Z DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA PADA An.N
PROGRAM STUDI S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ICHSAN SATYA BINTARO
2023
BAB I
KERANGKA TEORITIS
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
tiap anggota.
melibatkan anggota
3. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
sedarah istri.
d. Patrilokal
saudara suami.
e. Keluarga Kawinan
4. Tipe Keluarga
a. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang ditinggal
b. Extended Family
c. Reconstituted Nuclear
anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan baru. Satu atau keduanya
sekolah/perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear
f. Single Parent
g. Dual Carier
h. Commuter Married
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
j. Three Generation
k. Institutional
m. Group Marriage
Satu peruamahan terdiri atas orang tua dan keturunnya di dalam satu
adopsi.
o. Cohibing Couple
a. Keluarga inti : suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan
anak (kandung/angkat).
c. Single parent : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
kematian/perceraian.
d. Single adult : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
serumah.
b. Orangtua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
c. Homosexual : dua invidu yang sejenis hidup bersama dalam satu rumah
tangga.
5. Peran Keluarga
merujuk kepada beberapa set perilaku yang lebih bersifat homogen, yang
luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan
dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Peran perawat yang dimaksud
setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan.
6. Fungsi Keluarga
Dalam suatu keluarga ada beberapa fungsi dan tugas keluarga yang
b. Fungsi psikologis, yaitu memberi kasih saya ng dan rasa aman bagi
pada keluarga.
nilai-nilai budaya.
tingkat perkembangannya.
7. Tugas Keluarga
antara lain :
keluarga
luas
keluarganya?
b. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan
anggota keluarga.
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
2016):
a. Keluarga sehat
Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota
terminal.
10. Peran dan Fungsi Perawat Keluarga
(Widagdo, 2016):
a. Pelaksana
b. Pendidik
c. Konselor
1. Definisi Remaja
Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi
memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode
masa tua akhir menurut Erickson, masa remaja dibagi menjadi tiga
tahapan yakni masa 13 remaja awal, masa remaja pertengahan, dan masa
remaja akhir. Adapun kriteria usia masa remaja awal pada perempuan
yaitu 13-15 tahun dan pada laki-laki yaitu 15-17 tahun. Kriteria usia masa
remaja pertengahan pada perempuan yaitu 15-18 tahun dan pada laki-laki
yaitu 17-19 tahun. Sedangkan kriteria masa remaja akhir pada perempuan
yaitu 18-21 tahun dan pada laki-laki 19-21 tahun (Thalib, 2010). Menurut
Papalia dan Olds (dalam Jahja, 2012), masa remaja adalah masa transisi
dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan
tahun atau awal dua puluhan tahun. Jahja (2012) menambahkan, karena
mengalami periode awal masa remaja yang lebih singkat, meskipun pada
a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
jawab
tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak menjadi tubuh orang
remaja itu, terjadilah suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak
berikut:
tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya berbeda. Berat uterus
pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16
sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira
1.) Rambut.
dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit
3.) Payudara.
puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai pula
4.) Kulit.
6.) Otot.
a. Perubahan Emosi
1.) Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan
3.) Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang
b. Perkembangan integelensia
memberikan kritik
Remaja telah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih
penting dibanding ide lainnya, lalu remaja juga mengembangkan ide-ide
ini. Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan
berpikir tentang apa yang mungkin. Mereka berpikir tentang ciriciri ideal
diri mereka sendiri, orang lain dan dunia); lebih mampu menguji
pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain, dan apa yang orang lain
Karena berada pada masa peralihan antara masa anak-anak dan masa
dewasa, status remaja remaja agak kabur, baik bagi dirinya maupun bagi
lingkungannya (Ali & Asrori, 2016). Semiawan (dalam Ali & Asrori,
2016) mengibaratkan: terlalu besar untuk serbet, terlalu kecil untuk taplak
meja karena sudah bukan anak-anak lagi, tetapi juga belum dewasa. Masa
gejala yang tampak dalam tingkah laku itu sangat tergantung pada tingkat
emosional, misalnya agresif, rasa takut yang berlebihan, sikap apatis, dan
tingkah laku menyakiti diri, seperti melukai diri sendiri dan memukul-
mukul kepala sendiri. Sejumlah faktor menurut Ali & Asrori (2016) yang
a. Perubahan jasmani
Pola asuh orang tua terhadap anak, termasuk remaja, sangat bervariasi.
Ada yang pola asuhnya menurut apa yang dianggap terbaik oleh
anak, acuh tak acuh, tetapi ada juga yang dengan penuh cinta kasih.
Perbedaan pola asuh orang tua seperti ini dapat berpengaruh terhadap
misalnya, kalau dulu anak dipukul karena nakal, pada masa remaja
geng seperti ini sebaiknya diusahakan terjadi pada masa remaja awal
mereka Bersama
d. Perubahan pandangan luar.
emosional.
baik. Penerapan nilai yang berbeda semacam ini jika tidak disertai
otoritas bagi para peserta didiknya. Oleh karena itu, tidak jarang
guru daripada kepada orang tuanya. Posisi guru semacam ini sangat
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.Z Pendidikan : SMA
Umur : 46 Th Pekerjaan : Berdagang pecel ayam
Agama : Islam Alamat : Jl. Lapangan bola Rt 002 Rw 07
Suku : Betawi Nomor HP : 0896xxxx
b. Komposisi Keluarga :
Orang tua dari Tn.Z tidak memiliki riwayat penyakit serius. Kedua orang tua
dari Tn.Z sudah lama dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun, Orang Tua
dari Ny.W memiliki riwayat hipertensi. Ayah dan ibu Ny.W telah meninggal akibat
hipertensi.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.Z memiliki luas 36 m, Tipe rumah kontrakan 3 petak ,
milik sendiri. Rumah Tn.Z memiliki kamar/ ruangan sebanyak 1 ruangan,
Ventilasi/ penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 1
kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi. Rumah Tn.Z memiliki 1 Septik tenk, jarak
pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air ± 6 m. Keluarga Tn.Z
menggunakan sumber air dari sumur . tersedia tempat sampah, untuk limbah
rumah tangga ada di depan rumah dan biasanya di ambil tukang sampah 2 hari
sekali. Lingkungan rumah Tn.Z cukup bersih, jarak rumah dengan jalan raya
cukup jauh.
4. Struktur keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.Z dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa Indonesia, dalam keadaan emosi keluarga Tn.Z
menggunakan kalimat yang positif. Ny.W selalu berusaha membangun
komunikasi yang baik dengan anak-anaknya terutama An.N, karena dia rentan
dengan perilaku menyimpang jika dilihat dari usianya.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. Z dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.Z memiliki peran
yang besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.Z selalu adil kepada
keluarganya.
Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan
sopan santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku
sosial yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat. Di waktu senggang
biasanya keluarga berkumpul.
c. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.Z dan Ny.W ada 2 orang, 1anak laki - laki
dan 1 anak perempuan. Ny.W masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak
merasakan nyeri saat haid. Ny.W menggunakan KB berupa suntik.
d. Fungsi ekonomi
Tn.Z mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari -
hari dari pendapatan yang diterima. Tn.Z menyisihkan sebagian pendapatannya
untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anaknya nanti.
e. Fungsi keperawatan kesehatan
7. HARAPAN KELUARGA
Tn.Z berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada
siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam
memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
8. PEMERIKSAAN FISIK
HASIL
PEMERIKSA
AN FISIK
SISTE TN.Z NY.W AN. N AN. K
M
TUBUH
TTV TD : 80/70 TD : 140/90 TD : 100/70 TD : 90/60
mmHg mmHg mmHg mmHg
RR: 18X/menit RR:22X /menit RR: 16X/menit RR: 19X/menit
N: 80X / menit N: 84X / menit N: 74X / menit N: 78X / menit
S : 36 oC S : 36 oC S : 36,5 oC S : 36,4 oC
STATU BB : 60kg BB : 62kg BB : 55kg BB : 40kg
S GIZI TB : 170cm TB : 150cm TB : 154cm TB : 155cm
BMI : BMI : BMI : BMI :
KEPALA Rambut hitam, Rambut hitam Rambut hitam, Rambut hitam,
uban mulai dan jarang lurus, panjang lurus, pendek
ditemukan, ditemukan
pendek dan uban, ikal, dan bersih dan bersih
bersih panjang dan
bersih
DO :
- TTV :
TD : 80/90 mmHg
RR : 18X / menit
N : 80X / menit
S : 36 C
- Wajah tampak pucat
TOTAL SKOR 3½
Rencana Keperawatan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
No Diagnosa ( SLKI ) Rencana Tindakan
Keperawatan ( SIKI )
(SDKI)
1. ( D.0112 ) Kesiapan ( L.12105 ) Manajemen Dukungan Keluarga Merencanakan
Peningkatan Kesehatan Keluarga Perawatan ( I.13477 )
Manajemen Kesehatan Definisi : Kemampuan
Observasi
keluarga menangani
masalah kesehatan
- Identifikasi kebutuhan dan
secara optimal untuk
harapan keluarga tentang
memulihkan kondisi
kesehatan
kesehatan anggota
- Identifikasi sumber-sumber
keluarga.
yang dimiliki keluarga
Setelah dilakukan
- Identifikasi tindakan yang
pembinaan selama 1
dapat dilakukan keluarga
minggu diharapkan
kesiapan manajemen Terapeutik
kesehatan keluarga
- Motivasi pengembangan
tentang Hipotensi dan
sikap dan emosi yang
Hipertensi meningkat.
mendukung upaya
Dengan kriteria hasil :
kesehatan
- Kemampuan
- Gunakan sarana dan
menjelaskan masalah
fasilitas yang ada dalam
kesehatan yang dialami
keluarga
meningkat
- Aktivitas keluarga
Edukasi
mengatasi masalah
kesehatan - Informasikan fasilitas
tepat ,meningkat kesehatan yang ada di
- Verbalisasi kesulitan lingkungan keluarga
menjalankan perawatan - Anjurkan menggunakan
yang ditetapkan fasilitas kesehatan yang ada
menurun - Ajarkan cara perawatan yang
bisa dilakukan keluarga
Dukungan Pengambilan Keputusan
( I.09265 )
Observasi
Terapeutik
- Fasilitasi mengklarifikasi
nilai dan harapan yang
membantu membuat pilihan
- Fasilitasi pengambilan
keputusan secara kolaboratif
- Fasilitasi hubungan antara
pasien, keluarga, dan tenaga
kesehatan lainnya.
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi