Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMULASARAN JENAZAH

DISUSUN OLEH :
NURFADHILLAH 14220190022

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDOENSIA
2022/2023
Pengertian :
Perawatan pasien setelah meninggal,perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan
pada keluarga,transportasi ke kamar jenazah dan melakukan disposisi (penyerahan) barang –
barang milik pasien.(Sukoco, 2022)

Tujuan :
1. Penghormatan terhadap jenazah.
2. Menjalankan kewajiban hukum agama
3. Jenazah dalam keadaan bersih
4. Untuk mencegah terjadinya pembusukan pada jenazah

Kebijakan :
Perawatan jenazah dimulai setelah dokter menyatakan kematian pasien.(Tauhid, 2021)

Prosedur :
1. Persiapan Alat :
a. Alat medis dan non medis
1) Kasa/verban secukupnya
2) Sarung tangan bersih
3) Kapas secukupnya
4) Plastik jenazah/pembungkus jenazah
5) Plester penahan untuk menutup luka (bila ada luka)
6) Bengkok (1buah)
7) Troli
8) Label identifikasi
9) Air dalam baskom
10) Sabun
11) Handuk
12) Selimut mandi
13) Kain panjang bersih.
b. Alat tulis kantor
1) Status pasien
2) Surat kematian
3) Pulpen
2. Pelaksanaan :
a. Atur lingkungan sekitar tempat tidur,bila kematian pada multi bed jaga privasi pasien yang
lain.
b. Cuci tangan
c. Tinggikan tempat tidur untuk memudahkan kerja dan atur dalam posisi datar.
d. Tempatkan tubuh dalam posisi terlentang
e. Tutup mata,dapat menggunakan kapas yang secara perlahan ditutupkan pada kelopak mata
dan plester jika tidak tertutup.
f. Luruskan badan dengan lengan menyilang tubuh pada pergelangan tangan dan menyilang
abdomen atau telapak tangan menghadap ke bawah.
g. Untuk pasien dewasa lepaskan perhiasan,barang berharga serta gigi palsu (jika
menggunakan) dihadapan keluarga. termasuk kaca mata,kartu,surat,kunci dan ditempatkan
pada tas plastik tempat barang berharga,beri label identitas.
h. Bersihkan badan dengan menggunakan air bersih dimulai dari area tubuh yang terdapat
kotoran seperti darah,feses atau muntahan. Jika kotoran terjadi pada area rektum,uretra atau
vagina letakan kasa untuk menutup tiap lubang dan rekatkan dengan plester untuk mencegah
pengeluaran lebih lanjut.
i. Ganti balutan bila ada,balutan yang kotor harus diganti dengan yang bersih,bekas plester
dihilangkan.
j. Pakaikan pakaian yang bersih untuk diperlihatkan pada keluarga,jika keluarga meminta
untuk melihat jenazah tempatkan pada posisi tidur terlentang,mata tertutup,lengan
menyilang di abdomen,rapihkan tempat tidur kembali.
k. Beri label identifikasi pada jenazah. Label identitas dengan nama,umur,jenis
kelamin,tanggal,no rekam medik,no kamar/nama ruangan dan nama dokter.
l. Ikatkan label identitas pada pergelangan tangan atau pergelangan kaki atau plester label pada
dada depan pasien.
m. letakkan jenazah pada kain kafan jika ada,atau dengan seprei bersih atau kain panjang.
Ikatkan kasa / verban atau pengikat lain di bawah dagu dan sekitar kepala untuk menjaga
agar dagu tetap tertutup.
n. Ikat pergelangan tangan bersama menyilang di atas abdomen selipkan kapas diantara kedua
tangan untuk menjaga lengan jatuh dari brankar ketika jenazah diangkut kekamar jenazah.
o. Perawat lain yang bertugas pada saat itu melakukan koordinasi dengan Admission atau
menghubungi pihak yayasan pengurusan jenazah baik yang telah bekerja sama dengan
rumah sakit ( Yayasan Kamboja ) atau yang telah ditunjuk oleh pihak keluarga,menyiapkan
berkas – berkas yang diperlukan untuk pembuatan surat kematian,serta koordinasi dengan
keamanan mengenai kedatangan ambulans jenazah.
p. Tutup jenazah dengan kain,kemudian ikat dengan pengikat brankar pada bagian dada dan
lutut,jangan terlalu kuat sehingga dapat menyebabkan lecet.
q. Pindahkan jenazah ke kamar jenazah secara perlahan dengan brankar yang didorong oleh
perawat.
r. Jenazah diserahkan kepada keluarga beserta barang – barang berharga yang menempel pada
jenazah.
s. Informasikan kepada keluarga untuk merapihkan barang – barang pribadi jenazah yang
masih berada di dalam ruang perawatan.
t. Dokumentasikan prosedur pada catatan keperawatan,catat waktu dan tanggal jenazah diantar
ke kamar jenazah dan apakah barang berharga disimpan atau diserahkan pada keluarga
u. Setelah ±2 jam berada dalam kamar jenazah,jenazah bisa dibawa pulang dengan mobil
jenazah,perawat/bidan menyerahkan surat kematian kepada keluarga.
Bereskan dan bersihkan kamar pasien,lakukan sterilisasi kamar jika diperlukan.
3. Hal – hal yang perlu diperhatikan
a. Berikan barang – barang milik pasien pada keluarga atau bawa barang tersebut ke kamar
jenazah. Jika perhiasan atau uang diberikan pada keluarga pastikan ada perawat lain yang
menemani dan minta tanda tangan keluarga untuk verifikasi penerimaan barang – barang
berharga.
b. Berikan dukungan emosional (berempati) kepada keluarga yang ditinggalkan.
c. Mengangkat jenazah dilakukan secara perlahan untuk mencegah lecet dan kerusakan kulit
d. Apabila waktu kematian antara pukul 07.30 – 21.30 maka perawat / bidan yang bertugas
melakukan koordinasi dengan Admission,sehingga Admission yang akan menghubungi
yayasan pengurusan jenazah.
Apabila kematian di atas pukul 21.30,perawat atau bidan kontrol yang bertugas menghubungi
pihak yayasan pengurusan jenazah.(Pahlawan & Tambusai, 2022)

Instalasi terkait :
Seluruh instalasi rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Pahlawan, U., & Tambusai, T. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling. 4, 7448–7454.
Sukoco, B. (2022). Kontradiksi Aturan Pemulasaraan Jenazah di Indonesia Saat ini dunia
sedang berjuang menghadapi pandemic Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19 ), yaitu
penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
( SARS-CoV-S ), SARS. 5, 1–5.
Tauhid, U. (2021). Workshop Pemulasaran Jenazah. 1(2), 23–25.

Anda mungkin juga menyukai