digunakan pula untuk
memberikan arahan manajemen dalam pemanfaatan
sumberdaya manusia, sosial, dan teknis. 18

Anda mungkin juga menyukai