Anda di halaman 1dari 3

PERBEDAAN GENDER DAN SEKS TERKAIT DENGAN BUDAYA MASING-

MASING

Dosenpengampu : Khaliudatul Khair, SST, M. Keb

NURUL AZIZAH DAHLIA

P00324021026

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KENDARI
PRODI D III KEBIDANAN
2023
 Definisi Gender
Istilah gender di perkenalkan oleh para ilmuan sosial untuk menjelaskan perbedaan perempuan dan
laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan tuhan dan yang bersifat bentukan budaya yang
dipelajari dan disosialisasikan sejak kecil.

 Definisi Seks
Seks adalah perbedaan badan atau biologis perempuan dan laki-laki yang sering disebut jenis
kelamin.

 Perbedaan Gender dan Seks


Gender
a. dibentuk oleh masyarakat
b. dapat diubah
c. berbeda setiap kondisi
d. berbeda dari awaktu ke waktu
e. berbeda karna tempat kebiasaan adat istiadat

Seks
a. dibawa sejak lahir
b. bersifat tetap
c. tidak dapat diubah
d. bersifat umum
e. sama dari waktu ke waktu
f. berlaku dimanapun dan kapanpun
g. merupakan ciri-ciri biologis dari tuhan

 Gender dan Seks Terkait Dengan Kebudayaan Masing-Masing


Dalam kebudayaan saya (suku jawa) banyak istilah-istilah yang mendudukkan posisi perempuan
lebih rendah dari pada laki-laki. Dan istilah-istilah itu sudah tertanam dalam dalam hati
masyarakat, sehingga dimaklumi dan diterima begitu saja. Kita ambilkan saja contohnya, dalam
istilah jawa ada menyebutkan bahwa istri sebagai kanca wingking, artinyua teman belakang,
sebagai teman dalam mengelola urusan rumah tangga, khususnya urus anak, memasak, mencuci
dan lain-lain. Ada lagi istilah lain suwarga nunur neraka katut. Istilah itu juga di peruntukkan
bagi para istri, bahwa suami adalah yang menentukan istri akan masuk surga atau neraka. Kalau
suami masuk surga, berarti istri juga akan masuk surga, tetapi kalua suami masuk neraka,
walaupun istri berhak masuk surga karna amal perbuatan yang baik, tetapi tidak berhak bagi istri
untuk masuk surga karena harus katut atau mengikuti suami masuk neraka.

 Pandangan Gender Dalam Budaya Suku Jawa


 masyarakat jawa berdasarkan tata kehidupan sistem patriakhi (laki-laki adalah penguasa)
 Istilah wanita berasal dari Bahasa jawa yang berarti wani di tata (berani di tata / diatur)
 pandangan stereotip terhadap perempuan sejati adalah perempuan yang tetap tampak lembut
dan berperan dengan baik dirumah sebagai ibu maupun istri, di dapur maupun di tempat tidur,
bersikap dan berperilaku halus, rela menderita dan selalu setia.
 Laki-laki di jawa biasanya disarankan oleh keluarganya untuk tidak memilih perempuan yang
memiliki status sosial dan ekonimi yang lebih tinggi dari pada laki-laki
 Posisi perempuan dalam budaya jawa disebut dengan kanca wingking yaitu tempat
perempuan adalah didapur, swarga nurut neraka katut (kesurga ikut, ke neraka nurut)

Anda mungkin juga menyukai