Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

TINJAUAN KASUS

2.1 Pengkajian data


Tanggal pengkajian : 18 Mei 2019 Pukul 17.00 WIB
Tempat pengkajian : Ruang Bougenville (Ruang Anak) RSUD Dr.Soeroto Ngawi
2.1.1 Data subyektif
1. Biodata
a. Biodata bayi
Nama : Anak “D”
Tanggal lahir : 16 -08-2018
Umur : 8 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : 1 (satu)
Tanggal masuk : 17-05-2019
Pukul masuk : 21.30 WIB

b. Biodata orangtua
Ibu Ayah
Nama : Ny. “S” Tn “I”
Umur : 26 tahun 28 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Penghasilan : - Rp. 1.500.000,-
Alamat : Ngeblak, Kradenan, Blora

1 Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya panas sejak rabu malam tanggal 15 Mei 2019
2 Riwayat kesehatan
a. Penyakit sekarang yang diderita
Pasien datang ke IGD pada tanggal 17-05-2019 dengan panas mulai rabu
malam tanggal 15-05-2019
b. Penyakit dahulu yang pernah diderita
Anak pernah sakit batuk, pilek, panas tetapi 2 hari setelah periksa di bidan dan
diberi obat sembuh. Anak tidak mempunyai alergi terhadap makanan, obat,
debu,dan benda yang lainnya.
c. Penyakit keluarga
Keluarga tidak pernah dan tidak sedang memiliki penyakit menular, menurun
dan menahun. Dalam keluarga tidak ada yang menderita batuk, pilek, dan
sesak.
3 Riwayat neonatal
a. Prenatal
Pada saat hamil bayi tidak ada keluhan, termasuk kehamilan pertama, ANC
dilakukan secara teratur di bidan, mendapatkan obat tambah darah dan calcium
diminum sesuai petunjuk dan habis, mendapatkan imunisasi lengkap.
b. Natal
Pada saat melahirkan dengan usia kehamilan 40 minggu, bayi lahir spontan
langsung menangis kuat dan keras dan plasenta lahir spontan, berat badan pada
saat lahir 3.200 gram, panjang badan 49 cm dengan jenis kelamin laki-laki
serta tidak ada penyulit pada saat bersalin.
c. Post natal
Bayi pada saat lahir langsung dilakukan IMD dan sampai usia 6 bulan
diberikan ASI secara eksklusif setalah 6 bulan diberikan makanan pendamping
asi berupa : bubur tim.
4 Riwayat imunisasi
a. BCG : sejak bayi lahir
b. Polio : 4x yaitu pada usia 1,2,3 dan 4 bulan
c. Pentabio : 3x yaitu pada usia 2,3, dan 4 bulan
d. Campak : Belum dilakukan
5 Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
a. Pertumbuhan
BB sebelum sakit : 15,5 kg
BB saat sakit : 14 kg
PB : 120 cm
6 Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum sakit : Makan 3x dalam sehari, porsi setengah piring, menu nasi lauk
dan sayur. Minum 5 gelas air putih, 2 gelas susu
Saat sakit : Pada pasien DHF nafsu makannya berkurang sehingga anak
porsi makan berkurang. Makan 3x sehari, porsi 3-4 sendok, menu bubur dan
lauk. Minum 5 gelas air putih, 1 gelas susu
b. Eliminasi
Sebelum sakit : BAK ±5-6 kali sehari, warna kuning jernih dan bau khas. BAB
±1-2 kali sehari warna kuning trengguli dan bau khas.
Saat sakit : BAK 4-5 kali sehari, warna kuning pekat dan bau khas.
BAB ±1-2 kali sehari warna kunimg trengguli dan bau khas.
c. Istirahat dan tidur
Sebelum sakit : tidur siang ± 1-2 jam dan pada malam hari ± 7-8jam tidak ada
keluhan saat tidur.
Saat sakit : tidur siang 1 jam, tidur malam 5 jam karena merasakan
badannya panas sehingga waku istirahat dan tidur tergganggu.
d. Aktivitas
Sebelum sakit : pasien brmain dengan temannya
Saat sakit : tidak melakukan aktifitas seperti biasanya
e. Personal hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2 kali dalam sehari, keramas 2 kali seminggu dan ganti
pakaian setiap selesai mandi atau jika kotor
Saat sakit : Hanya diseka pada pagi dan sore hari, tidak keramas selama
dirawat di rumah sakit dan ganti pakaian setiap selesai diseka atau jika kotor
dan basah.
7 Riwayat psikososial dan spiritual
Hubugan pasien dengan baik
8 Latar belakang sosial budaya
Di dalam keluarga tidak ada yang melarang anaknya untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat contohnya, mencuci tangan, bermain diluar rumah dan lain
sebagainya.
2.1.2 Data obyektif
1. Keadaan umum lemah, kesadaran komposmentis
2. TTV
S : 38,10C
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
3. Pengukuran antropometri
BB sebelum sakit : 15,5 kg
BB saat sakit : 14 kg
PB : 120 cm
LK : 44 cm
LD : 30 cm
LILA : 13 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk simetris, warna rambut hitam, persebaran rambut merata, ukuran
kepala dengan tubuh proporsional, tidak ada benjolan abnormal
b. Mata
Kedua mata simetris, konjungtiva palpebra merah muda, sklera putih, tidak
ikterus, tidak ada pengeluaran sekret yang berlebihan, tidak ada kelainan.
c. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada cairan/sekret hidung, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
d. Mulut
Bibir pucat, tidak terdapat lendir di lidah, tidak ada tonsil, gerakan palatum
(menelan) dan gerakan rahang untuk mengunyah baik, tidak ada sianosis, tidak
ada kelaianan seperti labio skisis, labio palato skisis, labio palato genato skisis.
e. Telinga
Simetris, fungsi pendengaran baik dan tidak ada pengeluaran serumen
f. Leher
Tidak ada bendungan vena jugularis, pembesaran kelenjar limfe dan
pembengkakan kelenjar tyroid
g. Dada
Simetris, tidak ada kelainan tulang dada, tidak ada tarikan dinding dada,
pernafasan tidak teratur, tidak ada wheezing, tidak terdengar ronchi, tidak ada
nyeri tekan.
h. Abdomen
Tidak ada luka, tidak ada benjolan abnormal, terdapat bising usus, tidak
kembung dan tidak ada nyeri tekan.
i. Genetalia
Bersih, tidak ada tanda infeksi, testis sudah turun ke skrotum.
j. Anus
Bersih dan tidak atresia ani
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah normal, tidak oedema. tidak ada kelainan, gerak
aktif, akral hangat nadi kaki kuat
5. Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan darah
- PLT (Platelet/trombosit) : 58
6. Terapi
a. Infus Asering 40 cc/jam (infus pamp)
b. Injeksi ranitidine 2x10 mg
2.1.3 Analisa data
No. Diagnosa/masalah Data dasar
Anak “D” usia 8 tahun DS :
dengan diagnosa medik Ibu mengatakan anaknya panas tidak turun-
DHF, keadaan umum turun, nafsu makan berkurang dan cemas.
lemah, prognosa baik.
DO:
- KU lemah, kesadaran komposmentis
- TTV
S: 38,10C
N: 96x/menit
RR: 36x/menit
- Pemeriksaan antropometri
BB sebelum sakit : 15,5kg
BB saat sakit : 14 kg
PB : 120 cm
LK : 44 cm
LD : 30 cm
LILA : 13 cm
- Muka tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- Pernapasan tidak teratur
- Tidak terdengar bunyi nafas tambahan
- Menggigil (-)
- Kejang (-)
- Turgor kulit kering
- Akral hangat
- Tidak dapat beraktifitas dan rewel
- Dapat merespo dengan baik
- Jam tidur terganggu atau tidak teratur
- Penurunan volume feses
- Infus Asering 40 cc/jam (infus pamp)
- Injeksi ranitidine 2x10 mg secara IV
Anak “D” 8 tahun DS:
dengan masalah Badan Ibu mengatakan badan anaknya masih panas
Panas selama 3 hari, DO:
keadaan umum lemah, - KU lemah, kesadaran komposmentis
prognosa baik. - TTV: RR: 36x/menit
- Muka tampak pucat
Anak “D” usia 8 tahun DS:
dengan masalah suhu Ibu mengatakan anaknya demam.
tubuh diatas normal, DO:
keadaan umum lemah, - KU lemah, kesadaran komposmentis
prognosa baik. - TTV: S: 38,10C
- Muka tampak pucat
- Menggigil (-)
- Kejang (-)
- Tidak dapat beraktifitas dan rewel
- Akral hangat
Anak “D” usia 8 tahun DS:
dengan masalah Ibu mengatakan anaknya jarang minum.
kurangnya volume DO:
cairan tubuh, keadaan - KU lemah, kesadaran komposmentis
umum lemah, prognosa - TTV: N : 80x/menit
baik. RR: 36x/menit
- BB sebelum sakit : 15,5kg
- BB saat sakit : 14 kg
- Muka tampak pucat
- Tidak dapat beraktifitas dan rewel
- Turgor kulit kering
- Mukosa bibir kering
- Infus Asering 40 cc/jam (infus pamp)
1. Anak “D” usia 8 tahun DS:
dengan masalah Ibu mengatakan anaknya tidak ada nafsu
perubahan nutrisi makan selama di rumah sakit.
kurang dari kebutuhan DO:
tubuh, keadaan umum - KU lemah, kesadaran komposmentis
lemah, prognosa baik. - BB sebelum sakit : 15,5 kg
- BB saat sakit : 14 kg
- Muka tampak pucat
- Penurunan volume feses
- Tidak dapat beraktifitas dan rewel
2. Anak “D” usia 8 tahun DS :
dengan masalah pola Ibu mengatakan cemas dan takut terhadap
istirahat terganggu, keadaan anaknya dan pola tidurnya terganggu.
keadaan umum lemah, DO:
prognosa baik. - KU lemah, kesadaran komposmentis
- Muka tampak pucat
- Tidak dapat beraktifitas dan rewel
- Jam tidur terganggu atau tidak teratur
2.2 Diagnosa kebidanan
Anak “D” usia 8 tahun dengan masalah suhu tubuh diatas normal, Dengue Haemoragic
Fever (DHF), kurangnya volume cairan tubuh, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh dan kecemasan terhadap keadaanya, keadaan umum lemah, prognosa baik.
2.3 Perencanaan
Tanggal : 18 Mei 2019 pukul 17.30 WIB
Diagnosa : Anak “D” usia 8 tahun dengan masalah Dengue Haemoragic Fever (DHF),
keadaan umum lemah, prognosa baik.
Intervensi :
1. Observasi TTV terutama suhu badan
R/ memberi informasi tentang kenaikan suhu badan
2. Sarankan ibu untuk memakaian pakaian tipis.
R/ agar anak lebih nyaman dan tidak kegerahan.
3. Beri motivasi kepada ibu agar bayi dan keluarga tidak cemas.
R/ agar bayi dan keluarga dapat menuruti dan melakukan perintah perawat atau
dokter yang sudah diberikan.
4. Kolaborasi dengan tim medis
R/ agar penanganan Dengue Haemoragic Fever (DHF)dapat teratasi

2.4 Pelaksanaan
Tanggal : 18 Mei 2019 pukul 17.45 WIB
Diagnosa : Anak “D” usia 8 tahun dengan masalah Dengue Haemoragic Fever (DHF),
keadaan umum lemah, prognosa baik.
Implementasi :
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan anak
2. Melakukan tindakan sesuai dengan anjuran dokter
3. Menyarankan untuk memakaikan pakaian tipis
4. Memberikan motivasi agar bayi dan keluarga tidak cemas.
5. Memberikan terapi sesuai dengan advice dokter
a. Infus Asering 40 cc/jam (infus pamp)
b. Injeksi ranitidine 2x10 mg secara IV
2.5 Evaluasi
1. Evaluasi sesaat
Tanggal : 18 Mei 2019 pukul 18.30 WIB
S : Ibu mengatakan anaknya sudah lebih tenang dan tidak rewel.
O : - KU lemah, kesadaran komposmentis
-Suhu 37,8 C
A : Anak “D” usia 8 tahun dengan masalah Dengue Haemoragic Fever (DHF),
keadaan umum lemah, prognosa baik.
P : Lanjutkan intervensi:
- Membina hubungan baik
- Melakukan pemeriksaan TTV
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

2. Evaluasi perkembangan
Tanggal : 18 Mei 2019 pukul 20.30 WIB
S : Ibu mengatakan Suhu tubuh bayi mulai hangat
O : - KU baik, kesadaran komposmentis
- TTV: S: 37,50C
N: 78x/menit
RR: 20x/menit
A : Anak “D” usia 8 tahun dengan masalah Dengue Haemoragic Fever (DHF),
keadaan umum lemah, prognosa baik.
P : Lanjutkan intervensi
- Membina hubungan baik
- Melakukan pemeriksaan TTV
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

Anda mungkin juga menyukai