PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari seks. Karena dari
situ awal sebuah kelangsungan hidup lewat reproduksi.Namun saat ini seks tidak
lagi dipandang seperti itu. Kata seks sudah diartikan negative dan menyimpang
dari makna sebenarnya.
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan
pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan
terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah
kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara
pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah
mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya
budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat..
Oleh karena itu, para remaja harus banyak mendapat bimbingan para guru
dan orang tua. Karena zaman yang sudah semakin maju remaja sangat mudah
terpengaruh oleh hal-hal yang baru apalagi dengan perubahan-perubahan remaja.
Zaman sekarang para remaja sudah banyak terjerumus dalam seks bebas.
perbuatan sodomi anak dibawah umur ini tidak hanya terjadi di kota-kota
besar yang relatif lebih maju kebudayaan dan kesadaran atau pengetahuan
hukumnya, tapi juga terjadi diperdesaan yang relatif masih memegang nilai tradisi
dan adat-istiadat.terkadang pelaku melakukan perbuatan sodomi tersebut
dikarenakan pelaku itu juga telah menjadi korban perbuatan sodomi sewaktu
pelakunya msih kecil oleh karena itu pelaku melakukan tersebut terhadap orang
lain yang terhadap hal ini.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan dalam penyusunan makalah ini adalah:
1. Apa pengertian seks bebas?
2. Apa Faktor Yang Mendorong Seks Bebas?
3. Apa dampak dan bahayanya seks bebas?
4. Apa saja ciri-ciri orang kecanduan seks?
5. Bagaimana pencegahan terjadinya seks bebas?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Herpes
Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti
gerombolan vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya
(persyarafannya). Herpes zoster adalah sutau infeksi yang dialami oleh
seseorang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap varicella (misalnya
seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam bentuk
cacar air). Herpes ini dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan. Gejala
timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan
penderita penyakit ini. Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian
terbuka menjadi lubang kecil dan berair. Dalam 5 sampai 10 hari gejala
hilang. Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan
kadang-kadang sering. Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita
herpes karena lecet terjadi di dalam vagina.
3. Infeksi Jamur
Disebabkan oleh jamur yang dapat menyebabkan kegatalan berwarna
merah di bawah kulit pria yang tidak disunat. Pada wanita akan ke luar
cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
4. Syphilis
Syphilis adalah penyakit infeksi yang serius oleh bakteri Treponema
pallidum dengan perjalanan penyakit yang kronis, adanya remisi dan dapat
menyerang organ dalam tubuh terutama system kardiovaskular, otak dan
susunan saraf. Penyakit syphilis disebut juga Mal de naples, morbus
gallicus, lues venereal (Prat), disease of the isle of espanole (Dias),
Spanish of French disease, Italian or Neopolitan disease atau raja singa.
Penderita penyakit ini, luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi
yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit dan luka akan hilang
setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet
ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian tubuh lain.
5. Vaginistis
Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya. cairan dari
vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyaman. Disebabkan oleh
berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea atau jamur dan Juga dapat
disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap
pada vagina. Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut
dengan mikroskop.
6. Bisul Alat Kelamin
Dapat disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV). Muncul
berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun
setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut. Pada
umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina,
atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka. Dapat
berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix.
7. Kutu Kelamin
Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu
kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
8. Kutu di Bawah Kulit
Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di
bawah kulit. Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.
Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh. Pakaian, seprei
dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap
pada kain-kain terebut.
9. HIV/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang
menyebabkan timbulnya AIDS. Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh
terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.
Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak
bekerjanya sistim kekebalan tubuh. Tidak ada gejala yang nyata tanpa
penelitian darah. Dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun
setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan walaupun
sifatnya hanya memperlambat penyebaran virusnya. Disebarkan melalui
hubungan intim seperti berciuman mulut dan melakukan seks dan
hubungan dengan lendir penderita dan pemakaian jarum suntik secara
bersamaan. Janganlah menjerumuskan diri sendiri kedalam lembah yang
sangat merugikan diri kita, gunakanlah masa hidupmu dengan baik, isilah
dengan kegiatan yang positif dan bisa berguna bagi orang lain tentu ini
sangat membanggakan diri kita sendiri.
10. Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul
tanpa gejala. Penyakit Klamidia dapat menyebabkan artritis parah dan
kemandulan pada pria. 4 juta orang Amerika terinfeksi Kmidia setiap
tahun.
11. Jengger Ayam (Genital wart)
disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis
serta anus.
12. Hepatitis B
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun
kasus yang dilaporkan penderita Hepatitis B mencapai 200.000.
13. Kanker Prostat
Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali
lipat terkena kanker prostat.
14. Kanker Serviks (leher rahim)
95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
33 persen wanita dilaporkan punya virus HPV, yang menyebabkan adanya
sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan
laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.
15. Trichomoniasis
Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu
menderita penyakit ini saat hamil. Trichomoniasis Bisa menyebabkan
daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. oral seks dan
penggunaan alat bantu seks seperti vibrator juga berisiko menularkan virus
Trichomoniasis.
2.2.1 (Pais, paidos = anak : phileo. Philos = mencinta) Pedofilia adalah gejala
rasa tertarik dan mendapatkan kepuasan seksual pada orang dewasa dengan
melakukan persetubuhan dengan anak-anak kecil.
Sejak tahun 2002, beberapa penelitian tentang pedofilia dari faktor-faktor biologis
telah dilakukan.
2.2.2 Beberapa faktor dan teori-teori dalam menentukan penyebab pedofilia,
seperti:
IQ rendah dan ingatan jangka pendek
Kurangnya white matter pada otak
Kurangnya testosteron
Masalah-masalah otak
2.2.3 Faktor - Faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pedofilia :
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat secara seksual
dengan orang dewasa, memiliki latar belakang :
a. Keluarga yang terpisah atau keluarga yang bercerai
b. Kondisi sosial ekonomi yang kurang atau kemiskinan
c. Kurang perhatian orang tua
d. Mengalami hal atau kekerasan seksual pada masa kecilnya
e. Kehilangan cinta kasih dari orang - orang sekitarnya atau oarng yang
seharusnya bertanggung jawab terhadap dirinya
2.2.4 Cara Mengatasi Pedofilia :
Terapi Binaural Beats- normalizing pedofilia merupakan sebuah terapi yang
dirancang khusus oleh para ahli untuk mengatasi gangguan kejiwaan pedofilia
terapi ini telah meleawati proses penelitian panjang dan telah terbukti efektif
dalam membantu seseorang mengurangi dan mencegah ekspresi perilaku
pedofilia. Terapi binaural beats- normalizing pedofilia bekerja dengan
memanfaatkan kekuatan otak manusia. Dimana saat menggunakan terapi
binaural beats- normalizing pedofilia ini, gelombang otak akan diubah
frekuensinya menuju frekuensi yang telah ditentukan sehingga akan
merasakan ketenangan dan rileksasi yang sangat dalam. Ketenangan dan
rileksasi yang didapatkan saat menggunakan terapi ini akan memudahkan
melepaskan semua masalah gangguan dan dorongan seksual yang tidak lazim
yang selama ini dirasakan.
2.3 Incest
2.3.1 Incest adalah hubungan seks antara pria dan wanita didalam atau diluar
ikatan perkawinan, dimana mereka terkait dalam hubungan kekerabatan atau
keturunan yang dekat sekali. Sebenarnya secara legal dan biologis mereka
tidak diizinkan melakukan pernikahan dan hubungan senggama. Incest banyak
terjadi di kalangan rakyat dari tingkat sosial, ekonomi, yang sangat rendah dan
pada orang-orang keturunan darah campuran (mixed blood). Juga banyak kita
jumpai dikalangan kaum bangsawan serta hartawan untuk menjamin
kelangsungan (darah biru), dan menjamin terpusatnya harta kekayaan.
Pada banyak peristiwa incest ayah- anak perempuan, si anak berbuat
sedemikian dengan kemauan sendiri ada kompleks oedipus yang kuat hanya
sebagian kecil saja mau menjalani karna dipaksa atau diancam oleh ayahnya.
Juga ada incest"kakak-adik" dan incest "ibu-anak laki-laki". Perbuatan incest
ini disebut sebagai peristiwa "penodaan darah". Dan produk tingkah laku
incest sering melahirkan anak-anak yang cacat jasmaniah dan rohaniah.
Hubungan sedarah (Inggris: Incest) adalah hubungan badan atau
hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai ikatan
pertalian darah, misal ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak
laki-lakinya, atau antar sesama saudara kandung atau saudara tiri.
Incest adalah hubungan seksual antara anggota keluarga dalam rumah,
baik antara kakak-adik kandung/tiri, ayah dengan anak kandung/tiri, paman
dengan keponakan atau ibu dengan anak kandung/tiri. (Ruth S Kempe & C.
Henry Kempe)
Incest adalah hubungan seksual sampai taraf koitus antar anggota
keluarga, misalnya antara kakak lelaki dan adik perempuan atau antara ayah
dan anak perempuan, yang dilarang oleh adat kebudaan. (Supraptiknya, 1995)
Incest adalah hubungan seks antara dua orang didalam atau diluar
perkawinan dengan keluarga dekat sehingga secara legal tidak diizinkan
melakukan pernikahan. (Sunaryo, 2004)
Incest. Incest (Incestum, in/non=tidak; castus=suci, bersih;
incest=penodaan darah karena melakukan persetubuhan yang sifatnya tidak
suci) ialah hubungan seks di antara pria dan wanita didalam atau diluar ikatan
perkawinan, dimana mereka terkait dalam hubungan kekerabatan atau
keturunan yang dekat sekali. Sebenarnya secara legal dan biologis mereka
tidak diizinkan meakukan pernikahan dan persetubuhan. Incest banyak terjadi
dikalangan rakyat dari tingkat social ekonomis yang sangat rendah dan pada
orang keturunan darah campuran. Juga banyak dijumpai pada kalangan kaum
bangsawan serta hartawan untuk menjamin kelangsungan dari darah
kebangsawaannya dan untuk menjamin supaya harta kekayaan tetap terpusat
dalam lingkungan keturunan. (Yustinus Semiun, 2006)
Incest adalah hubungan seksual antara orang-orang yang memiliki
hubungan darah atau hubungan saudara. Kejadian incest yang sering adalah
antara kakak dan adik, serta ayah kandung dengan anaknya. Incest antara ibu
dengan anak laki-lakinya sangat jarang terjadi.
Dalam kasus incest antara ayah dengan anak, jarang terjadi karena
adanya unsur suka sama suka; dan umumnya anak lebih merupakan korban
pemerkosaan. Dengan demikian, ada unsure kekerasan seksual yang
dilakukan ayah terhadap putri kandungnya. Secara psikologis,kekerasan
seksual (pemerkosaan) yang dilakukan oleh sang ayah akan sangat
menghancurkan mental korban (anak). Kejadian incest jarang dilaporkan
kepada yang berwajib karena akan memalukan keluarga atau khawatir akan
mendapat hukuman. (Nilam Widyarini, 2009)
2.3.2 Sejarah Incest
Peristiwa incest telah terjadi sejak dulu kala. Dalam sejarah dicatat raja-
raja Mesir kuno dan putra-putrinya kerap kali melakukan tingkah laku incest
dengan motif tertentu, sangat mungkin bertujuan untuk meningkatkan dan
kualitas generasi penerusnya. Pascainvasi Alexander the Great (Iskandar
Zulkarain) para bangsawan Mesir banyak yang melakukan perkawinan
dengan saudara kandung dengan maksud untuk mendapatkan keturunan
berdarah murni dan melanggengkan kekuasaan. Contoh yang terdokumentasi
adalah perkawinan Ptolemeus II dengan saudara perempuannya, Elsione.
Beberapa ahli berpendapat, tindakan seperti ini juga biasa dilakukan kalangan
orang biasa. Toleransi semacam ini didasarkan pada Mitologi Mesir Kuno
tentang perkawinan Dewa Osiris dengan saudaranya, Dewi Isis. Sedangkan
dalam mitologi Yunani kuno ada kisah Dewa Zeus yang kawin dengan Hera,
yang merupakan kakak kandungnya sendiri.:
Di Indonesia sendiri sampai saat ini perilaku incest masih ada pada
kelompok masyarakat tertentu, seperti suku Polahi di Kabupaten Polahi,
Sulawesi, dimana praktek hubungan incest banyak terjadi. Perkawinan
sesama saudara adalah hal yang wajar dan biasa di kalangan suku Polahi
Hal seperti ini harus di hindari oleh laki – laki dan perempuan yang
mempunyai hubungan darah, baik itu perempuan dan laki-laki dewasa
ataupun di bawah umur karena di khawatirkan akan terjadi hal – hal yang
tidak di ingikan seperti terjadinya incest ini.
4. Kurangnya pengetahuan tentang seks.
2.4 Homoseksual/Lesbian/Biseksual/Transgender
2.4.1 Pengertian Homoseksual adalah relasi atau hubungan seks dengan jenis
kelamin yang sama,atau rasa tertarik dan mencintai jenis seks yang sama
(Kartono, 1989)
1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah
pergaulan. Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT,
ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor
pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling
besar terjadinya LGBT di Indonesia. Adanya pengaruh budaya barat yang
masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini
terjadi.
2. Faktor keluarga
Oleh sebab itulah, peranan di dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan
keharmonisan keluarga akan mendorong anak untuk tumbuh normal dan
wajar. Selain itu, jika kedua orang tua memberikan pendidikan agama dan
moral yang baik, hal ini akan membentengi seseorang untuk menyimpang
menjadi LGBT.
3. Faktor Genetik
Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik.
Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual
ataupun Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari
anggota keluarga sebelumnya.
b. Kanker mulut
c. Meningitis
d. HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan banyak orang
sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.
e. Dampak Pendidikan
f. Dampak keamanan
1. Menjaga pergaulan
2. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus
aktif dalam hal ini.
4. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak
menyebar semakin parah.
5. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari
aturan agama.
2.5 Sodomi
Sodomi jelas akan berdampak pada kondisi fisik korban, baik berupa luka ataupun
tertular penyakit. Korban sodomi bisa mengalami berbagai kondisi dan penyakit,
seperti:
1. Ketakutan berlebihan.
2. Kecemasan.
3. Mudah marah dan gugup.
4. Post-traumatic stress disorder (PTSD).
5. Gangguan tidur dan gangguan makan.
6. Merasa rendah diri dan depresi.
7. Stress
8. Penyalahgunakan alkohol dan narkoba.
9. Masalah dalam hubungan intim.
10. Percobaan bunuh diri.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akhirnya kita mengetahui sebagian kecil dari kejadian –kejadian
yangpernah ada atau yang sedang terjadi,pelecehan seksual bukanlah hal baru
ternyata pelecehan seksual sudah ada sejak dulu dan tersebar dimana-mana
hanya saja susah untuk menghentikannya.Ini tugas dari kita generasi baru
untuk menjaga dunia dari tangan-tangan tidak bermoral dan juga dari
kepolisian harus lebih mempertegas tentang hokum yang berlaku.
3.2 SARAN
Dari berbagai informasi yang telah kita dapatkan bahwa pelecehan seksual
sangat berbahaya karena akan menimbulkan efek yang sangat berbahaya
mulai dari beban mental yang diderita oleh korban,penyakit yang akan
diderita oleh pelaku dan juga oleh korban dan lain sebagainya. Maka dari itu
kita harus bisa menjaga diri dengan cara mendekat diri kepada yang.