MAKALAH
RUJUKAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELAS 2-B
Kelompok 7
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN
2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang karena anugerahnya kami dapat
juga mendapat banyak dukungan dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka
dari itu kami haturkan banyak terimakasih kepada Ibu Nani Surtinah, Sst.,
karena itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang sangat di
kami sampaikan semoga makalah ini bisa bermanfaat, kami ucapkan terima
kasih.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI.....................................................................................................….ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................1
4
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Rujukan maternal dan neonatal adalah sistem rujukan yang dikelola secara
strategis,proaktif, pragmatis dan koordinatif untuk menjamin pemerataan
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang paripurna dan komprehensif bagi
masyarakat yang membutuhkannya terutama ibu dan bayi baru lahir, dimanapun
mereka berada dan berasal dari golongan ekonomi manapun, agar dapat dicapai
peningkatan derajat kesehatan ibu hamil dan bayi melalui peningkatan mutu dan
ketrerjangkauan pelayanan kesehatan internal dan neonatal di wilayah mereka
berada .(Setyarini & Suprapti , 2016)
2.4 Kendaraan
Kendaraan yang dipakai untuk merujuk ibu dalam rujukan tepat waktu harus
disesuaikan dengan medan dan kondisi lingkungan menuju tujuan rujukan.
Berikut ini adalah contoh tampilan desain ambulans sederhana yang dapat
digunakan untuk merujuk ibu.
Gambar.
2.5 Penanganan umum kegawatdaruratan perdarahan pada kehamilan muda
(Abortus, KET, Mola Hidatidosa)
Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk
tandatanda vital (nadi, tekanan darah, pemapasan, suhu).
Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan. tekanan
sistolik kurang dari 90 mm Hg, nadi lebih dari 112 kali per menit).
Jika dicurigai terjadi syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak
terlihat tanda-tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat
penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya
dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk
memulai penanganan syok dengan segera.
Jika pasien dalam keadaan syok pikirkan kemungkinan kehamilan ektopik
terganggu.
Pasang infus dengan jarum infus besar ( 16 G atau lebih besar), berikan
larutan garam fisiologik atau Ringer Laktat dengan tetesan cepat (500 ml
dalam 2 jam pertama).
(Saifuddin, 2014)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka dapat kita simpulkan bahwa Rujukan adalah upaya
pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penanganan kasus penyakit
15
3.2 Saran
Adapun saran yang diajukan dalam makalah ini, yaitu: Harus senantiasa
menjaga kesehatan saat kehamilan dan priksa USG rutin, Mengkonsumsi
makanan bergizi dan seimbang, Jangan kekurangan vitamin A, Periksa kepada
tenaga medis yang profesional jika terjadi tanda-tanda kehamilan.
Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam
pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini,
diharapkan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat diperbaharui dengan
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
KEMENKES RI. (2013). Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
16
Manuaba, dkk. (2012). Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan
bidan. jakarta: EGC.
LAMPIRAN:
Jawab:
17
Jika dalam 3 kasus tersebut kondisi ibu mengalami syok dan perdarahan
hebat maka secepatnya harus dilakukan rujukan. Jadi batasan waktu yang
tepat adalah ketika keadaan ibu stabil dan belum terjadi syok.