Anda di halaman 1dari 24

GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

(ANGGOTA PGI)
KLASIS KUPANG TENGAH
JEMAAT EBENHAEZER TARUS BARAT
PANITIA PASKAH JEMAAT TAHUN 2014
JL.TIMOR RAYA KM 12,5 KEL.TARUS. KPOS.85361

Nomor : 01/UPP-PEM/JETB/III/2014
Perihal : Proposal Dana
Lampiran : 1 (satu) berkas

Syalom,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus atas kasih dan karuniaNya kami bisa
menyelesaikan proposal ini. Adapun tujuan kami menyusun proposal ini adalah dalam rangka
memohon bantuan dana dari Bapak/Ibu Majelis Jemaat Ebenhaezer Tarus Barat demi
memperingati momentum PASKAH tahun 2014.
Besar harapan kami Bapak/Ibu Majelis Jemaat berkenan memberikan bantuan dana yang
kami perlukan untuk kegiatan tersebut. Adapun rincian biaya yang kami butuhkan telah kami
uraikan di dalam proposal ini.
Atas kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu Majelis Jemaat, kami ucapkan terima kasih.
Tuhan Yesus memberkati!
Tarus, 04 Maret 2014

Hormat kami,
UPP Pemuda JETB
Periode 2011-2015

Ketua Sekretaris Bendahara

Ferit Kore Intan P. Lolo Yusub Molina

Mengetahui;
Majelis Urusan Pemuda

Esau W. Babis
Proposal Permohonan Dana
Perayaan Paskah Jemaat Ebenhaezer tarus barat
Tahun 2014

I. Latar Belakang
Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata
kepada pohon ara ini: TERBANTUNLAH ENGKAU DAN TERTANAMLAH DIDALAM
LAUT, DAN IA AKAN TAAT KEPADAMU. Lukas 17:6
Berangkat dengan keputusan persidangan Jemaat Ebenhaezer Tarus Barat 31 Januari 2014
dan semangat iman sebesar biji sesawi, maka UPP Pemuda dipercayakan untuk kembali lagi
menjadi panitia Perayaan Paskah Jemaat tahun 2014 sebagaimana yang kami sampaikan di atas.
Momentum paskah merupakan suatu momentum yang penting bagi kita umat kristiani
dalam merefleksikan kembali masa-masa kesengsaraan Yesus Kristus sampai pada kematian dan
kebangkitanNya dalam misi penyelematan atas dosa-dosa kita manusia. Oleh karena itu sebagai
muda mudi Gereja yang dianggap tulang punggung dan tulang belakang Gereja dituntut
bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam segala aspek pelayanan Gereja
termasuk dalam kepercaayan yang diberikan sebagai panitia perayaan ini yang walaupun dalam
kondisi sekarang, grafik pelayanan dan partisipasi pemuda dalam kondisi yang sulit karena
keterbatasan waktu anggota pemuda dan panitia dalam pencarian dana serta berkoordinasi antar
sesama anggota pemuda dan panitia namun itu tetap menjadi tangungjawab yang harus kami
emban dan selesaikan.
Layaknya sebuah rumah yang dibangun, sudah layak dan sepantasnya kami harus
mengutamakan pemberdayaan jemaat dari jerih payah sendiri baik dari kekuatan moril atau
materiil yang sudah tentu akan mempengaruhi semangat juang dan rasa ikut memiliki. Namun
demikian panitia juga akan mengetuk hati para donatur untuk mempersembahkan yang terbaik
kepada Tuhan dan berharap agar ikut serta berkontribusi dalam perayaan Paskah dimaksud.
Ini merupakan suatu tantangan yang tidak mudah dijalani tapi juga bukan merupakan
sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Semuanya menjadi mungkin apabila proses ini kita lihat
bahwa hal yang kita bangun adalah demi kemuliaan nama Tuhan yang kita sembah dan
menyatukan iman kita secara bersama-sama dalam Persekutuan umat percaya dalam lingkup
Jemaat Ebenhaezer Tarus Barat.
Dengan kerja keras dan kesetiaan dari pengurus UPP Pemuda JETB, Panitia, serta
harapkan kerjasama dari jemaat dan majelis JETB tentu sangat dibutuhkan demi
terselenggaranya perayaan ini.
Semoga dengan momentum Paskah 2014 ini bukan hanya sekedar seremonial keaagamaan
yang dijalankan melainkan menumbuhkan iman percaya kita semua sebagai jemaat dan gereja
untuk semakin teguh dalam misi penyelamatan Allah di dalam Tuhan Kita Yesus Kristus Sang
Juru Selamat manusia.

II. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan

Maksud diadakannya kegiatan ini sebagai wujud syukur jemaat dalam memperingati
pengorbanan dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bagi kita manusia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membina persekutuan dalam peningkatan iman jemaat
kepada Allah melalui pelayanan dan kerjasama serta partisipasi di dalam gereja.

III. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini akan diadakan pada :


Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2014
: Jumat, 18 Maret 2014
Pukul : 17.00 WITA dan 20.00 WITA
Tempat : Gereja Ebenhaezer Tarus Barat

IV. Acara Kegiatan

Acara ini terbagi dalam 2 hari kegiatan yaitu:


Hari pertama : 17/04/2014
ACARA WAKTU
1. Lomba Lukis Paskah : 17.00 WITA

Hari kedua :18 /04/2014

ACARA WAKTU
1. Malam puji-pujian : 20.00 WITA
2. Vesion show : 22.00 WITA
3. Pembukaan Oleh Ketua Majelis Jemaat : 24.00 WITA
4. Doa : 00.30 WITA
5. Prosesi Paskah (drama berjalan) : 01.00 WITA
6. Ibadah Paskah Bersama : 04.30 WITA
7. Pengumuman (Warta Jemaat) : 06.00 WITA
8. Makan/minum bersama : 06.20 WITA

V. Anggaran/Biaya

Adapun biaya yang dibutuhkan pada kegiatan ini adalah:

1. Target Pemasukan berasal dari :


- Sumbangan /Usaha panitia : Rp 2.500.000
- Kas Jemaat : Rp. 6.000.000
- Donatur : Rp. 2.500.000
2. Pengeluaran pengeluaran berdasarkan kebutuhan seksi :
- Acara
- Perlengkapan Dan Dekorasi
- Konsumsi
- Dokumentasi

Rincian pengeluaran dapat di lihat pada lampiran 1. Lembaran belakang proposal.


VI. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat, mulai dari jadwal pelaksanaan kegiatan sampai
kepada rincian biaya yang diperlukan pada perayaan paskah jemaat tahun 2014 kepada majelis
Jemaat Ebenhaezer Tarus Barat sebagai syarat permohonan dana dan refrensi pelaksanaan
kegiatan dimaksud. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita dalam medan pelayanan dan
tanggungjawab masing masing. Terima kasih
Tarus, 04 Maret 2014
Panitia Paskah JETB 2014
UPP Pemuda JETB
Periode 2011-2015;

Ketua Sekretaris Bendahara

Ferit Kore Intan P. Lolo Yusub Molina

Mengetahui;
Majelis Urusan Pemuda

Esau W. Babis

LAMPIRAN 1
RINCIAN PENGELUARAN

1. Serksi Acara
N
PENGELUARAN BIAYA
O
BELI HADIAHLOMBA LUKIS UNTUK 2
1 300,000
KATEGORI (PAR DAN DEWASA)
2 FOTOCOPY NARASI 10,000
JUMLAH 310,000

2. Seksi Perlengkapan Dan Dekorasi


NO PENGELUARAN BIAYA
TRANSPORTASI UNTUK MALAM
1 500,000
PROSESI
2 SOUND SYSTEM + BAND 2,000,000
3 GENSET+ BENSIN 40 LITER @ 6500 500,000
4 INSTALASI LISTRIK 200,000
5 BALIHO UKURAN 6X2 METER 500,000
DEKORASI + PERLENGKAPAN
6 2,500,000
PROSESI
7 SEWA KURSI DAN TENDA 1,500,000
8 BIAYA TAK TERDUGA 300,000
JUMLAH 8,000,000

3. Seksi Konsumsi
NO PENGELUARAN BIAYA
1 KACANG HIJAU 25 KG 550,000
2 GULA PASIR 1O KG 150,000
3 KELAPA 10 BUAH 30,000
4 KAYU MANIS 5,000
5 GULA LEMPENG 12 KG 240,000
6 BIJI MUTIARA 10 KG 170,000
7 SUSU 25 KALENG 200,000
8 KAYU API 150,000
9 GELAS PLASTIK 8 LUSIN 160,000
10 SENDOK PLASTIK 8 LUSIN 160,000
11 PISANG 5 TANDAN 150,000
12 UBI 150,000
13 KUE NOGOSARI 250 BIJI 250,000
14 KUE BOLU KUKUS 250 BIJI 250,000
15 AGUAMOR 20 DOS 360,000
16 UANG MAKAN UNTUK KERJA PANITIA 500,000
JUMLAH 3,475,000

4. Seksi Dokumentasi
NO PENGELUARAN BIAYA
1 SEWA HANDYCAME 150,000
2 BIAYA CUCI FOTO 200,000
JUMLAH 350,000

PENGELUARAN = Rp. 12.635.000


PEMASUKAN = Rp. 11.000.000
= PENGELUARAN PEMASUKAN
= Rp. 12.135.000 11.000.000
= Rp. 1.135.000
KEKURANGAN = Rp. 1.135.000
LAMPIRAN 2
DAFTAR NAMA PANITIA

DAFTAR NAMA PANITIA

KETUA : FERIT KORE


SEKRETARIS : INTAN P. LOLO
BENDAHARA : YUSUF MOLINA

ACARA
KOORDINATOR : OLIVIA NGONGO
ANGGOTA : CORY ABINENO
HERNY TABUN
LIA NENOHAI
MICHELE NONG
TINI MANGESA
YESSI HIGA HUKI
MOLLY ADU
LIA LAY
YENNY MODJO
YANTI RADJA
AGUSTINA WILAPAGO
MEGA LOE
BETTY TASSI
MEGA YACOB

PERLENGKAPAN DAN DEKORASI


KOORDINATOR : RICKY KUFEU
ANGGOTA : YANTO EDY
LORENS LENGGU
JULIO ROHI
DENNY SAUBAKI
TONNI LOMI
RICHARD AGU
KENNY NONG
MORRYS BIEN
YANTO TABUN
ROMEO BABIS
DEFIT TANA HAWU
ELTON BENTURA
MARTEN LENA HEO
DOMY LAY
CANDRA NGEU
AGUNG LOLO
UNO SAUBAKI
DANNY TAFUI
HERRY TASI
ALEKA LIU
MASBA BAO
HERMAN TANDE

USAHA DANA
KOORDINATOR : YERRY MANUAIN
ANGGOTA : ADIPAPA LODOROHI
JANUAR BIEN
SANCY BENTURA
PATRIS BENTURA
VALLEN KOLANUS
FAIS DAVID
JITRO LEBA
BOBBY TAOPAN
PUTRI TUNGGA
ANDIKA KANA HAWU
OYANG LOLO

KONSUMSI
KOORDINATOR : NITHA NGURU
ANGGOTA : DEWY KANA HAWU
VANNY YACOB
ELLA SADUKH
ADRIANA LAI LIHU
CORY NOVITHA MARIDJUGA
DIAN LOE
HENNY TASI
FILDA BISTOLEN
YANTI LETTE
IRENE BERRI
AFDIN TAMEON
ELCI SEO
ITHA TABUN
NANY DENY RADJA

DOKUMENTASI
KOORDINATOR : YANTO TANDE
ANGGOTA : VIKSON KORE
NIKEN RIHI
BILTON COSTA
RIZAL PETER

Daftar Isi

Cover ...........................................................................................................................................i
Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii
Surat Pengantar .......................................................................................................................... iii

I. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1


II. Maksud dan Tujuan Kegiatan ................................................................................................... 2
III. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................ 2
IV. Acara .......................................................................................................................................... 2
V. Anggaran / Biaya ....................................................................................................................... 3
VI. Penutup ...................................................................................................................................... 4

Lampiran 1. ..................................................................................................................................
Home Punya Admin DRAMA SENGSARA DAN WAFAT YESUS | (Fr. Anastasius Maria
Thomas Tamal, OFMConv)
octavianus Rio H
10:11
1 komentar
Punya Admin

DRAMA SENGSARA DAN WAFAT YESUS |


(Fr. Anastasius Maria Thomas Tamal,
OFMConv)
STASI I : YESUS DIHUKUM MATI

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu


Umat : Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia

Komentator : Raja da pemimpin Yesus dihadapkan kepada Pilatus untuk diadili. Pilatus takut
kehilanagan simpati rakyat, makaYesus didera. Akhirnya demi kepentingan pribadi, Pilatus
menjatuhkan hukuman yang tidak adil. Namun Yesus dengan tenang, sabar dan rela
menerimanya. Apakah kita lebih baik dari Pilatus bila kita mengadili denga syakwasangka?
Apakah kita sering mementingkan diri dari keadilan dan kebenaran? Apakah kita masih
mencintai bila dibenci?
Marilah kita menyaksikan adegan pertama(layar dibuka, suasana pengadilan: terdapat
Pilatus, Yesus, rakyat dan lain-lain)

Pilatus : Siapakah nama orang ini, yang kalian hadapkan ke sini? (Yesus diseret masuk
menghadap Pilatus)
Rakyat : (Serentak) Yesus dari Nazaret!!!
Pilatus : Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?
Imam kepala dan Ahli Taurat: Orang ini kami hadapkan kepada tuan karena Dia menyebut
diriNya Raja!!!
Pilatus : Menyebut diriNya Raja??? Apakah betul tuduhanmu terhadap orang ini? (suara
keras)
Imam kepala, Ahli Taurat dan Tua-tua Yahudi: Sungguh betul! Lagi pula Dia pernah menghasut
rakyat melawan Kaisar!
Pilatus : Benarkah Engkau Raja?
Yesus : (perlahan-lahan) Engkau sendirilah yang mengatakannya.
Pilatus : (Nada keras) Jadi, sungguh betul Engkau Raja!! (diam sejenak). Tidakkah
Engkau menjawab kata-kataku? (diam sejenak lalu menghadap rakyat). Dengarlah kalian
semua: Inilah Rajamu!!!
Rakyat : Enyahkanlah Dia! Enyahkanlah Dia! Kami tidak mempunyai raja selain
kaisar!!!
Pilatus : Jadi, setujuhkah kalian kalau orang ini menjadi Rajamu?
Rakyat : Buanglah Dia! Buanglah Dia jauh-jauh!!!
Pilatus : Apakah tidak ada tuduhan lain lagi terhadap diri orang ini?
Imam kepala dan Ahli Taurat: Orang ini pernah punya rencana untuk merubuhka Bait Allah, Dia
merusak adat-istiadat nenek moyang kami, Dia pun selalu menyebut diriNya Mesias dan masih
banyak lagi.
Pilatus : Tidakkah Engkau dengar begitu banyak tuduhan dari orang-orang ini
terhadapMu? (Diam sejenak). Hei!!! Mengapa Kau diam saja!! Tidak bisakah Engkau memebela
diri? Apakah Engkau tidak pikir bahwa aku juga punya kuasa untuk menghukum dan juga bisa
melepaskan Engkau? (Diam sejenak, sambil menghadap rakyat) Setelah kuperiksa, rupanya
tidak ada kesalahan yang ada padaNya; jadi, yang mana kalian mau kulepaskan Yesus atau
Barabas.
Rakyat : Lepaskan Barabas!
Pilatus : Kalau begitu apa yang harus kulakukan dengan Yesus Rajamu ini.
Rakyat : Dia harus disalibkansalibkan Dia..salibkanlah Dia.
Pelayan : (masuk membawa pesan dari Claudia-isteri Pilatus dan memberikan pesan itu
kepada gubernur Pilatus) (bunyi pesan itu dibaca lewat pengeras suara: jangan sekali-kali
engkau mencampuri perkara orang benar itu; sebab karena Dia, aku sangat menderita tadi
malam) (lalu pelayan keluar)
Pilatus : Tapi, kesalahan berat manakah yang dibuatNya, sehingga kalian menyuruh aku
untuk menyalibkan Dia.
Rakyat : Dia menyebut diriNya Raja!
Pilatus : Tapi, tuduhan kalian itu, rupanya tidak setimpal dengan hukuman mati.
Rakyat : Salibkan Dia!salibkan Dia!Salibkanlah Dia!
Pilatus : Hei kalian semua! Siapakah yang harus aku lepaskan Yesus atau Barabas!
Rakyat : Barabas!Barabas!Barabas!..
Imam-imam/ Tua-tua: Kalau tuan tidak salibkan Yesus, tuan bukan sahabat kaisar!
Rakyat : Salibkan DiaSalibkanlah Dia(suasana menjadi ricuh)
Pelayan : (masuk, membaba air untuk mencuci tangan Pilatus)
Pilatus : (sambil mencuci tangan) Sungguh, aku tidak mau campuri urusan darah orang
benar ini. Itu urusanmu!!!
Rakyat : Biarlah darahNya turun atas kami dan atas anak-anak kami!!!
Pilatus : Kalau begitu, silakan!! Bawalah Dia pergi dan adili sendiri menurut hukummu!
(masih di tempat)

..HENING SEJENAK

DOA JALAN SALIB

P : Ya Tuhan, untuk menyelamatkan kami, Engkau menerima hukuman mati dengan


tenang. Ajarilah kami untuk menjadi sabar bila kami mengalami ketidakadilan. Karena cinta
kepadaMu kami pun ingin bersikap sopan, bila disapa dengan kasar. Kasihanilah kami ya Tuhan
kasihanilah kami.
Umat : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini.

.lagu jalan salib no. 2 pada MB hlm. 383.


.(layar ditutup)

STASI II : YESUS MEMANGGUL SALIBNYA


(Adegan siksaan dan olokan; Yesus dalam tangan imam kepala, tua-tua, rakyat
dan para serdadu)

P : Kami menyembah Engkau ya Tuhan.


Umat : Sebab dengan salib suciMu
Komentator : para serdadu menganyam sebuah mahkota duri dan meletakkannya pada kepala
Yesus. Setelah diolok-olok, Yesus dibawa keluar; sebuah salib besar diletakkan di atas bahuNya.
Yesus menerima bebaan itu dengan rela dan penuh cinta. Betapa pahit piala yang harus
diminumNya. Apakah kita masih sanggup memanggul salib, bila datang kesulitan dan diejek
orang/ apakaah kita tahan menderita bila kena sakit, atau kita mengeluh saja?

.mari kita saksikan adegan kedua(layar dibuka).

Longginus : Ayo! pakaikan mantel ungu padaNya! (serdadu mengenakan jubah ungu pada
Yesus) (kalau ada mantel ungu, kalau tidak ada lanjutkan bagian bawah)
Serdadu I : Wah! Rupanya Engkau cocok jadi Raja. Tetapi mengapa Engkau tidak melawan
sama kami? Rasakan ini (sebuah tamparaan pada wajah Yesus)
Tua-tua : Salam bagiMu (berlutut). Hei Raja!! Apakah Engkau tidak mendengar salam
kami? (ludahi)
Serdadu II : Hei! Apakah benar Kau Raja? (tampar dan ludahi)
Serdadu III : (Masuk sambil membawa mahkota duri) Wah! Sungguh bagus mahkota
kerajaanMu ini; biar kupakaikan di kepalaMu (kenakan mahkota pada kepala Yesus dengan
kasar)
Wakil rakyat : Salam hai Engkau Raja orang Yahudi! (ludahi)
Serdadu IV : (Cambuki dari belakang) Hei!! Kalau benar Kau Mesias, coba terka siapa yang
mencambuki belakangMu.
Tua-tua : (tampar dan ludahi) Katanya Engkau Anak Allah, coba terka siapakah yang
menampar Engkau?
Serdadu IV : Raja kok diam saja? Biar kuhajar Dia dengan cambuk ini supaya tahu rasa!
(cambuki)
Serdadu VI : Salam hai Raja (berlutut bangun hajar)
Sedadu I : Salam bagiMu (tampar)
Longginus : Salam! Apakah Engkau Raja? (tampar, tendang), rasakan itu. Ayo serdadu!
Bukalah mantel ungu itu! (matel ungu dibuka).(kalau ada mantel ungu). Mana salibNya?
Serdadu : Ini salibNya. (beberapa serdadu keluar mengambil salib dan membawa masuk)
Longginus : Paksakan Dia pikul sampai di puncak Golgota, biar Dia tahu rasa. (salib
diberikan pada Yesus, Yesus menerima salib itu, menciumnya dan memikulnya; sementara
tubuhNya dihantam dengan tombak dan pentung)
..HENING SEJENAK.

DOA JALAN SALIB

P : Ya Tuhan, dengan rela Kaupanggul salibMu yang berat karena kelemahan kami.
Berilah kami kekuatan untuk memanggul salib kami yang kecil bila dibandingkan dengan
salibMu yang berat. Kasihanilah kami .
Umat : Ya Allah, ampunilah..

(layar ditutup) .lagu jalan salib no. 3 pada MB hlm. 383

STASI III : YESUS JATUH PERTAMA KALI DI BAWAH SALIB


(Karena ditarik dan didorong, Yesus kehilangan keseimbanganNYa, apa lagi
sedang memanggul salib yang amat berat, membuat Dia jatuh terkapar utuk pertama kalinya)

P : Kami menyembah Engkau..


Umat : Sebab dengan salib suciMu
Komentator : Yesus sudah capai. RagaNya yang perkasa sudah menjadi lemah. Beban kelewat
berat. Jalannya mendaki. Yesus jatuh di bawah salib yang berat ini. Tetapi Yesus tidak berhenti di
situ. Karena ditopang oleh semangat yang luar biasa, Ia berusaha bangun kembalidan
melanjutkan perjalananNya. Jatuh memang merupakan pengalaman yang tidak enak, lebih-lebih
bila disaksikan dan diketahui oleh banyak orang. Apakah kita rela mengakui kesalahan kita
waktu jatuh? Ataukah kita menutup kesalaha kita dengan sombong? Apakah kita berani bangun
kembali dengan rendah hati, atau kita kita tinggal di lantai saja karena malu?

..mari kita saksikan adegan ketiga.(layar dibuka)

Serdadu I : Ayo, jala cepat!!! (sambil Yesus ditarik)


Serdadu II : Cepatlah! Biar lekas sampai kita (samil dorong dan pukul)
Serdadu III : Hei! Manusia cacing, ayo! Cepatlah(sambil hajar)
Serdadu IV : Sudah diperintah berkali-kali semakin pelan saja jalanNya. Rasakan ini (dihajar)
(sementara ditarik dan didorong dengan kuat sehingga Yesus jatuh ditindih salib)
Serdadu V : Hahahahaaaaaahaaa..haahahahaaa (tertawa sinis) Raja kok bisa jatuh?
Serdadu I : Katanya Kau Raja. Raja kok bisa begini? (hajar). Memang lucu. Ayo, bangun
sendiri!!
Serdadu III : Katanya Kau Anak Allah, kok bisa jatuh? Rasakan ini!!! (hajar)

...HENING SEJENAK..

DOA JALAN SALIB

P : Ya Tuhan, Engkau bersabda: Hanya memikul salib dan mengikuti Aku dapat
menjadi muridKu. Dengan rela Kaupanggul salib yang berat karena kelemahan kami.
Kasihanilah kami
Umat : Ya Allah, ampunilah ..
.lagu jalam salib no. 4 pada MB hlm. 384

Serdadu I : Ayo, bangun (tarik) atau kuhajar lagi!


Longginus : Ayo cepat bangun! Maunya ditolong-tolong segala (tarik bangun sambil dihajar
dalam perjalanan)
Serdadu II : Cepatlahayo! Cepat!

(layar ditutup)

STASI IV : YESUS BERJUMPA DENGAN BUNDANYA


(Bunda Maria dengan wajah penuh kesedihan terpaksa berani memperlihatkan
diri pada Anaknya. Ketika tatapan matanya menyatu dengan Puteranya, Bunda berusaha
menerobos khalayak dan datang menemui Yesus yang sedang letih penuh haru memikul
salibNya yang berat itu)

P : Kami menyembah Engkau..


Umat : Sebab dengan Salib.
Komentator : Maria berdiri di pinggir jalan salib, yangdilewati oleh PuteraNya. Mereka
saling beradu pandang. Maria melihat kesedihan PuteraNya dan turut menanggung segala
penghinaan dan kesakitan bersama Dia. Setia kepada orang yang lebih kuat dan berkuasa, itu
lebih mudah daripada setia kepada teman yang namanya jelek dan dimusuhi banyak orang.
Namun kesetiaan ini yang dibutuhkan seseorang untuk tetap bertahan pada cita-citanya.

Mari kita saksikan adegan berikut ini..(layar dibuka, para pelakon masuk)

Serdadu III : Ayo! Cepat! (sementara Yesus dicambuk)


Serdadu II : Hei! Mau belok ke mana lagi manusia cacing! Tidak tahukah kamu bahwa
sekarang hari mulai sore! Ini! Rasakan! (cambuk, hajar)
Serdadu IV : Ayo jalan yang lurus!
Serdadu I : (Bunda Maria sedang mendekati Yesus) Mau apa kau perempuan? Wah! Mau
bertemu dengan Yesus? Itu tidak ada lagi kesempatan. Ayo, minggir kau!
Serdadu V : Hei, perempuan! Berani sekali kau dekati penjahat ini!
Longginus : Jangan-jangan itu ibunya. Biarkan Dia berjumpa dengan ibuNya sebentar saja.
(Yesus semakin mendekati Bunda Maria yang tidak menahan lagi tetesan air matanya. Dalam
waktu begitu singkat, Bunda terpaksa meluapkan perasaan keibuannya pada anaknya yang
sedang sengsara) (lagu Ovos / lagu Maria Mater Dolorosa dari teks terlampir oleh pelakon
sebagai Bunda Maria)

HENING SEJENAK

DOA JALAN SALIB

P : Ya, Tuhan berilah kami semangat seprti Bunda Maria. Berilah kami hati terbuka
untuk mengerti dan menerima keadaan orang lain seperti apa adanya dan jadikan kami peka
untuk menghargai perhatian dan cinta sesama kepada kami sendiri. Yesus yang lembut hati.
Kasihanilah kami
Umat : Ya Allah kasihanilah ..

.Lagu jalan salib no. 5 pada MB.

Serdadu II : Berhenti sudah hai perempuan! Ayo! Lekas minggir kau! Jalan ke Golgota masih
jauh (Yesus sedang ditarik dan didorong jalan)

STASI V : YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE

(Simon dari Kirene baru saja pulang dari ladang bersama kedua anaknya: Rufus dan Alexander.
Ketika hampir berpapasan dengan Yesus yang sungguh letih memanggul salib, dia pun merasa
takut dan sedikit minggir ke samping jalan. Karena dicegat oleh para serdadu agar membantu
Yesus, dia pun dengan rela hati maju untuk membantu Yesus memanggul salib yang berat itu).

P : kami menyembah Dikau.


Umat : Sebab dengan salib suciMu
Komentator : Tuhan sendiri tidak sanggup lagi memanggul salibNya lebih jauh. Algojo-algojo
memaksa seorang petani yang baru pulang sari ladangnya untuk membantu Yesus memanggul
salibNya. Tuhan bersabda, setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia haru menyangkal dirinya.
Saling membantu dan menolong adalah kat-kata yang mudah diucapkan, namun tak mudah
untuk dilaksanakan. Kata santo Paulu, bertolong-tolonglah menanggung bebanmu, demikian
kamu menuruti hukum Kristus. Apakah kita masih mempunyai hati untuk pengemis yang lapar,
orang yang berduka, teman yang terlalu banyak beban atau kah hati sudah mejadi benteng yang
tertutup? Bantuan meski kecil, sangat berart bagi yang membutuhkannya.

(adegan berikut: layar dibuka, para pelakon masuk)

Seradu I : Ayo! Cepat! Waaaah, apa Kau sudah capai!


Serdadu II : kalau Kau sudah capai, ayo! Cepatlah! Biar lekas sampai di Golgota.
Serdadu IV : kenapa jalanMu semakin loyo? BagiMu tak ada kesempatan untuk istirahat!
Tahu? Rasakan ini! (cambuk).
Simon dari Kirene: (panggil Rufus dan Alexander yang berjalan di belakangnya) Rufus, Alex,
ayo cepat, hari sudah sore
Longginus : Rupanya Dia tak berdaya lagi; jangan-jangan Ia mati di tengah jalan. Biarlah
kita suruh orang itu untuk tolong Dia. Hei, pak tua! Siapa kamu.
Simon dari Kirene: sasaya Simon dari Kirene.
Longginus : Simon dari Kirene? Ayo segera ke sini! (Simon maju bersama kedua anaknya
Rufus dan Alexander) Ayo serdadu! Ambilkan salib itu dan paksakan orang ini pikul!
Serdadu VI : tidak usahlah ditolong, biar Dia mampus! (sementara salib diangkat diletakkan
pada bahu Simon dari Kirene)
Serdadu II : Ayo, cepat! Sudah ditolong, malah tambah bandel!
..HENING SEJENAK..

DOA JALAN SALIB

P : Ya, Tuhan, kami takut terhadap salib; lembutkanlah hati kami yang keras.
Tumbuhkanlah sikap saling menolong dan membantu, agar masyarakat kami semakin damai dan
sejahtera menurut kehendakMu. Tuhan, Engkau menerima Simon dari Kirene sebagai pembantu
untuk memanggul salib bersama Dikau. Kasihanilah kami
Umat : Ya Allah, ampunilah. .

..lagu jalan salib no. 6 pada MB(layar ditutup)..

STASI VI : VERONIKA MENGUSAPI WAJAH YESUS

(Dari semua perempuan, mungkin Veronikalah perempuan yang paling berani.


Walau diancam oleh para serdadu, dia rela menangung akibatnya. Akhirnya dia berhasil sampai
di depan Yesus dan mengusapi wajahNya yang sedang berlumuran darah dan keringat. Sebagai
ungkapan terima kasihNya, Yesus mengabadikan gambar wajahNya pada kain peluh Veronika)

P : Kami menyembah Dikau .


Umat : Sebab dengan salib ..
Komentator : Veronika melihat penderitaan Yesus da kekerasan serdadu-serdadu. Tanpa takut
dan malu ia mendekati dan mengusapi wajah Yesus yang berlumuran darah itu. Sebagai tanda
terima kasihNya, Veronika mendapat gambar wajah Yesus. Di sekitar kita, ada orang yang butuh
bantuan. Karena lapar, karena sakit, karena jadi korban persaingan. Apakah kita berani menjadi
pembantu atau kah kita takut diejek, dicemooh dan diasingkan? Apakah kita malu bekerja rajin
karena takut dianggap menjilat.

mari kita saksikan adegan berikut.(layar dibuka, para pelakon masuk)

Serdadu II : Siapa perempuan ini. Berani sekali dia mendekat.


Serdadu III : Hei, perempuan! Mau apa kau dengan orang ini.
Serdadu I : Perempuan goblok! Ada-ada saja kau ini!
Longginus : Biarlah..Kita lihat saja! Kira-kira mau apa dia dengan orang ini. (Veronika
maju lalu mengusapi wajah Yesus, dan kain usap tadi terporet gambar wajah Yesus) (lagu O
Vos )

..HENING SEJENAK.

DOA JALAN SALIB

P : Ya,Tuhan semoga teladan Veronika membuat niat kami utuk berani membantu,
dan tidak malu melawan kelaliman dan kemiskinan. Engkau bersabda, apa yang kau perbuat
bagi saudaraku yang paling hina ini, itu kau lakukan untuk Aku. Kasihanilah kami ..
Umat : Ya Allah ampunilah.
..Lagu jalan salib nomor 7 pada MB(Layar ditutup)

STASI VII : YESUS JATUH KEDUA KALI

(Karena ditarik demikian keras, Yesus hilang keseimbangan, Ia didorong dari


belakang maka Dia pun jatuh lagi)

P : Kami menyembah Engkau


Umat : Sebab dengan Salib ..
Komentator : Walaupun dibantu oleh Simon dari Kirene, karena beratnya beban dan sakitnya
badan, Yesus jatuh untuk kedua kalinya di bawah salib. Lebih menyedihkan dari yang pertama.
Namun dengan tenaga yang masih tersisah, Yesus berusaha berdiri kembali untuk menyelesaikan
kurbannya. Dengan enak kita jatuh kembali dalam kesalahan dan dosa yang sama. Kita berteku
bertahan dalam niat baik. Namun Tuhan tidak suka dengan orang puas dengan dirinya sendiri.
Masih banyak yang harus kita bereskan dalam diri kita, dalam keluarga, masyarakat dan negara
kita. Masih ada banyak soal untuk mewujudkan kesejahteraan antar kita.

.(layar dibuka, para pelakon masuk).

Serdadu I : Ayo, cepatlah! (Yesus sedang dicambuk).


Serdadu III : Ayo, cepat! Hari mulai sore,Golgota masih jauh (ditarik lagi da didorong hingga
Yesus jatuh).
Serdadu II : Ha ha haaaaaaa( tertawa sinis) katanya Kau raj.
Serdadu V : Raja kok bisa jatuh? Rasakan pukulanku ini (dicambuk).
Serdadu III : katanya Kau Anak Allah; ayo! Bangun sendiri (Yesus ditindih salib dan sedang
diinjak)
..HENING SEJENAK..

DOA JALAN SALIB

P : Ya Tuhan, karena kami membuat kesalahan dan dosa yang sama, maka Engkau
jatuh lagi. Berilah kami semangat untuk mulai merubah diri dan mengambil langkah yang perlu
untuk menghindari terjadinya kesalahan yang merugikan Dikau dan sesama. Kasihanilah kami
..
Umat : Ya Allah ampunilah. ..

..lagu jalan salib no. 8 pada MB. (layar ditutup)

STASI VIII : YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG SEDANG


MENANGIS

(Perasaan seorang perempuan tentu berlainan sekali bila melihat orang sengsara;
para puteri Sion tidak lagi menahan rasa haru. Mereka berani mendekati Yesus walau dihalang-
halangi oleh para serdadu, dan meratapiNya dengan sedih. Dalam suasana penderitaan itu, Yesus
pun berusaha tetap tenang dan menghibur mereka).

P : Kami menyembah Engkau


Umat : Sebab dengan salib
Komentator : Sejumlah perempuan meratapi Yesus yang sedang sengsara. Dari pada menangis,
sebaiknya mereka mengikuti Yesus dalam jalan salib. Namun itu tidak mereka lakukan. Maka
mereka ditegor oleh Yesus, janganlah menangisi Aku, tetapi tangisilah dirimu dan anak-
anakmu. Tuhan menunjukkan betapa Ia lebih menghargai karya dan amal dari pada kata-kata
dan air mata yang mengharukan. Lebih baik kita mengubah diri dari pada menangisi dosa-dosa
kita. Tidak cukup menangis bersama orang lain; kita harus juga membuka jalan bagaimana ia
dapat keluar dari kesusahannya.

.mari kita saksikan adegan berikut ini.(layar dibuka, pelakon masuk)

Serdadu I : (Tarik dengan kuat penuh kekejaman) Ayo, jalan yang cepat!!!
Serdadu III : Perempuan siapa saja yang sedang menuju menuju ke sini?. (para puteri Sion
masuk sambil meratapi Yesus dengan lagu lagu Ratapan Puteri Sion: lihat lagu Ratapan Puteri
Sion pada lampiran di belakang drama ini)
Serdadu II : Hei!!! Coba dengar! Rupanya mereka sedang menangis.
Serdadu V : Mau apa saja mereka itu. Mau kasihan dengan orang ini!.
Serdadu IV : Hei, perempuan!!! Segera minggir; guna apa kasihani-kasihan segala. Biarlah dia
tersiksa seperti ini, baru tahu rasa. (Yesus dicambuk).
Longginus : Biarkan Dia bertemu dengan mereka sebentar!. (Para puteri Sion semakin
mendekati Yesus dan terus meratapiNya: lanjutan lagu Ratapan Puteri Sion sampai selesai).

Yesus : Oh, puteri-puteri kota Sion, mengapa kalian tangisi Aku. Tidak tahukah kamu
bahwa tinggak sedikit waktu lagi, kotamu yang megah tersusun rapi serta kalian semua akan
dihancurkan dan diporak-porandakan? Segala derita yang kini Kutanggung bukanlah salahKu
tapi karena salahmu sendiri. Karena itu, janganlah kalian tangisi Aku tapi tangisilah dirimu dan
anak-anakmu. Aku yang diibaratkan sebagai kayu hidup bisa begini, apa lagi kalian sebagai kayu
kering, pasti lebih pedih dan menderita lagi.
HENING SEJENAK.
DOA JALAN SALIB
P : Ya Tuhan Yesus, bebaskanlah kami dari rasa takut terhadap korban. Janganlah
kami menjadi kecil hati bila melihat orang lain menderita. Bantulah kami agar dalam keadaan
apa pun, kami mampu melupakan diri kami sendiri dan membantu orang lain yang sedang
berkesusahan. Kasihanilah kami...
Umat : Ya Allah ampunilah.
lagu jalan salib no. 9 pada MB..(layar ditutup)..

STASI IX : YESUS JATUH KETIGA KALINYA


(Golgota semakin dekat, namun Yesus tidak berdaya lagi. Karena paksaan dan
dorongan para serdadu untuk mempercepat langkah ditambah lagi dengan tarikan yang kuat
tanpa belas kasihan, akhirnya Yesus jatuh terkapar di tanah dan sungguh mengerikan)
P : Kami menyembah Engkau .
Umat : Sebab dengan salib
Komentator : Puncak gunung Golgota sudah mulai tampak. Yesus sudah kehabisan tenaga
sama sekali. Karena berat penderitaannya, Yesus jatuh tersungkur untuk ketiga kalinya. Namun
Ia tidak mau menyerah. Demi cintaNya kepada Bapa dan manusia, Ia ingin menyelesaikan
tugasNya, untuk pendosa yang tidak mau bertobat, Ia menderita untuk membuka jalannya
kembali kepada Bapa. Maka Ia berusaha bangun lagi dan berjalan terus. Kita pun belum sampai
pada tujuan. Bagi kita pun dapat tiba saatnya di mana kurban tampak sia-sia, di mana semangat
kita padam. Namun tidak ada derita tanpa arti bagi orang yang percaya kepada Kristus.
.mari kita saksikan adegan berikut ....(layar dibuka, pelakon masuk)
Serdadu I : Ha ha ha aaaaaaa (tertawa sinis) JatuhMu kali ini memang cukup
menggembirakan.
Serdadu II : Katanya, Kau raja! Raja kok bisa jatuh? Ini rasakan. (cambuki Yesus).
Para tua-tua : Mampus Kau, biar Kau mati di sini!
Serdadu III : Katanya Kau Anak Allah!, kok bisa jatuh, rasakan ini lagi! (cambuki Yesus)
HENING SEJENAK..
DOA JALAN SALIB
P : Ya Tuhan, Engkau jatuh lagi di bawah salib yang berat. Namun Engkau tak
menyerah melainkan bangun kembali. Kami kagum karena hasratMu untuk menyelesaikan jalan
yang sia-sia ini. Maka kuatkan semangat kami bila kami putus asa dan ingin meyerah.
Ampunilah kami bila patah semangat. Kasihanilah kami .
Umat : Ya Allah ampunilah...
.lagu jalan salib no. 10 pada MB(layar ditutup).

STASI X : PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN


(Setelah tiba di puncak Golgota Yesus dipermalukan di depan umum dengan ditanggalkan
pakaianNya)
P : Kami menyembah Engkau
Umat : Sebab dengan salib
Komentator : Sesampai di puncak Golgota, Yesus disiapkan untuk disalibkan. Serdadu-
serdadu secara kasar sekali melancarkan penghinaan yang paling keji, menaggalkan pakaian
Yesus di muka umum. Dan luka-luka bekas penderaan mulai berdarah lagi. Apakah kita tidak
menghina Tuhan, bila kita kurbankan kemurnian badan kita? Tuhan menderita karena kita tidak
punya perasaan malu.
Mari kita saksikan adegan berikut.(layar dibuka)..
Serdadu I : (Sebelumnya salib diangkat oleh beberapa orang serdadu dari pundak Yesus
dengan begitu kasar, lalu diletakkan di tanah, tali panjang pun di buka semuanya. Setelah itu
pakaian Yesus segera dibuka dengan begitu kasar). Ayo, angkat tangan! (Yesus angkat tangan,
lalu para serdadu membuka pakaian Yesus dan langsung menjadi rebutan antar serdadu kurang
lebih sepuluh detik).
Srdadu II : Dari pada kita rebut, adilnya kita potong menjadi empat bagian untuk kita
masing-masing.
Longginus : Jangan! Sebaiknya kita buang undi saja, biar satu orang yang mendapatnya.
Ayo, segera undi!. Satu-dua tiga .suuuuuutennnnn!
Serdadu III : Saya menang (Sambil ambil jubah Yesus). Wah, masih bagus, hari ini ada rezeki
masuk.
.HENING SEJENAK..
DOA JALAN SALIB
P : Ya Tuhan, dalam hidupMu Engkau telah menunjukkan kepada kami betap tinggi
bagiMu nilai badan manusia. Ajarilah kami untik lebih senang berkorban dan mati raga dari pada
hidup enak-enak dan menyalahgunakan badan kami dengan mencari hiburan. Kasihanilah
kami.
Umat : Ya Allah ampunilah .
lagu jalan salib no. 11 pada MB(layar ditutup).

STASI XI : YESUS DISALIBKAN


(Setelah dilucuti pakaianNya, Yesus dipaksaa berbaring terlentang di atas salib
lalu dipaku tangan dan kakiNya)
P : Kami menyembah Dikau
Umat : Sebab dengan salib .. ..
Komentator : Tibalah saatnya yang paling ngeri: para algojo mencampakkan Yesus ke tanah,
menembusi tangan dan kakiNya kemudian memakuNya pada palang penghinaan. Setelah itu
mereka menegakkan salib itu. Tanpa mengeluh Yesus mendoakan mereka: Ya Bapa , ampunilah
mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kita pun sering terikat pada
manusia, pada suatu tugas yang tidak enak, maka kita lari dari padanya. Namun menjadi
pengikut berarti ikut dipaku pada salib. Sanggupkah kita menyelesaikan tugas kita?
mari kita saksikan adegan berikut ini..(layar dibuka)
Serdadu I : Ayo, tidur di atas salib! (Yesus digotong oleh beberapa serdadu dan dicampakan
di atas salib yang terletak di tanah, para serdadu pun sibuk membagi-bagi paku, memegang dan
meluruskan tangan dan kaki Yesus).
Serdadu II : Ayo, rentangkan tangan! Sekarang baru Kau rasakan sakitnya paku yang tembusi
tanganMu.
Serdadu III : Katanya, Kau raja, coba bergerak lagi!.
Longginus : Pakukan juga kakiNya, biar Dia tahu rasa!!! (olokan dan cemoohan boleh
ditambahkan)
HENING SEJENAK.
DOA JALAN SALIB
P : Tuhan, menjadi pengikutMu tidak mungkin hanya setengah-setengah. Engkau
ingin memberi kekuatan kepada kami untuik menanggung segala yang tidak enak, untuk
mengikuti Engka secara konsekuen. Tuhan kami lemah. Kasihanilah kami
Umat : Ya Allah ampunilah..
..Lagu jalan salib no. 12 pada MB
(layar ditutup atau boleh langsung masuk adegan berikut)

STASI XII : YESUS MATI DI SALIB


(Setelah dipaku, salib itu ditegakkan sehingga Yesus tampak bergantung di atas
salib dan diolok-olok oleh semua yang hadir di bawah salib)

P : Kami menyembah Dikau ..


Umat : Sebab dengan salib...

Yesus : (Pause beberapa saat, lalu berkata dengan perlahan-lahan) Ya, Bapa,
ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Imam kepala : Hei! Katanya mau merobohkan Bait Allah dan mendirikannya kembali dalam
waktu tiga hari; ayo! Selamatkan diriMu (olokan).
Para Tua-tua : Kalau Kau Anak Allah, ayo! Turunlah dari salib, biar kami percaya!
Serdadu I : Hei, Yesus! Beginikah nasibMu sebagai raja? (ejekan)
Imam : orang lain Ia selamatkan tapi diriNya tidak bisa diselamatkan!
Longginus : Hei, Yesus! Kalau betul Kau Anak Allah, ayo! Turunlah dari salib!!!
Serdadu III : Wah, betul! Rupanya Dia mau turun (Yesus bergerak).
Yesus : (Pandang ke bawah salib) Ibu, inilah anakmu (kepada Yohanes)
Inilah ibumu(Bunda Maria dan Rasul Yohanes berada tepat di bawah salib)
Kosmas (penyamun sebelah kiri Yesus): Hei Yesus! Kalau betul Kau Anak Allah, selamatkan
diriMu dan kami (perlahan-lahan)
Dismas (penyamun sebelah kanan Yesus): Sobat, jangan berkata demikian; tidak takutkah
engkau kalau Tuhan mendengarnya? Kita sepatutnya dihukum setimpal kesalahan kita; tetapi
orang ini dihukum dengan tidak bersalah. Yesus.ingatlah aku bila engkau datang lagi.
(perlahan-lahan).
Yesus : (Memandang ke kanan dan berkata perlahan) Sesungguhnya hari ini juga,
engkau akan tinggal bersama Aku di dalam Firdaus
(Pause sejenak lalu berkata perlahan-lahan: ) Eli Eli lama sabakh tani (teriak
keras)
Serdadu IV : Hei, coba dengar! Mungkin Ia panggil Elia.
Serdadu II : Tidak! Mungkin Dia haus. Biar Dia rasa anggur asam pada bunga karang ini. Ini!
Minumlah! (beri bunga karang yang ditancap pada hisop/tombak pada Yesus)
Longginus : Kita lihat saja, siap tahu Elia datang menolong Dia.
Yesus : (teriak keras) Eli Eli.lama sabakh tani..
Longginus : Sssssst.! Dengar! Dia panggil Elia lagi!
Serdadu V : Mungkin Elia belum dengar. Coba kita tenang. (semua diam memandang Yesus)
Serdadu VI : Hei! Biar kuberi minum Dia, siap tahu Dia masih haus. .Ini! minumlah!! (beri
bunga karang pada sebatang hisop).
Yesus : Suuudaahhh seeeleeesaaai.(perlahan-lahan) (hisop dari mulut Yesus
diturunkan seraya semua yang hadir memandang Yesus) (setelah jedah beberapa saat Yesus
menengadah ke atas dan dengan suara perlahan tapi keras berkata: ) Ya, Bapa, ke dalam
tanganMu kuserahkan hidupKu. (setelah berkata demikian Yesus tundukkan kepala lalu wafat
disusul gempa bumi yang dahsyat, membuat semua yang ada di Golgota lari pontang-panting
dan jatuh) (buat gempa bumi rekaan terserah cara bagaimana)
Longginus (Kepala pasukan): (terjatuh dekat salib Yesus, lalu paksa bangun dan berlutu dan
berkata perlahan: ) Sungguh benar, Diaaa iniii Aaanak Allah.

.HENING SEJENAK(Sebuah instrumentalia sedih boleh


diputar pada saat ini, sebaiknya instrumentalia rohani bertemakan penyaliban Yesus, misalnya
dari Album Tielman sisters atau sejenisnya)
..

STASI XIII : YESUS DITURUNKAN DARI SALIB

P : Kami menyembah Dikau.


Umat : Sebab dengan salib .
Komentator : (terserah pada situasi atau langsung masuk adega berikut
ini).

Yusuf dari Arimatea: (menghadap Longginus) Tuan, saya dan Nikodemus telah menghadap tuan
walinegeri untuk mendapat izin yaitu menurunkan semua mayat dan menguburkannya karena
persiapan sabat sudah dekat.
Longginus : (menggangguk-angguk) Ya! Silakan turunkan dan kuburkan mereka sebagaiman
layaknya seorang manusia. (Yusuf dari Arimatea dan beberap orang yang ada di situ
menurunkan mayat Yesus lalu diserahkan ke pangkuan ibunda Maria..setelah beberapa saat
mayat Yesus diusung keluar atau dengan cara lain mempersiapkan satu kubur rekaan yang tidak
jauh dari situ tapi masih di panggung dan terlihat oleh audiens)

.HENING SEJENAK.

DOA JALAN SALIB

P : Ya Bunda Maria, kami kagum melihat sikapmu; sikap cinta tanpa pamrih, setia
karena percaya kepada Allah. Doakanlah kami agar kami mampu meneladan cintamu. Bukan
hanya dalam kata-kata hampa, tetapi nyata dalm kehidupan dan perbuatan kami. Bunda yang
berduka cita, melalui Yesus puteramu kami berseru. Kasihanilah kami

Umat : Ya Allah ampunilah kami ..

.lagu jalan salib no. 14/15 pada MB. (layar ditutup)

STASI XIV : YESUS DIKUBURKAN


(Setelah dipangku Bunda, Yesus masukkan ke dalam peti jenazah rekaan atau
terserah cara lain misalnya situasi kubur Yesus..)

P : kami menyembah Dikau

Umat : Sebab dengan salib

Komentator : Bait Allah dirobohkan dan Dia akan mendirikan dalam tempo tiga hari. Inilah
janji Kristus. Maka untuk memberi kekuatan kepada kita umatNya akan kegelapan maut yang
akan kita alami, Yesus rela untuk tinggal tiga hari di dalamnya. Tapi maut tidak kuat menahan
Tuhan lagi dan tiga hari kemudian Bait Allah didirikan kembali. Yang dimaksudkan adalah
tubuhNya sendiri bangkit dari maut.

.HENING SEJENAK.

DOA JALAN SALIB

P : Tuhan, Engkau sendiri juga ingin merasakan kegelapan makam seperti nasib
kami. Kuatkanlah kami yang mengalami kebangkitan, agar berharap meskipun masih gelap,
percaya kepada Dikau yang sudah bangkit meskipun kami masih di jalan salib. Dikaulah raja dan
penebus kami. Kasihanilah kami.
Umat : Ya Allah ampunilah ..

DOA PENUTUP (kalau ada)

LAGU PENUTUP (kalau ada)

.LAYAR DITUTUP..THE END.

Post Scriptum (PS / NB.):

- Drama ini disusun dari berbagai sumber antara lain saduran jalan salib dalam bahasa
Kedang, buku Kisah Termasyur dari Fulton Oursler, Injil sinoptik, dan lain-lain.
- Drama ini dimainkan di dalam ruangan, kalau dimainkan di luar ruangan agar diadaptasikan
dengan situasi.
- Drama ini disusun pada tahun 1997 dan dimainkan pertama kali di stasi Sta. Theotokos
Krayan IIIA paroki Tanah Grogot Keuskupan Agung Samarinda dan mendapat sambutan hangat
dari semua umat wilayah paroki, pastor pastor paroki. Pada Jumad Agung 2001 diadakan
pementasan secara besar-besaran di Stasi St. Mater Ecclesiae Krayan IIB dalam perayaan paskah
bersama wilayah Krayan paroki Alleluia Tanah Grogot dan mendapat pujian dari Vikjend
Keuskupan Samarinda P. Dr. Yohanes Ola Keda, Pr yang hadir dalam perayaan pekan suci
tersebut.
- Komentar dan doa jalan salib sebagian dikutip dari buku Madah Bakti dan Buku Jalan Salib
karya P. Ceslaus SVD.
- Akhirnya selamat berpentas, semoga semakin menambah iman kita akan Kristus Sang
Juruselamat.

Teriring Selamat Pesta Paskah

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai