ZAHRIYANTI
Dosen Pendidikan Agama Universitas Almuslim
zahriyanti_zubir@yahoo.co.id
ABSTRAK
.DU\D LOPLDK LQL EHUMXGXO ³.RQVHS *HQGHU GDODP 3HUVSHNWLI $JDPD ,VODP´ $GDSXQ \DQJ
menjadi tujuan dari pembahasan dalam karya ilmiah adalah tentang perspektif Islam terhadap
gender, dan peranan gender serta kedudukan gender dalam perspektif Islam. Dalam karya ilmiah ini
penulis menggunakan metode studi kepustakaan (Study Literature) yang maksudnya adalah
penelitian yang bersifat mengeksplorasi dan mengumpulkan berbagai data-data dari kepustakaan
yang dibutuhkan terutama sekali buku-buku yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam
pengolahan dan penafsiran data melalui metode analisis isi (content analysis). Gender dalam
perspektif Islam merupakan sebuah konsep perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan
dari hak, kewajiban, nilai dan tingkah laku dan berbagai persoalan yang lebih didominasi oleh
perempuan yang menyangkut keterlibatan wanita dalam berbagai bidang menurut al-Quran dan
Hadist. Selanjutnya peranan gender dalam perspektif Islam meliputi, peranan wanita dalam keluarga
sebagai seorang ibu, istri, dan sebagai anak, peranan wanita dalam kehidupan sosial serta peranan
wanita dan keterlibatannya dalam bidang agama, profesi dan politik. Adapun kedudukan gender
dalam perspektif Islam yang Pertama, wanita berkeduduan sebagai ibu. Kedua, Wanita sebagai
pendidik dan yang ketiga, wanita sebagai teladan.
Kata Kunci: Gender dan Islam
dengan diistilah ketidakdilan gender pada
Pendahuluan
kaum wanita. Maka, permasalahan gender
Masalah gender jelas sangat erat terkait pada hari ini menjadi suatu dilema bagi
dengan persepsi dan pemahaman agama, kaum wanita dalam Islam.
termasuk Islam. Kesenjangan partisipasi Perbedaan gender sesungguhnya
laki-laki dan perbedaan pada pendidikan tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak
terjadi karena adanya pandangan bahwa melahirkan ketidakadilan gender. Namun
anak perempuan bukan pencari nafkah. yang menjadi persoalan, ternyata perbedaan
Masalah lain yang masih banyak terjadi di gender telah melahirkan berbagai
beberapa daerah adalah pernikahan dini. Di ketidakadilan, baik bagi kaum laki-laki dan
samping masalah ekonomi, pernikahan dini terutama terhadap kaum perempuan. Berapa
WHUNDLW GHQJDQ SHPDKDPDQ ³mahram´ banyak pakar-pakar dan tokoh-tokoh yang
secara kultural. Pernikahan dini yang mengangkat permasalahan ini dalam
dimaksudkan sebagai perlindungan anak berbagai karyanya, baik itu dituang dalam
perempuan justru membawa persoalan pada bentuk buku, film dan karya-karya lainnya.
kelangsungan hidupnya. Misalnya, Gender yang telah diperjuangkan oleh
pernikahan dini dapat menghalangi anak beberapa kalangan, baik dari kalangan
perempuan untuk mendapatkan pendidikan akademisi atau kalangan yang menganggap
yang memadai, menimbulkan dampak bahwa Islam adalah agama yang memicu
kesehatan yang serius pada organ-organ kehadiran isu gender tersebut di dunia ini.
reproduksi, demikian pula dengan gizi Tentunya para orientalis yang berbasis
buruk dan kekerasan dalam rumah tangga. misionarisme ini ingin mendiskreditkan
Wanita memiliki kedudukan yang umat Islam dengan mengangkat isu ini
penting dan telah diangkat derajatnya dalam berbagai tulisan dan buku atau
semenjak Islam diturunkan. Namun pada artikel-artikel yang menyudutkan dan
saat ini, justru wanita telah menjadi satu memberikan opini secara sepihak tentang
wacana yang sedang gencar dibicarakan Islam dan gender. Dalam al-Quran