Anda di halaman 1dari 4

“SEKS BEBAS”

Dosenpengampu : Melania Asi, S.SiT, M. Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


Abelia Darman ( P00324021001 )
Ananda Prisca M P ( P00324021002 )
Nurul Azizah Dahlia ( P00324021026 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

PRODI D III KEBIDANAN

2023/2024
A. pengertian
seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan
jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan dan bertentangan
dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa
diterima secara umum.
Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi
oleh masyarakat Indonesia tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Faktor yang mendukung
penyebab terjadinya seks bebas adalah lingkungan pergaulan yang buruk, kurangnya
perhatian dari orang tua dan salah satunya adalah penyalahgunaan media sosial (Prasetyo,
2012). Meningkatnya minat pada seks seiring pertambahan usia, anak akan selalu mencari
lebih banyak informasi mengenai seks. Hanya sedikit anak yang mengerti dari orang tuanya.
Rasa tabu, malu, risih membuat kaum belia tidak mau bertanya kepada orang tua mengenai
seks, sehingga membuat mereka ingin mencoba hal yang negatif (Sulistiani, 2009 ). Fungsi
orang tua dalam pencegahan seks bebas remaja cenderung tidak berkembang hal tersebut
terlihat tindakan preventif orang tua. Pencegahan remaja dari keterjerumusan seks bebas
merupakan bagian dari tanggung jawab pendidikan dalam keluarga, terutama orang tua.
Pencegahan orang tua akan akan bersaing dengan perkembangan teknologi yang sedikit
berdampak negatif dikalangan remaja terutama masalah pornografi yang menjadi pemicu
seks bebas dan menghancurkan masa depan remaja
Negara Indonesia ada sekitar 4,5% remaja laki- laki dan 0,7% remaja perempuan usia 15 –
19 tahun yang mengaku pernah melakukan seks pranikah. (Depkes, 2015). Menurut Pakar
seks juga spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta
mengungkapkan sekitar 20% - 30% Remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks.
Perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan.Ancaman
pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan berkembang
semakin menjadi sebuah kebiasaan yang umum di lakukan

B. Penyebab Pergaulan Bebas


Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penyebab pergaulan bebas di kalangan
remaja. Kurangnya pengawasan orangtua. Dilansir dari laman Kemendikbud Ristek,
lingkungan keluarga menjadi faktor kunci yang mempengaruhi sikap dan tindakan yang
dilakukan oleh remaja.Pengaruh pertemanan.Efek konten pornografi.
ada pula bahaya seks bebas secara psikologis yaitu :
 Depresi
 Kehamilan di usia muda
 Merasa menyesal dan bersalah
 Sulit memiliki hubungan yang serius
 Memengaruhi perkembangan karakter
 Munculnya kekhawatiran akan kehamilan dan penyakit seksual
C. Penyakit yang disebabkan seks bebas
1. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis yang ditularkan ketika berhubungan
seksual dan bisa menginfeksi alat kelamin baik wanita atau pria.
Gejalanya memang tak langsung, namun akan timbul nyeri pada perut bagian bawah saat
melakukan seks maupun buang air kecil, disertai keluarnya cairan hijau lewat penis atau
vagina.
2. Sifilis
Penyakit yang disebabkan seks bebas berikutnya sifilis atau raja singa. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidum, dengan gejala timbulnya luka kecil di
mulut, anus, dan kelamin. Apabila penyakit sifilis ini tidak segera ditangani, penderitanya
berisiko kehilangan penglihatan, pendengaran, ingatan, borok pada kulit, hingga
menyebabkan kematian.
3. Gonore
Gonore atau kencing nanah termasuk penyakit seks bebas yang terjadi karena infeksi bakteri
neisseria gonorrhoeae. Gonore ditandai dengan keluarnya nanah pada lubang penis atau
vagina.
Nanah yang keluar tersebut akan disertai rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil. Bahkan
penderitanya juga bisa mengalami buang air kecil lebih sering hingga risiko kemandulan.
4. Herpes
Penyakit herpes ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang memiliki dua jenis
utama yaitu HSV-1 dan HSV-2. Keduanya dapat ditularkan secara seksual. Herpes juga dapat
menular melalui sentuhan langsung atau tidak langsung. Penyakit ini ditandai dengan gejala
demam, nyeri otot, serta muncul luka kecil terlebih dulu.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis termasuk jenis infeksi menular seksual paling umum yang ditransfer melalui
kontak genital akibat parasit. Salah satu gejalanya yaitu gatal di sekitar vulva. Pada wanita,
trikomoniasis dapat mengeluarkan cairan berbau busuk di vagina yang disertai nyeri ketika
buang air kecil. Bagi ibu hamil, penyakit ini bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
6. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit seksual karena virus Hepatitis B yang ditularkan melalui air
mani, darah, serta cairan vagina. Cara mudah supaya tidak tertular bisa dengan vaksin
hepatitis. Pada penyakit ini, gejala yang muncul yaitu mual, muntah, diare, demam, sakit
perut, mata menguning, dan urine berwarna keruh.
7. HIV/AIDS
Penyakit HIV terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang berpindah
lewat kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan kandungan virus
HIV.
HIV ini menyerang dan dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Apabila tidak diobati bisa
berkembang menjadi penyakit mematikan yang disebut Acquired Immune Deficiency
Syndrome (AIDS).

Anda mungkin juga menyukai