SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan Konsep Keluarga
1.1 Definisi (UU no 10 tahun 1992, leavit tahun1982, Friedman tahun1986, Duval dan
logal tahun1986, bailon dan maglaya tahun1978, depkes 1988)
1) Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau
suamiisteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (UU No. 10
Tahun 1992).
2) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998)
3) Keluarga adalah sekelompok manusia yang terikat dengan emosional yang sama,
biasanya hidup bersama dalam rumah tangga yang sama pula (Leavitt, 1982). 7.
Keluarga adalah kumpulan dua atau lebih manusia yang satu sama lain saling terlibat
secara emosional, serta bertempat tinggal dalam satu daerah yang berdekatan
(Friedman, 1981).
4) Keluarga tidak hanya merupakan suatu kumpulan individu yang bertempat tinggal
dalam satu ruang fisik dan psikis yang sama saja, tetapi merupakan suatu sitem sosial
alamiah yang memiliki kekayaan bersama, mematuhi peraturan, peranan, struktur
kekuasaan, bentuk komunikasi, tatacara negosiasi serta tatacara penyelesaian masalah
yang disepakati bersama, yang memungkinkan pelbagai tugas dapat dilaksanakan
secara efektif (Goldenberg, 1980).
5) Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik,mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
(Duvall dan Logan, 1986 ).
6) Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanyahubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain,mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya, 1978 ).
Karakteristik keluarga
Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan
atau adopsi
Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satusama lain
Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran
sosial :suami, istri, anak, kakak dan adik
Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembanganfisik, psikologis, dan sosial anggota.
Adapun ciri-ciri umum keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page (Khairuddin,
1985), yaitu:
1) Keluarga merupakan hubungan perkawinan.
2) Susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja
dibentuk dan dipelihara.
3) Suatu sistim tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.
4) Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggotaanggota kelompok yang
mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang
berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan
anak.
5) Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau
bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok kelompok
keluarga.
Tradisional :
a. The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah
memisahkan diri
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul pada
anggota keluarga pada saat akhir pekan (weekend)
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama
dalam satu rumah
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya : dapur,
kamar mandi, televisi, telpon, dll)
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya
c) Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara,
yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok /
membesarkan anak bersama
f) Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa
alasan tertentu
g) Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang
merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk
sexual dan membesarkan anaknya
i) Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam waktu
sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk
menyatukan kembali keluarga yang aslinya
j) Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
problem kesehatan mental
k) Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembang
dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
Di Indonesia fungsi keluarga dibedakan atas 8 macam yaitu (Peraturan Pemerintah No. 21
tahun 1994) :
1) Fungsi Keagamaan
Fungsi keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur
budaya bangsa untuk menjadi insan-insan agamis yang penuh iman dan taqwa kepada
Allah SWT.
2) Fungsi Budaya
Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengembangkan kekayaan buday bangsa yang beraneka ragam
dalam satu kesatuan.
4) Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga yang merupakan mekanisme untuk melanjutkan keturunannya yang
direncanakan sehingga dapat menunjang terciptanya kesejahteraan umat manusia di
dunia yang penuh iman dan taqwa.
5) Fungsi Melindungi
Fungsi keluarga menumbuhkan rasa aman dan kehangatan bagi segenap anggota
keluarga.
7) Fungsi ekonomi
Fungsi keluarga sebagai unsur kemandirian dan ketahanan keluarga.
1.5 Siklus (Pasangan baru, keluarga dengan anak pertama sampai keluarga usia lanjut)
Bantuan kesehatan yang diberikan tiap siklus duvall
a. “Married couples (without children)” (Pasangan nikah dan belum memiliki anak).
b. “Childbearing Family (oldest child birth-30 month)” (Keluarga dengan seorang
anak pertama yang baru lahir).
c. “Families with preschool children (oldest child 2,5- 6 years)” (Keluarga dengan
anak pertama yang berusia prasekolah).
d. “Families with School Children (Oldest child 6-13 years )” (Keluarga dengan
anak yang telah masuk sekolah dasar).
e. “Families with teenagers (oldest child 13- 20 years)” (Keluarga dengan anak yang
telah remaja).
f. “Families launching young adults (first child gone to last child’s leaving home)”
(Keluarga dengan anak yang telah dewasa dan telah menikah).
g. “Middle Aged Parents (empty nest to retirement)” (Keluarga dengan orang tua
yang telah pensiun).
h. “Aging family members (retirement to death of both spouse)” (Keluarga dengan
orang tua yang telah lanjut usia).
Terdapat perbedaan tugas perkembangan keluarga pada setiap tahap perkembangan
keluarga:
a. Tahap “Married couples (without children)” (pasangan nikah dan belum memiliki
anak).
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah:
1) Membina hubungan intim dan memuaskan.
2) Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
3) Mendiskusikan rencana memiliki anak. Keluarga baru ini merupakan anggota
dari tiga keluarga, yakni: keluarga suami, keluarga istri, dan keluarga sendiri.
1.6 Dinamika
Definisi
Genogram adalah satu alat untuk mengerti hubungan antar anggota keluarga karena ia
dapat menggambarkan hubungan biologis dan antar pribadi antara anggota keluarga dari
berbagai generasi. Genogram memberikan informasi tentang karakteristik, hubungan dan
peristiwaperistiwa yang penting untuk mengerti hubungan keluarga.
1) Aspek Personal
a. Idenfitikasi alasan kedatangan pasien
b. Identifikasi harapan pasien
c. Identifikasi kekhawatiran pasien
2) Aspek Klinik
a. Identifikasi diagnosis kerja/diagnosis klinis
b. Identifikasi diagnosis banding
5) Aspek Fungsional
Identifikasi derajat fungsional pasien yaitu dampak aktivitas harian pasien saat
mengalami keluhan/gejala yang dikeluhkan (International Classification of Primary
Care).
Dibagi menjadi lima:
1 : No difficulty at all (sama sekali tidak mengurangi pekerjaan/aktivitas
harian).
2 : A little bit of difficulty (mulai mengurangi aktivitas berat, aktivitas ringan
masih mampu).
3 : Some difficulty (mulai mengurangi aktivitas ringan, sebagian perawatan diri
sementara dibantu orang lain, kemungkinan perawatan di RS untuk sementara
waktu).
4 : Much difficulty (aktivitas harian lebih banyak di rumah, tidak mampu
bekerja di luar rumah, perawatan diri sebagian sudah harus dibantu orang lain).
5 : Could not do/permanent unfit (100% berbaring di tempat tidur, perawatan
diri seluruhnya harus dibantu orang lain).
Aspek Personal
- Idenfitikasi alasan kedatangan pasien : Batuk berulang
- Identifikasi harapan pasien : Sembuh
- Identifikasi kekhawatiran pasien : Tidak dapat mencari nafkah
Aspek Klinik
- Identifikasi diagnosis kerja/diagnosis klinis : Asma Bronkial
Aspek Risiko Internal
- Identifikasi faktor penyebab masalah kesehatan pasien yang berasal dari dalam
tubuh pasien : Kebiasaan merokok 1 bungkus per hari dan tidak menggunaka jaket
maupun masker saat menggunakan motor untuk perjalanan ke tempat kerja yang
berjarak 25 km.
Aspek Eksternal
- Identifikasi faktor penyebab masalah kesehatan pasien yang berasal dari luar tubuh
pasien: Ukuran rumah 6 x 10 m yang ditinggali oleh 4 orang, kurangnya
pencahayaan dan ventilasi.
Aspek Fungsional
- Identifikasi derajat fungsional pasien yaitu dampak aktivitas harian pasien saat
mengalami keluhan/gejala yang dikeluhkan (International Classification of Primary
Care). Pada kasus ini merupakan derajat 2 yaitu mulai mengurangi aktivitas berat
tetapi aktivitas ringan masih mampu.