1. Data bayi
a. Nama bayi : bayi Ny “K”
b. Tanggal lahir : 02 September 2021
c. Jenis kelamin : laki-laki
d. Nama orang tua : Ayah (Muh Syahril)
: Ibu (Kasniati)
e. Pendidikan : Ayah (SLTA)
: Ibu (belum tamat SD)
f. Pekerjaan : Ayah (TNI)
: Ibu (ibu rumah tangga)
g. Usia : Ayah (26 tahun)
: Ibu (25 tahun)
h. Diagnosa medis : muntah
2. Riwayat bayi
a. Apgar skor : 7/9
b. Usia gestasi : (38 minggu 2 hari)
c. Riwayat masa lalu
Telah lahir bayi laki-laki dengan section cesarean dengan indikasi
gagal induksi di RSUD HAJI MAKASSAR tanggal 2 September 2021
pukul 08.35.
d. Riwayat sekarang
Bayi laki-laki yang berusia 1 hari berada di ruang nifas pukul 13.10.
pada pukul 15.00 ayah klien mengatakan bayi muntah sebanyak 6 kali
dan berwarna kuning.
3. Antropometri
a. Berat badan : (2770) gram
b. Panjang badan : (49) cm
c. Lingkar kepala : (32) cm
d. Lingkar dada : (31) cm
e. Lingkar perut : (28) cm
f. Lila atas : (9) cm
4. Riwayat komplikasi persalinan
5. Riwayat ibu
B. Riwayat social
1. Genogram
G1 ×
G2
6
2
6
6
Keterangan
= laki – laki
G3
= perempuan
= pasien
= garis keturunan
= garis serumah
= meninggal
C. Klasifikasi data
E. Intervensi Keperawatan
2. Memantau warna, A: -
konsentrasi, dan P:
bening 3. Lakukan
pemberian makan
oral awal dengan
5-15 ml air steril
kemudian dextrosa
dan PASI
4. Intruksikan ibu
cara dan posisi
menyusui yang
tepat secara
mandiri
5. Instruksikan pada
ibu agar
mengkonsumsi
susu ibu menyusui
2. Resiko tinggi 3/11/2021 1. Memantau aksila S: -
perubahan suhu 23:00 bayi kulit, suhu O:
tubuh berhubungan timpatik dan 1. Aksila teraba
dengan adaptasi lingkungan hangat.
dengan lingkungan sedikitnya setiap 30- 2. Suhu: 36,7°C
luar rahim 60 mnt. 3. DJB : 136x/m
Hasil: 4. Pernapasan:
- Aksila teraba 42x/m
hangat. A: -
- Suhu: 36,7°C P:
2. Mengkaji frekuensi Pertahankan intervensi
pernapasan
perhatikan takipnea
(frekuensi > 60/mnt)
Hasil:
- DJB : 136x/m
- Pernapasan:
42x/m
3. Resiko tinggi 4/11/2021 1. Mempertahankan S: -
kekurangan volume 06:00 intake sesuai jadwal. O:
cairan berhubungan Hasil: - BAK (+)
dengan - Pemberian susu - BAB (-)
keterbatasan formula 3 ml/3 - Muntah (-)
masukan cairan. jam melalui - Tampak terpasang
selang OGT
2. Monitor intake dan OGT
output - Terpasang
Hasil: - Infuse Dextrose
- BAK (+) 10% (9 tpm)
- Membrane
- BAB (-)
mukosa kering
- Muntah (-)
- Ubun-ubun tidak
- Susu formula 3
cekung
ml
- Turgor kulit baik
3. Berikan infuse sesuai
A: -
program
P:
Hasil:
Pertahankan intervensi
- Infuse Dextrose
1. Pertahankan
10% (9 tpm)
intake sesuai
4. Mengkaji tanda-
jadwal
tanda dehidrasi,
2. Monitor intake
membran mukosa,
dan output
ubun-ubun, turgor
3. Berikan infuse
kulit, mata.
sesuai program
Hasil:
4. Kaji tanda-tanda
- Membrane
dehidrasi,
mukosa kering membran mukosa,
- Ubun-ubun tidak ubun-ubun, turgor
cekung kulit, mata
- Turgor kulit baik 5. Monitor
temperatur setiap
2 jam
4. Risiko tinggi 4/11/2021 1. Memantau intake S: -
perubahan nutrisi 21:00 dan output cairan O:
kurang dari tiap 3 jam 1. Reflek bayi
kebutuhan tubuh Hasil: tampak kurang
b.d refleks hisap - BAB (-) baik
tidak adekuat 2. Mengisap : lemah
- BAK (+) dan malas
- Bayi tidak mau 3. Terpasang OGT
minum pada mulut bayi
- Terpasang infuse 4. Muntah (-)
Dextrose 10% (9 5. Mual (+)
tpm) 6. Tampak terpasang
2. Memantau warna, A: -
konsentrasi, dan P: