OLEH
NIM : P00324021026
KELAS : 2A KEBIDANAN
TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Nama Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Masa nifas di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu
lamanya.dalam masa nifas ini,bidan mempunyai peran dan tanggung jawab untuk mendeteksi komplikasi
pada ibu untuk melihat perlu atau tidaknya rujukan,memberikan konseling pada ibu dan keluarganya
mengenai cara mencegah perdarahan. Mengenali tanda-tanda bahaya,memfasilitasi hubungan dan ikatan
batin antara ibu dan bayinya memulai dan mendorong pemberian ASI. Maka dari itu kita harus melakukan
asuhan pada ibu nifas berdasarkan sstandar-standar asuhan pada ibu nifas serta kunjungan rutin rumah
untuk pencegahan AKI dan AKB secara dini.
BAB II
PEMBAHASAN
Obat
1.Vaksin BCG dan Polio 1
2.Asam Mefenamat 500 mg
3.Amoxicilin 250 mg
4.Tablet Fe
5.Vitamin A
6.Paracetamol 500 mg
Administrasi
1.Buku KIA
2.Kohort Ibu
3.Kohort Bayi
4.Kartu pencatatan
2.1.3 Standar Pelayanan Bagi Ibu Dan Bayi Pada Masa Nifas
a.Pernyataan standar Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah
pada hari ketiga, minggu ke dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses
pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini penanganan atau
rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang
kesehatan secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, ;erawatan bayi baru lahir,
pemberian ASI, imunisasi dan KB.
b.Tujuan Memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi sampai 42 hari setelah persalinan dan
memberikan penyuluhan ASI eksklusif.
c.Prasyarat
-Bidan sudah dilatih dengan tepat dan terampil untuk mendampingi persalinan dan memberikan
perawatan bayi baru lahir dengan segera.
-Bidan sudah terlatih dan terampil untuk emeriksa dan menilai bayi baru lahir dengan
menggunakan skor Apgar, ,enolong bayi untuk memulai terjadinya pernapasan dan
melakukan resusitasi. bayi baru lahir, mengenal tanda– tanda hipotermi dan dapat melakukan
tindakan yang tepat untuk mencegah dan menangani hipotermi, pencegahan infeksi pada bayi baru
lahir, mengenali tanda–tanda hipoglikemia dan melakukan penatalaksanaan yang tepat jika
hipoglikemia terjadi
-Kartu Ibu, Kartu Bayi dan buku KIA
-Sistem rujukan untuk perawatan kegawatdaruratan bayi baru lahir yang efektif.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas mulai kunjungan masa nifas rumah pada hari ketiga,
minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi
melalui penanganan tali pusat. Penemuan dini, penanganan atau perujukan komplikasi yang benar.
Memberikan penjelasan tentang kesehatan, mungkin terjadi pada masa nifas. Secara umum, kebersihan
perorangan, makanan bergizi, perawatan BBL, pemberian ASI, imunisasi, dan KB. Maka dari itu
standar meengenai asuhan post ntal sudah disusun sedemikian rupa karena standar-standar tersebut
pentting diterapkan untuk penatalaksanaan dan pengawasan ibu post natal, serta kunjungan rutin yang
dapat memantau lebih baik kondisi ibu masa nifas dan kesehatan bayinya.
B. Saran
Bagi seorang bidan perlu untuk meningkatkan pelayanan bagi ibu dalam masa nifas. Memenuhi
standart pelayanan minimal yang ditentukan untuk mendukung optimalnya pelayanan pada ibu nifas.
Dalam mencegah risiko yang dapat timbul pada masa nifas, ibu sebaiknya tetap memeriksakan
kondisinya dan bayi ke pelayanan kesehatan terdekat. Sesegera mungkin meminta tenaga kesehatan
atau pergi ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan dan asuhan jika dalam kondisi atau
keadaan yang tidak baik atau gawat yang dapat mengancam kesehatan ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati. Eni. 2008.Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Hlm: 116-121.
Saleha, Siti. 2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. Hlm: 83-94.
Sulistyawati, Ari. 2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Andi. Hlm:165-171