A. Konsep keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Menurut Departemen Kesehatan
RI, 1988 dikutip Sudiharto.S.kp M.Kes, 2007).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,
memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.
(Menurut BKKBN, 1999 dikutip Sudiharto. S.kp, M.Kes, 2007).
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau
perkawinan. (Menurut WHO, 1969 dikutip Setiadi, 2008). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami, istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (Menurut
UUD No.10 tahun 1992 dikutip Setiadi, 2008).
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran yang
bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan social dari individu-indivu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama. (Menurut Friedman, 1998 dikutip Ns.Komang Ayu Henny
Achjar, SKM, MKep, SpKom, 2010).
( WHO ) rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, Adopsi atau perkawinan.
( DUVAL )Sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan Perkawinan, adopsi, kelahiran yang
bertujuanMenciptakan dan mempertahankan budaya yang umum meningkatkan perkembangan Fisik,Mental,
emosional dan sosial dari tiap anggota.
HELVIE (1981)Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam Satu rumah tangga dalam
kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat
Jadi kesimpulannya keluarga adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama dalam satu atap (serumah)
karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi yang memiliki ikatan emosional dan memiliki peran
masing-masing dalam keluarga.
a. Keluarga sehat
Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan antisipasi
terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang
keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit.
4. Jenis keluarga Menurut Friedman, Bowden, & Jones, 2003 dikutip Ns. Tantut
Susanto, M.Kep, Sp.Kep.Kom, 2012 tipe/jenis keluarga terbagi atas :
Tipe Tradisional
a) The nuclear family (keluarga inti)Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
b) The dyad familyadalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam
satu rumah.
c) Keluarga usila adalah keluarga yang terdiri terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang
sudah memisahkan diri.
d) The childless family adalah keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita.
e) The extended family adalah keluarga terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
seperti nuclear family disertai paman, tante, orangtua (kakek-nenek), keponakan.
f) The single-parent family Keluarga yang terdiri dari satu orangtua (ayah atau ibu) dengan anak, hal ini
terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian, atau karena ditinggalkan.
g) Commuter family adalah Kedua orangtua bekerja dikota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orangtua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul dengan anggota keluarga pada
saat “weekends”atau pada waktu-waktu tertentu.
h) Multigenerational family Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama
dalam satu rumah
i) Kin- network family Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling bedekatan dan
saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Contoh: dapur, kamar mandi, televisi, telepon,
dan lain-lain.
j) Blended family Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak dari
hasil perkawinan atau dari perkawinan sebelumnya.
k) The single adult living alones/single-adult family Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup
sendiri karena pilihannya atau perpisahan (sepasih) seperti: perceraian atau ditinggal mati.
Adalah seseorang yang mempunyai persamaan seks dan hidup bersama sebagaimana “marital partners”
f) Cohabitating family
Adalah orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentu.
g)Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang saling merasa menikah
satu sama lain, berbagi sesuatu termasuk seksual dan membesarkan anaknya
Keluarga inti yang dibatasi oleh aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan
barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung jawab membesarkan anaknyai)
i) Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di dalam waktu sementara, pada saat
orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga aslinya
j) Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang
dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
k) Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga
yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan criminal dalam kehidupannya.
Sedangkan menurut Carter & Mc Goldrick, 1988 dalam Setiawati & Dermawan , 2005 membagi tipe
keluarga berdasarkan:
5. STRUKTUR KELUARGA
Keluarga adalah suatu sistem terbuka yang terdiri dari beberapa komponen/subsistem yang selalu
berinteraksi degan lingkungan eksternal maupun internal. Struktur keluarga adalah pengetahuan
tentang cara keluarga mengorganisasikan subsistem yang ada pada keluarga serta bagaimana
komponen-komponen keluarga tersebut berhubungan.
Dimensi dasar struktur keluarga terdiri dari; pola dan proses komunikasi, struktur
kekuatan/kekuasaan, struktur peran, serta struktur nilai keluarga. Keempat elemen ini memiliki
interrelast dan saling bergantung satu sama lain. Struktur ini akan dievaluasi untuk mengetahui
bagaimana keluarga mampu melaksanakan fungsinya.
Struktur keluarga menggambarka bagaimana keluarga melaksanakan fungsi keluarga dimasyarakat.
Menurut Friedman, Bowden, & Jones, 2003 dikutip Ns. Tantut Susanto, M.Kep, Sp.Kep.Kom,
2012 struktur keluarga dibagi menjadi empat elemen yaitu:
1.Patrilineal
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disususn melalui jalur ayah.
2.Matrilineal
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disususn melalui jalur ibu.
3. Matrilokal
adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4.Patrilokal
adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5. Keluarga kawin
adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pimpinan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang
bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
6. PERAN KELUARGA
Peran meujuk kepada beberapa set perilaku yang kurag lebih bersifat homogen, yang didefinisikan
dan diharapkan secara normatif dari seorang okupan dalam situasi sosial tertentu. Peran didasarkan
pada preskripsi dan harapan pera yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam
suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain
menyangkut peran-peran tersebut (Nye, 1976). Menurut Andreson Carter,
ciri-ciri peran adalah:
1). Terorganisasi, yaitu adanya interaksi dan interdenden,
2). Terdapat keterbatasan dalam menjalankan tugas dan fungsi,
3). Terdapat perbedaan dan kekhususan.
7. TUGAS KELUARGA
Pada dasarnya tugas kelurga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
Sebagaimana tertulis dalam buku suprajitmo 2008 menurut: Duvall (1985) keluarga dibagi
menjadi delapan tahap perkembangan yaitu:
1. Keluarga baru (berganning family)
Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak tugas perkembangan keluarga tahap ini
antara lain:
a. Membina hubungan intim yang memuaskan
b. Menetapkan tujuan bersama
c. Membina hubungan dengan keluarga lain teman dan kelompok social
d. Mendiskusikan rencanamemiliki anak atau KB
e. Persiapan menjadi orangtua
f. Memahami prenatal care (pengertian, persalinan, dan menjadi orangtua).
a. Perilaku hidup sehat ( makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok,
tidak minuman keras, istirahat cukup, pengendalian stress,gaya hidup positif
b. Perilaku sakit ( respon terhadap penyakit/ kondisi sakit) pengetahuan dan persepsi
Tahap Interaksi Sehat – Sakit Keluarga
e. Anggota keluarga yang dapat menunjukkan perilaku hidup sehat akan menjadi
contoh yang sangat ampuh bagi anggota keluarga yang lain
f. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai bentuk upaya promosi
kesehatan didalam kesehatan
g. Ada banyak bentuk-bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengurangan
resiko : sekitar masalah pola hidup ( berhenti merokok, olahraga, imunisasi)
h. Agar strategi sehat dapat berhasil; menurut perbaikan pola hidup seluruh anggota
keluarga
i. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka dan citra tubuh
( seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit-sakitan atau sehat )
j.
8. FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur keluarga atau sesuatu tentang apa yang
dilakukan oleh keluarhga. Terdapat bebrapa fungsi keluarga menurut Friedman (1998); Setiawan &
Dermawan (2005) yaitu:
1) Fungsi Afektif
Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan
pemeliharaan kepribadian dari anggota keluarga. Merupakan respon dari
keluarga terhadap kondisi dan situasi yang dialami tiap anggota keluarga baik
senang maupun sedih, dengan melihat bagaimana cara keluarga
mengeksperikan kasih sayang
2) Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi tercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada
anak, membentuk nilai dan orma yang diyakini anak, memberikan batasan
perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga. Bagaimana keluarga produktif terhadap sosial dan
bagaimanakeluarga memperkenalkan anak dengan dunia luar dengan belajar
disipli, mengenal budaya dan norma melalui hubugan interaksi dalam
keluarga sehingga mampu berperan dalam masyarakat.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluaraga dalam
melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga seta menjami
pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental dan spiritual, dengan cara
memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap
anggota keluarga
4) Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang,
pangan dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber dana keluarga.
Mencari sumber penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarga,
pengaturan penghasilan keluarga, meabung untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
5) Fungsi Biologis
Fungsi biologis, bukan hanya ditunjukan untuk meneruskan keturunan tetapi
untuk memlihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan generasi
selanjutnya.
6) Fungsi Psikologis
Fungsi psikologis, terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih sayang dan
rasa aman, memberikan perhatian diatara anggota keluarga, membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas
keluarga.
7) Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan
pengetahuan, keterampilan, membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak
untuk kehidupan dewasa, medidik anak sesuai dengan tingkatan
perkembangannya.
Pengkajian (Tanggal.....................)
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. M
2. Umur : 69
3. Alamat :
4. Pendidikan : Sd
5. Pekerjaan : Tani
6. Agama : Islam
7. Komposisi Keluarga :
Hub STATUS IMUNISASI
No Nama JK Dgn Umur Penddk BCG POLIO DPT HEP CAM KET/
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 PAK Status
Kesehatan
1 Tn. M 69 Sd Riwayat
TBC
2 Ny. K 61 Sd Riwayat
DM
3
4
5
6
Genogram
Keterangan
9. Suku bangsa : Suku bangsa keluarga Tn. M adalah jawa, bahasa yang digunakan
untuk berbicara sehari-hari adalah bahasa Jawa, dan tidak ada peraturan atau
kebiasaan khusus yang dipengaruhi oleh suku mengenai keadaan kesehatan.
10. Agama : Kepercayaan yang di anut keluarga tn. M adalah Islam, tn. M biasanya melaksanakan
ibadah dirumah dan kadang-kadang melakukannya di masjid didekat rumahnya
11. Status sosial ekonomi keluarga : Tn . M masih bekerja sebagai tani dengan penghasilan 3bulan
sekali sebesar 3-5 juta dan biasanya juga mendapatkan kirim dari anaknya
12. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga tn. M jarang melakukan rekreasi , dan hanya menonton
TV dengan istri serta kadang-kadang main kerumah anaknyak nya
B. `
1. Tahap perkembangan saat ini : keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga lanjut usia
Tugas keluarga yang di tempuh keluarga:
a. Penyesuaian tahap pensiun, cara hidup
Tn. M mengatakan masih rajin bekerja disawah untuk makan sehari-hari dan
belum siap untuk pensiun/tidak bekerja, dan ny. K juga kadang-kadang masih
bekerja sebagai penjual baju keliling desa
b. Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan kematian
Tn.
C. KeadaanLingkungan
1. Karakteristik Rumah
Gambar Denah Rumah
U
2. Karakteristik Lingkungan
3. Mobilitas keluarga
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur peran keluarga
Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosial
4) Fungsi Reproduksi
5) Fungsi ekonomi
Kediri, ...............................
Mahasiswa
Analisa Data
1 Data Subyektif :
Data Obyektif :
2. Data Subyektif:
Data Obyektif :
C. Skoring
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah.
4. Menonjolnya masalah.
Total skor
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah.
4. Menonjolnya masalah.
Total skor
Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga
2. Sikap
3. Perilaku
D. IMPLEMENTASI.
TANGGAL NO Dx PELAKSANAAN
TANGGAL NO Dx PELAKSANAAN
G. EVALUASI
TANGGAL NO Dx EVALUASI
TANGGAL NO Dx EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA