Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KUNJUNGAN NIFAS
UPTD PUSKESMAS RAWANG

A. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium atau
Millenium Development Goals (MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan
angka kematian Ibu dan Anak. Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap
penyakit yang berujung pada kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator status kesehatan masyarakat.
Kematian ibu adalah kematian perempuan selama msa kehamilan atau dalam
42 hari setelah persalinan dari setiap penyebab yang berhubungan atau diperburuk
oleh kehamilan serta penanganannya tetapi bukan karena kecelakaan. Angka
kematian ibu (AKI) menurut survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) masih
cukup tinggi yaitu 390 per 100.000 kehamilan. Penyebab kematian ibu terbesar
sekitar (38,1%) adalah pendarahan dan eklamsia. Kedua sebab itu sebenarnya
dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan yang memadai. Penyebab tidak
langsung kematian ibu adalah faktor-faktor yang memperberat keadaan ibu hamil
seperti empat terlalu yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering sering melahirkan
dan terlalu dekat jarak kehamilan yang mempersulit proses penanganan kedaruratan
kehamilan, persalinan dan nifas seperti tiga terlambat yaitu terlambat mengenal
tanda bahaya dan mengambil keputusun ,terlambat mencapai fasilitas kesehatan
dan terlambat dalam penanganan kegawat daruratan.

B. LATAR BELAKANG
Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai
6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan masa Nifas
di perlukan dalam periode ini karena merupakan masa krisis baik ibu maupun
bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa
neonatus merupakan masa krisis dari ehidupan bayi, dua pertiga kematian bayi
terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi
dalam waktu 7 hari setelah lahir.
Bidan dapat memberikan asuhan kebidanan selama masa nifas melalui
kunjungan rumah, yang dapat dilakukan pada 6 jam-3 hari, 4hari-28 hari dan 29-42
hari setelah persalinan, untuk membantu ibu dalam proses pemulihan ibu dan
memperhatikan kondisi bayi terutama penanganan tali pusat atau rujukan komplikasi
yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan mengenai
masalah kesehatan secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi,
perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, Imunisasi dan KB. Dengan pemantauan
melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa nifas dapat mencegah beberapa
kematian ibu.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk memantau ibu nifas yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawang dengan melakukan kunjungan rumah ibu nifas sehingga ibu nifas
dapat mengetahui kebutuhannya selama masa nifas untuk kesehatan diri dan
bayinya.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas
sesuai dengan kebutuhan ibu.
2) Sebagai promotor hubungan ibu dan bayi serta keluarga.
3) Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dan meningkatkan rasa nyaman.
4) Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
5) Memberikan konseling pada ibu dan keluarga mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi tetap bain,dan
kebersihan yang aman.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Rincian kegiatan
pokok
1 Pemantauan - Kondisi ibu secara umur
- TD,Suhu,Respirasi dan Nadi
- Perdarahan Pervagina
- Kondisi perineum
- Tanda Infeksi
- Kontraksi uterus
- Tinggi fundus uteri
- Lokhia
- Pemeriksaan jalan lahir
- Pemeriksaan payudara
- Produksi ASI
- Pemberian Kapsul Vit.A
- Pelayana kontrasepsi pascapersalinan
- Penanganan resiko tinggi dan komplikasi pada nifas
- Buang Air Besar
- Buang Air Kecil
2 Memberikan - Makanan yang beragam yang mengandung karbohidrat,
Nasehat protein hewani dan nabati, sayuran dan buah-buahan.
- Kebutuhan air minum pada ibu yang menyusui pada 6
bulan pertama adalah 14 gelas sehari dan 6 bulan
kedua 12 gelas perhari.
- Menjaga kebersihan diri, termasuk daerah kemaluan,
ganti pembalut sesering mungkin.
- Istirahat cukup,saat bayi tidur ibu istirahat.
- Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar
maka harus menjaga kebersihan luka bekas operasi
- Cara menyusu yang benar dan hanya memberi ASI saja
(ASI EKLUSIF) selama 6 bulan
- Perawatan bayi yang benar
- Jangan membiarkan bayi menanggis terlalu lama,
karena akan membuat bayi stres
- Lakukan stimulasi komunikasi dengan bayi sedini
mungkin bersama suami dan keluarga
- Konsultasi ke tenaga kesehatan untuk pelayanan KB
setelah persalinan.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Bidan melakukan kunjungan rumah ibu nifas yang berada di wilayah kerja
puskemas lubuk begalung dengan memberikan pelayanan dan pemantauan serta
memberikan nasehat kepada ibu nifas sebanyak 3 kali selama masa nifas (6 jam-42
hari)
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini dapat diperoleh dari dana Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK).

F. SASARAN
Semua Ibu nifas yang berada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Rawang.

G. JADWAL PELAKSANAAN
2023
No Kegiatan Ma Ap M Ju Ju Ag Se Ok No De
Jan Feb
r r ei n l t p t v s
1. Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Nifas

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap akhir bulan, Bidan pembina wilayah menghitung jumlah kunjungan
nifas sesuai dengan jumlah persalinan yang ada.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan format laporan
dan di dokumentasikan. Pelaporan diserahkan setiap akhir kegiatan dan Pelaporan
diserahkan kepada yang bertangguang jawab kegiatan / pemegang program.

Dibuat di Padang
Mengetahui pada tanggal 6 Januari 2023
Penanggung Jawab UKM Koordinator Pelayanan

Nelly Yusnita,S.ST Nelly Yusnita,S.ST


Nip.197511032002122008 Nip.197511032002122008

Menyetujui

dr. Viona Putria


Nip. 197802082010012006

Anda mungkin juga menyukai